Matematika Ekonomi - Gabungan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

INISIASI

1
INISIASI I

AKAR

PANGKAT, AKAR DAN LOGARITMA

Akar suatu bilangan merupakan pangkat


dari suatu pecahan, atau sebaliknya.

PANGKAT
Pangkat

merupakan

perkalian

suatu

Contoh: 23/2 =

23

bilangan terhadap bilangan itu sendiri


Kaidah-kaidah Akar:

sebanyak n kali.
an = a x a x a x . sampai n kali

1)

2)

a.b =

3)

a = a1/m

4)

m n

5)

Contoh:
4

3 = 3 x 3 x3x3 = 81

n/m
an = a

a.

m. n

4=4
0

5 =1

1)

am x an = am+n

2)

am
= am-n
n
a

2)

16

3)

4)

(am. bm)n = am.n. bm.n

4)

3 2

5)

a
untuk b 0
bm

Contoh:
1)

2)

3)
4)

5)

6)

4.4

4.

4 = 2. 2 =

3 = 31/3
3

3 .2

3=

1
= a-m
am

6)

(am)n = am.n

2/3
22 = 2

3)

5)

Contoh:

Kaidah-kaidah pangkat:
1)

a
=
b

2
=
3

LOGARITMA

22 x 23 = 22+3 = 25 = 32

Logaritma

35
= 35-3 = 32 = 9
3
3

dimiliki oleh suatu basis sehinggga bentuk

2 2

2.2

2 3

2.3

2.3

2

3

y a n untuk a > 0 dan a

1
= 2-3
23

4
2
=
2
9
3

yang

bilangan tertentu.
6

(5 . 2 ) = 5 . 2 = 5 .2 =
2

pangkat

perpangkatan itu nilainya sama dengan

(4 ) = 4 = 4 = 256
2

merupakan

1
n = alog y
Cara membacanya, n merupakan logaritma
dari y dengan basis a.

Contoh:
1.

log 32 = 2log 25 = 5. 2log 2 =

5.1 = 5
2.

1) 2log (16.32) = 2log 16 + 2log 32 =


3

log 81 = log 3 = 4. log 3 =

4.1 = 4

2) alog x/y = alog x alog y


log xr = r alog x

log 24 + 2log 25= 4 + 5 = 9

36 = 6log 64 6log 62 = 4 2

1) alog x.y = alog x + alog y


a

2) 6log (1296/36) = 6log 1296 6log

Kaidah-Kaidah Logaritma

3)

Contoh:

=2
3) 4log 64 = 4log 43 = 3 4log 4 = 3
4) 3log 81 = 3log 9. 9log 81 = 2. 2 = 4

4) alog x = alog b. blog x

5) 4log 16.16log 4 = 1

5) alog b. blog a = 1

6) 7log 7 =1

6) alog a =1

7) 5log 1 = 0

7) alog 1 = 0

Ahmad Bustanul Arifin Matematika Ekonomi - Universitas Terbuka

INISIASI

BANJAR DAN DERET

Banjar adalah sekumpulan bilangan (suku) yang

1. Suatu banjar 6, 13, 20, , dst. Berapa suku

memiliki pola tertentu.

ke-10?

S1, S2, S3, .. Sn

Diketahui :

Di mana S1 : Suku ke-1

a=6

S2 : Suku ke-2

b =7

Sn : Suku ke-n

n = 10
Sn = a + (n 1).b

Deret adalah penjumlahan semua suku pada suatu


banjar.

S10 = 6 + (10 1) . 7
S10 = 6 + 9 .7

Dn = S1 + S2 + S3 ++ Sn
Di mana Dn : Deret ke-n

S10 = 69
2. Suatu banjar hitung suku pertamanya 15 dan
suku kedua 27. Berapa suku ke-12 ?

A. Banjar Hitung

Diketahui :

Banjar hitung adalah banjar yang antara dua suku


berurutan mempunyai selisih yang besarnya sama.
Suku kedua merupakan suku pertama ditambah
pembeda, suku ketiga merupa suku kedua ditambah

a = 15
S2 = 27
b = 27 15 =12

pembeda, dan seterusnya.

