Renungan
Renungan
Renungan
KUMPULAN RENUNGAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................
KATA PENGANTAR..............................................
PEMAHAMAN ALKITAB:.....................................
Tiga Golongan Manusia: Golongan Herodes (1)....................
Tiga Golongan Manusia: Golongan Herodes (2)....................
Tiga Golongan Manusia: Golongan Ahli Taurat.....................
Tiga Golongan Manusia: Golongan Orang Majus.................
Bayi Yesus Dan Herodes (1).......................................................
Bayi Yesus Dan Herodes (2).......................................................
Bayi Yesus Dan Orang Majus (1)...............................................
Bayi Yesus Dan Orang Majus (2)...............................................
Bayi Yesus Dan Ratap Tangis.....................................................
Bayi Yesus Dan Palungan...........................................................
Bayi Yesus Dan Orang TuaNya..................................................
PENYEMPURNAAN ROHANI..............................
Tak Gemetar Lagi.......................................................................
Menyangkal Diri..........................................................................
Belajar Untuk Setia......................................................................
Perihal Kekuatiran.......................................................................
Bukan Apa, Tetapi Mengapa....................................................
Sekuat Tenaga Menuju Keselamatan......................................
Meraih Kesempatan (1).............................................................
Meraih Kesempatan (2).............................................................
Meraih Kesempatan (3).............................................................
Anugrah Yang Terbesar.............................................................
Sungguh Besar KasihMu Tuhan..................................................
Menang Atas Pencobaan Hidup.............................................
Menjaga Kekududsan Dalam Perkataan................................
Persembahan Yang Berkenan..................................................
Hidup Oleh Iman.........................................................................
DUNIA KERJA......................................................
Pekerjaan Pertama Manusia (1)...............................................
Pekerjaan Pertama Manusia (2)...............................................
KUMPULAN RENUNGAN
3
5
7
8
11
16
19
22
24
26
29
31
33
35
37
38
41
44
47
49
52
54
56
58
60
63
66
68
70
73
75
76
79
KOLOM KREATIF..................................................
Kaya Atau Miskin (1)...................................................................
Kaya Atau Miskin (2)...................................................................
Kaya Atau Miskin (3)...................................................................
Janda "Dua Peser" Modern.......................................................
Penyakit Yang Berbahaya.........................................................
Bekal Untukmu, Nak....................................................................
Berlalunya Waktu........................................................................
Menghitung Waktu.....................................................................
Karangan Bunga.........................................................................
Pohon Yang Belajar Berbuah....................................................
Siapakah Aku? (1).......................................................................
Siapakah Aku? (2).......................................................................
Aw Robek.....................................................................................
Tertegun.......................................................................................
82
85
89
92
95
98
101
105
108
109
113
116
120
123
126
129
132
135
138
141
142
144
147
149
152
155
157
159
161
163
166
171
174
176
KATA PENGANTAR
Surat kabar Tempo edisi Februari 2012 pernah menuliskan,
Dua puluh tahun lalu tak pernah kita bayangkan ini semua
terjadi. Konser artis mancanegara diserbu penonton meski
tiketnya berharga belasan juta rupiah. Ribuan orang antre
panjang untuk mendapatkan BlackBerry dan iPhone terbaru.
Restoran fine dining sering kekurangan tempat duduk.
Pengusaha muda beramai-ramai menjadi anggota kelompok
kebugaran atau klub bermain golf.1
Ternyata di tahun 2012, menurut pengamatan Bank Dunia,
kelompok orang yang mempunyai daya beli lebih dari cukup
di Indonesia bertambah dari 37,7 persen menjadi 56,5 persen.
Di satu sisi, rupanya jumlah orang-orang kaya di Indonesia
bertambah cukup banyak.
Namun di sisi lain, menurut situs berita Antara News, Jumlah
penduduk miskin, penduduk yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan dasar, pada Maret 2011 tercatat sebesar 30,02
juta orang atau 12,49 persen dari total penduduk Indonesia.
Meskipun pemerintah Indonesia berusaha menurunkan angka
kemiskinan menjadi 9,5 sampai 10,5 persen di tahun 2013,2
jumlah tersebut masih dirasakan sangat tinggi oleh para
cendekiawan.3
Saat ini, apakah Anda merasa kaya atau miskin? Seperti
halnya kutipan berita di atas, bagi yang mempunyai daya beli
lebih dari cukup tentunya merasa berkelimpahan secara
materi. Tetapi bagi mereka yang sama sekali tidak dapat
memenuhi kebutuhan dasar mereka sendiri, akan merasa
sangat berkekurangan.
Namun, tidak demikian halnya menurut firman Tuhan.
Kaya atau miskin ternyata tidak dinilai dari sudut pandang
materi, melainkan dari kerelaan kita dalam kondisi yang
KUMPULAN RENUNGAN
1.
Ledakan jumlah orang kaya baru di Indonesia. (2012). Tempo Bisnis, Tempo.co., tertanggal
20-Februari-2012. Diambil tanggal 18-September-2012. [http://www.tempo.co/read
2.
news/2012/02/20/090385073/Ledakan-Jumlah-Orang-Kaya-Baru-di-Indonesia]
Ruslan Burhani. (2012). Tingkat kemiskinan 2013 akan menjadi 9,5-10,5 persen. AntaraNews.com.,
tertanggal 5-Juli-2012. Diambil tanggal 18-September-2012. [http://www.antaranews.com/berita/320053/
3.
tingkat-kemiskinan-2013-akan-menjadi-95-105-persen]
Angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi. (2012). Pikiran Rakyat Online, 30-Desember-2011. Diambil
tanggal 18-September-2012. [http://www.pikiran-rakyat.com/node/171290]
Pemahaman Alkitab
KUMPULAN RENUNGAN
PEMAHAMAN ALKITAB
Golongan Herodes
1.
2.
3.
4.
5.
Unger, M.F. (1988) The New Ungers Bible Dictionary. Moody Press. Chicago, hal. 555-558
Orr, James. (1915). Entry for Herod. International Standard Bible Encyclopedia. http://www.
biblehistory.com/herod_the_great/HERODInternational_Standard_Bible_Enc.htm
His Cruelty. http://www.bible-history.com/herod_the_great/HERODHis_Cruelty.htm
5300. hus. (1998). NAS Exhaustive Concordance of the Bible with Hebrew-Aramaic and
Greek Dictionaries. The Lockman Foundation.
Thayer and Smith. Greek Lexicon entry for Huios. The New Testament Greek Lexicon.
http://www.searchgodsword.org/lex/grk/view.cgi?number=5207
10
PEMAHAMAN ALKITAB
11
boleh lagi tinggal di rumah itu dan harus keluar, jangan pernah
kembali lagi. Setelah beranjak dewasa, sang anak memutuskan
untuk dibaptis. Ia pasrah di dalam menerima keputusan ayahnya
jika memang benar ia diusir dari rumah. Setelah ayahnya
mengetahui bahwa anaknya sudah dibaptis, amarahnya meluap.
Sang anak berbesar hati bersiap untuk menerima kenyataan jika
ia harus diusir dari rumah.
Namun, sebagai orangtua, seberapa besar perbedaan pendapat
yang dihadapi, tetap saja ia menyayangi anaknya. Ayahnya
menjadi tidak tega untuk mengusir anaknya sendiri dan akhirnya
tetap mengijinkannya untuk tinggal bersama-sama.
Mengapa ada orang yang sulit untuk menerima Yesus sebagai
Juru Selamat? Bisa juga karena orang tersebut memiliki latar
belakang keluarga yang tidak baik, tidak memiliki sosok figur
ayah yang baik. Bagaimana mungkin? Ada orang yang diberitahu
bahwa Tuhan Yesus bagaikan Bapa yang baik, seperti halnya
bapamu sendiri. Tetapi orang itu merasa bahwa ayahnya adalah
seorang yang kasar, ringan tangansuka memukul, dan
seorang yang dingin tiada kasih. Jikalau Tuhan Yesus seperti
demikian, lebih baik tidak usah menjadi orang Kristen.
Orang yang tidak memiliki sosok figur ayah yang baik, merasa
sulit untuk menerima Tuhan Yesus. Sebab sebelumnya sudah
tertanam dalam benaknya bahwa seorang bapa bukanlah
seorang sosok yang tidak baik. Namun, untuk hal seperti ini,
perlu diperbaharui terlebih dahulu pola pikirnya. Jika tidak, maka
akan sulit untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Bapa kita.
Ada juga orang yang sulit untuk menerima Yesus, dan ini tidak
lain karena kuasa kegelapan. Kita perlu berhati-hati. Orangorang yang dikuasai oleh kuasa kegelapan ada yang bermacammacam. Ibaratnya adalah seperti orang mengikat seekor ayam;
demikianlah kuasa kegelapan akan mengikat kita.
Seperti apakah orang mengikat seekor ayam? Umumnya yang
diikat hanya salah satu kakinya saja dan diberi jarak antara tali
ikat dan si ayam agar ia masih dapat bergerak dengan leluasa
untuk mencari makan. Tetapi ayam tersebut tidak dapat berjalan
12
melebihi batas tali pengikat dan tidak dapat berjalan lebih jauh
dari jarak tersebut. Begitulah kira-kira caranya Iblis mengikat
kita. Ia tidak mengikat secara keseluruhan. Bukan berarti orang
yang dikuasai Iblis akan selalu menjadi gila dan kehilangan akal
sehatnya. Ada pula orang yang dikuasai Iblis, tetapi masih dapat
berkhotbah dan melakukan mujizat (Mat. 7:21-23).
