Uji One Way Anova
Uji One Way Anova
Uji One Way Anova
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang melakukan uji One Way
Anova atau Anova Satu Jalurdengan menggunakan software SPSS For Windows.
Anova merupakan singkatan dari "analysis of varian" adalah salah satu uji
komparatif yang digunakan untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) data lebih
dari dua kelompok. Misalnya kita ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata
IQ antara siswa kelas SLTP kelas I, II, dan kelas III. Ada dua jenis Anova, yaitu
analisis varian satu faktor (one way anova) dan analisis varian dua faktor (two ways
anova). Pada artikel ini hanya akan dibahas analisis varian satu faktor.
Asumsi yang pertama harus dipenuhi pada saat pengambilan sampel yang
dilakukan secara random terhadap beberapa (> 2) kelompok yang independen,
yang mana nilai pada satu kelompok tidak tergantung pada nilai di kelompok lain.
Sedangkan pemenuhan terhadap asumsi kedua dan ketiga dapat dicek jika data
telah dimasukkan ke komputer, jika asumsi ini tidak terpenuhi dapat
dilakukan transformasi terhadap data. Apabilaproses transformasi tidak juga dapat
memenuhi asumsi ini maka uji Anova tidak valid untuk dilakukan, sehingga harus
menggunakan uji non-parametrik misalnya Kruskal Wallis.
Prinsip Uji Anova adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber
variasi yaitu variasi di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok
(between). Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian
mendekati angka satu), maka berarti tidak ada perbedaan efek dari intervensi yang
dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan.
Sebaliknya bila variasi antar kelompok lebih besar dari variasi didalam kelompok,
artinya intervensi tersebut memberikan efek yang berbeda, dengan kata lain nilai
mean yang dibandingkan menunjukkan adanya perbedaan.
Setelah kita pahami sedikit tentang One Way Anova, maka mari kita lanjutkan
dengan mempelajari bagaimana melakukan uji One Way Anova dengan SPSS.
Sebagai bahan uji coba, maka kita gunakan contoh sebuah penelitian yang berjudul
"Perbedaan Pendapatan Berdasarkan Pekerjaan". Di mana pendapatan sebagai
variabel terikat bertipe data kuantitatif atau numerik sedangkan pekerjaan sebagai
variabel bebas berskala data kualitatif atau kategorik, yaitu dengan 3 kategori: Tani,
Buruh dan Lainnya. (Ingat bahwa uji One Way Anova dilakukan apabila variabel
terikat adalah interval dan variabel bebas adalah kategorik). (Pelajari juga
tentang Pengertian Data)
Langsung Saja:
Buka SPSS
Ubah Type Pekerjaan ke "Numeric", Decimals "0", beri label "Pekerjaan", ubah
measure menjadi "Nominal" dan isi value dengan kategori: 1 = Tani, 2 =
Buruh dan 3 = Lainnya
Buka Data View dan isikan data sebanyak 24 responden sebagai berikut:
Pada menu, pilih Analyze, Compare Means, One-Way ANOVA, sampai muncul
jendela One-Way ANOVA seperti di bawah ini:
Klik tombol Options, akan muncul jendela ini: Centang "Descriptive" dan
"Homogenity of variance test"
Klik Continue
Masih dijendela One Way ANOVA, klik tombol Post Hoc, sampai muncul
jendela ini: Centang Bonferronidan Games-Howell serta biarkan significance
level = 0,05.
Klik Continue
Dari tabel Descriptives nampak bahwa responden yang bekerja sebagai Tani
rata-rata berpendapatan sebesar 195497,50, Buruh rata-rata berpendapatan
sebesar 265080,75 dan Lainnya rata-rata berpendapatan 326423,25.
Selanjutnya untuk melihat uji kita lihat di tabel ANOVA.
Sebelum melanjutkan uji perlu diingat bahwa salah satu asumsi uji Anova
adalah variansnya sama. Dari tabel Test of Homegeneity of
Variances terlihat bahwa hasil uji menunjukan bahwa varian ketiga
kelompok tersebut sama (P-value = 0,357), sehingga uji Anova valid untuk
menguji hubungan ini.
Jika hasil uji menunjukan Ho gagal ditolak (tidak ada perbedaan), maka uji
lanjut (Post Hoc Test) tidak dilakukan. Sebaliknya jika hasil uji menunjukan
Ho ditolak (ada perbedaan), maka uji lanjut (Post Hoc Test) harus dilakukan.
Karena hasil uji Anova menunjukan adanya perbedaan yang bermakna, maka
uji selanjutnya adalah melihat kelompok mana saja yang berbeda.
Untuk menentukan uji lanjut mana yang digunakan, maka kembali kita lihat
tabel Test of Homogeneity of Variances, bila hasil tes menunjukan varian
sama, maka uji lanjut yang digunakan adalah ujiBonferroni. Namun bilai
hasil tes menunjukan varian tidak sama, maka uji lanjut yang digunakan
adalah uji Games-Howell.
Dari tabel Post Hoc Test di atas memperlihatkan bahwa kelompok yang
menunjukan adanya perbedaan rata-rata pendapatan (ditandai dengan tanda
bintang "*") adalah Kelompok "Tani" dan "Lainnya".
Lebih lanjut, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, artinya.ya
berarti data yang kita uji normal, kan tidak berbeda dengan normal baku.
Jika kesimpulan kita memberikan hasil yang tidak normal, maka kita tidak bisa
menentukan transformasiseperti apa yang harus kita gunakan untuk normalisasi.
Jadi ya kalau tidak normal, gunakan plot grafik untuk melihat menceng ke kanan
atau ke kiri, atau menggunakan Skewness dan Kurtosis sehingga dapat ditentukan
transformasi seperti apa yang paling tepat dipergunakan.
Data yang akan diuji terletak di kiri dan pindahkan ke kanan dengan tanda panah.
Centang Normal pada Test Distribution.
Lalu tekan OK saja.
Pada output, lihat pada baris paling bawah dan paling kanan yang berisi Asymp.Sig.
(2-tailed).
Lalu intepretasinya adalah bahwa jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data
dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka
diinterpretasikan sebagai tidak normal.
Untuk Uji Kolmogorov Smirnov dengan Excel, Baca Artikel kami yang berjudul
"Normalitas Excel".
Baca Juga Tentang: "Uji Homogenitas".
Untuk Pengujian Normalitas Metode Lilliefors dan Shapiro-Wilk Serta Metode Grafik
dalam SPSS, Baca: Normalitas Pada SPSS.