Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Televisi Secara Global

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 43

ANALISIS TINGKAT KONSENTRASI RASIO DAN STRUKTUR PASAR

INDUSTRI PESAWAT TELEVISI SECARA GLOBAL PERIODE 2011-2013


Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Industri
Dengan Dosen Pengampu Navik Istiqomah, S.E., M.Si.

Disusun oleh :
Kelompok 2
Acit Darsita

(1200489)

Nisa Nur Nabilah S

(1200679)

Khosyati Ismatu Arini

(1203472)

Anne Septiana

(1203480)

Defina Nurzamzam

(1204344)

Jallurama Kuntjoro Mukti

(1205007)

Ratih Pamerdasih

(1205680)

Ivi anjelita

(1206588)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Industri Pesawat
Televisi Secara Global Periode 2011-2013 selesaitepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang gambaran umum industri pesaswat televisi,
tingkat konsentrasi rasio serta struktur pasar secara global.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu menjadi suatu kebahagiaan jika diantara pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca
umumnya dan kepada penyusun khususnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah meridhai segala usaha kami.

Bandung, November 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................5
2.1 Pengertian Industri............................................................................... 5
2.2 Pengelompokan Jenis Industri.................................................................5
2.3 Konsentrasi Rasio................................................................................ 8
2.4 Struktur Pasar..................................................................................... 9
Ciri-ciri pasar Oligopoli :......................................................................12
ciri-ciri pasar monopoli.........................................................................16
Ciri-ciri pasar Duopsoni........................................................................17
2.5 Profil Industri Pesawat Televisi.............................................................18
2.5 Profil Perusahaan-Perusahaan Industri Pesawat Televisi...............................24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................30
3.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................30
3.2 Variabel dan Pengukuran.....................................................................30
3.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................34
3.4 Metode Analisis Data..........................................................................34
3.4.1 Metode Market Share....................................................................35
3.4.2 Metode Consentration Ratio (CR4)...................................................36
3.4.3 Metode Hirschman Herfindahl Index (HHI)........................................38
3.5 Hasil dan Pembahasan........................................................................39
3.5.1 Analisis Metode Market Share.........................................................39
3.5.2 Analisis Metode Concentration Ratio (CR4)........................................39
3.5.3 Analisis Metode IHH.....................................................................39
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 41

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pangsa Pasar Industri LCD TV Global Tahun 2012-2013.......................2
Tabel 1.2 Worldwide Sales Of LCD TV By Region From 2011 To 2015 (In
Million Units)...........................................................................................................3
Tabel 3.2.1 Data Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun 2011-2013...31
Tabel 3.2.2 Global market share held by LCD TV manufacturers from 2008 to
201432
Tabel 3.2.3 Tipe Pasar Mulai Dari Monopoli Murni Sampai Dengan Persaingan
Murni..33
Tabel 3.2.4 Klasifikasi Struktur Pasar Berdasarkan Indeks HHI...34
Tabel 3.4.2 Perhitungan CR4.....36
Tabel 3.4.3 Perhitungan HHI.....38

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perdagangan bebas terus bergulir dan sulit untuk dihindari. Terlebih di
era kecanggihan informasi dan teknologi seperti sekarang ini, apapun bisa di
perjualbelikan dengan mudah dan cepat, meski tanpa harus bertemu muka antara
produsen dan kosumen di dua wilayah yang berjauhan. Akibatnya persaingan
bisnis pun saat ini menjadi semakin ketat dan keras. Jika dulu pesaing kita adalah
pemain lokal, kini kita akan berhadapan dengan pemain-pemain berskala
nasional,

regional

bahkan

internasional.

Bukan

hanya

itu,

dalam

perkembangannya persaingan bisnis saat ini cenderung mengarah pada praktik


persaingan liar yang menghalalkan segala cara (machiavelistik). Persaingan dunia
bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha terus meningkatkan kinerja
dan produktifitas yang semata-mata agar dapat menguasai pasar. Persaingan ini
hampir terjadi di seluruh industri barang dan jasa, bagi para pengusaha yang tidak
mampu bersaing dan memberikan inovasinya maka otomatis dengan sendirinya
akan membuat pengusaha tersebut bangkrut. Pengusaha terus menciptakan inovasi
produk baru yang bertujuan agar dapat menguasai pasar dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi.
Dewasa ini para pengusaha dihadapkan pada tantangan hidup yang lebih
berat, untuk menjaga kelangsungan perusahaan yang setiap waktu bisa terjadi
penurunan bila tidak melakukan inovasi dan bersikap profesionalisme dalam
mengelola bisnisnya. Peluang-peluang bisnis harus selalu dimanfaatkan agar dapat
mencapai tujuan bisnis secara optimal. Banyak bisnis menjanjikan yang akan
memberikan keutungan bagi para pengusaha salah satunya adalah bisnis di
industri pesawat televisi. Televisi merupakan sebuah mediatelekomunikasi
terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara,
baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.

Tabel 1.1
Pangsa Pasar Industri LCD TV Global Tahun 2012-2013

Produk TV LCD
Samsung
LG elektronik
TCL
Sony
Hisense
Skyworth
Toshiba
AOC/TP Vision
Panasonic
Sharp
Vizio
Lainnya
Sumber : www.statista.com

2012 (dalam %)

2013 (dalam %)

20
13,1
5,8
7,4
4,7
4,1
5,5
4
5
4,1
26,3

20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2
4,1
3,9
3,8
3,1
24,8

*Statistik ini menunjukkan pangsa pasar global yang diadakan oleh produsen TV
LCD 2008-2014 (diukur dari pengiriman)
Dari tabel di atas dapat dilihat Samsung menguasai pangsa pasar paling
besar dibandingkan perusahaan pesawat televisi lainnya yaitu 20,5% pada tahun
2013, dan pasar paling kecil di perusahaan Vizio yaitu hanya 3,1%. Disini
produsen di industri pesawat televisi akan mencari strategi yang efektif dalam
memenangkan persaingan. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang
wajar karena setiap produsen menginginkan produknya unggul di pasaran. Salah
satu yang biasanya di lakukan produsen agar produknya unggul di pasaran adalah
dengan meningkatkan volume penjualan, dibawah ini data penjualan pesawat
televisi selama tiga tahun terakhir:
Tabel 1.2
Worldwide Sales Of LCD TV By Region From 2011 To 2015 (In Million
Units)

Region

2011

2012

2013

Asia Pasific

79,6

70,8

74,1

Western Europe

46,9

41,3

35,6

Latin America

25

28,9

31,4

Central/Easten

16,4

18,9

20,9

14

16,3

Europe
Middle

East

and 11,7

Africa
Tabel di atas menunjukan jumlah penjualan TV LCD berdasarkan wilayah
dari tahun 2011-2013. Penjualan tertinggi terjadi di Asia Pasifik dimana dari tahun
ke tahun penjualan berada di atas angka 70 juta unit. Penjualan tertinggi terjadi
pada tahun 2011 yang mencapai 79,6 juta unit. Penjualan LCD TV terendah
terjadi di Timur Tengah dan Africa yang penjualannya berada dibawah 16 juta unit
setiap tahunny. Penjualan LCD TV terendah terjadi pada tahun 2011 yang
mencapai angka penjualan sebanyak 11,7 juta unit. Penjualan LCD TV di Amerika
Latin mencapai angka penjualan sebanyak 31,4 juta unit pada tahun 2013 dan
penjualan terendah terjadi pada tahun 2011 sebanyak 25 juta unit.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik dalam melakukan penelitian
yang berjudul Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio dan Struktur Pasar
Industri Pesawat Televisi Secara Global Periode 2011-2013.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Profil industri pesawat televisi secara global?
2. Bagaimana tingkat konsentrasi rasio industri pesawat Televisisecara
global?
3. Bagaimana struktur pasar industri pesawat televisisecara global?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Profil industri pesawat televisisecara global.
2. Untuk mengetahui tingkat konsentrasi rasio industri pesawat televisisecara
global.
3. Untuk mengetahui struktur pasar industri pesawat televisisecara global.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga
reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang,
tetapi juga dalam bentuk jasa.
Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan
penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk
meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan
sumber daya alam secara optimal. UU Perindustrian No 5 Tahun 1984, industri
adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan
industri. Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu sistem, merupakan
perpaduan sub sistem fisis dan sub sistem manusia (Sumaatmaja, 1981).
2.2 Pengelompokan Jenis Industri
Departemen Perindustrian mengelompokan industri nasional Indonesia
dalam 3 kelompok besar yaitu:
1. Industri Dasar
Industri dasar meliputi kelompok industri mesin dan logam dasar (IMLD)
dan kelompok industri kimia dasar (IKD). Yang termasuk dalam IMLD
atara lain industri mesin pertanian, elektronika, kereta api, pesawat
terbang, kendaraan bermotor, besi baja, alumunium, tembaga dan
sebagainya. Sedangkan yang termasuk IKD adalah industri pengolahan
kayu dan karet alam, industri pestisida, industri pupuk, industri silikat dan
sebagainya. Industri dasar mempunyai misi untuk meningkatkan 16
pertumbuhan ekonomi, membantu struktur industri dan bersifat padat
5

modal. Teknologi yang digunakan adalah teknologi maju, teruji dan tidak
padat karya namun dapat mendorong terciptanya lapangan kerja secara
besar.
2. Aneka industri (AL)
Yang termasuk dalam aneka industri adalah industri yang menolah sumber
daya hutan, industri yang menolah sumber daya pertanian secara luas dan
lain-lain. Aneka industri mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan atau pemerataan, memperluas kesempatan kerja, tidak padat
modal dan teknologi yang digunakan adalah teknologi menengah atau
teknologi maju.
3. Industri Kecil
Industri kecil meliputi industri pangan (makanan, minuman dan
tembakau), industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi serta barang
dari kulit), industri kimia dan bahan bangunan (industri kertas, percetakan,
penebitan, barang-barang karet dan plastik), industri kerajinan umum
(industri kayu, rotan, bambu dan barang galian bukan logam) dan industri
logam (mesin, listrik, alat-alat ilmu pengetahuan, barang dan logam dan
sebagainya).
Industri di Indonesia dapat digolongkan kedalam beberapa macam
kelompok. Industri didasarkan pada banyaknya tenaga kerja dibedakan menjadi 4
golongan,yaitu:
1)
2)
3)
4)

Industri besar, memiliki jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih,
Industri sedang, memiliki jumlah tenaga kerja antara 2099 orang,
Industri kecil, memiliki jumlah tenaga kerja antara 519 orang,
Industri rumah tangga, memiliki jumlah tenaga kerja antara 14 orang
(BPS, 2002).
Dalam mendukung suatu industri dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi

antara lain (Partadirja, 1985) :


a) Faktor Produksi Modal, yang terdiri atas:
Modal buatan manusia yang terdiri dari bangunan-bangunan, mesin-mesin,
jalan raya, kereta api, bahan mentah, persediaan barang jadi dan setengah

jadi.
Lahan terdiri dari tanah, air, udara, mineral di dalamnya, termasuk sinar
matahari.
6

b) Faktor produksi tenaga kerja terdiri dari:


Tenaga kerja atau buruh berupa jumlah pekerja termasuk tingkat

pendidikan dan tingkat keahliannya


Kewirausahaan sebagai kecakapan seseorang untuk mengoganisasi
faktorfaktor produksi lain beserta resiko yang dipikulnya berupa
keuntungan dan kerugian.
Dalam meningkatkan efisiensi penggunaan faktor produksi perlu didukung

dengan kemajuan teknologi. Hicks mengklasifikasian kemajuan teknologi


berdasarkan pengaruhnya terhadap kombinasi penggunaan faktor produksi
(Rahardja, 1999):
1. Teknologi padat modal, bila kemajuan teknologi mengakibatkan porsi
pengunaan barang-barang modal menjadi lebih besar dibandingkan dengan
tenaga kerja.
2. Teknologi netral apabila tidak terjadi perubahan rasio faktor produksi
modal dan tenaga kerja.
3. Teknologi padat karya, apabila penggunaan faktor produksi tenaga kerja
lebih dari penggunaan modal.
Untuk meningkatkan hasil produksi dalam sebuah perusahaan tidak cukup
hanya dengan menggunakan teknologi yang canggih saja, tetapi juga memerlukan
tenaga kerja yang memiliki skill yang tinggi untuk mengoperasikannya. Dengan
demikian diperlukan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, kemampuan dan
keterampilan kerja (Siswanto, 1989).
Menurut undang-undang RI No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau
masyarakat. Dalam 18 kamus besar bahasa Indonesia (1991: 927) tenaga kerja
adalah orang yang bekerja atau mengerjakan sesuatu, orang yang mampu
melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja.
2.3 Konsentrasi Rasio
Ukuran yang paling umum dari kekuatan pasar adalah concentration
ratio(rasio konsentrasi) untuk suatu industri. Rasio Konsentrasi (concentration

ratio, CR) secara luas dipergunakan untuk mengukur pangsa pasar dari output,
turnover, jumlah pegawai atau nilai asset dari total industri. Rasio konsentrasi
dapatdigunakan untuk mengukur struktural power karena melibatkan jumlah
absolute perusahaan dan ukuran distribusi. CR yang di definisikan sebagai
presentase dari keseluruhan output industri yang dihasilkan oleh perusahaan
terbesar. Biasanya jumlah perusahaan N yang dihitung proporsi pangsa pasarnya
adalah 4, sehingga dikenal sebagai CR4. Jika Pi mewakili pangsa pasar, dan jika
proporsi dari output, turnover, jumlah pegawai atau nilai asset dari total industri
yang diwakili oleh perusahaan i = 1,2, , dengan P1 >= P2 >= P3 >= , maka
Concentration Ratio, CRN, untuk N perusahaan dihitung sebagai:
CRN= P1 + P2 + P3 + + PN
Rasio konsentrasi dirumuskan sebagai berikut :
n

CRn
i=1

Xi
t

Dimana :
n =

Jumlah perusahaan yang dipilih berdasarkan peringkat penjualan

terbesar.
Xi = Besarnya angka penjualan dari perusahaan yang dipilih karena
memiliki tingkat penjualan terbesar.
T = Total penjualan dalam industri.
Rasio konsentrasi berkisar antara nol hingga satu dan biasanya dinyatakan
dalam persentase. Nilai konsentrasi yang mendekati angka nol mengindikasikan
bahwa sejumlah n perusahaan memiliki pangsa pasar yang relatif kecil.
Sebaliknya, angka rasio konsentrasi yang mendekati satu mengindikasikan tingkat
konsentrasi yang relatif tinggi.

CR N sangatlah tergantung pada jumlah

keseluruhan perusahaan yang ada dalam industri. CR N akan menurun jika


jumlahperusahaan dalam industri meningkat. CR N dapat memberikan gambaran
tentang peran n perusahaan yang ada dalam industri, namun demikian

CR N

tidak cukup dapat memberikan informasi mengenai keterkaitan antar perusahaan


di dalam industri.