Ada beberapa contoh orang-orang yang dikuasai oleh kuasa
kegelapan:
Yang pertama adalah orang yang dikuasai secara penuhseperti
halnya orang Gerasa, fisik dan jiwanya dikuasai oleh roh jahat
(Mark. 5:1-15).
Yang kedua, dikuasai sekali-kaliseperti raja Saul. Sebab ketika
roh jahat masuk, barulah ia merasa benci sekali dengan Daud
(1Sam. 16:14-23).
Yang ketiga, dikuasai secara sebagian namun dalam jangka
panjangseperti halnya orang yang kerasukan roh jahat dan
secara fisik menjadi bungkuk, buta dan bisu (Mrk. 9:25, Luk.
13:11, Mat. 12:22). Jiwanya tidak terikat, hanya fisiknya saja.
Ketika Tuhan Yesus menyembuhkan, Ia cukup memerintahkan
roh jahat untuk keluar dan segera orang tersebut sembuh (Mrk.
9:25). Iblis bisa saja menempati sebagian dari jiwa kita, dan inilah
yang membuat seseorang sulit untuk menerima Yesus.
Jikalau seseorang mencoba untuk bermain dengan kuasa
kegelapan, misalkan saja pergi ke tukang ramal, maka jiwa kita
akan diikatnya. Apakah salah satu ciri dari orang yang jiwanya
diikat atau kerasukan roh jahat? Orang yang kerasukan roh jahat
biasanya akan menolak firman kebenaran yang disampaikan,
meskipun ia mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Dengan
demikian, akan sulit untuk memberitakan Injil kepada seseorang
yang sedang kerasukan. Roh jahat yang ada harus terlebih
dahulu dikeluarkan.
Seorang pendeta pernah menyampaikan, jikalau kita menjadi
anak Allah, kita tidak perlu kuatir, sebab akan ada sekelompok
malaikat yang memelihara orang-orang beriman. Mazmur 34:8
mengatakan bahwa malaikat Tuhan akan berkemah di sekeliling
KUMPULAN RENUNGAN
13
14
Itulah beberapa contoh golongan Herodes, golongan orangorang yang menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus dengan
berbagai alasan, lingkungan, pekerjaan bahkan kuasa kegelapan
sekalipun. Marilah kita bersama-sama mempertahankan iman
kita agar tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat membuat
kehidupan rohani kita jatuh.
1.
Unger, M.F. (1988) The New Ungers Bible Dictionary. Moody Press. Chicago, hal. 556
KUMPULAN RENUNGAN
15
PEMAHAMAN ALKITAB
Golongan orang seperti ini bisa saja terjadi dalam gereja. Banyak
orang Kristen yang mengerti firman Tuhan, bahkan dapat
menjelaskannya dengan terperinci. Namun, sesungguhnya,
hati mereka tidak tertuju pada Tuhan. Apalagi kalau mereka
menggunakan firman hanya untuk tujuan perdebatan. Sudah
seharusnya firman Tuhan dijalankan dan dilakukan ke dalam
kehidupan sehari-hari secara nyata. Seseorang yang di dalam
hatinya ternyata tidak ada Yesus justru berbahaya. Sebab ia akan
menyangka bahwa dirinya telah menerima janji keselamatan
tetapi ternyata dalam hatinya sama sekali tidak ada Yesus. Ini
bagaikan golongan para imam dan ahli Taurat, yang mengetahui
tentang Yesus namun sama sekali tidak mencari-Nya.
16
17
18
PEMAHAMAN ALKITAB
KUMPULAN RENUNGAN
19
20
1.
Drum, W. (1910). Magi. In The Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. Diambil
tanggal 13-Juli-2011 dari situs Ensiklopedi katolik New Advent: http://www.newadvent.org/cathen/09527a.
htm
KUMPULAN RENUNGAN
21
PEMAHAMAN ALKITAB
22
sebut sebagai raja akan menjadi apa kelak dan siapakah bayi
tersebut. Mereka juga mungkin berpikir apa maksud dari semua
ini bagi kepentingan politik orang-orang Yahudi di masa yang
akan datang. Namun, bagi Herodes tentunya, berita kelahiran
sang raja ini menjadi kekuatiran tersendiri dan menjadi hal yang
sangat mengganggu pribadinya.
Kemudian, Herodes berusaha untuk mencari para ahli Taurat dan
bertanya kepada mereka kapan dan dimana raja orang Yahudi ini
akan dilahirkan. Mereka mengutip dari nubuat nabi Mikha dan
berkata bahwa Mesias harus datang dari Betlehem (Mi. 5:2).
Nubuatan ini sekali lagi menekankan tentang Yesus sebagai
raja. Ia akan memerintah Yehuda dan Ia juga yang akan
mengembalakan Israel (Mat. 2:6). Dalam Yehezkiel 34:11-16,
perikop ini menjelaskan bagaimana Allah berjanji bahwa Ia
akan menjadi gembala Israel. Dan ketika Ia datang, Ia akan
membawa damai dan kemakmuran bagi domba-domba-Nya.
Ia akan mencari yang hilang dan membimbing yang tersesat.
Bahkan Ia akan membalut yang terluka dan menguatkan yang
sedang lemah. Inilah pekerjaan sang Mesias. Seperti yang kita
ketahui, Yesus adalah gembala yang baik. Ia datang ke dunia
untuk mencari dan menemukan yang tersesat. Ia juga membawa
berkat rohani berlimpah pada umat yang percaya. Tidak seperti
raja Herodes, Yesus bukanlah seorang diktator.
Meskipun Yesus memerintah sebagai raja, Ia juga adalah
gembala yang baik. Dengan kata lain, Ia adalah raja yang penuh
dengan belas kasihan. Ia datang untuk menolong umat-Nya
dan untuk memberikan mereka kehidupan yang kekal. Dengan
demikian, nubuat nabi Mikha memberikan kita teladan tentang
pekerjaan pelayanan Yesus.
1.
Unger, M.F. (1988) The New Ungers Bible Dictionary. Moody Press. Chicago, hal. 555-558
KUMPULAN RENUNGAN
23
PEMAHAMAN ALKITAB
24
KUMPULAN RENUNGAN
25
PEMAHAMAN ALKITAB
26
Yerusalem sendiri justru tidak tahu bahwa ada seorang bayi yang
dilahirkan sebagai raja orang Yahudi.
Meskipun demikian, orang-orang majus tidak serta-merta
berputus asa. Setelah mengetahui dari para ahli Taurat bahwa
raja itu dilahirkan di Betlehem, mereka segera pergi ke Betlehem
untuk mencari-Nya. Dengan tekad dan ketidak-putus-asaan,
akhirnya mereka menemukan raja orang YahudiYesus Kristus.
Tetapi Herodes memiliki sikap yang berbeda. Herodes
mengelabui orang-orang majus itu dengan berkata bahwa
ketika mereka menemukan si bayi Yesus, datanglah kembali dan
laporkan kepadanya supaya ia dapat datang sendiri menyembahNya. Keinginan yang disampaikan ini tentunya bukan untuk
menyembah Yesus melainkan untuk membunuh-Nya. Dari
kedua perilaku ini, kita dapat melihat perbandingan yang sangat
bertolak-belakang antara Herodes dan orang-orang majus.
Sesungguhnya, mereka mewakili dua jenis orang yang
menyembah Tuhan. Yang pertama adalah jenis orang-orang
majus yang dengan kesungguhan dan tekadnya menyembah
Yesus. Yang kedua adalah jenis Herodes yang hanya menyembah
dengan bibir.
Seringkali perbuatan-perbuatan kita menunjukkan jenis
penyembah Tuhan yang seperti apa diri kita ini. Beberapa orang
berusaha sekeras mungkin untuk datang beribadah ke gereja
meskipun mereka tinggal sangat jauh dari gereja. Namun,
beberapa orang lainnya menyia-nyiakan kesempatan untuk
datang beribadah meskipun tempat tinggal mereka sangat dekat
dengan gereja.
Beberapa orang ingin sekali menghadiri acara yang sedang
diadakan oleh gereja supaya mereka dapat saling membangun
di dalam Tuhan. Sedangkan beberapa orang lainnya perlu
diingatkan berulang kali tentang kegunaan acara tersebut.
Beberapa orang terus berusaha selama masih diberikan
kesempatan untuk dapat terus melayani saudara-saudari di
gereja. Tetapi beberapa orang lainnya, menunggu sampai
mereka mendapatkan status yang terhormat dalam gereja,
barulah mereka mau melayani.
KUMPULAN RENUNGAN
27
28
PEMAHAMAN ALKITAB
KUMPULAN RENUNGAN
29
30
PEMAHAMAN ALKITAB
31
32
PEMAHAMAN ALKITAB
KUMPULAN RENUNGAN
33
34
PEMAHAMAN ALKITAB
35
36
Penyempurnaan
Rohani
KUMPULAN RENUNGAN
37
PENYEMPURNAAN ROHANI
38
39
sanggup lagi rasanya memikul beban seberat itu. Namun, di saatsaat seperti ini justru teringat betapa Yesus telah mengorbankan
diri-Nya untuk menanggung beban masalah terberat kita:
hukuman atas dosa. Ia telah menjadi keselamatan kita. Untuk
apa? Mengapa?
Satu hal yang pasti, tiap masalah demi masalah yang kita lalui;
sesungguhnya Tuhan membentuk, menempa dan memurnikan
diri kita agar dapat menjadi bejana indah untuk kemuliaan-Nya.
