Metode Pelaksanaan Pekerjaan Telford

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berikut ini adalah tahapan pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek ini :
A. Persiapan Pekerjaan
a. Mobilisasi Tenaga Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan, persiapan yang harus dilakukan dalam
proyek adalah mempersiapkan tenaga kerja yang profesional yang diperlukan
dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan. Selain dari pekerja-pekerja
lapangan, dalam pelaksanaannya juga harus mempersiapkan staf pengawas
lapangan baik dari proyek itu sendiri, konsultan, maupun kontraktor.
b. Mobilisasi Peralatan
Dalam pelaksanaan pekerjaan penyedia fasilitas- fasilitas yang berfungsi dapat
mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan proyek mutlak diperlukan.
Oleh karena itu alat-alat berat digunakan sebagai salah satu fasilitas dalam
pekerjaan dapat menunjang kelancaran dan terlaksananya kegiatan pelaksanaan
pekerjaan di lokasi proyek, mulai dari tahap pelaksanaan sampai akhir tahap
pelaksanaan.
Alat-alat berat tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kondisi
lapangan dan kemampuan pekerjaan yang mampu dilaksanakan, dimana
sejumlah alat berat perlu dikoordinasikan dengan secermat mungkin untuk
mendapatkan efisiensi pekerjaan yang sebaik-baiknya.
c. Mobilisasi Material
Material yang dipergunakan dalam proyek ini antara lain berupa
a. Batu Belah 15/20 cm dan batu pecah 7/7 cm untuk telford didatangkan dari
jasa penyedia
b. Sirtu didatangkan dari jasa penyedia
c. Batu Kali untuk saluran drainase didatangkan dari jasa penyedia
d. Batu pecah bahan dasar beton didatangkan dari jasa penyedia
e. Pasir Beton dan pasir pasang didatangkan dari jasa penyedia
f. Semen didatangkan dari jasa penyedia
g. Besi beton polos didatangkan dari jasa penyedia
h. Kayu bekisting didatangkan dari jasa penyedia

B. Pelaksanaan Lapangan
Pelaksanaan pekerjaan untuk proyek ini meliputi :
a. Pekerjaan Perkerasan
1.1 Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah (LPB) Telford
1) Material Diletakan di titik-titik yang telah ditentukan untuk memudahkan
jangkauan penghamparan/penyusunan
2) Batu Pecah 15/20 sisusun berdiri dengan batu yang lebih kecil mengisi rongga
diatasnya sehingga rata
3) Setelah pekerjaan pasangan batu pengunci selesai, dipadatkan dengan

mesin gilas
1.2 Pekerjaan Lapisan Sirtu
1) Kualitas Sirtu perlu ditentukan dengan baik sebelum pekerjaan
pelapisan permukaan jalan dimulai. Kami akan meminta persetujuan
direksi untuk menetukan kualitas material.
2) Material gravelling yang baik mengandung 35-65% batu, 20-40% pasir
dan 10-25% tanah liat.
3) Material Diletakan di titik-titik yang telah ditentukan untuk
memudahkan jangkauan penghamparan/penyusunan
4) Grader menhamparkan sirtu. Ukuran yang besar dipisahkan.
5) Setelah mendapat persetujuan dari direksi maka dilakukan Pemadatan
lapisan sirtu menggunakan Vibrator Roller dan disiram dengan air yang
cukup, untuk menjaga kadar air dalam material optimum selama proses
pemadatan.
b. Pekerjaan Drainase
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan perkerasan jalan meliputi:
1. Galian Parit Samping
Pekerjaan ini menggunakan tenga manusia menggali sesuai dengan volume
dan gambar. Hasil galian dibuang diarea lokasi pekerjaan.
2. Pasangan Batu Saluran
Pasangan batu kali disini adalah untuk membuat Saluran Air, adapun
ketentuan yang akan kami ikuti disini secara garis besar saja diantaranya :
1) Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 PC berbanding 4 Pasir jadi
didalam pengadukan harus benar-benar merata aduknya sehingga tidak
terjadi kelemahan disuasi sisi spesi nantinya. Adukan yang akan
dipasang harus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan bak
takaran agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen.
2) Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat
yang merusak ikatan semen.
3) Adukan harus diaduk sebanyak yang diperlukan sehingga tidak terjadi
adukan terletak selama + 30 menit (adukan yang sudah terletak + 30
menit tidak dibenarkan memakainya).
4) Suling-suling perlu dibuatkan terutama untuk pekerjaan yang desakan
air tanahnya tinggi sehingga pada masa-masa tekanan air tanah

bertambah keras tidak akan merusak konstruksi dan airnya akan


mencari celah keluar lewat suling-suling tersebut. Suling-suling dibuat
dari pipa PVC 2 dan paling tidak 1 buah tiap radius 2 m dan
dibelakangnya diberi saringan dari ijuk, kerikil, dan batu-batu kecil.
Pekerjaan ini disesuaikan dengan bestek dan spesifikasi teknisnya atau
petunjuk dari Direksi nantinya.
5) Pertama sekali setelah pekerjaan galian dilakukan oleh si penggali lalu
kami persiapkan peralatan tukang yang termasuk kotak adukan dan
kotak takaran yang diminta kepada direksi lalu kami membuatkan
request atau izin untuk melaksanakan pekerjaan pasangan yang kami
ajukan kepada pengawas lapangan dan setelah dimensi galian oke oleh
direksi dan izin pekerjaan pasangan ditanda tangani kami langsung
melaksanakan pekerjaan pasangan batu kali dengan spesifikasi yang
telah ditentukan.
3. Plat deucker
Plat deucker ditempatkan dititik-titik sesuai dengan yang direncanakan.
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah titik tersebut telh melakukan pekerjaaan
perkerasan.
C. Pekerjaan Pengukuran dan Dokumentasi
1. Direksi akan menunjukkan kepada kami letak lokasi patok-patok Bench
Mark (BM) dan elevasi yang akan digunakan sebagai titik dasar.
2. Kami menarik garis dari patok dan memasang patok-patok garis sumbu
disepanjang yang direncanakan dengan jarak 50 meter satu sama lain atau
disesuaikan dengan bestek. Patok-patok harus dibuat dari kayu keras
dengan diameter minimum 60 mm dan dipancang kedalam tanah sedalam
30 cm. Kepala patok diberi cat merah dan nomor patoknya dicat putih.
3. Profil-profil dibuat sesuai dengan ukuran penampang melintang rencana
dan dipasang dengan jarak 50 meter antara satu dengan lainnya sesuai
patok-patok sumbu yang dipasang.
4. Kami akan betanggung jawab untuk melindungi, merawat dan memperbaiki
profil-profil tersebut sampai pekerjaan pembentukan/perapihan badan jalan
selesai.
5. Kemungkinan adanya ketidak cocokan atau kekhilafan untuk ukuran yang
tertera pada gambar, Kami wajib meneliti kembali dan memberitahukan
kepada Direksi untuk dapat diadakan koreksi.
6. Dokumentasi diambil sari setiap jenis pekerjaan. Dari pekerjaan belum
dimulai, 50 % dan item pekerjaan selesai. Untuk pekerjaan yang panjang
akan diambil dokumentasinya di setiap Bench Mark.

Anda mungkin juga menyukai