2.4 Struktur Pasar


A. Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan Sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah dan
pembeli dan penjual sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (pembeli
dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak
bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Para pembeli dan penjual secara
individual hanya bertindak sebagai penerima harga (price takers). Tidak ada
perusahaan yang menerima laba di atas normal dalam jangka panjang dalam pasar
persaingan sempurna ini.
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna menurut (Fathorrazi dan Joesron, 2012):
1. Terdiri dari banyak pembeli dan penjual. Sifat ini menyebabkan perilaku
penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar, karena ia
merupakan bagian kecil dari keseluruhan yang ada di pasar.
2. Barang yang diperjual belikan bersifat homogen. Artinya barang yang
dihasilkan merupakan penggati yang sempurna dihasilkan oleh produsen
lain dalam semua segi
3. Adanya kebebasan untuk membuka dan menutup perusahaan (free entry
and free exit). Maksudnya tidak ada hambatan yang menghalangi suatu
perusahaan untuk memulai usaha baru bila dianggap menguntunkan dan
menutup usahanya bila dianggap merugikan
4. Seorang penjual atau pembeli dikatakan sebagai pengikut harga (price
taker) sehingga harga bersifat datum, artinya berapapun jumlah barang
yang dijual dipasar harganya tetap
5. Penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang
keadaan pasar. Maksudnya penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan
yang sempurna tentang keadaan pasar, yaitu mengetahui tingkat harga
yang berlaku dipasar dan perubahannya.
6. Mobilitas sumber ekonomi yang cukup sempurna. Maksudnya adalah
faktor produksi dapat dipindahkan dari satu ke lain tempat tanpa adanya
hambatan apapun.
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
1. Dominan Firm

Dominan Firm (monopoli pangsa pasar) adalah jenis monopoli yang


berasal dari monopoli perusahaan, akan tetapi bila perusahaan yang bersangkutan
telah menguasai pangsa pasar

absolut diatas 50% dan perusahaan tersebut

menjadi atau merupakan pemimpin hargauntuk produk yang sama dihasilkan dan
dijual di pasaran maka perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai perusahaan
monopoli pangsa pasar (Putong, 2005).
Bila diketahui :
Perusahaan A Menghasilkan Produk X = 100 (8%)
Perusahaan B Menghasilkan Produk X= 800 (64%)
Perusahaan C Menghasilkan Produk X= 50 (4%)
Perusahaan D Menghasilkan Produk X= 200 (16%)
Perusahaan E Menghasilkan Produk X = 100 (8%)
Berdasarkan data diatas maka perusahaan yang dapat digolongkan monopoli
pangsa pasar adalah perusahaan B karena menguasai pangsa pasar sebesar 64%
untuk produk X dengan asumsi perusahaan B tersebut merupakan pemimpin
harga.
Berikut adalah ciri-ciri dari perusahaan dominan firm :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Menjual Satu jenis barang


Terdapat Beberapa penjual, banyak pembeli.
No free entry and exit
No symmetric information
pemimpin harga (price leader)
barrier resouce mobility
Bertindak selaku pemimpin pasar serta perusahaan-perusahaan lain sebagai

pengikut
h. Menguasai 50-100% dari pangsa pasar
2. Pasar monopsoni
Pasar monopsoni adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
penerima pasokan atau pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam pasar (Lubis,
2006).Seorang pengusaha yang menduduki posisi monopsoni dalam pasar
merupakan satu-satunya pembeli. Seperti halnya seorang monopolis menghadapi
permintaan pasar seorang diri, maka seorang monopsonis menghadapi penawaran
pasar seorang diri pula.
Bentuk pasar ini jarang dijumpai dalam pasar barang konsumsi, tetapi
lebih umum dalam pasar faktor produksi, seperti pasar cengkeh, pasar kopra, dan

10

pasar sayuran ekspor. Dalam ketiga pasar ini petani dalam jumlah banyak
menghadapi pengusaha rokok kretek, pengusaha minyak goreng, dan pengekspor
yang didaerahnya tidak jarang merupakan satu-satunya. Dalam hal ini maka petani
menduduki posisi lemah.
Faktor yang menyebabkan monopsoni (Pindyck,2003) :
1. Elastisitas penawaran pasar
Keuntungan yang didapat pembeli monopsoni ialah kurva penawaran yang
menurun, sehingga pengeluaran marjinalnya melebihi pengeluaran ratarata. Semakin kurang elastis kurva penawarannya, semakin besar kekuatan
monopsoninya. Semakin elastis kurva penawarannya, semakin kecil
kekuatan monopsoninya dan hanya sedikit keuntungan yang diperoleh.
2. Jumlah pembeli
Jumlah pembeli merupakan faktor penentu kekuatan monopsoni. Semakin
banyak jumlah pembeli, tidak ada pembeli yang mempunyai pengaruh
terhadap harga. Semakin sedikit jumlah pembeli akan semakin besar
kekuatan monopsoni dan pengaruh terhadap harga.
3. Interaksi di antara pembeli
Apabila terdapat beberapa pembeli, interaksi menjadi faktor penentu
kekuatan monopsoni. Jika semua pembeli dihadapkan pada persaingan
yang ketat, maka mereka akan berlomba menaikan harga hingga
mendekati harga marjinal mereka dan kekuatan monopsoni mereka akan
mengecil. Jika para pembeli tidak bersaing dengan ketat, bahkan
bersekongkol, maka harga yang ditawarkan tidak akan tinggi dan akan
besar kekuatan monopsoni pembeli.
Ciri-ciri pasar monopsoni.
1. Hanya ada satu pembeli yang umumnya bukan konsumen akhir.
Dengan sedikit atau satu pembeli, pembeli dapat mempengaruhi harga
yang disebut kekuatan monopsoni. Kekuatan monopsoni memungkinkan
pembeli membeli barang dengan harga yang lebih rendah dari harga yang
seharusnya terjadi di pasar persaingan sempurna (Pindyck, 2003).
2. Pembeli menjadi price setter sedangkan penjual menjadi price taker.
Dalam keadaan tertentu, monopsoni atas faktor-faktor produksi dapat
bertindak sebagai monopolis atas hasil produksi. Sebagai monopsoni,

11

sebuah perusahaan akan dapat mempengaruhi harga dengan menaikkan


atau menurunkan faktor produksi yang ia beli.
3. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar merupakan barang yang sangat
spesifik
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar yang terdiri dari
beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran. Biasanya terdiri dari
dua sampai 10 penjual. Penguasaan penawaran dalam pasar oligopoli dapat
dilakukan secara independen atau sendiri-sendiri ataupun secara diam-diam
bekerja sama.
Ciri keterkaitan yang khas pada pasar oligopoli adalah kebijakan
penurunan harga barang oleh suatu perusahaan cenderung akan diikuti oleh
perusahaan lannnya. Hal ini tidak terjadi ketika perusahaan lainnya menaikkan
harga barangnya.
Ciri-ciri pasar Oligopoli :
1. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda
corak (differentiated product). Pasar oligopoli menghasilkan barang
standar (standardized product). Industry dalam pasar oligopoli bersifat
banyak di jumpai dalam industry yang menghasilkan bahan mentah seperti
produsen bensin, industry baja, alumunium.
2. Hanya terdapat sedikit penjual, biasanya antara 2 sampai dengan sepuluh
yang menjual produk substitusi. Pasar oligopoli mempunyai kurva
permintaan dengan elastisitas silang atau cross elasticity of demand yang
relatif tinggi.
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar
untuk masuk kedalam pasar. Karena Perusahaan yang telah lama dan
memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat
perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut. Terdapat
jumlah perusahaan yang terbatas didalam pasar merupakan suatu bukti
nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk
masuk ke pasar oligopoli. Factor-faktor kesukaran memasuki oligopoli
adalah :
12

a. Skala ekonomi
Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati skala ekonomi
sehingga ketingkat produksi yang sangat besar. Sekiranya permintaan dari
pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industry akan
mempunya kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan
tersebut. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru karna pada
mulanya luas pasaran barangnya hanya sebagian kecil dari pada
perusahaan yang telah ada.
b. Perbedaan biaya produksi
Adalah niaya produksi perunit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat
sejumlah produksi yang berbeda. Biasanya pada setiap tingkat produksi,
biaya produksi perunit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru
adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Biaya kurva
AC (biaya rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari pada kurva
AC perusahaan yang lama. Oleh karena itu, perusahaan baru tidak akan
menjual

baranya

semurah

seperti

perusahaan

lama. Keadaan

ini

menghambat kemasukkan perusahaan baru. Terdapat banyak factor yang


menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang
penting adalah :
1. Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat
pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatanmemproduksi
yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.
2. Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman didalam mengerjakan
pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja,yang
3.

selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi.


Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia
bahan mentah dan oleh karnanya dapat memperoleh kredit yang

lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah.


c. Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar
diimbangi oleh perusahaan baru.
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang di prosuksi oleh perusahaan
lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukkan
perusahaan baru. Keistimewaan ini di bedakan dalam beberapa bentuk:
13

1. Karena barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognition),


masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan pernhargaan yang tinggi
ke barang tersebut.
2. Apabila barang tersebut sangat rumit(product complexity) yaitu iia
terdiri dari komponen komponen yang banyak sekali sehingga sukar
membuat dan memperbaikinya.barang seperti itu antara lain adalah
mobil, televise, peti es dan sebagainya.sifat barang yang rumit tersebut
menyebabkan

tidak

semua

pengusaha

yang

mempunyai

modal.Selanjutnya keistimewaan lain yang mungkin dimiliki oleh


perusahaan dalam pasar oligopoli adalah ia memproduksikan berbagai
barang yang sejenis.
4. No symetric information
Karena adanya hambatan dalam pasar oligopoli informasi yang
dikeluarkannya hanya diketahui oleh penjual dan pembeli yang terlibat
5. Produsen sebagai price maker. Keputusan harga yang diambil oleh suatu
perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain. kekuatan
harga tergantung pada cara harga itu ditentukan. Jika harga bukan
merupakan kesepakatan, maka kekuatan harga menjadi lemah. Ketika
suatu perusahaan menurunkan harga, maka peusahaan lain akan cenderung
melakukan penurunan harga pula. Ketika harga dibuat dengan cara
kesepakatan antara perusaaan yang ada dalam pasar oligopoli, maka harga
cenderung lebih kuat, tidak mudah untuk diturunkan oleh suatu
perusahaan. Menurut Sweezy, ciri reaksi oligopolis jika terjadi perubahan
harga adalah jika suatu oligopolis menurunkan harga maka oligopolis
cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan
konsumen dan jika oligopolis menaikkan harga maka akan kehilangan
konsumen karena oligopolis lain tidak menaikkan harga dan akan
mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun.
Pasar oligopoli merupakan gabungan beberapa perusahaan terkemuka
yang memiliki pangsa pasar 60-100 persen. Barang yang dihasilkan dapat berupa
satu jenis maupun beragam jenisnya. Hambatan untuk masuk pasar tinggi dan

14

informasinya terbatas. Struktur pasar oligopoli kurang efisien walaupun tingkat


persaingan selain harga cukup besar. Pangsa pasar merupakan kecenderungan
perusahaan dalam menguasai pasar susu di Indonesia. Data yang digunakan dalam
penghitungan pangsa pasar adalah data output produksi terbesar dari perusahaanperusahaan susu setiap tahunnya.
6. Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani : monos yang artinya satu dan
polein yang artinya menjual adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai monopolis. Atau bisa juga diartikan sebagai
suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan
ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat. Di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan sebagai
suatu penguasaan atas produksi /pemasaran barang / penggunaan jasa tertentu oleh
satu pelaku usaha.
ciri-ciri pasar monopoli
Adapun ciri-cirinya secara umum:
1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
2. Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip(close substitute).
3. Produsen memiliki kekuatan menentukan harga.
4. Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada
hambatan
5. Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli diatas, yaitu hanya
ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang
dihasilkannya tidak dapat diberi dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai
pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus
membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
6. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip

15

Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan


oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya
jenis barang yang
tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang
tersebut
7. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang
mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat
tangguh menghadirkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk
hambatan kemasukan dalam pasar monopli. Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi
dengan undang-undang. Ada yang bersifat teknologi yaitu teknologi yang
digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat
keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
8. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjualan didalam
pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price
setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang
yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang
dikendakinya.
9. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industri, ia
tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau
bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut
bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan
baik dengan masyarakat.
7. Pasar Duopsoni
Pasar Duopsoni adalah Pasar yang dikuasai oleh dua orang atau
perusahaan sebagai pembeli dengan beberapa penjual ataupun dalam arti lain.
Kondisi ekonomi, mirip dengan duopoli, di mana hanya ada dua pembeli besar
untuk produk atau jasa tertentu. Anggota duopsoni memiliki pengaruh besar atas
penjual dan dapat harga pasar efektif menurunkan untuk persediaan mereka.

16

Ciri-ciri pasar Duopsoni


1. Pembeli sebagai penentu harga (price setter)
2. Barang yang diperjualbelikan sejenis
3. Hanya ada dua pembeli
4. No symetrtic information
5. No free entry and exit market
6. Adanya hambatan atau barrier
8. Pasar DuoPoli
Menurut Amir dan Grilo (1999) menjelaskan tentang model duopoli dalam
permainan, dimana terdapat dua model yaitu Cournot dan Stackelberg. Dalam
permainan, perusahaan harus memilih kedua model tersebut mana yang dapat
memberikan imbalan yang maksimum. Dalam duopoli Cournot dimana terdapat
dua perusahaan yang terlibat dalam persaingan dalam merebut pasar, fungsi laba
dimodelkan dalam teori permainan.
Ciri-ciri Pasar Duopoli
1. Terdapat dua penjual dan banyak pembeli
2. Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan
3.
4.
5.
6.

kesepakatan atau tidak


Barrier
Produsen sebagai Price Maker
No symetric information
No Free Entry and Exit

2.5 Profil Industri Pesawat Televisi


Awalnya televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an,
dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis,
maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita
serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram
laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat
untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun
terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui
iPlayer dan Hulu.
Industri

televisi

mengalami

banyak

perkembangan

dari

yang

menggunakan teknologi tabung sinar katoda (CRT) yang berlayar cembung


17

hingga kehadiran TV yang berlayar datar, dan kini muncul TV Plasma Display
Panel (PDP) dan Liquid Crystal Display (LCD), serta yang terbaru adalah Light
Emitting Diode (LED). Pada tahun 2008 TV konvensional yang menggunakan
tabung atau dikenal sebagai CRT mulai ditinggalkan pasar dunia. Pasar dunia
mulai melirik TV Plasma, LCD dan LED. Dengan adanya kemajuan teknologi
kini banyak berbagai macam televisi yang bermuculan dengan berbagai merek,
jika awalnya televisi dengan tayangan hitam putih kini banyak televisi yang
menawarkan tampilan gambar berwarna yang menarik dan ukuran televisi yang
awalnya besar kini banyak televisi yang kecil bahkan ada televisi kcil yang bisa di
pasang dimobil. Televisi kini sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern dalam
pemerolehan informasi sepanjang hari, baik informasi politik, ekonomi hingga
sebagai media hiburan disela-sela kesibukan.
Awal tahun 2000an merupakan era baru bagi industri TV. Para produsen
televisi mulai memproduksi dan memasarkan pesawat televisi dengan teknologi
terbaru yang dikenal dengan Plasma dan LCD. Kehadiran dua varian terbaru
pesawat tv ini semakin menggairahkan pasar televisi dan terbukti mampu
mendorong pertumbuhan industri televisi di dalam negeri.
Pada tahun 2008 TV konvensional yang menggunakan tabung atau dikenal
sebagai CRT mulai ditinggalkan pasar dunia. Trend televisi di Eropa, Jepang,
Amerika Serikat, dan Australia yang menjadi tujuan ekspor televisi menunjukkan
adanya penurunan permintaan CRT. Saat ini pasar televisi mulai bergeser ke era
Plasma, LCD dan LED (sumber : www.datacon.co.id).
Berikut adalah penjelasan mengenai CRT, LCD, LED, dan Plasma.
1. CRT (Cathode Ray tube)
CRT (Cathode Ray tube) atau dalam bahasa Indonesianya tabung sinar
katoda adalah jenis display yang paling tua dan paling banyak dipakai oleh
masyarakat. Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika Jerman Ferdinand
Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai Braun Tube. CRT adalah
suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron
guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk
mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini

18

dikarenakan di dalam ruang hampa yang panas, berkas elektron mudah


untuk bergerak dari katoda menuju ke anoda. Monitor CRT merupakan
monitor generasi kedua dari monitor komputer yang merupakan generasi
pertama dari monitor komputer pada jaman modern. Saat ini minat
terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT
tetap diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor
CRT adalah dikarenakan oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga
memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan monitor ini. Pengertian
monitor CRT secara umum adalah monitor cembung atau monitor
tabung.
Kelebihan Monitor CRT :
a) Harga relatif lebih murah
b) Warna lebih akurat dan tajam
c) Resolusi monitor fleksibel
d) Perawatan mudah
e) Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Kekurangan Monitor CRT :
a) Konsumsi listrik yang lebih besar
b) Merusak mata
c) Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak,
mata dan sel rambut
d) Bergantung pada refreshrate
e) Rentan distorsi, glare dan flicker
f) Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang
2. LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah monitor yang di susun
dengan menggunkan cairan cristal. LCD merupakan Sebuah teknologi
layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata
(flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang
mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang
transparan.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan
pengolahan kristal cair berisi cairan kimia, dimana molekul-molekulnya
dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik seperti molekulmolekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar
dapat melewati kristal cair tersebut.
19

Cara kerja monitor LCD yakni kristal cair di dalamnya disusun


seperti sandwich antara

potongan

kaca

terpolarisasi.

Lampu

neon

dibelakang panel memancarkan cahaya yang melewati substrat pertama.


Muatan listrik membuat sel-sel kristal menyelaraskan nada yang berbeda
memungkinkan cahaya untuk lulus melalui substrat kedua. Hasilnya
adalah warna yang menakjubkan yang ditampilkan pada layar, jadi tidak
ada tabung katoda, tidak ada lagi radiasi, tidak ada lebih banyak kepala
atau sakit mata.
Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang
digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan
dengan CRT. Pengertian monitor LCD merujuk kepada penggunaan varian
pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan cahayanya sendiri
seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal
dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian
belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan
piksel hingga membentuk sebuah gambar. Kutub kristal cair yang dilewati
oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik
yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna
diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Kelebihan Monitor LCD :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Kualitas gambar lebih jernih dan tajam


Menghasilkan warna yang lebih realistis
Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
Konsumsi listrik lebih hemat
Pengaturan display user frendly (mudah)
Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang
Teknologi anti glare (tanpa bayangan)
Tidak ada radiasi yang dipancarkan

Kekurangan Monitor LCD :


a) Layar LCD cenderung lebih sensitif
b) Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna
kurang
c) Tampilan gambar baik hanya di resolusi nativenya
d) Response time dan ghosting
e) Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel

20

3. LED
Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama
dengan LCD dengan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki
efek display peningkatkan pada warna yang ditampilkan yaitu lebih
banyak variasi warnanya.
Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada
bentuknya yang lebih ramping/ tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki
fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti
kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner.
Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak
pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight.
Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (Cold Cathode
Fluorescent

Lamp)

dalam

bahasa

Indonesian

lampu

neon

berjenis fluorescent, monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik


hingga

50-70%

dibandingkan

dengan

LCD

dengan

kemampuan

menghasilkan gambar yang sangat tajam.


Kelebihan Monitor LED :
a)
b)
c)
d)
e)

Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels


Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
Usia pemakaian LED lebih pajang
Ukuran yang lebih slim lebih ringan dari pada LCD
Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD
a. Lebih ramah lingkungan

Kekurangan Monitor LED :


a) Harga lebih mahal dibandingkan LCD
b) Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif
4. Plasma
Plasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai
Plasma TV atau Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang
menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang
dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan
sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Istilah dan konsep teknologi Plasma TV diperkenalkan pada tahun 1936
oleh seorang ahli Fisika. Monitor plasma menggunakan warna penuh panel
datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar, sehingga kombinasi dan
21

reproduksi warnanya yang dihasilkan sangat baik dan interaktif. PDP


sendiri berasal dari penggunaan sel Plasma, yang merupakan lampu
Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar televisi tersebut. Sebuah
Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang diletakkan diantara dua
panel layar kaca. Setiap sel yang berisi kombinasi antara gas noble dan
sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan diberi aliran listrik
sehingga berpendar dan membentuk plasma. Warna dihasilkan dari fosfor
yang terdapat di dalam sel tersebut, di mana di dalam setiap sel akan berisi
fosfor 3 jenis warna utama, yaitu: Red, Green, dan Blue, atau biasa dikenal
dengan RGB. Perbedaan voltage yang diberikan pada tiap sel juga
menghasilkan kombinasi warna yang ada.
Kelebihan Monitor Plasma :
a)
b)
c)
d)

Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV


Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000)
Sudut pandang lebih lebih lebar
Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan

gambar kabur
e) Bentuk ramping
Kekurangan Monitor Plasma :
a) Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan
b)
c)
d)
e)
f)
g)

menimbulkan burning dan gambar berbayang


Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan
Harga relatif mahal
Memiliki ukuran pixel pitch yang besar
Memiliki bobot yang sangat besar
Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi
Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi
on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi dibandingkan tipe
CRT ataupun LCD

2.5 Profil Perusahaan-Perusahaan Industri Pesawat Televisi


Bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad ke-21 dan terus
memperkuat statusnya sebagai perusahaan global. Berikut profil singkat
perusahaan pesawat televisi secara global sebagai berikut.

22

1) LG
LG Electronics Inc adalah sebuah perusahaan Korea Selatan multinasional
elektronik yang berkantor pusat di Yeouido-dong, Seoul, dan anggota dari
LG Group, yang mempekerjakan 83.000 orang yang bekerja di 119 anak
perusahaan lokal di seluruh dunia. Perusahaan ini beroperasi bisnisnya
melalui lima divisi yakni:Home Entertainment, Mobile Communications,
Home Appliance, AC dan Solusi Energi, dan Komponen Kendaraan.CEO
LG Electronics adalah Bon-joon Koo dimana pada tahun 2011, LG
Electronics

adalah

produsen

televisi

terbesar

kedua

di

dunia.

(http://www.lg.com/africa_en/ Sony
2) Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi
Tokyo dimana memperkerjakan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen
mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940an.
Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional
yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang
lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang
masih ada, didirikan pada tahun 1888). Nama "Sony" dipilih sebagai
gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi,
dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti
sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras
terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Dan pada 1958
perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama "Sony Corporation"
sebagai nama perusahaan. Sony memiliki jajaran televisi BRAVIA yang
memiliki fitur canggih, seperti full HD 1080p definition,HDMI, USB slot,
layar

LED triluminos,motionflow

(memperhalus

gerakan),dan

10-

bitcolour,dan bravia engine sbagai mesin grafisnya.


