Bioteknologi Dekomposisi Bahan Organik
Bioteknologi Dekomposisi Bahan Organik
Bioteknologi Dekomposisi Bahan Organik
DEKOMPOSISI BAHAN
ORGANIK
Bahan Organik
Output
Panas
Uap air
Karbon Dioksida
Nutrien dan mineral (kompos)
Proses terjadi secara alami, tetapi dapat
dipercepat dengan mengendalikan elemen-
elemen esensial
Diagram Proses Pengomposan
Pelaksanaan Pengomposan (1)
Di bagian dasar pengomposan ditebarkan (15-25
Cm) bahan pengembang (bulking material).
Bahan dengan kandungan karbon tinggi seperti
dedaunan kering dan dahan.
Ditambahkan pupuk kandang, sisa makanan,
dan potongan rumput (berat sama).
Ditebarkan lagi (15-25 Cm) bahan pengembang
(bulking material).
Bahan-bahan dicampur merata
Pelaksanaan Pengomposan (2)
Beri sungkup bila pengomposan skala kecil.
Balikkan kompos 1-2 kali seminggu.
Untuk menjamin kecukupan udara.
Mencegah kekeringan di bagian luar dan atas
kompos.
Monitor kelembaban dan tambahkan air bila
diperlukan.
Waktu
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah bahan
baku kompos menjadi kompos matang
tergantung pada:
Bahan baku yang digunakan
Campuran bahan baku
Suhu
Kelembaban, dan
Frekuensi penghawaan.
Untuk memperoleh waktu pengomposan
terpendek, perlu diperhatikan kecukupan air,
kecukupan nitrogen dan kecukupan udara.
Pematangan (1)
Pematangan terjadi pada suhu mesofilik dalam
waktu bisa sampai 6 bulan, tergantung bahan
yang dikomposkan.
Pada fase ini tingkat konsumsi oksigen,
penghasilan panas, dan evaporasi berlangsung
melambat.
80
intensive decomposition curing
70
60
Temperature (ºC)
40 m esophilic stage
30
pasteurised or stable
20 fresh compost & mature
com post
10
Time
Pematangan merupakan
proses aerobik sehingga Pematangan (2)
perlu kecukupan hawa.
Ukuran tumpukan harus
kecil (tinggi ~1 m) dan
kelembaban tidak boleh
berlebih (>70%) bila tidak
menggunakan
pemompaan.
Tumpukan besar
memerlukan pemompaan
untuk menjaga suasana
aerobik.
Sistem Pengomposan Komersial
Setidaknya ada 8 sistem pengomposan
komersial.
Semua sistem mengatur suhu, oksigen, dan
kelembaban.
Paling umum: Sistem turned windrow
Turned windrows
Turned windrow
Most common system for waste of low odour generating potential
Low capital costs unless concrete pads are installed
High operating costs
Very flexible system - a range of organic materials can be composted
and adjustments can be made within a composting cycle
Aeration by turning with front-end loader or specialised machine
Slow rate of decomposition due to varying conditions in pile
Stable compost in 3-12 months
Windrows can be outdoors or formed under a roof (no sides)
Great care needed for effective odour and leachate control
Passively aerated windrow
Keseimbangan:
Luas permukaan untuk pertumbuhan mikroba
(biofilm)
Porositas yang cukup untuk penghawaan (35% -
50%)
Ukuran optimum tergantung jenis bahan
Ukuran & Distribusi Partikel (2)
Partikel yang lebih besar (> 1”)
Luas permukaan kecil
Bagian dalam partikel tidak terkomposkan karena
kekurangan oksigen
Partikel yang lebih kecil (< 1/8”)
■ Cenderung memadat
■ Menghambat masuknya udara ke dalam tumpukan
Mekanisme aerasi – turned windrows
Dalam sistem pengomposan turned windrows,
aerasi terjadi melalui mekanisme konveksi dan
difusi.
Perlu porositas tinggi (>20% v/v).
Convective
air flow in
a turned
windrow
HOT!
Profil Oksigen
Dengan naiknya suhu konsentrasi oksigen
menjadi tidak merata.
Pembalikan atau pemompaan udara diperlukan
untuk menjamin ketersediaan udara.
Aerasi diperlukan agar kecepatan dekomposisi
tetap tinggi dan tidak terbentuk bau busuk.
Profil Oksigen - turned windrow
22
20
20
15
Oxygen concentrations three days
18
16
after turning (%, v/v)
14
12
10
10
5 T T T
8
6
4
O
00 2 4 6 8 10 12 14
ay
x
2
tg
ce
en
0
n
Tim
e(days)
tc
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6
re
o
n
o
cfe
70 70
60 60
centre
Temperature (°C)
Temperature (°C)
centre
50 50
40 40
30 30
10 10
0 2 4 6 8 10 12 14 0 2 4 6 8 10 12 14
Butanoic acid
CH3CHO
CH3CH2CH2COOH
Pungent
Rancid
2
0.28
NH3 adalah
Ammonia NH3 Pungent 37 gas paling
Trimethyl amine
3-methylindole (skatole)
(CH3)3N
C6H5C(CH3)CHNH
Pungent
Faecal
4
7.5x10-5
bermasalah
Hydrogen sulfide H2S Rotten egg 1.1