Epinefrin Dan Norepinefrin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ,
yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Hormon dalam jumlah sangat kecil bisa memicu
respon tubuh yang sangat luas. Epinefrin dan norepinerin merupakan salah satu dari banyak
hormon yang ada pada tubuh, kedua hormon ini disekresi dari glandula suprarenal bagian
medulla. Produk utama medulla adrenal adalah epinefrin sekitar 80% dan 20% norepinefrin
Hormon ini secara umum berfungsi memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh
dan memicu reaksi terhadap efek lingkungan seperti suara tinggi dan intensitas cahaya.
Norepinefrin dan epinefrin adalah bahan kimia yang menentukan respon metabolisme
dalam tubuh, seperti merilis oksigen dalam otot, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah
serta meningkatkan tekanan darah. Proses ini akan diaktifkan bila dibutuhkan tubuh untuk
menanggapi situasi darurat dan kemudian pulih dengan sendirinya.

PEMBAHASAN
1.1 Definisi Norepinefrin dan Epinefrin
Merupakan hormon yang disekresi dari medula adrenal mengandung 80 % epinefrin dan 20%
norepinefrin. Kedua hormon ini dikenal sebagai adrenalin dan nor adrenalin. hormon ini
diproduksi diujung serabut saraf simpatis, dimana mereka berfungsi sebagai mediator kimia
untuk menyampaikan impuls saraf ke organ efektor.
1.2 Sel target
Adalah sel saraf dari semua reseptor simpatis seluruh tubuh
1.3 Sintesis
Norepinefrin dan epinefrin disintesis melalui sebuah jalur sintesis yang terbagi atas
keseluruhan katekolamin, termasuk l-dopa,dopamine,norepinefrin dan epinefrin. Asam amino
tirosin akan dibentuk dari fenilalamin. Senyawa ini akan diambil dari darah masuk kedalam
aksoplasma

dengan

batuan

dihidroksifenilalanin(dopa)

dan

tirosin

hidroksilase

alhirnya

senyawa

akan
ini

dihidroksilasi
oleh

menjadi

dopa-dekarboksilase

didekarboksilasi menjadi dopamine. Dengan cara transfor aktif , dopamine kemudian akan
dibawa ke organel sel dengan bantuan dopamine-beta-hidroksilase akan dihidroksilasi
menjadi norepinefrin. Pengubahan selanjutnya menjadi epinefrin terjadi didalam otak dan
medula adrenal.
1.4 Fungsi Norepinefrin dan Epinefrin
Efek norepinefrin
Norepinefrin bekerja seperti epinefrin dalam hal itu juga meningkatkan tekanan darah dan
merangsang penafasan dan kontraksi pencernaan, tetapi dua bahan kimia ini saling
menyeimbangkan. Norepinefrin menurunkan denyut jantung dan meningkatkan tindakan dari
system saraf perifer oleh konstriksi pembulu darah. Hal ini juga menkontriksi pembuluh
darah di otot dan kulit dan mengurangi stimulasi saluran udara bronkus dalam paru-paru
untuk mengembalikan tubuh ke keadaan homeostasis atau fungsi dasar. Setiap menit tubuh
mengatur ulang dengan lingkungannya, perubahan tekanan darah, peningkatan atau
penurunan detak jantung tergantung pada aktivitas, tubuh menyesuaikan dan mengatur suhu
serta fungsi organ internal. Tubuh biasanya hanya mengaktifkan hanya untuk melawan atau
saat stress.

Efek epinefrin
Epinefrin mempengaruhi system saraf perifer dengan merangsang dan penghambatan.
Epinefrin mempengaruhi system saraf pusat dengan meningkatkan respirasi dan
meningkatkan aktivitas otot. Hormon kimia ini merangsan sel-sel otot polos dan pembuluh
darah di organ dan jaringan seluruh tubuh. Epinefrin meningkatkan denyut jantung dan
meningkat kekuatan kontraksi otot. Epinefrin juga bagian dari pengaturan insulin pada
system endokrin.
1. Frekuensi jantung, metabolisme dan kosumsi oksigen meningkat
2. Katekolamin menyebabkan pelepasan asam lemak bebas, meningkatkan kecepatan
metabolic basal dan menekan kadar glukosa darah melalui stimulasi glikogenolisis pada
hati dan simpanan glikogen otot
3. Vasokontriksi pembuluh darah pada kulit dan organ visceral sementara pembuluh diotot
4.
5.
6.
7.

rangka dan jantung dilatasi


Pancreas menghalangi pelepasan insulin dan menghindari pelepasan glukosa
Mobilisasi glukosa dengan menambah glikogenesis
Meningkatkan tekanan darah
Menstimulasi otot jantung

1.5 kelebihan dan kekurangan hormon epinefrin dan norepinefrin


a. palpitasi
merupakan gejala abnormal pada kesadaran detak jantung, bias terlalu lambat, terlalu
cepat, tidak beraturan atau berada dalam frekuensi normal.
b. Takikardi
Peningkatan ecepatan aktivitas jantung. Kelainan endokrin seperti feokromositoma dapat
menyebabkan pelepasan epinefrin dan takikardi bebas dari system saraf.
c. Aritmia
Keadaan abnormal pada aktivitas elektrik jantung. Jantung bias berdetak lebih cepat atau
sebaliknya. Sama seperti palpitasi kelainan ini dipicu oleh sekresi epinefrin yang
berlebihan.
d. Hipertensi
Suatu kondisi medis dimana tekanan darah naik secara kronis.
e. Tremor
Ritme, pergerakan otot melibatkan pergerakan menuju dari (osilasi) salah satu bagian
tubuh kebanyakan tremor terjadi pada tangan. Penyebabnya adalah stress yang terlalu
banyak sehingga epinefrin tidak terkendali.

KESIMPULAN
Epinefrin dan norepinerin merupakan salah satu dari banyak hormon yang ada pada
tubuh, kedua hormon ini disekresi dari glandula suprarenal bagian medulla. Produk
utama medulla adrenal adalah epinefrin sekitar 80% dan 20% norepinefrin. Kedua
hormon ini memiliki fungsi meningkatkan Frekuensi jantung, metabolisme dan kosumsi
oksigen, meningkatkan kecepatan metabolic basal dan menekan kadar glukosa darah
melalui stimulasi glikogenolisis pada hati dan simpanan glikogen otot, Vasokontriksi
pembuluh darah pada kulit dan organ visceral sementara pembuluh diotot rangka dan
jantung dilatasi, membantu Pancreas menghalangi pelepasan insulin dan menghindari
pelepasan glukosa, Mobilisasi glukosa dengan menambah glikogenesis, Meningkatkan
tekanan darah dan Menstimulasi otot jantung
Kelebihan dan kekurangan hormon epinefrin dan norepinefrin menyebabkan palpitasi, takikardi,
aritmia, tremor, hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai