Visi Misi Calon Rektor DR Sastro Wantu MSi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

VISI, MISI

DAN PROGRAM KERJA


BAKAL CALON REKTOR
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PERIODE 2014-2018

Menciptakan Universitas Unggulan


Masa Depan Yang Mampu Berperan
Aktif Dalam Memberikan Knowledge

Based Pada Pendidikan, Penelitian,


dan Ekonomi

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...............................................................................................

Profil Bakal Calon ................................................................................

Pendahuluan ........................................................................................

Visi ........................................................................................................

Misi .......................................................................................................

Program Kerja ......................................................................................

Penutup ................................................................................................

11

PROFIL BAKAL CALON REKTOR


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Dr. Drs. Sastro Mustapa Wantu SH. MSi


Dr. Sastro Mustapa Wantu SH. MSI lahir di Gorontalo, 3 September 1966. Anak pertama dari 5
bersaudara. Dia berasal dari desa dan termasuk keluarga yang sederhana. Ayah ( Mustapa
Wantu ) dan ibu ( Sutin Karim ) keduanya adalah seorang guru di desa. Karena itu jiwa seorang
guru selalu menjadi patron kehidupannya sehari-hari.
Dr. Sastro Mustapa Wantu merupakan alumni pendidikan S-I dalam ilmu politik di Universitas
Sam Ratulangi Manado dan lulus tahun 1991 dan pendidikan S-I Ilmu Hukum di Sekolah Tinggi
Ilmu Hukum Sunan Giri (STIH) Malang tahun 2012. Gelar Magister Ilmu politik di peroleh dari
Universitas Gajah Mada, tahun 1994, dan Gelar Doktor tentang Administrasi Publik di peroleh
dari Univeritas Brawijaya Malang tahun 2011 dengan menulis disertasi yang bejudul Rekrutmen
pejabat di Lingkungan Birokrasi Pemerintahan Daerah Dalam Perspektif Bureaucratic Politice di
provinsi Gorontalo.
3

Pendidikan lain adalah kursus Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS). Doswar selama 3
bulan pada tahun 2002, Training (pelatihan) Human Right kerjasama Mabes Polri, dan
Pemerintahan Australia pada tahun 2002. Training Human Right (REFUGEE) kerjasama
Departemen Hukum dan Ham dengan Palang Merah Internasional ( PBB ) Tahun 2002
Aktivitas mengajarnya di Universitas Negeri Gorontalo sebagai Dosen Tetap pada mahasiswa
strata satu dan pasca sarjana dan pernah terlibat dalam kegiatan-kegiatan lainnya seperti sebagai
Trainer Hak Asasi Manusia bagi Polisi pada tahun 2002-2003, kerjasama dengan Mabes POLRI
dengan Palang Merah International, Ketua Pengawas Pemilu kota Gorontalo dalam pemilihan
presiden 2004. Selain Itu terlibat dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, seperti Audit
Kinerja Pemerintahan daerah dan Survey Publik. Sekaligus terlibat dalam tim Adhoc Dewan
Kohormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yaitu Tim Pemeriksa Daerah Tingkat Provinsi dalam
rangka memeriksa pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggaraan Pemilu.
Pengalaman jabatan sebagai tugas tambahan, selain sebagai Dosen juga pernah menjadi
sekretaris Unit Pengabdian tahun 1997, Sekretaris Unit Penelitian tahun 1999 dan ketua
jurusan Pendidikan Pancasila Dan kewarganegaraan (PPKn) 2002-2004, dan ketika Jurusan ini
berubah menjadi Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan juga diangkat sebagai ketua
jurusan lmu Hukum dan Kemasyarakatan pada tahun 2004-2006.