Jadi tak perlu lagi gemetar. Biarkan masalah itu datang, karena
akan kita hadapi dengan indah, agar kelak kita-pun menjadi
indah bagi Tuhan.
Renungan:
40
PENYEMPURNAAN ROHANI
MENYANGKAL DIRI
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya... Matius 16:24
Semua orang ingin dipuji dan ingin diakui. Akhir-akhir ini kita
sering mendengar kata-kata, Itu gue banget, sehingga ada
istilah narsismengagumi diri sendiri dan semuanya selalu
tentang dirinya sendiri. Sedang di dunia facebook, ada pula orang
yang ingin agar eksisselalu ingin ada di tengah-tengah jaringan
komunitas teman-temannya.
Sekarang ini, budaya narsis dan eksis seakan-akan telah menjadi
suatu kebutuhan pokok, apalagi bagi para kawula muda.
Kaum muda senang kalau dirinya diperhatikan oleh orangorang di sekelilingnya. Berpenampilan trendy atau modis dan
menggunakan bahasa gaul merupakan daya tarik tersendiri
untuk menarik perhatian. Kalau tidak ada yang memperhatikan,
maka mereka tidak segan-segan untuk "overacting(bergaya
dengan berlebihan)" dengan berbagai macam cara lainnya, yang
penting adalah menjadi pusat perhatian banyak orang.
Tapi lain halnya dengan apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.
Kepada murid-muridNya, Yesus pernah berkata, Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya...
(Mat.16:24). Apakah yang dimaksud dengan menyangkal
diri? Apakah kita harus menganggap diri sendiri seolah-olah
tidak ada dan diabaikan? Apakah itu berarti kita tidak boleh
berada di tengah-tengah jaringan sosial komunitas kita sendiri?
Demikiankah yang dimaksudkan Yesus?
Cukup menarik bahwa kata menyangkal diri dalam versi bahasa
Inggrisnya adalah to deny oneself, yang menurut definisinya
berarti: memberikan pernyataan bahwa diri seseorang tidak
memiliki keberadaan. Dengan kata lain, keberadaan diri atau
apakah diri itu eksis atau tidak, bukanlah sesuatu hal yang
penting, dan bukanlah sesuatu yang perlu dipertahankan.
KUMPULAN RENUNGAN
41
42
KUMPULAN RENUNGAN
43
PENYEMPURNAAN ROHANI
44
KUMPULAN RENUNGAN
45
Renungan:
46
PENYEMPURNAAN ROHANI
PERIHAL KEKUATIRAN
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu1 Petrus 5:7
Baru beberapa menit yang lalu saya berdoa kepada Tuhan, tapi
hati rasanya masih kuatir. Akhirnya saya berdoa lagi. Setelah doa
kali ini pun saya masih merasa kuatir. Aneh memang, mengapa
kekuatiran ini tidak mau hilang?
Manusia tidak luput dari kekuatiran. Ada bermacam-macam
kekuatiran. Ada yang kuatir akan makanan, pakaian, kesehatan,
pendidikan, usaha, dan lain sebagainya. Ada yang kuatir akan
hari esok dan ada juga yang kuatir akan masa depan yang masih
jauh. Bahkan ada orang yang kuatir akan pendidikan anaknya,
meskipun orang itu belum mempunyai seorang anak.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita supaya jangan kuatir (Mat.
6:25-34). Tapi memang sungguh tidak mudah untuk melepaskan
diri dari kekuatiran. Terlebih lagi jika kita dihadapkan pada
sebuah keadaan yang kritis dan berbahaya. Iman bisa runtuh
seketika. Pikiran terus terbayang akan hal-hal negatif yang bisa
saja terjadi.
Ada obat yang manjur untuk menghadapi kekuatiran, yaitu
doa. Di saat terjadi kekuatiran yang begitu mendera, kita harus
berdoa. Bukan sekali atau dua kali, tapi terus-menerus sampai
kekuatiran itu hilang. Ketika kekuatiran itu hilang, tetaplah
berdoa; sebab kekuatiran itu bisa datang kembali.
Sambil berdoa, jangan lupa bahwa kita juga harus membaca
alkitab. Karena dengan berdoa dan membaca firman-Nya, maka
iman kita akan dikuatkan kembali. Kekuatiran bisa timbul ketika
iman kita sedang lemah. Justru di saat demikian, kita menjadi
kurang percaya kepada Tuhan. Akibatnya, kita semakin tidak
mau menyerahkan kekuatiran itu kepada Tuhan dan tidak dapat
bersandar pada kuasa pertolongan-Nya.
KUMPULAN RENUNGAN
47
Renungan:
48
PENYEMPURNAAN ROHANI
KUMPULAN RENUNGAN
49
50
KUMPULAN RENUNGAN
51
PENYEMPURNAAN ROHANI
52
KUMPULAN RENUNGAN
53
PENYEMPURNAAN ROHANI
54
KUMPULAN RENUNGAN
55
PENYEMPURNAAN ROHANI
56
KUMPULAN RENUNGAN
57
PENYEMPURNAAN ROHANI
58
KUMPULAN RENUNGAN
59
PENYEMPURNAAN ROHANI
60
KUMPULAN RENUNGAN
61
Renungan:
62
PENYEMPURNAAN ROHANI
KUMPULAN RENUNGAN
63
saja mereka merasa kurang dan ingin lebih. Rasa syukur tidak
pernah tinggal lama dalam hati mereka.
Keterlaluan memang, namun jikalau kita renungkan diri kita
masing-masing, bukankah terkadang kita juga menganggap
anugrah Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai suatu
hal yang biasa? Yang sudah sepatutnya kita terima? Seberapa
sering kita mengeluh dan bersungut-sungut ketika dalam hidup,
kita mengalami hambatan?
Renungkanlah, setiap pagi jika kita dapat bangun tidur, dengan
diberikan kesehatan untuk melakukan aktivitas satu hari penuh
sampai pada malam harinya kita memiliki kesempatan pula
untuk beristirahat; bukankah semua itu adalah anugrah Tuhan?
Dapat hidup dengan nyaman, cukup sandang dan pangan, masih
memiliki keluarga, teman dan pekerjaan yang baikhal tersebut
bukankah suatu hal yang biasa-biasa atau sudah sepatutnya kita
terima! Kesemuanya itu menunjukkan betapa besar anugrah
yang Tuhan telah berikan bagi kita.
Namun ketika kita mengalami sakit penyakit, kerugian ataupun
bencana besar dalam keluarga, pekerjaan kita; langsung keluhan
dan sungut-sungut kita tertuju pada yang satu: Tuhan. Seolaholah Dialah yang harus bertanggung jawab atas kesemua
kemalangan yang menimpa.
Meski demikian, Tuhan selalu mengasihi kita. Walaupun
sikap dan perbuatan kita seringkali mendukakan hati-Nya dan
mengecewakan-Nya, Dia tidak pernah meninggalkan kita. Dia
selalu berada di sisi kita dan membimbing kita agar kembali
kepada-Nya. Tidak ada Allah yang seperti Tuhan kita! Dan Diapun mengerti akan kelemahan-kelemahan kita.
Tidak dapat terbayangkan rasanya jikalau saya harus hidup
tanpa Tuhan. Sungguh sangat bersyukur saya memiliki Tuhan
yang maha pengasih, murah hati dan sabar. Walaupun saya
mengalami berbagai macam kesulitan, dengan kasih Tuhan, Ia
membuat saya mampu mengatasi semuanya. Ketika berbeban
berat, dengan setia Ia memberikan dukungan, penghiburan dan
kekuatan untuk menghadapi. Saat saya merasa putus asa, sudah
64
Renungan:
1.
Hymns of Praise. (1993). General Assembly of the True Jesus Church, U.S.A. Garden Grove, CA, hal.
332.
KUMPULAN RENUNGAN
65
PENYEMPURNAAN ROHANI
66
Namun, yang kita alami bukanlah yang luar biasa melainkan yang
biasa saja. Dengan kata lain, yang tidak berat, yang cukup umum
dihadapi dan disesuaikan dengan masing-masing orang.
Apa yang kita pandang berat, sesungguhnya belum tentu berat
di hadapan orang lain. Misalkan saja, bagi seseorang yang baru
saja dirampok rumahnya, tentu tidak mudah untuk menerima
kenyataan yang ada. Tetapi dibandingkan dengan seseorang
yang menderita penyakit kanker stadium empat, yang divonis
dokter bahwa umurnya hanya tinggal seminggu saja, harta
sebanyak apapun terlihat tak ada nilainya dibandingkan dengan
sisa nyawanya yang seminggu itu.
Kemudian, rasul Paulus melanjutkan bahwa pencobaan biasa
tersebut tidak melebihi kekuatan manusia. Artinya, pencobaan
tersebut sebenarnya masih dapat kita tanggung dan tidak
melebihi ambang batas kekuatan manusia. Tentang hal ini,
penulis kitab Ibrani memastikan bahwa Imam Besar kita, yaitu
Tuhan Yesus, tahu persis dan dapat turut merasakan kelemahankelemahan kita (Ibr 4:15). Oleh karena itu, Allah tidak akan
membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita.
Terlebih lagi, Tuhan akan memberikan kepada kita jalan keluar
agar kita dapat menanggungnya. Menghadapi pencobaan tanpa
jalan keluar tentu akan membuat seseorang merasa tersiksa.