3) Toshiba
Toshiba adalah perusahaan Jepang yang memproduksi dan memasarkan
berbagai peralatan listrik dan produk elektronik canggih yang berkantor
pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba dinilai sebagai perusahaan no 7 dunia
untuk produsen terintegrasi untuk peralatan listrik, elektronik dan sebagai
pembuat chip. Toshiba Semikonduktor termasuk 20 besar pemimpin

23

penjualan semikonduktor di dunia. Toshiba dibentuk pada tahun 1939,


merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo Denki adalah
perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan mesin
Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masingmasing perusahaan TO dan SHIBa maka lahirlah merek Toshiba. Pada
tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah menjadi Toshiba Corporation.
Grup ini makin kuat melalui pertumbuhan internal dan melalui akuisisi
perusahaan rekayasa alat berat dan perusahaan industri primer pada 1940an dan 1950-an. Kemudian pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan
mulai didirikan, yaitu: grup Toshiba Lighting & Technologi (1989),
Toshiba Carrier Corporation (1999), Toshiba Elevator & Building System
Corp (2001), Toshiba Solutions Corp (2003), Toshiba Medical Systems
Corp (2003) dan Toshiba Materials Co Ltd (2003). Toshiba Corporation
adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar produk
digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial dan
Home

appliances.

(http://pandri-16.blogspot.co.id/2010/10/sejarah-

perkembangan-perusahaan-toshiba.html)
asia.com/id/profile#)
4) Samsung
Menurut pendiri Samsung

Group,

(https://pc.toshiba-

arti

dari

kata hanja bahasa

Korea Samsung adalah "tiga bintang". "Tiga" menggambarkan hal yang


"besar, banyak, dan berkuasa", dan "bintang" berarti keabadian. Samsung
adalah salah satu konglomerat (chaebol) Korea Selatan terbesar yang
bermulai sebagai perusahaan ekspor pada 1938dan dengan cepat
berkembang ke bidang lainnya. Ada beberapa anak perusahaan Samsung
yaitu Samsung Electronics Co., Ltd, Samsung Motors Co.,Ltd (Renault
Samsung Motors yang bekerja sama dengan Renault), Samsung Bank
Co.,Ltd, Samsung Insurance Co.,Ltd, Samsung Heavy Industries Co.,Ltd.
Samsung
dunia.
Didirikan

Group merupakan
oleh Lee

salah

satu perusahaan elektronik terbesar

Byung-chull pada 1

Maret 1938 diDaegu, Korea,

perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000

24

pekerja. Samsung sampai saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar di
dunia Sekarang ini, Samsung beroperasi di 6 bidang bisnis, yaitu
telekomunikasi (telepon genggam dan jaringan), Peralatan Rumah Tangga
Digital (termasuk mesin cuci, oven gelombang mikro, kulkas, pemutar
VHS dan DVD, dll), media digital, LCD, semikonduktor, dan kendaraan
bermotor (Termasuk alat berat). (https://id.wikipedia.org/wiki/Samsung)
5) Sharp
Sharp Corporation Adalah sebuah perusahaan multinasional
Jepang yang mendesain dan memproduksi produk elektronik. Berkantor
pusat di Abeno-ku, Osaka, Jepang. Perusahaan ini didirikan pada bulan
September 1912 dan mengambil nama dari salah satu penemuan pertama
pendirinya, pensil mekanik Ever-Sharp, yang diciptakan oleh Tokuji
Hayakawa pada tahun 1915. Pada tahun 2013.Sharp Corporation adalah
kesepuluh

terbesar,

dengan

pangsa

pasar,

produsen

televisi

di

dunia.Teknologi inti dan produk meliputi: panel LCD, panel surya, ponsel,
peralatan hiburan audio visual, proyektor video, Multi-Fungsi Devices
Printing, microwave oven, AC, cash register, CMOS sensor CCD, dan
memori flash. (https://en.wikipedia.org/wiki/Sharp_Corporation)
6) Panasonic
Melalui brandnya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic,
Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka Jepang ini merupakan
manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk
kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri.Di Asia Pasifik Panasonic
muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di
Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic
dikawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara
(termasuk Indonesia) dengan total mempekerjakan lebih dari 82.000 orang
dan mencapai total penjualan sebesar 9,457 juta U$ Dollar untuk tahun
fiskal tahun 2005 atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri
Panasonic Coroporation.Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah
yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai
dengan kehadiran radio tjawang oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh

25

Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand


National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National
dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini
Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling
terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma,
kamera, AC, mesin cuci, produk kecantikan lainnya.
7) Skyworth
Skyworth didirikan pada tahun 1988, dengan kantor pusat yang terletak
di dalam Shenzhen High Tech Industrial Park yang dihormati sebagai
"China silicon valley", memiliki lebih dari 30 ribu karyawan. Yang
berbasis di China dan menghadapi dunia, Skyworth adalah perusahaan
teknologi tinggi skala besar terutama terlibat dalam pengembangan dan
pembuatan elektronik konsumsi, perangkat layar, digital set top box,
monitor keamanan, jaringan komunikasi, semi-konduktor, lemari es dan
mesin cuci, 3C digital, lampu LED, tercatat di papan utama HK pada
tahun 2000 (HK00751). Setelah pengembangan 24 tahun, Skyworth telah
berkembang menjadi salah satu dari sepuluh merek TV warna di dunia dan
merek teratas di industri layar China dan peringkat 14 di antara 100
elektronik China. Perusahaan ini telah mendirikan 41 cabang perusahaan,
209 kantor di Cina, memiliki lebih dari 20 ribu klien yang telah
menandatangani kontrak dengan Skyworth. Skyworth terus memperluas
bisnis dengan pandangan internasional. Produk seperti TV warna dan set
top box digital telah diekspor ke negara-negara dan wilayah seperti Uni
Eropa, AS, Jepang, Rusia, Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Timur
Tengah.(http://www.skyworth.com/en/aboutus-default.html)
8) Vizio
Vizio adalah swasta perusahaan elektronik konsumen Amerika, yang
berbasis di Irvine, California.Perusahaan ini dimulai pada tahun 2002
sebagai V Inc oleh William Wang, Laynie Newsome, dan Ken Lowe
dengan $ 600.000 dan tiga karyawan. Pada tahun 2006 pendapatan
diperkirakan sekitar $ 700 juta, dan pada tahun 2007 diperkirakan telah
melebihi $ 2 miliar. Vizio dikenal agresif pricing HDTV mereka terhadap

