Surat Dinasdfhggfjhghdtjgfhjnfgjhftdgthdftghrtfhfdstghfghrtsgu
Surat Dinasdfhggfjhghdtjgfhjnfgjhftdgthdftghrtfhfdstghfghrtsgu
Surat Dinasdfhggfjhghdtjgfhjnfgjhftdgthdftghrtfhfdstghfghrtsgu
Materi
KD: 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan
sistematika dan bahasa baku.
Contoh Surat Dinas
1. Kepala Surat
2. Tanggal Surat
3. Nomor surat
- Lampiran surat
- Perihal
4. Si alamat
5. Salam Pembuka
6. Pembuka surat
- Isi surat
- Penutup surat
7. Salam Penutup
8. Nama jelas dan tanda tangan
c. Jenis jenis surat dinas
1. Surat dinas dari instansi kepada instansi
2. Surat dinas dari instansi kepada perseorangan
3. Surat dinas dari perseorangan kepada instansi
d. Karakteristik Surat dinas
Kembali kalian cermati contoh surat dinas di atas , dari berbagai jenis surat , surat
dinas mempunyai karakteristik yang berbeda dari surat lainnya. Surat Dinas / Resmi
harus menggunakan bahasa resmi dan bahasa yang baku. Surat dinas harus
mencantumkan no , lampiran dan perihal.
e. Menulis Surat Dinas
Dalam menulis Surat Dinas perhatikanlah hal hal berikut ;
1) Gunakan bahasa yang baku.
2) Tulislah berdasarkan / sesuai urutan / bagian bagian surat dinas.
3) Tulislah surat dinas sesuai dengan format / bentuk surat dinas.
Daftar Pustaka:
1. BSNP(Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006. Standar Isi 2006. Mata
PelajaranBahasa Indonesia. Jakarta.
2. Departemen Pendidikan Nasional. 2002b. Pelatihan Terintegrasi Berbasis
Kompetensi: Menulis. Jakarta: Depdiknas.
3. Tarigan. H.G. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung:
Angkasa.
4. Tarigan. H.G.& Tarigan. D. 1990. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
B. Latihan
Setelah kamu memahami sistematika dan karakteristik surat dinas yang dikirimkan
dari sebuah instansi tadi , buatlah sepuluh surat dinas dengan data sebagai berikut :
Kerjakan di buku tugasmu !
Pengirim surat : SMPN 5 Balikpapan
Penerima surat : Kapoltabes Balikpapan
Setelah kamu mencermati contoh surat resmi tersebut , kerjakan soal berikut sesuai
perintah!
1) Jelaskan bagian bagian surat resmi tersebut sesuai kolom berikut !
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAGIAN SURAT
Kepala Surat
ISI
Nama lembaga dan alamatnya
7.
8.
3) Tukarkanlah hasil pekerjaanmu dengan teman lain agar di beri penilaian !
Gunakan format penilaian dengan memberikan tanda centang pada format berikut !
No
Bagian Surat
Benar
Salah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
4) Berdasarkan penilaian dari temanmu , perbaiki / suntinglah surat tersebut !
5) Tempelkan surat yang telah kamu perbaiki / sunting pada majalah dinding kelasmu
agardibaca oleh teman yang lain
Hal yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan kepala surat adalah:
a Hendaknya dihindari penggunaan singkatan, misalnya, kata jalan menjadi Jl. atau Telepon jadi
Tlp.
b Kepala surat hendaknya disusun secara efisien. Misalnya, kata nomor dalam menunjukkan
alamat, tidak perlu dicantumkan karena hal itu merupakan sesuatu yang mubazir. Orang sudah
mengetahui bahwa angka yang mengikuti nama jalan pada alamat merupakan nomor urut
bangunan.
c Penggunaan titik dua (:) sering juga dijumpai antara kata telepon dengan nomor yang
mengikutinya. Misalnya Telepon: 5403518. Tanda tersebut juga tidak perlu digunakan.