Seringkali di dalam menjalani pencobaan, manusia lebih terburuburu mencari jalan keluarnya sendiri dibandingkan menunggu
jalan keluar Allah. Tentu, hasil dari jalan keluar itu sendiri akan
berbeda jika kita tetap setia menunggu jalan keluar Tuhan. Satu
hal yang pasti, jalan keluar dari Tuhan akan memampukan kita
untuk menanggung pencobaan itu sendiri (1 Kor. 10:13). Tuhan
adalah Tuhan yang setia dan Ia berjanji akan memberikan kita
jalan keluar. Maukah kita tetap setia dan percaya bahwa Ia pasti
akan memberikan jalan keluar itu kepada kita?
KUMPULAN RENUNGAN
67
PENYEMPURNAAN ROHANI
68
KUMPULAN RENUNGAN
69
PENYEMPURNAAN ROHANI
70
71
Renungan:
72
PENYEMPURNAAN ROHANI
Dalam kitab Ibrani, ada tertulis, Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
tidak kita lihat.
Melalui iman, kita percaya bahwa Yesus telah datang ke dalam
dunia untuk menebus dosa-dosa manusia dan Ia akan datang
kembali untuk menghakimi dunia. Imanlah yang menuntun kita
datang kepada Yesus Kristus dan menjadi anak-anakNya.
Tetapi, iman kekristenan tidak cukup hanya sampai di situ.
Iman harus bertumbuh seiring dengan perjalanan rohani dan
pengenalan kita kepada Tuhan. Itulah sebabnya, para rasul
meminta kepada Tuhan Yesus untuk menambahkan iman
mereka (Luk 17:5).
Alkitab berkata bahwa iman timbul dari pendengaran akan
Firman Tuhan (Rom 10:17). Maka, jika kita ingin agar iman kita
bertumbuh, penuhilah pikiran dan hati kita dengan Firman
Tuhan. Seperti halnya membaca dan menyelidiki Alkitab ataupun
mendengarkan pengajaran firman Tuhan yang disampaikan.
Dengan demikian, pengenalan kita kepada Tuhan semakin
bertambah sehingga kita tahu bahwa betapa luar biasanya Tuhan
kita!
Selain itu, iman juga harus disertai dengan perbuatan. Yakobus
menuliskan, Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman
itu pada hakekatnya adalah mati (Yak 2:17). Jadi, iman bersifat
aktif, bukan pasif. Iman harus dilakukan dalam kehidupan seharisehari, bukan hanya sekedar teori.
Salah satu contoh dalam Alkitab adalah Abraham. Kitab Ibrani
mengatakan, Karena iman Abraham taat (Ibr. 11:8). Ketika
Tuhan menyuruhnya untuk berangkat ke negri yang tidak ia
KUMPULAN RENUNGAN
73
Renungan:
74
Dunia Pekerjaan
KUMPULAN RENUNGAN
75
DUNIA PEKERJAAN
76
77
78
DUNIA PEKERJAAN
KUMPULAN RENUNGAN
79
80
KUMPULAN RENUNGAN
81
DUNIA PEKERJAAN
82
83
Sebagai umat Tuhan, kitapun dituntut untuk menjadi gembalagembala yang baik (Yeh. 34:2). Sama seperti Tuhan membawa
binatang-binatang kepada manusia pertama untuk dilihat
dan diperhatikan sebelum diberikan nama; Tuhan telah
mempercayakan jemaat-jemaat yang kita kenal, yang pernah kita
dengar, ataupun yang pernah terlintas dalam kehidupan kita,
kepada diri kitaumat pilihan-Nya. Sudahkah kita melihat dan
memperhatikan saudara-saudari seiman kita? Orang-orang yang
pernah datang berkunjung ke gereja? Yang sudah tidak datang
berkebaktian?
Tuhan membawa seluruh binatang kepada manusia itu
untuk dilihat, diperhatikan dan kemudian diberikan nama.
Memperhatikan seluruh binatangsecara harfiah, 169 jenis
kelompok bahkan kemungkinan besar lebih dari jumlah yang
telah disebutkan. Memang, bukanlah suatu perkara yang
mudah; namun bukan pula sebuah perkara yang mustahil untuk
dilakukan bagi manusia itu.
Demikian pula, Tuhan telah mempercayakan kita dengan
pekerjaan-Nya: melihat dan memperhatikan domba-dombaNya. Termasuk pula memperhatikan mereka yang hilang, yang
tercerai-berai, yang tersesat dalam kegelapan, yang terjatuh,
yang terluka, dan yang sakitkesemuanya dilakukan dengan
kasih Tuhan agar nama-nama mereka tetap tercatat dalam kitab
kehidupan (Yeh. 34:11-16; Why. 21:27). Maka, nama yang telah
diberikan Tuhan kepada umat-Nya, tetap demikian adanya.
Sama seperti bagaimana manusia itu memberikan nama kepada
tiap-tiap makhluk, demikianlah nanti nama makhluk itu. Itulah
pekerjaan manusia yang kedua.
Renungan:
1.
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_animal_names
84
DUNIA PEKERJAAN
KUMPULAN RENUNGAN
85
nama kepada anak itu, demikian pulanya nanti nama anak itu
jadinya. Bukan hanya nama, melainkan nama tersebut akan
mencerminkan kehidupan sang anak. Bagaimana mungkin?
Binatang yang telah diberi nama macan tutul tentunya tidak
dapat mengubah belang-belang yang ada di tubuhnya (Yer.
13:23). Dan serangga yang bernama semut sudah pasti akan
menyediakan makanannya di musim panas (Ams. 30:25). Nama
dapat mencerminkan sifat, karakter bahkan tabiat dari binatang
itu sendiri.
Tokoh-tokoh Alkitabpun membuktikan bahwa nama yang
diberikan kepada anak mereka setidaknya mencerminkan
kehidupan yang dijalani. Tentunya hal ini juga tidak terlepas dari
lingkungan dimana mereka bertumbuh dan bagaimana mereka
dididik dan diajar oleh orangtua mereka sendiri.
Di tanah Mesir, Yusuf memberikan nama kepada anak-anaknya:
Manasye, yang artinya adalah Allah telah membuatnya lupa
sama sekali akan kesukaran yang dihadapi, dan Efraimyang
artinya Allah membuatnya mendapat anak dalam negeri
kesengsaraan (Kej. 41:51, 52). Tentunya, itulah yang ditanamkan
dan diajarkan kepada mereka mengenai Allah. Dan pada
akhirnya, keduanyaManasye dan Efraimakhirnya menjadi
bagian dari kedua-belas suku Israel dalam Perjanjian Lama.
Sedangkan, Elimelekh, menamakan kedua anaknya: Mahlon
yang berarti sakit dan lemah1 , dan Kilyonyang artinya sia-sia.2
Terbukti keduanya meninggal mendahului ibu dan istri mereka
sendiri (Rut. 1:2, 5). Nama-nama yang diberikan oleh Elimelekh
pada anak-anaknya kemungkinan memang menunjukkan
kelemahan tubuh mereka secara fisik sejak lahir. Atau dapat
pula mencerminkan keputus-asaan Elimelekh secara rohani dan
hilangnya harapan dan iman terhadap pertolongan perlindungan
Tuhan di tanah Betlehem (Rut. 1:1).
Arti dari nama yang diberikan Elimelekh kepada kedua anaknya
dan juga keputus-asaan Elimelekh terhadap pertolongan Tuhan,
sebenarnya dipantulkan juga dalam kehidupan Mahlon dan
Kilyon yang lebih memilih untuk tetap tinggal di negeri Moab
86
87
1.
2.
Unger, Merrill F. The New Ungers Bible Dictionary. Chicago, Illinois: Moody Press. 1988. Hal 805
Lockyer, Herbert. All The Men of The Bible. Grand Rapids, Michigan. Zondervan Publishing House. 2003.
Hal 84
3.
Id. Hal 74
88
DUNIA PEKERJAAN
MENGALAHKAN RAKSASA
KENYAMANAN
Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsabangsa...supaya engkau membawa keselamatan sampai
ke ujung bumi."Kisah Para Rasul 13:47
89
90
Renungan:
KUMPULAN RENUNGAN
91
DUNIA PEKERJAAN
92
KUMPULAN RENUNGAN
93
94
DUNIA PEKERJAAN
MENGENDALIKAN UANG
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah
menyimpang dari iman1 Timotius 6:10
KUMPULAN RENUNGAN
95
96
yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekalikali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak
akan meninggalkan engkau. (Ibr. 13:5). Percayakah Anda
bahwa Tuhan sungguh-sungguh mengerti dan sangat peduli
atas segala sesuatu yang kita butuhkan? Asalkan kita belajar
untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita,
bukan memuaskan hawa nafsu keinginan kita, Tuhan pasti akan
mencukupi kebutuhan kita (Mat. 6:32).
KUMPULAN RENUNGAN
97
DUNIA PEKERJAAN
98
KUMPULAN RENUNGAN
99
100
DUNIA PEKERJAAN
101
102
boleh jujur, sekarang ini, apakah Anda dapat merasa puas dan
merasa cukup atas hasil jerih lelah penghasilan pekerjaan Anda?
Nasehat sang Pengkhotbah: jika kita tidak pernah merasa puas
dengan penghasilan yang kita peroleh dan terus mencintai uang
dan kekayaan, maka hal tersebut adalah kesia-siaan (Pkh. 5:9).
Mengapa demikian? Menurut Pengkhotbah, orang yang bekerja
dan merasa puas terhadap penghasilan jerih lelahnya, dapat
menikmati hidupnya bahkan tidur nyenyak. Namun, orang yang
terus mengejar harta, tidak pernah merasa puas dan sulit untuk
menikmati tidurnyameskipun hartanya banyak dan ranjangnya
nyaman (Pkh. 5:11). Seperti sebuah kalimat bijak, Uang tidak
dapat membeli tidur nyenyak.