26

pesaing utama.Vizio juga memproduksi produk-produknya di Meksiko dan


Cina di bawah perjanjian dengan ODM perakit di negara-negara. Vizio
menjadi terbesar penjual LCD TV (berdasarkan volume) di Amerika Utara
untuk kuartal kedua tahun 2007, dengan 606.402 TV dijual, melompat
76% dari kuartal sebelumnya. Pangsa pasar meningkat dari 9,4% menjadi
14,5%. Pada bulan September 2003, Vizio mulai menjual TV LCD ke
Costco di Jepang. Pada bulan Februari 2009, Vizio mengumumkan mereka
akan menghentikan produksi televisi plasma dan akan fokus pada display
LED-backlit LCD sebagai gantinya (https://en.wikipedia.org/wiki/Vizio)
9) TCL (True Cina Lion)
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dan memproduksi elektronik
konsumen untuk pasar Cina selama tahun 1980. TCL didirikan sebagai
perusahaan patungan dengan beberapa investor berbasis di Hong Kong.
pada awalnya, TCL dirujuk sebagai akronim untuk "True Cina
Lion".Produk primer TCL adalah TV, pemutar DVD, AC, GSM dan ponsel
CDMA, komputer pribadi, peralatan rumah, penerangan listrik, dan media
digital. (https://en.wikipedia.org/wiki/TCL_Corporation)
10) Hisense
Hisense Co, Ltd adalah barang putih multinasional dan produsen
elektronik China yang berkantor pusat di Qingdao, Provinsi Shandong,
Cina. Hisense memiliki dua perusahaan publik, Hisense Electric Co.
Ltd,yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai (SSE: 600060) dan Hisense
Kelon Listrik Holdings Co Ltd, yang terdaftar di Shenzhen (SZSE:
000921) dan Hong Kong (SEHK: 921). Hisense memiliki 13 fasilitas
manufaktur di Cina (yang terletak di provinsi / kota: Guangdong, Guizhou,
Huzhou, Jiangsu, Liaoning, Linyi, Shandong, Sichuan, Yangzhou,
Yingkou, Xinjiang, Zibo dan kotamadya Beijing) dan beberapa di luar
China , yaitu di Hungaria, Afrika Selatan, Mesir, Aljazair, Perancis dan
Meksiko.Hisense memproduksi, televisi, set-top box, peralatan penyiaran
TV digital, laptop, ponsel, modul nirkabel, kartu PC nirkabel dan
komponen optik untuk telekomunikasi dan komunikasi data industri.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Hisensehttp://hisense.de/)
27

28

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konsentrasi dan
struktur pasar industri pesawat TV secara global periode tahun 2011 sampai 2013.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (cross section)
pada periode 2011 sampai 2013 baik itu data penjualan TV setiap brand maupun
pangsa pasar (market share) setiap perusahaan pesawat TV. Data pada penelitian
ini diambil dari berbagai sumber website internasional seperti statista.com dan
sebagainya.
3.1 Kerangka Pemikiran
Kinerja

Total Penjualan
Sales Volume

Pangsa Pasar
Market Share

Struktur Pasar
Tingkat Konsentrasi
Concentration Ratio

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran


Dari bagan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mengukut sejauh mana
tingkat kinerja industry pesawat TV dan klasifikasi struktur pasar industri TV
dapat digunakan analisis dengan menggunakan komponen total penjualan
perusahaan, pangsa pasar (market share) dan tingkat konsentrasinya. Dari ketiga
komponen tersebut maka dapat menghasilkan sejauh mana kinerja industri
pesawat TV secara global, apakah sudah cukup baik atau menurun.
3.2 Variabel dan Pengukuran
Variabel adalah konsep yang mempunyai nilai atau besaran, yang
merupakan objek bahan pengamatan dan penelitian. Variabel merupakan unsur

29

atau elemen yang sangat penting dalam suatu teori. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu data penjualan, dan pangsa pasar (market share).
Tabel 3.2.1 Data Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun
2011-2013
No

Jumlah Penjualan
(juta unit)

Merek

samsung

2011
37,1

2012
41

2013
45

LG Electronic

24,8

27

30

Sony

20,5

15

14

Sharp

11,5

10

Toshiba

13,7

12,4

15

Philips

7,7

5,8

7,5

Panasonic + sanyo

12,5

10,5

12,5

Vizio

5,1

5,8

7,5

Funai

6,5

7,5

10

Changhong

5,2

7,5

11

Haier

3,7

4,8

12

Hisnese

10,7

12

13

Konka

5,6

8,5

14

Skyworth

7,6

8,5

10

15

TCL

9,3

12

15

21
24,7
16
Other
Sumber : witsview.com, press.trenforce.com, kaskus.com

32

Gambar 3.2 Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun 2011-2013

30

50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

2011
2012
2013

Tabel 3.2.2 Global market share held by LCD TV manufacturers


from 2008 to 2014
SAMSUNG
LG
TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA
AOC/TP
VISION

2008
19,7
10
2,3
13,7
1,6
6,4
-

2009
18,8
11,2
4,6
10,5
4,1
5,8
-

PANASONIC 4,2
4,4
SHARP
9
6,7
VIZIO
OTHERS
33,1
33,9
Sumber : www.statista.com

2010
17,9
12,1
3,6
11,3
3,9
7,3
-

2011
18,8
12
4,8
9,9
4,5
7,2
-

2012
20
13,1
5,8
7,4
4,7
4,1
5,5
4

2013
20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2
4,1

5
7,4
31,5

6,2
6,6
30

5
4,1
26,3

3,9
3,8
3,1
24,8

Sedangkan untuk pengukurannya menggunakan klasifikasi struktur pasar


berdasarkan market share, concentration ratio (CR4) dan IHH. Berikut ini tabel
klasifikasi tersebut :

31

Tabel 3.2.3 Tipe Pasar Mulai Dari Monopoli Murni Sampai Dengan
Persaingan Murni
Tipe Pasar

Kondisi Utama

Monopoli Murni

Suatu negara memiliki 100 persen dari pangsa pasar

Perusahaan yang dominan

Suatu negara memiliki 50-100 persen dari pangsa


pasar dan tanpa pesaing yang kuat

Oligopoli Ketat

Penggabungan empat negara terkemuka yang


memiliki pangsa pasar 60-100 persen. Kesepakatan
diantara mereka untuk menetapkan harga relatif
mudah

Oligopoli Longgar

Penggabungan empat negara terkemuka yang


memiliki pangsa pasar 40 persen atau kurang dari
pangsa pasar. Kesepakatan diantara mereka untuk
menetapkan harga sebenarnya tidak mungkin

Persaingan Monopolistik

Banyak pesaing yang efektif, tidak satupun yang


memiliki lebih dari 10 persen pangsa pasar

Persaingan Murni

Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satupun


memiliki pangsa pasar yang berarti

Sumber: Wihana K. Jaya, Ekonomi Industri, 2001 (dalam repository.ipb.ac.id)


Klasifikasi industri dengan CR4 adalah sebagai berikut:
CR4 = 0, perfect competition
0 < CR4 < 40, effective competition atau monopolistic competition
40 <= CR4 < 60, loose oligopoly atau monopolistic competition
60 <= CR4, tight oligopoly atau dominant firm with a competitive fringe
90 <= CR1, effective monopoly (mendekati monopoly) atau dominant firm with
a competitive fringe
Tabel 3.2.4 Klasifikasi Struktur Pasar Berdasarkan Indeks HHI
32

Struktur Pasar
Pasar Persaingan Sem purna
Pasar M onopolistik
Pasar Oligopoli
Pasar M onopoli
Sumber : Economic of Strategy

Kisaran Herfindahl
Biasanya dibawah 0,2
Biasanya dibawah 0,2
0,2 sampai dengan 0,6
0,6 sampai dengan keatas

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan data dati tahun 2011 sampai 2013. Data
diperoleh dari berbagai sumber literature yang tersedia. Baik itu dari internet,
jurnal-jurnal ekonomi dan laporan tahunan masing-masing perusahaan (annual
report).