2. Nomor Surat. Penulisan nomor surat berguna untuk:
a Memudahkan dalam pengarsipannya
b Memudahkan dalam mencarinya kembali
c Mengetahui banyaknya surat yang keluar
d Bahan rujukan dalam surat-menyurat tahap berikutnya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nomor surat adalah:
a Huruf awal kata nomor harus ditulis dengan huruf kapital
b Kata nomor sebaiknya tidak disingkat, misalnya, menjadi no.
c Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.
Contoh penulisan surat yang benar:
Nomor : 001/SMU-1/2001
Nomor : 21/KRS/II/2003
Nomor : 10/SU/III/2003 (tidak memakai titik)
Contoh:
Nomor: 007 / KSH 1 / IV / 2004
Angka tahun
Angka bulan
Kode surat
Nomor surat
3. Tanggal Surat. Tanggal surat ditulis sejajar dengan nomor surat. Nama tempat, mendahului
tanggal surat.
Hal lain yang harus diperhatikan:
a Nama bulan ditulis dengan huruf secara lengkap
b Angka tahun tidak boleh disingkat
c Pada akhir tidak dibubuhi tanda titik
Contoh:
Surabaya, 27 Juli 2006
Contoh-contoh penulisan tanggal yang benar:
17 Agustus 2007
10 November 2007
22 Desember 2007
1 Januari 2007 (tidak memakai titik)
4. Lampiran. Melampirkan berarti menyertakan sesuatu dengan yang lain. Berikut ini adalah
kaidah-kaidah penulisan lampiran.
a Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf kapital.
b Sebaiknya kata lampiran tidak disingkat, misalnya, menjadi lamp.
c Pencantuman jumlah lampiran hendaknya tidak dirangkap antara yang menggunakan huruf
dengan yang menggunakan angka, pilih salah satu saja.
d Jika tidak ada sesuatu yang dilampirkan, sebaiknya tidak dicantumkan lampiran pada surat itu.
e Pada akhir baris tidak digunakan tanda titik.
Contoh penulisan lampiran yang benar:
Lampiran : tiga helai
Lampiran : satu berkas
Lampiran : dua lembar
Lampiran : sepuluh lembar
5. Hal Surat. Hal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan surat. Cara penulisannya:
a Harus ditulis dengan singkat, jelas, dan menarik;
b Berwujud kata atau frasa, bukan kalimat;
c Huruf pertama pada setiap katanya harus ditulis dalam huruf kapital.
Contoh penulisan hal yang benar:
Hal : Jadwal Ujian Matematika
Hal : Undangan Rapat Panitia
6. Alamat Surat. Alamat pada sampul surat terdiri atas:
a kata Kepada Yth;
b nama jabatan;
c unit kerja; dan
d alat lengkap.
Di depan nama jabatan atau gelar pada sampul surat dan/atau surat tidak dicantumkan kata
penyapa seperti Bapak, Ibu, Saudara/atau Saudari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat luar adalah:
a Kelompok kata yang terhormat disingkat menjadi Yth.
b Huruf awal pada singkatan Yth. ditulis dengan huruf kapital
c Penulisan alamat didahului kata Kepada
d Sapaan ibu, bapak, tuan, saudara, dan sejenisnya dapat digunakan apabila surat tersebut
ditujukan kepada nama perseorangan. Huruf awal kata sapaan itu harus menggunakan huruf
kapital.
e Gelar akademik dan kepangkatan dicantumkan
f Pencantuman gelar akademik/kepangkatan dan kata sapaan, kedua-duanya berfungsi sebagai
penghormatan. Oleh karena itu, dalam pencantumannya hendaklah dipilih salah satu.
g Pemenggalan alamat surat pada setiap barisnya hendaknya didasarkan pada hubungan frasa
h Akhir alamat surat tidak menggunakan tanda titik.
Contoh penulisan alamat luar:
Kepada
Yth. Encep Syarif Nurdin, Drs., M.Pd
Jalan Gegerarum Baru 20
Bandung 40153
Kepada
Yth. Kepala Biro Organisasi
Sekretariat Jenderal
Departemen Pendidikan Nasional
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta 10270
Kepada
Yth. Ibu Iin Hendriyani
d.a. LPK Triguna
Jalan Tentara Pelajar 91
Tasikmalaya
Ketentuan penulisan pada kalimat surat bagian dalam:
a Tidak didahului kata Kepada;
b Menggunakan kata Yth;
c Menggunakan nama jabatan;
d Mencantumkan unit kerja;
e Menggunakan alamat lengkap; dan
f Nama tempat pada alamat yang dituju tidak didahului kata depan di.