Kemudian, sang Pengkhotbah juga menambahkan, orang yang
terus menyimpan dan menumpukkan pundi-pundi kekayaannya
akan mengalami kemalangan dan kesedihan (ayat 13-16).
Mengapa? Sebab ketika bencana atau malapetaka datang, harta
yang demikian banyak lenyap habis seketika.
Orang yang telah berjerih lelah mengejar dan mengumpulkannya
akan dirudung oleh kesedihan, kesesakkan dan penyesalan
sedemikian rupa. Beberapa tahun lalu, dalam resesi ekonomi
global, begitu banyak pemilik saham yang frustrasi karena harga
kepemilikan sahamnya jatuh pada titik terendah. Dalam sekejap,
sebagian besar harta kekayaannya lenyap begitu saja.
Sang Pengkhotbah memberitahukan kita, apakah keuntungan
dari orang-orang yang berlelah-lelah mengejar kekayaan, tetapi
dalam hidupnya justru dipenuhi oleh kesedihan, kegelapan,
kekecewaan, kesusahan dan penderitaan? Orang-orang demikian
tidak dapat menikmati hidupnya, meskipun harta kekayaannya
berlimpah.
Penulis kitab Pengkhotbah menegaskan kepada kita bahwa
menikmati hidup dan mengumpulkan pundi kekayaan adalah dua
hal berbeda. Ia menasehatkan bahwa mencintai kekayaan dan
tidak pernah ada rasa puas terhadap penghasilan yang diperoleh
adalah suatu kesia-siaan belaka. Sebab, mengejar kekayaan tidak
KUMPULAN RENUNGAN
103
104
DUNIA PEKERJAAN
KUMPULAN RENUNGAN
105
106
1.
Biblia Hebraica Stuttgartensia : With Werkgroep Informatica, Vrije Universiteit Morphology; Bible. O.T.
Hebrew. Werkgroep Informatica, Vrije Universiteit. 2006; 2006 (Ec 9:1011). Logos Bible Software.
KUMPULAN RENUNGAN
107
Cinta Dan
Pernikahan
108
Jatuh cinta
KUMPULAN RENUNGAN
109
110
Berikutnya, perasaan cinta bergejolak yang langsung ditindaklanjuti secara cepat dan instan, tanpa pikir panjang, justru sangat
merugikan dan merusak diri sendiri.
Simson muda, dengan darah mudanya melihat seorang
gadis Filistin (Hak. 14:1). Yang namanya cinta pada pandangan
pertama memang sulit untuk dibendung. Sambil berjalan pulang,
ia terus memikirkan si gadis sampai akhirnya ia berkata kepada
orangtuanya, Ambillah dia menjadi isteriku (ayat 2). Gejolak
perasaan cintanya tak terbendung.
Padahal ayah ibunya tidak setuju dan sudah memperingatkan
Simson, bahwa gadis tersebut adalah dari lingkungan orang yang
tidak bersunat (ayat 3), artinya orang-orang yang tidak percaya
kepada Tuhan dan menyembah ilah lain. Tetapi Simson tetap
keras kepala, tidak peduli nasehat orangtuanya serta berkata,
Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai. Karena sudah terlanjur
suka, Simson tidak peduli apakah gadis tersebut percaya Tuhan
atau tidak.
Cinta itu memang membutakan. Mengapa? Sebab karena rasa
suka, kita tidak pikir panjang, tidak memikirkan apakah sifat
perilakunya bisa kita terima? Apakah iman kepercayaannya
yang berbeda bisa mempengaruhi iman kita kepada Tuhan?
Mata rohani kita dibutakan, yang kita pikirkan adalah ambillah
dia menjadi isteriku, sebab dia kusukai. Perasaan cinta yang
bergejolak, namun tidak dibendung.
Pernikahan Simson tidak berakhir dengan baik. Setelah terjadi
perselisihan, akhirnya mereka berpisah. Simson sendiripun
akhirnya jatuh cinta cinta pada perempuan lain dari lembah
sorek (Hak. 16:4). Gejolak perasaan cinta yang tak dibendung.
Rupanya Simson lebih memilih untuk menuruti perasaan
cintanya dibandingkan dengan mendengar nasehat orangtua dan
menjaga kekudusan statusnya sebagai nazir Allah (Hak. 13:4-7).
Marilah kita belajar dari Yakub. Menghadapi perasaan cintanya
KUMPULAN RENUNGAN
111
112
KUMPULAN RENUNGAN
113
114
berserinya dan parasnya yang elok (Kej. 29:17); sama sekali tidak
mengenali perempuan yang dicintainya sedikitpun pada malam
pernikahannya?
Kalau kita perhatikan ayat 21-25, sebenarnya Yakub tidak
mengenali Rahel dalam konteks hubungan sentuhan fisik pada
malam pertama pernikahan mereka, bukan mengenali secara
wajahyang tidak terlihat karena selubung, ataupun kepribadian
dan karakteryang dapat dengan mudah dikenali berdasarkan
tujuh tahun menjalin asmara.
Oleh karena itu, berdasarkan tradisi berpacaran orang Yahudi
yang melarang sentuhan fisik, malam itulah pertama kalinya
Yakub dan Rahel bersentuhan secara fisik. Sebelumnya, pada
masa pacaran, Yakub sesungguhnya tidak tahu apakah kulit
Rahel halus atau tidak, bau keringatnya seperti apa, bibirnya
tebal atau tipis. Bahkan semasa tujuh tahun pacaran, berpegang
tanganpun tidak. Sama sekali tidak ada sentuhan fisik. Itulah
salah satu sebabnya Yakub tidak dapat membedakan antara Lea
dengan Rahel.
Pacaran tanpa sentuhan fisik. Dapatkah anak muda generasi
sekarang melakukannya? Meskipun tidak ada sentuhan fisik
dalam bentuk apapun, tetapi perasaan cinta Yakub kepada
Rahel tetap membara, sampai-sampai masa tujuh tahun hanya
dianggap seperti beberapa hari saja oleh Yakub. Ini baru cinta.
Gejolak perasaan cinta yang tidak dilandasi oleh hasrat hawa
nafsu sentuhan fisik.
1.
Alvarez, Rafael (1996). Courtship by the book Dating: In observant Jewish families, dating is often
prescribed by traditional rules far removed from American customs. The Baltimore Sun dated 26 May
1996. [http://articles.baltimoresun.com/1996-05-26/news/1996147055_1_first-date-early-dates-dating-
2.
begins]
K. van der Toorn, The Significance of the Veil in the Ancient Near East, In Pomegranates and Golden
Bells: Studies in Biblical, Jewish, and Near Eastern Ritual, Law, and Literature in Honor of Jacob Milgrom
(Winona Lake: Eisenbrauns, 1995), 32739 (esp. 33036).
KUMPULAN RENUNGAN
115
Hormon seksual
116
KUMPULAN RENUNGAN
117
118
1.
2.
62,7 Persen Remaja Indonesia Pernah ML. Kompas.com. Diambil tanggal 10-Mei-2010.
Wu CH, Motohashi T, Abdel-Rahman HA, Flickinger GL, Mikhail G (Agustus 1976). "Free and proteinbound plasma estradiol-17 beta during the menstrual cycle". J. Clin. Endocrinol. Metab. vol.43, no. 2.
3.
Hal 43645.
P.T. Ellison and P.B. Gray (2009). The Endocrinology of Social Relationships. Cambridge, MA: Harvard
University Press, bab 11, mengutip analisa yang dilakukan oleh Ronney dan Simmons di tahun 2008.
Dikutip tanggal 12-September-2012. [http://www.psych.ucsb.edu/research/cep/topics/courtship/roney.2009.
4.
5.
sex%20hormones%20andn%20initiation%20of%20human%20mating%20relationships.pdf]
Hormones converge for couples in love. NewScientist.com, tertanggal 27 November 1999. Diambil tanggal
13-September-2012. [http://thesingleoption.com/news/hormones.html]
Swanson, J. (1997). Dictionary of Biblical Languages with Semantic Domains : Greek (New Testament)
(electronic ed.). Oak Harbor: Logos Research Systems, Inc.
KUMPULAN RENUNGAN
119
120
121
1.
2.
Hornby, A.S. (1995). Oxford Advanced Learners Dictionary. Oxford University Press, Oxford, New York,
hal. 268.
Jayson, Sharon (2006). Most Americans have had premarital sex, study finds. USA Today. Tertanggal
19-December-2006. [http://www.usatoday.com/news/health/2006-12-19-premarital-sex_x.htm]
122
KUMPULAN RENUNGAN
123
124
Williams, Alexandra (2010). Extra small condoms for 12 year-old boys go on sale in Switzerland.
The Telegraph. Dated 03-March-2010. Diambil tanggal 18-Aug-12. [http://www.telegraph.co.uk/health/
2.
3.
4.
5.
healthnews/7361181/Extra-small-condoms-for-12-year-old-boys-go-on-sale-in-Switzerland.html]
Seks bebas di kalangan remaja (2012). Suara Pembaruan. Tanggal 12 Februari 2012, hal. 1.
Swanson, J. (1997). Dictionary of Biblical Languages with Semantic Domains : Greek (New Testament)
(electronic ed.). Oak Harbor: Logos Research Systems, Inc.
Ibid.
Ibid.