3.4 Metode Analisis Data


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur tingkat
konsentrasi dan struktur pasar industri pesawat TV secara global dan bagaimana
pengaruhnya terhadap kinerja industri pesawat TV tersebut.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Market
Share, metode Consentration Ratio (CR4) dan Indeks Herfindahl Hirchman
(IHH).
3.4.1 Metode Market Share
Untuk metode Market Share menggunakan data atau variabel pangsa pasar
perusahaan-perusahaan pesawat TV. Berikut ini data Market Share perusahaan
pesawat TV secara global periode 2008-2014.
Tabel 3.4.1
Global market share held by LCD TV manufacturers from 2008 to 2014
SAMSUNG
LG
TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA

2008
19,7
10
2,3
13,7
1,6
6,4

2009
18,8
11,2
4,6
10,5
4,1
5,8

2010
17,9
12,1
3,6
11,3
3,9
7,3

33

2011
18,8
12
4,8
9,9
4,5
7,2

2012
20
13,1
5,8
7,4
4,7
4,1
5,5

2013
20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2

AOC/TP
VISION

PANASONIC 4,2
4,4
SHARP
9
6,7
VIZIO
OTHERS
33,1
33,9
Sumber : www.statista.com

4,1

5
7,4
31,5

6,2
6,6
30

5
4,1
26,3

3,9
3,8
3,1
24,8

Gambar 3.4.1
Grafik Global market share held by LCD TV manufacturers from 2008 to 2014

35
30
25
20
15
10
5
0

2008
2009
2010
2011
2012
2013

3.4.2 Metode Consentration Ratio (CR4)


Metode concentration ratio (CR4) dimaksudkan untuk mengobservasi
semua data pangsa pasar untuk dapat mengambil kesimpulan akhir. Dalam
perhitungannya dibutuhkan empat perusahaan yang menguasai pasar LCD TV
secara global karena dalam menghitung konsentrasi rasio ini digunakan rumus
CR4. Dimana rumusnya adalah sebagai berikut :
CR4 = Sij1 + Sij2 + Sij3 + Sij4
Dimana,
CR4 = Nilai konsentrasi pasar 4 produsenLCD TV terbesar di pasar internasional
Sij = Pangsa pasar LCD TV negara i di pasar internasional
Salah satu acuan yang dapat dipergunakan untuk mengklasifikasi industri
dengan CR4 adalah sebagai berikut:

34

CR4 = 0, perfect competition


0 < CR4 < 40, effective competition atau monopolistic competition
40 <= CR4 < 60, loose oligopoly atau monopolistic competition
60 <= CR4, tight oligopoly atau dominant firm with a competitive fringe
90 <= CR1, effective monopoly (mendekati monopoly) atau dominant firm with a
competitive fringe
(strategika.wordpress.com)
Tabel 3.4.2
Perhitungan CR4
No

Tahun

1.

2011

2.

2012

2013

Perusahaan
SAMSUNG
LG
SONY
TOSHIBA
SAMSUNG
LG
SONY
TCL
SAMSUNG
LG
SONY
TCL

Pangsa Pasar (%)


18,8
12
9,9
7,2
20
13,1
7,4
5,8
20,5
13,8
6,5
6,2

CR4
47,9 %

46,3 %

47 %

Perusahaan dalam industri Pesawat TV LCD yang menguasai pangsa pasar


secara global pada tahun 2011 yakni, SAMSUNG (18,8%), LG (12%),

SONY (9,9%) dan TOSHIBA (7,2%).


CR4 = Sij1 + Sij2 + Sij3 + Sij4
CR4 = 18,8 % + 12 % + 9,9 % + 7,2 %
CR4 = 47,9 %
Perusahaan dalam industri Pesawat TV LCD yang menguasai pangsa pasar
secara global pada tahun 2012 yakni, SAMSUNG (20%), LG (13,1%),
SONY (7,4%) dan TCL (5,8 %) yang menggantikan TOSHIBA pada
perusahaan yang menguasai pangsa pasar pada tahun 2011.
CR4 = Sij1 + Sij2 + Sij3 + Sij4
CR4 = 20 % + 13,1 % + 7,4 % + 5,8 %
35

CR4 = 46,3 %
Perusahaan dalam industri Pesawat TV LCD yang menguasai pangsa pasar
secara global pada tahun 2013 yakni, SAMSUNG (20,5%), LG (13,8%),
TCL (6,5 %) dan SONY (6,2%). TCL berhasil memperoleh pangsa pasar
industri pesawat TV LCD terbesar ke tiga menggeser posisi SONY dengan
selisih 0,3%.
CR4 = Sij1 + Sij2 + Sij3 + Sij4
CR4 = 20,5 % + 13,8 % + 6,5 % + 6,2 %
CR4 = 47 %

3.4.3 Metode Hirschman Herfindahl Index (HHI)


Terdapat sebelas perusahaan Industri pesawat TV yang menguasai pasar
global. Dimana rumusnya adalah sebagai berikut :
HHI = S12 + S22 + S32 + . . . . + Sn2
Dimana,
HHI

= Indeks konsentrasi produsen LCD TV terbesar di pasar internasional

Sn

= Pangsa pasar LCD TV di pasar internasional


Karena dalam survei global terdapat sebelas perusahaan industri pesawat

TV, maka Indeks HHI adalah :


Tabel 3.4.3
Perhitungan HHI
No

Tahun

Perusahaan

Pangsa Pasar

HHI

(%)

1.

2011

2.

2012

SAMSUNG
LG
TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA
AOC/TP VISION
PANASONIC
SHARP
VIZIO
SAMSUNG
LG
36

18,8
12
4,8
9,9
4,5
7,2
6,2
6,6
20
13,1

0,7

0,737

2013

TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA
AOC/TP VISION
PANASONIC
SHARP
VIZIO
SAMSUNG
LG
TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA
AOC/TP VISION
PANASONIC
SHARP
VIZIO

5,8
7,4
4,7
4,1
5,5
4
5
4,1
20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2
4,1
3,9
3,8
3,1

0,752

3.5 Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan yaitu untuk menentukan
tingkat konsentrasi dan struktur pasar industri pesawat TV, dengan menggunakan
berbagai metode yaitu metode market share, concentration ratio (CR4), dan IHH.
Berikut penjelasannya :
3.5.1 Analisis Metode Market Share
Dilihat dari data market share-nya, maka industri pesawat TV
dikategorikan kedalam struktur pasar Oligopoli Longgar. Dimana struktur
pasar oligopili longgar memiliki pangsa pasar 40 % atau kurang. Ciri tersebut
sesuai dengan data diatas, yaitu pangsa pasar industri pesawat TV berkisar 20 %
kebawah.
3.5.2 Analisis Metode Concentration Ratio (CR4)
Dari hasil ketiga perhitungan Concentration ratio (CR4) dari tahun 20112013 didapatkan hasil yaitu 47,9 % (tahun 2011), 46,3 % (tahun 2012), dan 47 %
(tahun 2013). Hasil ketinganya menunjukan angka diatas 40%, dimana menurut

37

klasifikasi CR4 berada pada 40 <= CR4 < 60, yang termasuk kepada loose
oligopoly atau monopolistic competition.
3.5.3 Analisis Metode IHH
Jika menurut market share dan tingkat konsentrasi industri pesawat TV
merupakan pasar Oligopoli Longgar, maka menurut indeks HHI-nya industri
pesawat TV merupakan Struktur Pasar Monopoli. Berdasarkan data indeks HHI
yaitu rata-rata sebesar 0,7 maka dicocokkan dengan klasifikasi struktur pasar
indeks HHI, disimpulkan bahwa industri pesawat TV merupakan atau tergolong
Struktur Pasar Monopoli.

38

DAFTAR PUSTAKA
www.statista.com
unikom.(tt).[online].tersedia:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457/jbptunikompp-gdl-imeldafran-228443-unikom_i-i.pdf. Diakses tanggal 03 November 2015.
www.witsview.com
www.press.trenforce.com
www.kaskus.com
Aprilianus, Piet. 2010. Analisis Struktur, Konsentrasi dan Efisiensi Pasar Industri
Otomotif dan Produk Otomotif di Indonesia Tahun 2007-2009. Media
Ekonomi, Vol 18 No.3 [online].

39

Anda mungkin juga menyukai