Teori Perkembangan Dan Fungsi Gerak
Teori Perkembangan Dan Fungsi Gerak
Teori Perkembangan Dan Fungsi Gerak
Pertumbuhan (growth) adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat
2.
3.
4.
PERKEMBANGAN GERAK
Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri
individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu Perubahan-perubhan yang dilalui individu
atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis. progesif dan
berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.
1
Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling keterantungan atau
saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik & psikis) dan merupakan satu
CIRI-CIRI PERKEMBANGAN
1
1
2
1
2
3
1
2
aspek fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar anak-anak) seiring bertambahnya usia)
aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif)
Diperolehnya tanda-tanda yang baru
aspek fisik (pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja)
aspek psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan
lawan jenis)
PRINSIP PERKEMBANGAN
1
Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process)
Artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
Artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial
2
3
4
orang lain)
Perkembangan itu berlangsung dan outer control to inner control
Maksudnya pada awalya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya
didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dan lingkungan
ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
PERIODE PERKEMBANGAN
Pendapat para ahli mengenai periodisasi yang bermacam-macam di atas dapat digolongkan dalam
tiga bagian, yaitu:
1
Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masamasa perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan
keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
Ada beberapa pandangan dan teori penting dalam periodisasi psikologis
1
internal yang paling berpengaruh, teori keperilakuan berprinsip factor eksternallah yang
mempengaruhi perkembangan individu.
Teori Kognitif
Teori ini menyatakan bahwa manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan
oranglain dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.
Tahap operasional konkrit (Concrete Operational Stage) (7 11 tahun)
Tahap ini berlangsung dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget.
Pada tahap ini anak dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif
sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit.
Tahap operasional formal (Formal Operational Stage) (11 15 tahun)
Tahap ini terlihat pada usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan
terkahir dari piaget. Pada tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalamanpengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak dan lebih logis.
Perlu diingat, bahwa pada setiap tahap tidak bisa berpindah ke ketahap berikutnya
bila tahap sebelumnya belum selesai dan setiap umur tidak bisa menjadi patokan utama
seseorang berada pada tahap tertentu karena tergantung dari ciri perkembangan setiap
individu yang bersangkutan. Bisa saja seorang anak akan mengalami tahap praoperasional
lebih lama dari pada anak yang lainnya sehingga umur bukanlah patokan utama.
1
2
3
2
kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelu lahir ini terbagi dalam 3 priode yaitu:
Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua.
Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.
Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.
Masa Bayi Baru Lahir (New Born) (Lahir - 15 hari)
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari.
Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage)
artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan. Ciri-ciri yang penting dari masa
2
3
4
3
perkembangan.
Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.
Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
Masa Bayi (Babyhood) (2 minggu 2 tahun)
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap
sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di
4
Erikson
menekankan
masa
ini
sebagai
masa
timbulnya
sense
of
accomplishment di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk menerima tuntutan
yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi
inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk
6
bersekolah.
Masa Remaja (Puberty) (10 tahun 20 tahun)
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir
masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 10 tahun 20 tahun
pada anak perempuan, dan 11 tahun 20 tahun pada anak laki-laki. Kriteria yang sering
digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada
anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Ada empat perubahan tubuh yang
1
2
3
4
7
Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri
jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan
FUNGSI GERAK
Fungsi Gerak atau Gerak Fungsional merupakam suatu kemampuan dan keterampilan gerak
merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran atau adaptasi terhadap llingkungannya. Dimana
kualitas dari kemampuan fungsional tersebut snagat di pengaruhi oleh perkembanngan beberapa aspek
antara lain : fisik (physical), social (social), emosi (emotional), dan mental (mental).
Pengertian Fungsi
Menurut websters Dictionary, fungsi berarti normal, fungsi merupakan karakter dari semua
bentuk aksi. Dimana ketika manusia melakukan aktivitasnya, tubuh telah melakukan fungsi yang
dapat di gunakan sebagai gambaran aksi. Contoh dari fungsi antara lain : Jantung memompa darah
keseluruh tubuh untuk mendistribusikan nutrisi ke seluruh organ dan jaringan, Fungsi tungkai untuk
menopang badan saat berdiri dan berjalan.
Dalam hubungannya dengan lingkungan, fungsi adalah sesuatu yang sangat kompleks dan
merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Umumnya fungsi berkembang
menyesuaikan keadaan lingkungan dimana manusia hidup.
PERKEMBANGAN FISIK DAN GERAK
Kemampuan fungsional individu tergantung dari kemampuan fisik yang dimilikinya.
Perkembangan fisik tidak hanya berdampak pada kemampuan aktivitas fisik, tetapi juga berdampak
pada kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Adapun gerak memiliki hubungan dengan :
1
Perkembangan motor (motor development), yakni proses perkembangan yang progresif dan
berhubungan dengan perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak (motor skills).
Perkembangan kognitif (cognitive development), yakni perkembangan fungsi intelektual
Fungsi fisik
Fungsi social
STATUS FUNGSIONAL
Dari skema diatas, dapat di tafsirkan bahwa untuk membentuk status fungsional, tidak
satupun dari katagori fungsi yang dapat berdiri sendiri, akan tetapi ketiganya saling berhubungan dan
saling ketergantungan. Banyak fungsi-fungsi sosial yang sangat tergantung oleh kemampuan dari
fungsi fisik (mobilitas pada interaksi sosial) dan fungsi psikologis (intelegensi, status emosional, dan
motivasi).
Kerjasama antara tiga fungsi tersebut aka memunculkan kualitas fungsional, dimana kualitas
fungsional yang baik dapat ditinjau dari efisiensi dan efektivitas gerak yang dilakukan. Untuk menilai
hal tersebut, ada beberapa faktor yang dapat di jadikan acuan :
1
Fleksibilitas (Flexibility)
Fleksibilitas merupakan salah satu bagian yang berpengaruh untuk membentuk
gerakan yang diinginkan. Ada dua komponen utama yang mempengaruhi terbentuknnya
1
2
2
Koodinasi merupakan implikasi dari berbagai jenis otot yang bekerja bersamaisama
dalam menghasilkan gerakan. Keteraturan gerakan merupakan hasil dari kerja otot yang baik
terhadap ketepatan waktu dan intensitasnya (Kisner & Colby, 1985). Koordinasi dilakukan
4
hasilkan.
Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan mebih mengarah kepada sejauh mana kemampuan untuk bekerja secara
terus menerus selama periode waktu tertentu.
KESIMPULAN
Perkembangan dan fungsi gerak yang normal menjadi salah satu tolak ukur untuk menilai seseorang
memiliki status kesehatan yang baik, sehingga komponen-komponen yang berperan dalam
perkembangan dan fungsi gerak hendaknya menjadi fokus utama dalam pelayanan kesehatan
khususnya bagi seorang fisioterapis kepada individu ataupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf LN. H. Syamsu. Dr., M.pd. 2006. PsikoLogi perkembangan anak dan remaja. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
www.rumahbelajarpsikologi.com