KUMPULAN RENUNGAN
125
126
Timur Tengah, belum tentu dianggap cantik bagi lelaki Asia. Hal
sebaliknya juga berlaku sama. Setiap orang dilahirkan dengan
keunikannya masing-masing, dan setiap orang memiliki seleranya
sendiri terhadap nilai keindahan.
Mengenai kecantikan, firman Tuhan menjelaskan kepada kita
bahwa ketika Tuhan menciptakan alam semesta, bumi dan segala
isinya, termasuk manusia, Ia melihat segala yang dijadikanNya
itu, sungguh amat baik (Kej. 1:31). Segala ciptaanNya sungguh
amat baik. Namun, seringkali manusia merasa bahwa tubuh dan
wajah fisiknya banyak kekurangan dan perlu diperbaiki.
Terjebak dan terpengaruh oleh definisi cantik yang digembargemborkan, dipoles dan dikomersilkan sedemikian rupa oleh
televisi, media massa dan produk kecantikan; orang-orang mulai
merasa bahwa penampilan fisik mereka banyak kekurangannya.
Tidak heran begitu banyak orang, yang muda dan yang tua,
menghabiskan biaya dan waktu untuk memperbaiki, lebih
mempercantik diri. Padahal, Tuhan telah menciptakan mereka
dengan kondisi: sungguh amat baik.
Bagi kaum hawa, terhadap dandanan fashion, rasul Paulus
pernah menasehatkan, Hendaklah [perempuan] berdandan
dengan pantas, dengan sopan dan sederhana (1 Tim. 2:9).
Apakah maksudnya? 1) Dengan pantasdandanan sesuai pada
tempat dan waktunya, secukupnya dan tidak berlebihan, 2)
Dengan sopanmenjaga kekudusan dan harga diri, jangan
sampai orang lain tersinggung ataupun jatuh ke dalam dosa
karena dandanan kita, 3) Dengan sederhanadandanan yang
pantas, sopan, rapi tidak selalu harus mengenakan pakaian
atau perhiasan yang ber-merk, yang mahal-mahal ataupun yang
eksentrik, tidak juga harus selalu mengikuti trend fashion yang
terbaru.
Mengenai dandanan, rasul Paulus justru menegaskan bahwa
yang terpenting adalah berdandan dengan perbuatan baik
(1 Tim. 2:10). Namun, jikalau boleh kita renungkan sejenak,
manakah yang lebih berharga? Kecantikan fisik atau kecantikan
dalam hati? Abigail memiliki keduanya, bijak dan cantik. Tetapi
sang penulis Amsal memberikan sebuah nasehat yang indah:
KUMPULAN RENUNGAN
127
1.
2.
Gesenius, W., & Tregelles, S. P. (2003). Gesenius' Hebrew and Chaldee lexicon to the Old Testament
Scriptures (5). Bellingham, WA: Logos Research Systems, Inc.
Brown, F., Driver, S. R., & Briggs, C. A. (2000). Enhanced Brown-Driver-Briggs Hebrew and English
Lexicon (electronic ed.) (4). Oak Harbor, WA: Logos Research Systems.
128
KAIT PORNOGRAFI
Sebab itu jauhilah nafsu orang muda...
2 Timotius 2:22
129
130
Baharom, H.N. (2002). Kamus Dewan edisi Ketiga. Harian (Zulfadzli) Sdn. Bhd, Kuala Lumpur, hal. 916.
Lust (2012). Dictionary.com, LLC [http://dictionary.reference.com/browse/lust?s=t]
Swanson, J. (1997). Dictionary of Biblical Languages with Semantic Domains : Greek (New Testament)
(electronic ed.). Oak Harbor: Logos Research Systems, Inc.
The New King James Version. 1982 (1 Co 10:1213). Nashville: Thomas Nelson.
Thomas, R. L. (1998). New American Standard Hebrew-Aramaic and Greek dictionaries : Updated edition.
Anaheim: Foundation Publications, Inc.
KUMPULAN RENUNGAN
131
132
133
134
GODAAN PERSELINGKUHAN
Sampai sejauh mana kedekatan hubungan Anda dengan teman
lawan jenis (pria-wanita)? Memang, ada pria yang memiliki
teman akrab wanita jauh lebih banyak ketimbang teman dekat
pria, dengan alasan lebih mudah diajak berkomunikasi. Ada pula
wanita yang lebih senang bergaul dengan teman-teman dekat
pria dibanding wanita karena mereka lebih cuek dan tidak terlalu
perhitungan. Apapun hubungannya, bagi mereka yang sudah
berpasangan, kedekatan hubungan pertemanan dengan lawan
jenis dapat menjadi pemicu dari godaan perselingkuhan.
Sebut saja, seorang pemimpin sebuah persekutuan bernama
Rudi dan seorang calon pemimpin persekutuan bernama Helen.1
Keduanya bersahabat dan sudah memiliki pasangan masingmasing. Mulanya, Rudi dan Helen tidak tertarik satu dengan
yang lainnya. Mereka mempunyai hubungan yang akrab karena
pekerjaan pelayanan Tuhan. Keakraban itu membuat hubungan
mereka bagaikan kakak dan adik, sehingga mereka bebas
bersentuhan fisik, dan sering bertukar pikiran dari hati ke hati
untuk pekerjaan Tuhan.
Suatu saat Helen sedang ke luar kota. Rudi merasa rindu,
demikian pula Helen. Sejak saat itu, Rudi dan Helen sering saling
kontak lewat BlackBerry Messenger (BBM) maupun telepon.
Lambat laun, keduanya saling jatuh cinta dan jatuh dalam
perselingkuhan, yang mengakibatkan hidup mereka akhirnya
berantakan.
Mengapa Rudi dan Helen dapat jatuh? Bukankah mereka tidak
bermaksud berselingkuh pada awalnya? Sesungguhnya, tidak
ada seorangpun yang kebal terhadap dosa, termasuk dosa
perzinahan.
Bagaimana firman Tuhan mengajarkan kepada kita terhadap
hal demikian? Sang penulis Amsal memberi peringatan keras,
Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat
demikian merusak diri (Ams. 6:32). Peringatan serupa juga
KUMPULAN RENUNGAN
135
136
1.
2.
Kedua nama di atas adalah fiktif dan hanya semata-mata digunakan sebagai contoh
Biblia Hebraica Stuttgartensia : With Werkgroep Informatica, Vrije Universiteit Morphology; Bible. O.T.
Hebrew. Werkgroep Informatica, Vrije Universiteit. 2006; 2006 (Pr 6:32). Logos Bible Software.
KUMPULAN RENUNGAN
137
TIDAK DICINTAI
TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai...
Kejadian 29:31
138
KUMPULAN RENUNGAN
139
140
Kolom Kreatif
KUMPULAN RENUNGAN
141
KOLOM KREATIF
142
KUMPULAN RENUNGAN
143
KOLOM KREATIF
144
KUMPULAN RENUNGAN
145
146
KOLOM KREATIF
KUMPULAN RENUNGAN
147
148
KOLOM KREATIF
KUMPULAN RENUNGAN
149
belas ribu rupiah saja. Mungkin hanya cukup untuk makan dua
mangkok bakmi seharga delapan-ribu rupiah.
Namun yang membuat saya terkejut, sang kakek mengepalkan
ketiga lembaran uang yang dimilikinya itu, bangun dari tempat
duduknya dan melepaskan lembaran-lembaran lusuh tersebut ke
kotak persembahan. Ia memberikan seluruh nominal yang ada di
kantong celananya.
Bagaimana dengan si bapak paruh baya? Ia-pun sama-sama
merogoh kantong celananya. Keluarlah dompet kulit berwarna
coklat yang terlihat masih baru. Terlihat cukup tebal dan
dipenuhi oleh cukup banyak lembaran uang berwarna merah dan
biruseratus-ribu dan lima-puluh ribu rupiahan. Sekilas, duapuluh lembar lebih sedikit menyembul keluar dari dompetnya
yang sudah kepenuhan itu. Namun ia hanya mencabut sehelai
lembar saja: lima-puluh ribu rupiah. Ia bangun dan meletakkan
sehelai lembar berwarna biru ke dalam kotak persembahan.
Melihat peristiwa ini, tiba-tiba saja jadi teringat persis seperti
dalam peristiwa yang dialami oleh Tuhan Yesus sendiri sewaktu
orang-orang memberi persembahan: Banyak orang kaya
memberi jumlah yang besar, sedangkan janda miskin hanya
memasukkan dua peser yang dimilikinya (Mrk. 12:41, 42).
Menurut Anda, antara sang kakek dan si bapak paruh baya,
siapakah yang mempersembahkan paling banyak? Di hadapan
manusia? Di hadapan Tuhan?
Seusai pemberian persembahan, jemaat bersama-sama berdiri
untuk menyanyikan lagu kidung rohani. Si bapak paruh-baya
mengeluarkan buku kidung rohani miliknya dari dalam tas
alkitab, membukanya dan memegangnya sambil berdiritetapi
hanya berdiam tanpa menyanyikan satu patah katapun. Sesekali
melirik ke arah buku nyanyi dan menatap lagi ke depan.