PENDAHULUAN
Dalam dekade terakhir ini perubahan sistem pendidikan sangat diperlukan untuk
merespon tuntutan perkembangan dunia global, terutama hal itu menjadi tantangan bagi
Universitas Negeri Gorotalo sebagai perguruan tinggi yang sedang berkembang di Indonesia.
Tantangan tersebut antara lain pada seputar adanya relevansi kontribusi praktis lembaga ini
dengan luar kampus (masyarakat) yaitu (a). Sistem pendidikan belum memecahkam problem
empiris output pendidikan yang belum sepenuhnya membentuk karakter mahasiswa atau inteletual
muda; (b). Proses pendidikan masih terbatas transfer pengetahuan teori, sehingga belum
terbangunnya motivasi dan keterampilan sebagai modal dimasyarakat yaitu keterampilan
manajemen dan kewirausahaan; (c). Minimnya kualitas dosen untuk melahirkan riset; (d). Belum
terbukanya secara penuh perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat. Kendala lainnya yang
dihadapi adalah bagaimana membangun kemampuan untuk bersaing agar dapat mengejar
ketertinggalan dengan berbagai universitas di daerah lain di Indonesia terutama misalnya di pulau
Jawa yang sudah lebih maju bahkan bila perlu meniru sistem pendidikan pada universitas di
negara maju.
Untuk melaksanakan tugas ini perlu adanya suatu keinginan besar yang disertai dengan
etos kerja yang tinggi akan menjadi kunci sukses dan memberi peluang menuju suatu perubahan
masa depan, yang akhirnya akan mengalir dengan deras sehingga mampu bersaing dengan
universitas lainnya. Untuk melakukan reformasi ini dibutuhkan program kerja yang didasari pada
visi dan misi yang bakal akan dicapai oleh Universitas Negeri Gorontalo, yang tentunya program
tersebut tidak terlepas dari RENSTRA Universitas Negeri Gorontalo. Untuk melaksanakan program
kerja tersebut ada enam pilar utama yang dilaksanakan pada periode 2014-2018 sebagai berikut:
(1).Evaluasi kelembagaan dalam menciptakan efisiensi, efektivitas; (2), Penataan suasana dan
prilaku kerja; (3). Penataan administrasi dan keuangan yang sesuai dengan good governance; (4).
Peningkatan mutu akademik dan kemahasiswaan; (5). Meningkatkan pendapatan kampus; (6).
Membangun pencitraan publik dan pelayanan prima. Selain keenam pilar tersebut, hal yang paling
penting lainnya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia baik yang berkaitan dengan dosen,
5

pegawai dan mahasiswa, serta kemampuan membaca dunia nyata dengan upaya mengaitkan
antara sistem pendidikan yang ada di Universitas Negeri Gorontalo dengan masyarakat di luar
kampus. Karena itu peran Univeritas Negeri Gorontalo tidak hanya menciptakan pemimpin masa
depan dengan kualitas antara lain Iptek (science and technology), namun juga menciptakan
knowlwdge based economy. Sehingga universitas ini memilki ikatan emosional dengan kelompokkelompok sosial masyarakat seperti dunia usaha/bisnis, industri, stakeholder, pemerintahan
termasuk di tingkat lokal, apalagi lembaga ini berada pada provinsi baru yang sedang giatnya
melaksanakan pembangunan dan sebaliknya mereka sekaligus menyadari betapa pentingnya
peran vital Universitas Negeri Gorontalo dalam menciptakan perubahan tersebut.

VISI MISI

VISI:

Menciptakan Universitas Unggulan Masa Depan Yang Mampu Berperan


aktif Dalam Memberikan Knowledge Based Pada Pedidikan, Penelitian,
dan Ekonomi

MISI:
1.

Membangkitkan kekuatan moral yang bersandar pada KeTuhanan Yang Maha Esa
sebagai pilar universitas kehidupan yang harus dihargai.

2.

Melaksanakan proses pendidikan untuk menyiapkan intelektual bangsa yang


berkarakter, memiliki sikap, nilai-nilai ke arah motivasi dan konsep diri supaya
menjadi manusia yang beriman, berbudi pekerti luhur, kepribadian yang mantap,
mandiri, rasa tangungjawab, amanah dan memiliki kemampuan akademik dan
profesional.

3.

Melaksanakan Triple Program yaitu: (a). memperkuat eksistensi Universitas Negeri


Gorontalo; (b) Memperkuat kerjasama pemerintah pusat dan daerah; (c).
membangun kerjasama dengan kelompok-kelompok sosial seperti sektor
usaha/industri.

4.

Menghasilkan intelektual yang mempunyai kompetensi dalam memenuhi dunia kerja


dan menghasilkan entrepreneur muda yang berkualitas.

5.