Sn = a + (n 1).b

Banjar hitung :

S12 = 15 + (12 1) . 12
= 15 + 11 . 12

S1, S2, S3,..,Sn

= 15 + 132 = 147

Di mana S2 = S1 + b

3. Suatu banjar hitung suku keempatnya 25 dan

S3 = S2 + b

suku keenam 35. Berapa beda dan suku

b = Pembeda

pertamanya?
Diketahui :

Suku pada banjar hitung dapat dicari dengan


rumus :

35 = a + (6 1) b

Sn = a + (n-1)b
Di mana :

25 = a +(4-1)b

a : Suku ke-1
n : Banyaknya suku
b : Beda

Contoh :

25 = a + (4 1) b

35 = a +(6-1)b -10 = -2b


b=5

Ahmad Bustanul Arifin Matematika Ekonomi - Universitas Terbuka

Dn = deret ke-n
25 = S1 + 3 . 5

n = banyaknya suku

S1 = 25 15

a = suku pertama

S1 = 10

Sn = suku ke-n

4. Suatu banjar hitung memiliki suku pertama 15,


suku kelima 3. Berapa bedanya dan berapa suku
ke-20?

Contoh :
1. Hitunglah deret ke-5 dari banjar hitung 3, 6, 9,
12,

Diketahui :

Diketahui :

a= 15

a=3

S5 = 3

b =3

S5 = a + (5 1) b

Hitung dulu S5 :

3 = 15 + 4b

Sn = a + (n 1) b

4b = 3 15

S5 = 3 + (5 1) 3

4b = -12

S5 = 3 + 4 . 3

b = -3

S5 = 3 + 12 = 15

S20 = a + (20 1) . -3

Deret ke-5 adalah :

S20 = 15 + (19) . -3

Dn = n (a + Sn)

S20 = 15 57

D5 = . 5 (3 + 15)

S20 = -42

D5 = (15 + 75)
D5 = (90) = 45

B. Deret Hitung
Deret hitung adalah penjumlahan n suku pada
banjar hitung.
Dn = S1 + S2 + S3 ++ Sn
Contoh :

2. Suatu banjar hitung suku pertamanya 15 dan


suku kedua 27. Berapa deret ke-10?
Diketahui :
a = 15
S2 = 27

Suatu banjar hitung memiliki suku-suku 5, 10, 15,


20.. Berapa deret keempatnya?

b = 27 15 = 12
Hitung dulu S10 :

D4 = S1 + S2 + S3 +S4

S10 = 15 + (10 1) 12

D4 = 5+10+15+20

S10 = 15 + 9 . 12

D4 = 50
Untuk menghitung deret hitung dengan n yang

S10 = 15 + 108

lebih banyak tentu saja sulit dilakukan dengan cara

S10 = 123

di atas, untuk itu digunakan rumus :

Deret ke-10 adalah :

Dn = . n (a + Sn)
Di mana :

D10 = . 10 (123 + 15)


D10 = 5 (138)
Ahmad Bustanul Arifin Matematika Ekonomi - Universitas Terbuka

D10 = 690

Jawab :

3. Suatu banjar hitung memiliki suku ketiga 15 dan

a=1

suku keenam 30. Berapa deret keenamnya?

p=3

Diketahui :
S3 = 15

Sn = apn-1

S6 = 30

S5 = 1 . 35-1 = 1 . 34 = 81

Sn = a + (n 1) b

S10= 1 . 310-1 = 1 . 39 = 19.683

15 = a + (3-1)b

2. Suatu banjar ukur suku pertamanya 2 dan suku

30 = a + (6-1)b -15 = -3b

keduanya 8. Hitunglah suku ke-7 dan suku ke12 !

b=5

Jawab :

S3 = a + (3 1) 5

a =2

15 = a + 2 . 5

S2 = 8

a = 15 10 = 5

p =4

Dn = .n (a + Sn)

Sn = apn-1

D6 = .6 (5 + 30)

S7 = 2 . 47-1 = 2 . 46 = 2 . 4096 = 8192

D6 = 3 . 35 = 105

S12= 2 . 412-1 = 2 . 411 = 2 (4.194.304) =


8.388.608
3. Suatu banjar ukur memiliki suku pertama 25

C. Banjar Ukur
Banjar ukur adalah banjar yang antara dua suku
beruurtan mempunyai hasil bagi yang besarnya
sama. Suku kedua merupakan hasil kali suku
pertama dengan bilangan tertentu (pengali), dan
suku ketiganya merupakan hasil kali dari bilangan
kedua dengan pengali, dan seterusnya.
Suku pada banjar ukur dapat dicari dengan rumus :
Sn = apn-1

dan suku ke-5 sebesar 15.625. Hitung suku ke-3


dan suku ke-6 !
Jawab :
a = 25
S5 = 15.625
Sn = apn-1
S5 = 25 . p5-1
15.625 = 25 . p4
625 = p4

Dimana :
Sn : Suku ke - n

p=5

n : Banyaknya suku

S3 = ap3-1
= 25 . 52 = 25 . 25 = 625

a : Suku pertama

S6 = ap6-1

p : Pengali

= 25 . 55 = 25 (3.125) = 78.125

Contoh :
1. Suatu banjar 1, 3, 9, ...... Hitung suku ke-5 dan
ke-10

Ahmad Bustanul Arifin Matematika Ekonomi - Universitas Terbuka

D. Deret Ukur

a =4

Deret ukur adalah jumlah suku-suku banjar ukur.