Sedangkan, sang kakek sama sekali tidak membawa tas alkitab,
mungkin juga tidak memiliki buku kidung rohani. Tetapi ia
berusaha keras membaca slide nyanyian yang telah dipancarkan
150
KUMPULAN RENUNGAN
151
KOLOM KREATIF
Kesombongan
152
Iri Hati
KUMPULAN RENUNGAN
153
Kemarahan
154
KOLOM KREATIF
KUMPULAN RENUNGAN
155
156
KOLOM KREATIF
BERLALUNYA WAKTU
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat,
delapan puluh tahunMazmur 90:10
Waktu adalah sebuah kata benda, dan ini adalah benda yang
abstrak. Selain waktu sama sekali tidak memiliki duplikat, waktu
juga sangat uniksebab waktu memiliki ciri tersendiri yang tidak
dipunyai oleh benda yang lain. Apakah keunikan dari waktu dan
apakah pengajarannya bagi kita?
Pertama, waktu tidak bisa kita hentikan, dari dahulu kala sampai
jaman sekarang. Semakin lama, ilmu pengetahuan semakin
maju. Banyak hal yang dahulu sepertinya tidak mungkin,
sekarang sudah menjadi kenyataan oleh karena majunya
ilmu pengetahuan. Misi-misi luar angkasa, seperti ke bulan
atau planet Mars, bukanlah suatu hal yang mustahil untuk
dilakukan dan masih terus berlanjut. Penelitian dan penjelajahan
menembus dalamnya lautan dan dalamnya kerak bumi sudah
bukan hal yang mustahil dilaksanakan.
Perihal ruang, manusia sudah dapat menaklukkan tantangan
tersebut. Namun perihal waktu, sampai saat ini sama sekali
tak dapat ditaklukkan. Seberapa maju-pun teknologi dan ilmu
pengetahuan, manusia tidak dapat mengubah ataupun kembali
ke masa lalu seperti yang ada di cerita-cerita fiksi. Waktu tidak
ada yang dapat menghentikannya.
Hal yang kedua, waktu tidak dapat kita atur. Selamanya, akan
tetap satu hari adalah dua-puluh empat jam. Hal tersebut tidak
dapat diubah dan tidak dapat pula kita membuat satu hari
menjadi hanya dua jam saja ataupun menjadi empat-puluh
delapan jam. Waktu juga tidak dapat diputar maju. Hal seperti
mesin waktu, menuju ke masa depan, itu merupakan cerita fiksi
belaka.
Hal-hal di atas mungkin kita sudah mengetahuinya. Namun,
tahukah Anda bahwa firman Tuhan menyamakan waktu
KUMPULAN RENUNGAN
157
158
KOLOM KREATIF
MENGHITUNG WAKTU
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga
kami beroleh hati yang bijaksanaMazmur 90:12
KUMPULAN RENUNGAN
159
160
KOLOM KREATIF
KARANGAN BUNGA
Mawar-mawar putih bersih itu begitu cantik. Saya pun terpana
melihatnya. Rasanya ini adalah karangan bunga terindah yang
pernah saya lihat seumur hidup saya. Di sana sini terselip daun
hijau nan segar dan seuntai pita kuning keemasan menjuntai
mewah dibawahnya. Sungguh merupakan suatu karangan
bunga yang pantas diberikan pada seorang kekasih ataupun
yang pantas dibawa oleh seorang pengantin wanita di hari
pernikahannya.
Mawar-mawar itu diberikan untuk teman saya. Bukan hanya 1
karangan saja, namun ada 3 karangan serupa yang diletakkan
di sana. Namun teman saya tak bisa melihat dan mengagumi
keindahannya. Ia tidak bisa meraihnya untuk mencium wanginya.
Teman saya hanya terbaring kaku di tempat peristirahatannya
yang abadi.
Saya merasa sedih atas kepergian teman saya yang begitu cepat.
Usianya baru 38 tahun dan Bapa telah memanggilnya pulang.
Tapi saya merasa lebih sedih lagi manakala melihat karangan
bunga mawar cantik tadi. Mengapa baru sekarang orang
memberinya karangan bunga? Mengapa hal yang indah ini tidak
diberikan pada waktu ia masih ada? Karangan yang begitu bagus,
namun apalah artinya bila si penerima tidak dapat melihat,
menyentuh, merasakannya?
Saya teringat pernyataan Tuhan Yesus ketika Ia sedang berada
di Betania, di rumah Simon. Waktu itu Maria datang dan
menuangkan minyak narwastu murni ke atas kaki Yesus dan
menyekanya dengan rambutnya. Murid-muridnya berkeberatan
dengan tindakan ini. Menurut mereka ini adalah pemborosan
karena uang yang dipergunakan untuk membeli minyak narwastu
itu dapat digunakan untuk membantu orang miskin. Tetapi apa
jawab Tuhan Yesus? Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka
lalu berkata, Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini?
Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak
akan selalu bersama-sama kamu. (Mat 26:10-11)
KUMPULAN RENUNGAN
161
162
KOLOM KREATIF
KUMPULAN RENUNGAN
163
164
dijadikan kayu bakar. Kalau tidak begitu, saya yang rugi. Sudah
dicangkul, dikasih pupuk malah tidak ada hasil. Kesannya kejam
sekali!
Namun, hal yang sama diutarakan oleh sang pengurus kebun
dalam Injil Lukas 13, Mungkin tahun depan ia berbuah; jika
tidak, tebanglah dia! dengan alasan, untuk apa ia hidup di
tanah ini dengan percuma! (ayat 9, 7).
Tuhan sudah memberikan kepada kita kesempatan selama
bertahun-tahun untuk belajar berbuah. Bahkan ketika kita belum
berbuah, kita diberikan kesempatan, sekali lagi, meski pohon
sudah tua. Masihkah kita hidup di tanah dengan percuma?
Masihkah kita menghasilkan buah yang kecut, masam dan yang
rusak selama bertahun-tahun tanpa ada perubahan sedikitpun?
Jika kita telah diberikan kesempatan sekali lagi dan siapa tahu
tahun depan bisa berbuah, gunakanlah kesempatan tersebut
dengan sebaik-baiknya.
Marilah kita bersama-sama terus belajar berbuah, sehingga
seperti kutipan dari sang penulis Mazmur di atas, meskipun kita
sudah menjadi tua, kita masih tetap segar dan menghasilkan
buah yang ranum dan baik.
KUMPULAN RENUNGAN
165
KOLOM KREATIF
166
167
168
KUMPULAN RENUNGAN
169
1.
2.
3
Webster, James: "Haydn, Joseph", Grove Music Online ed. L. Macy. Diambil tanggal 14-September-2012.
[http://www.grovemusic.com]
Cooper, Barry (2008). Beethoven. Oxford University Press US, hal. 407.
4.
5.
Hymns of Praise (1993). The General Assembly of The True Jesus Church. Garden Grove, California, hal.
7.
George D. Chryssides (2003). Unifying or Dividing? Sun Myung Moon and the Origins of the Unification
Church. University of Wolverhampton, U.K. A paper presented at the CESNUR 2003 Conference, Vilnius,
6.
Lithuania.
One year later, Heavens Gate suicide leaves only faint trail (1998). 2012 Cable News Network.
Turner Broadcasting System, Inc., tertanggal 25 Maret 1998. Diambil tanggal 17-September-2012. [http://
articles.
cnn.com/1998-03-25/us/9803_25_heavens.gate_1_cult-members-marshall-applewhite-wayne-cooke/2?_
7.
8.
9.
s=PM:US]
"Escape from Islam", Weekend Standard, April 2324, 2005
Lifton, Robert Jay (2000). Destroying the World to Save It: Aum Shinrikyo, Apocalyptic Violence, and the
New Global Terrorism. New York: Macmillan.
Ed Caesar (2008). The British Waco survivors, by, The Sunday Times, tertanggal 14 Desember 2008.
Diambil tanggal 17-September-2012.
10.
Oscar Ramiro Ortega-Hernandez Thought He Was Jesus, Obama Was Antichrist (2011). Huffington Post.
11.
news/2009/06/03/lia-eden-sentenced-prison-again.html%7CLia]
12.
php]
170
KOLOM KREATIF
171
jemaat, yang kaya dengan yang miskin, sebab Tuhan sama sekali
tidak memandang muka. Justru jika kita memandang muka,
maka kita berbuat dosa (Yak. 2:1-9).
Rasul Paulus sendiri merasa bahwa dia begitu berdosa dan
tidak layak mendapatkan kasih karunia pemeliharaan Tuhan
dalam hidupnya (1 Tim. 1:16). Meskipun ia dihina, dianiaya, ia
tetap bekerja untuk Tuhan. Ia bekerja begitu giat, bukan karena
ingin membalas budi, melainkan karena ia memahami dengan
sungguh-sungguh bahwa ia adalah orang yang berdosa di
hadapan Allah.
Seseorang yang tidak merasa berdosa, maka ia tidak akan
merasa memerlukan Tuhan Yesus. Tetapi firman Tuhan
mengatakan, Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka
kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam
kita (1 Yoh. 1:8). Injil Yohanes 3:16 juga menekankan, siapa yang
tidak percaya akan binasa dan tidak mendapatkan hidup kekal.
Sebaliknya, seseorang yang mengenal sungguh-sungguh bahwa
dirinya adalah seorang yang berdosa, maka ia akan mencari
Yesus dan kemurahan-Nya untuk beroleh pengampunan.
172
Tuhan, sepanjang apapun jabatan nama kita, tidak berarti bagiNya. Mengapa demikian?
Sebab di hadapan-Nya, status kita adalah hamba Allah. Hanya
orang yang sungguh-sungguh memahami statusnya yang
demikian, barulah ia mau bekerja bagi Tuhan. Seperti halnya
dalam Kisah Para Rasul 10, bagi Petrus seorang Yahudi adalah
larangan keras untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan
Yahudi atau masuk ke rumah mereka (ayat 28). Tetapi rasul
Petrus memahami sungguh-sungguh siapa dirinya dihadapan
Tuhan, ia adalah hamba Allah dan ia diperintahkan oleh-Nya
untuk pergi ke rumah Kornelius.