Menekankan adanya relevansi sistem pendidikan universitas yang mampu


menyongsong keinginan atau kebutuhan masyarakat di luar kampus, yang berbasis
unggulan akademik, riset dan pengabdian masyarakat. Sehingga institusi ini
membaca dunia nyata untuk menyongsong masa depan yang tidak hanya pada ilmu
pengetahuan dan teknologi tetapi juga dapat menciptakan pertumbuhan dan
investasi pembangunan nasional dan daerah.
7

PROGRAM KERJA
Program Kerja Rektor Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2014-2018 yang secara garis besar
dikelompokkan menjadi enam pilar sebagai berikut:
A. Penataan Kelembagaan
1. Eksistensi organisasi kelembagaan kampus didasarkan pada kebutuhan.
2. Pengembangan program studi dan jurusan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
3. Pengembangan lembaga penelitian.
4. Pengembangan Laboratorium-Laboratorium disemua Jurusan/Prodi sebagai pusat otoritas
akademik. yang bercirikan laboratorium antar-disiplin (interdisciplinary), kontekstual
5. Pengembangan perpustakaan baik tingkat fakultas dan terpusat.
6. Pengembangan bank data.
7. Pengembangan/ perluasan universitas.
8. Perlunya satuan keamanan kampus yang bisa mengamankan semua aset lembaga baik
sarana dan prasarana dan siap bekerja serta menjaga secara bergilir selama 24 jam.
B. Penataan Suasana Dan Perilaku Kerja
1.

Perilaku pelayanan baik civitas akademika dan publik.

2.

Menumbuhkan prilaku yang disiplin dan kenyamanan kerja.

3.

Menumbuhkan prilaku toleran dan multikulturalisme baik dikalangan dosen, pegawai dan
mahasiswa.

4.

Menumbuhkan budaya prilaku kerja yang saling menghargai satu sama lain.

5.

Menegakkan rule of law dan rule of ethics.

C. Penataan Administrasi Dan keuanganYang Sesuai Dengan Good Governance


I. Kualifikasi Personil
II. Implementasi Manajemen Administrasi Dan Keuangan Yang Memberi Dampak
Pada Kelancaran Pengelolaan Akademik Dan Kemahasiswaan

D. Peningkatan Mutu Akademik Dan Kemahasiwaan


Memperbaiki kualitas akademik baik dalam pelayanan, sarana prasaran akademik dan kualitas
karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
1. Dalam bidang pelayanan program
2. Dalam bidang sarana dan prasarana
3. Dalam bidang kualitas karya ilmiah dosen dan mahasiswa
4. Memperbaiki akses menuju kualitas akademik dan kemahasiswaan:
E. Meningkatkan Pendapatan Kampus:
1.

Memanfaatkan semua semua aset usaha bisnis lembaga yang menghasikan profit demi
mengembangkan lembaga, meningkatkan kesejahteraan dosen dan pegawai.

2.

Meningkatkan volume kerjasama dalam bidang riset terutama dengan dunia bisnis dan
pemerintah daerah.

F. Membangun Pencitraan Publik dan Pelayanan Prima:


1. Membangun hubungan dekat antara universitas dan masyarakat terutama kelompokkelompok sosial seperti sektor usaha, industri dan pemerintahan.
2. Mengalokasikan 20% kapasitas penerimaan mahasiswa untuk mahasiswa miskin
3. Membangun citra baik mahasiswa ditengah masyarakat.
4. Meningkatkan mutu layanan untuk masyarakat.
5. Peningkatan mutu kerjasama
6. Membangun hubungan dengan alumni.

PENUTUP
Visi misi dan program kerja 2014-2018 sesunguhnya merupakan harapan besar saya selaku bakal
calon rektor untuk berrpartisipasi dalam mendarmabaktian pada universitas yang paling kita cintai
dan sekaligus sebagai wujud rasa tanggungjawab untuk membangun sistem pendidikan tinggi
pada Universitas Negeri Gorontalo yang sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat.
Sebagai hasil kajian dari berbagai fenomena dari emperikal problem yang terjadi, maka harapan
yang tak terhingga adalah semoga apa yang ditulis dalam program ini sangat bermanfaat, karena
karya empirik ini sesungguhnya tidak lain sebagai komitmen maupun amanah untuk melakukan
tugas mulia dalam rangka upaya menjadikan Universitas Negeri Gorontalo sebagai institusi
modern yang mampu memunculkan standar mutu yang tinggi. Namun harus disadari bahwa
kekuatan yang paling ampuh untuk melakukan semua ini membutuhkn dukungan semua pihak
baik lingkungan internal universitas maupun eksternal yaitu pemerintah dan masyarakat di luar
kampus.

10

Anda mungkin juga menyukai