Contoh penulisan yang benar:
Yth. Kepala Biro Organisasi
Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta 10270
7. Salam Pembuka. Salam pembuka berfungsi sebagai penghormatan terhadap pihak yang di tuju.
Penulisan salam pembuka yang benar:
a Huruf awal pada salam pembuka ditulis dengan huruf kapital
b Huruf awal hormat ditulis dengan huruf kecil
c Penulisan salam pembuka diakhiri dengan tanda koma.
8. Isi Surat. Alinea pembuka hendaknya dapat membangkitkan minat penerima surat untuk
membacanya. Susunlah alinea pembuka dengan menarik, yakni dengan menggunakan pilihan kata
yang tepat, susunah kalimat yang sesuai, dan ejaan yang benar.
Contoh:
Dengan surat ini kami beri tahukan kepada Saudara
Dengan ini saya mohon bantuan Saudara untuk..
Bersama ini saya kirimkan kepada Bapak
Seiring dengan surat ini saya kirimkan uang dengan wesel pos sebesar
Sehubungan dengan surat ini kami tanggal
Menyambung surat kami tanggal
Sesuai dengan pembicaraan kita melalui telepon tanggal
Dengan sangat menyesal kami beri tahukan bahwa
Sebagai Ibu/Bapak/Saudara maklumi.
Menunjuk surat Saudara nomoR
Membalas surat Ibu tanggal
Menjawab pertanyaan Anda dalam surat anda
Memenuhi pesanan Tuan dengan surat tanggal_.Nomor.
Menyusul surat kami tanggal_, dengan ini kami beri tahukan bahwa
apb.
Kepala Biro Kepegawaian
ttd.
Farhan Dani, S.Pd.
NIP.
plh. (pelaksana harian); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri dengan titik.
Singkatan ini digunakan jika pejabat yang berwewenang menandatangani surat berhalangan untuk
waktu tertentu karena tugas, menguasakan penandatanganan surat kepada pejabat setingkat di
bawahnya selama pejabat tersebut tidak berada di tempat.
Contoh :
plh. Kepala Biro Kepegawaian
Kepala Bagian Mutasi dan Promosi
ttd.
Farhan Dani, S.Pd.
NIP.
wks.(wakil sementara); penulisannya dengan huruf kecil semua dan diakhiri dengan titik.
Singkatan ini digunakan jika pejabat yang belum ditunjuk penggantinya atau berhalangan karena
tugas, untuk sementara penandatanganan surat dilakukan oleh pejabat yang setingkat dengan
eselonnya.
Contoh :
wks. Kepala Biro Organisasi
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri
ttd.
Farhan Dani, S.Pd.
NIP.
u.p. (untuk perhatian); penulisannya dengan huruf kecil dan masing-masing huruf diakhiri titik.
Singkatan ini digunakan atau ditujukan kepada seseorang atau pejabat teknis yang menangani
suatu kegiatan atau suatu pekerjaan tanpa memerlukan kebijaksanaan langsung dari pimpinan
pejabat yang bersangkutan.
Contoh :
14. Tembusan Surat
Tembusan dibuat jika isi surat tersebut juga perlu diketahui pihak-pihak lain, di samping pihak
yang ditujunya. Dengan demikian, pihak yang dituju akan mengetahui pula pihak-pihak yang
dikirimi surat itu. Tembusan hendaknya disusun berdasarkan urutan tingkat atau hierarki, yakni
dari tingkatan/hierarki teratas kepada yang terbawah. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
a Huruf awal kata tembusan ditulis dengan huruf kapital.
b Kata tembusan tidak perlu diberi garis bawah.
c Tanda titik dua (:) mengikuti kata tembusan jika tembusannya lebih dari satu
d Penulisan Kepada Yth. tidak perlu dicantumkan
e Yang diberi tembusan adalah pejabat atau orangnya dan kantornya