Padahal, status Petrus di mata orang Yahudi cukup dihormati,
ia adalah seorang rasul. Contohnya saja, misalkan kita menjabat
sebagai ketua pada sebuah organisasi. Jikalau kita disuruh
untuk melakukan sesuatu hal yang orang lain anggap itu salah,
akibatnya jangan-jangan jabatan sebagai ketua bisa lepas.
Kemungkinan besar kita akan berpikir dua-tiga kali untuk
melakukan perbuatan tersebut. Kiranya apa yang dilakukan oleh
rasul Petrus menjadi pengajaran tersendiri bagi kita sebagai
hamba Tuhan, untuk melakukan apa yang benar dan apa yang
seharusnya kita lakukan sesuai dengan perintah Tuhan.
Sebagai kesimpulan, di hadapan Tuhan dan sesama, kita
hanyalah manusia biasaseperti kata rasul Paulus (Kis.
14:15). Jikalau kita adalah seorang yang pandai, gagah, cantik,
tampan, atletis, kaya; janganlah kita berbangga diri sebab
kesemuanya tidak lain adalah berkat pemberian Tuhan. Setinggi
apapun jabatan, kedudukan dan status yang kita miliki, tetap
di mata Allah kita adalah orang berdosa, yang memerlukan
anugrah keselamatan dari Tuhan Yesus. Marilah kita bersamasama belajar untuk mengenal lebih mendalam siapa diri kita
sesungguhnya.
KUMPULAN RENUNGAN
173
KOLOM KREATIF
AW, ROBEK!
Pernahkah kita memperhatikan lemari pakaian kita? Kita
mempunyai yang namanya baju untuk bepergian dan baju santai
untuk di rumah. Herannya, kalau kita perhatikan, baju untuk di
rumah initermasuk baju-baju favorit lainnyakebanyakan
sudah lusuh, tipis ataupun robek di sana sini. Tapi semakin
tipis dan robek, semakin enak rasanya. Semakin lusuh, semakin
nyaman memakainya. Bahkan yang robek pun seringkali kita
tambal, karena kita merasa sayang untuk membuangnya.
Jaket saya, misalnya, yang sudah menemani saya naik motor
kemana-mana di bawah cuaca terik matahari dan yang sudah
memberi perlindungan kepada saya dari siraman air hujan.
Pernah suatu kali resletingnya patah. Saya pun kebingungan.
Jaket cadangan pun mau tidak mau dipakai, meski rasanya tidak
nyaman. Setelah resleting diperbaiki, bagian tangannya sobek,
sehingga kapas di dalamnya berhamburan keluar. Masuklah lagi
ia ke bengkel jahit langganan. Tapi biar bagaimanapun, saya
sangat menyayangi jaket itu dan sama sekali tidak berniat untuk
membuangnya.
Pernahkah kita memperhatikan keluarga kita? Hubungan
keluarga sama halnya dengan baju rumahan. Kita sudah
memakainya selama bertahun-tahun. Nyaman rasanya apabila
bersama anggota keluarga sendiri. Tidak ada lagi yang kita
tutup-tutupi. Semua mengetahui sifat masing-masing anggota
keluarga.
Namun kadang-kadang hubungan inipun dapat lusuh dan
bahkan robek karena adanya perselisihan kecil ataupun salah
paham. Banyak yang tidak mau menambal robekan ini. Tidak
sedikit yang bahkan kemudian membuangnya begitu saja.
Jadilah suami berpisah dengan istri, anak yang tidak mau lagi
tahu keadaan orang tuanya, dan sesama saudara yang tidak lagi
bertegur sapa. Mengapa kita merasa sayang dengan baju kita
dan berusaha terus memakai yang lusuh ataupun menambal
yang robek, namun kita tidak mau menambal hubungan yang
retak?
174
KUMPULAN RENUNGAN
175
KOLOM KREATIF
TERTEGUN
Hari ini aku mengalami banyak hal. Pagi tadi aku bangun
terlambat dan mendapati pembantu kami lupa memasak air
panas untukku. Kumarahi dia. Bagiku ia sungguh keterlaluan,
karena pekerjaan memasak air itu sudah dilakukannya setiap
hari. Kenapa bisa ia melupakannya di saat aku justru sedang
terburu-buru?
Untungnya ibu sudah menyiapkan sarapan untukku. Kukecup
kening ibuku dengan ringan sambil kusambar dua potong
roti dari atas meja. TV pun sudah bangun sepagi ini. Ia
mengumandangkan berita terkini. Sepasang artis baru saja
menikah dan seorang pejabat tinggi negara baru saja ketahuan
korupsi. Pejabat itu menutup mukanya karena malu. AahhMau
jadi apa negara ini, pikirku. Pejabat yang seharusnya mengurusi
negara, malah menghambur-hamburkan uang rakyat. Kubuang
mukaku dari TV itu dan cepat-cepat berlalu.
Sampailah aku di kantor. Lagi-lagi aku harus melihat wajah
rekanku yang tidak menyenangkan itu dan mendengarkan
ucapannya yang bernada memerintah, seakan-akan dialah orang
terpenting di seluruh jagad raya. Aku tidak suka kepadanya
dan kurasa iapun tidak menyukaiku. Kami hampir tidak pernah
bertegur sapa kecuali ada urusan pekerjaan yang harus
didiskusikan. Ah, biar saja. Selama aku tidak merugikan dia dan
dia juga tidak merugikan aku, aku tidak peduli. Aku melihat tidak
ada orang yang mau berteman. Itu salahnya sendiri.
Jam 6 sore. Waktunya pulang. Aku duduk dengan nyaman di
atas bis. Kuperhatikan penumpang bis satu persatu. Seorang
ibu muda tampak bahagia menggendong bayinya yang lucu.
Seorang bapak menghirup rokoknya dalam-dalam sambil
berpikir. Mungkinkah ia memikirkan keuangan rumah tangganya
yang morat-marit? Dua orang pelajar SMU tampak asyik ngobrol
dan bercanda. Baju mereka penuh dengan coretan di sana sini.
Kelihatannya hari ini ialah hari pengumuman kelulusan mereka.
Sang kondektur nampak tidak begitu bersemangat karena
bisnya tidak terisi penuh sore ini. Seorang bocah tujuh tahunan
yang entah dari mana asalnya tiba-tiba naik ke dalam bis. Ia
176
menyanyikan satu dua lagu yang tidak jelas arah nadanya. Aku
membuang pandangan ke luar jendela dan sama sekali tidak
menikmati lagunya. Lalu ia turun lagi dan menghilang entah
kemana.
Mama, aku pulaaang.. teriakku kepada ibuku. Ma, mana si
pengemis yang selalu duduk di ujung jalan?
Kenapa hari ini ia nggak kelihatan ya?
Ooo. Mama dengar, ia sudah meninggal tadi siang.
Meninggal? Kenapa?
Mama juga kurang tahu. Orang-orang bilang ia kena serangan
jantung. Sebab selama ini ia kelihatan sehat-sehat aja kan?
Nazar, si pengemis itu meninggal Ia sudah meninggal dan akan
dikubur besok. Entah kenapa aku begitu meributkan kematian
si Nazar. Tapi kematiannya membuatku tertegun. Si Nazar
meninggal tiba-tiba. Lalu setelah meninggal ia akan kemana?
Si Nazar nanti harus berdiri di hadapan Tuhan dan memberi
pertanggungjawaban atas semua perbuatannya (Mat 12:3637; Ibr 9:27; Why 20:12). Namun bukan hanya ia saja yang
akan mengalami hal itu. Aku juga akan ada di sana. Si bocah
pengamen itu juga. Dua anak SMU itu juga. Bapak yang merokok
itu, ibu yang menggendong bayi dan kondektur itu juga. Rekanku
yang menyebalkan itu juga akan ada di sana. Juga artis yang
diberitakan TV dan pejabat tinggi negara yang korupsi itu. Dan
jangan lupa pembantuku. Pembantuku juga akan ada di sana
Pemikiran itu sungguh membuatku gentar. Jangankan memberi
jawaban, bahkan untuk berdiri di hadapanNya pun aku merasa
tidak akan sanggup. Aku terlalu malu dengan semua sikap dan
perbuatanku.
Tiba-tiba aku tidaklah lagi merasa lebih kaya dari si bocah
pengamen, atau lebih waras dari si Nazar, atau lebih bersih
dari si pejabat tinggi negara itu. Tiba-tiba aku merasa sia-sia
KUMPULAN RENUNGAN
177
178
KUMPULAN RENUNGAN
179
KOLPO
PANDUAN
PEMAHAMAN ALKITAB:
MATIUS
Berisi panduan untuk
memahami kitab Matius
Tebal Buku : 296 halaman
Harga : Rp 35.000
PANDUAN
BERKELUARGA : CINTA
YANG MELAMPAUI
ANGGUR
Hubungan cinta kasih antara
pria dan wanita dari sudut
pandang kitab
Kidung Agung.
Tebal Buku : 187 halaman
*Akan Segera terbit
180
ORTASI
DOKTRIN ROH KUDUS
Buku ini menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan Roh Kudus
dan menafsirkan ayat-ayat
Alkitab
Tebal Buku : 528 halaman
Harga : Rp 65.000
KUMPULAN RENUNGAN
181