S2 = 16

Dn = a
Di mana :

a pS n
1 pn

1 p
1 p

Dn : Deret ke-n

S2 = ap2-1
16 = 4 . p1
p = 16/4 = 4

a : Suku pertama

S4 = ap4-1

p : Pengali

= 4 . 43

Contoh :

= 4 . 64 = 256

1. Suatu banjar 1, 3, 9, ..... Hitung deret ke-5 dan


ke-10 !
Jawab :
a=1
p=3
S5 = ap5-1
S6 = ap6-1

= 1 . 34 = 1 . 81 = 81

= 4 . 45
= 4 (1024) = 4096

S10 = ap10-1
= 1 . 39 = 1 . 19.683 = 19.683
Penerapan Dalam Ekonomi
A. Bunga Pinjaman
Besarnya bunga pinjaman yang harus dibayar
dapat dihitung dengan rumus:
I =P.r.t
Dimana P = besarnya pokok pinjaman
r = besarnya bunga yang diberikan dalam
setahun
t = lama meminjam
Contoh:
2. Suatu banjar ukur memiliki suku pertama 4 dan
suku kedua 16. Hitunglah deret ke-4 dan deret
ke-6 !
Jawab :

Budi meminjam uang sebanyak Rp 5.000.000


dengan bunga sebesar 18% pertahun . Berapa
lamakah ia meminjam uang tersebut kalau
bunga yang harus dibayar sebanyak Rp
900.000?
I = P.r.t

Ahmad Bustanul Arifin Matematika Ekonomi - Universitas Terbuka

900.000 = 5.000.000.0,18.t

900.000 = 900.000t
t=

900.000
900.000

t=1
Budi meminjan uang selama 1 tahun.

B. Bunga Majemuk
Bunga majemuk yaitu bunga yang dikenakan
pada bunga yang dihasilkan.
Misalkan: P = nilai uang awal

i = bunga

Bunga tahun pertama = P.i


Pada akhir tahun pertama jumlah uang menjadi
= P+P.i = P(1+i)
Bunga pada tahun kedua = P(1+i)(i)
Pada akhir tahun kedua jumlah uang menjadi:
Future Value (FV) = nilai uang pada akhir
tahun pertama + bunga pada tahun kedua
FV= P(1+i) + P(1+i)(i)
= P(1+i).{(1+i)}
= P(1+i)2
Pada akhir tahun ketiga jumlah uang sebesar =
P(1+i)3
Dalam n tahun keseluruhan uang menjadi FV=
P(1+i)n
Penghitungan keseluruhan uang dengan
pembayaran bunga dilakukan dalam m kali
setahun, pada tingkat bunga i pertahun, tingkat
bunga setiap periode sebesar i/m dan jumlah
periode pembungaan (penghitungan bunga)
sebanyak n.m adalah:
A = P( 1 + i/m )n.m

Contoh:
Andi menyimpan uang di Bank sebanyak Rp
1.000.000 dengan bunga majemuk sebesar 3%
yang dibayar oleh bank setiap bulan. Setelah 3
tahun ia ingin mengambil uang simpanannya.
Berapa jumlah yang akan diterima Andi?
A = P( 1 + i/m )n.m
= 1.000.000 (1+

0,03 3.12
)
12

= 1.000.000 (1+ 0,0025)36


= 1.000.000 (1,0025)36
= 1.000.000 . 1,094051401 =
1.094.051,401
Ahmad Bustanul Arifin Matematika Ekonomi - Universitas Terbuka

C. Nilai Sekarang (Present Value)


Nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang
dapat dihitung dengan rumus:
FV = PV(1 + r)t
Sedangkan nilai sekarang dari dari jumlah uang
sebanyak FV pada t tahun mendatang adalah:
PV =

FV
(1 r ) t

Contoh:
Dua tahun lagi Andi akan menerima uang
10.000.000. Berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga 12% setahun?

PV =

FV
(1 r ) t

PV =

10.000.000
(1 0,12.) 2

10.000.000
(1,12) 2

10.000.000
1,2544

= 7.971.938,78

Ahmad Bustanul Arifin Matematika Ekonomi - Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai