Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Televisi Secara Global
Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Televisi Secara Global
Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Televisi Secara Global
Disusun oleh :
Kelompok 2
Acit Darsita
(1200489)
(1200679)
(1203472)
Anne Septiana
(1203480)
Defina Nurzamzam
(1204344)
(1205007)
Ratih Pamerdasih
(1205680)
Ivi anjelita
(1206588)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Industri Pesawat
Televisi Secara Global Periode 2011-2013 selesaitepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang gambaran umum industri pesaswat televisi,
tingkat konsentrasi rasio serta struktur pasar secara global.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu menjadi suatu kebahagiaan jika diantara pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca
umumnya dan kepada penyusun khususnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah meridhai segala usaha kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................5
2.1 Pengertian Industri............................................................................... 5
2.2 Pengelompokan Jenis Industri.................................................................5
2.3 Konsentrasi Rasio................................................................................ 8
2.4 Struktur Pasar..................................................................................... 9
Ciri-ciri pasar Oligopoli :......................................................................12
ciri-ciri pasar monopoli.........................................................................16
Ciri-ciri pasar Duopsoni........................................................................17
2.5 Profil Industri Pesawat Televisi.............................................................18
2.5 Profil Perusahaan-Perusahaan Industri Pesawat Televisi...............................24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................30
3.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................30
3.2 Variabel dan Pengukuran.....................................................................30
3.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................34
3.4 Metode Analisis Data..........................................................................34
3.4.1 Metode Market Share....................................................................35
3.4.2 Metode Consentration Ratio (CR4)...................................................36
3.4.3 Metode Hirschman Herfindahl Index (HHI)........................................38
3.5 Hasil dan Pembahasan........................................................................39
3.5.1 Analisis Metode Market Share.........................................................39
3.5.2 Analisis Metode Concentration Ratio (CR4)........................................39
3.5.3 Analisis Metode IHH.....................................................................39
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 41
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pangsa Pasar Industri LCD TV Global Tahun 2012-2013.......................2
Tabel 1.2 Worldwide Sales Of LCD TV By Region From 2011 To 2015 (In
Million Units)...........................................................................................................3
Tabel 3.2.1 Data Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun 2011-2013...31
Tabel 3.2.2 Global market share held by LCD TV manufacturers from 2008 to
201432
Tabel 3.2.3 Tipe Pasar Mulai Dari Monopoli Murni Sampai Dengan Persaingan
Murni..33
Tabel 3.2.4 Klasifikasi Struktur Pasar Berdasarkan Indeks HHI...34
Tabel 3.4.2 Perhitungan CR4.....36
Tabel 3.4.3 Perhitungan HHI.....38
BAB I
PENDAHULUAN
regional
bahkan
internasional.
Bukan
hanya
itu,
dalam
Tabel 1.1
Pangsa Pasar Industri LCD TV Global Tahun 2012-2013
Produk TV LCD
Samsung
LG elektronik
TCL
Sony
Hisense
Skyworth
Toshiba
AOC/TP Vision
Panasonic
Sharp
Vizio
Lainnya
Sumber : www.statista.com
2012 (dalam %)
2013 (dalam %)
20
13,1
5,8
7,4
4,7
4,1
5,5
4
5
4,1
26,3
20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2
4,1
3,9
3,8
3,1
24,8
*Statistik ini menunjukkan pangsa pasar global yang diadakan oleh produsen TV
LCD 2008-2014 (diukur dari pengiriman)
Dari tabel di atas dapat dilihat Samsung menguasai pangsa pasar paling
besar dibandingkan perusahaan pesawat televisi lainnya yaitu 20,5% pada tahun
2013, dan pasar paling kecil di perusahaan Vizio yaitu hanya 3,1%. Disini
produsen di industri pesawat televisi akan mencari strategi yang efektif dalam
memenangkan persaingan. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang
wajar karena setiap produsen menginginkan produknya unggul di pasaran. Salah
satu yang biasanya di lakukan produsen agar produknya unggul di pasaran adalah
dengan meningkatkan volume penjualan, dibawah ini data penjualan pesawat
televisi selama tiga tahun terakhir:
Tabel 1.2
Worldwide Sales Of LCD TV By Region From 2011 To 2015 (In Million
Units)
Region
2011
2012
2013
Asia Pasific
79,6
70,8
74,1
Western Europe
46,9
41,3
35,6
Latin America
25
28,9
31,4
Central/Easten
16,4
18,9
20,9
14
16,3
Europe
Middle
East
and 11,7
Africa
Tabel di atas menunjukan jumlah penjualan TV LCD berdasarkan wilayah
dari tahun 2011-2013. Penjualan tertinggi terjadi di Asia Pasifik dimana dari tahun
ke tahun penjualan berada di atas angka 70 juta unit. Penjualan tertinggi terjadi
pada tahun 2011 yang mencapai 79,6 juta unit. Penjualan LCD TV terendah
terjadi di Timur Tengah dan Africa yang penjualannya berada dibawah 16 juta unit
setiap tahunny. Penjualan LCD TV terendah terjadi pada tahun 2011 yang
mencapai angka penjualan sebanyak 11,7 juta unit. Penjualan LCD TV di Amerika
Latin mencapai angka penjualan sebanyak 31,4 juta unit pada tahun 2013 dan
penjualan terendah terjadi pada tahun 2011 sebanyak 25 juta unit.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik dalam melakukan penelitian
yang berjudul Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio dan Struktur Pasar
Industri Pesawat Televisi Secara Global Periode 2011-2013.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Profil industri pesawat televisi secara global?
2. Bagaimana tingkat konsentrasi rasio industri pesawat Televisisecara
global?
3. Bagaimana struktur pasar industri pesawat televisisecara global?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga
reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang,
tetapi juga dalam bentuk jasa.
Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan
penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk
meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan
sumber daya alam secara optimal. UU Perindustrian No 5 Tahun 1984, industri
adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan
industri. Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu sistem, merupakan
perpaduan sub sistem fisis dan sub sistem manusia (Sumaatmaja, 1981).
2.2 Pengelompokan Jenis Industri
Departemen Perindustrian mengelompokan industri nasional Indonesia
dalam 3 kelompok besar yaitu:
1. Industri Dasar
Industri dasar meliputi kelompok industri mesin dan logam dasar (IMLD)
dan kelompok industri kimia dasar (IKD). Yang termasuk dalam IMLD
atara lain industri mesin pertanian, elektronika, kereta api, pesawat
terbang, kendaraan bermotor, besi baja, alumunium, tembaga dan
sebagainya. Sedangkan yang termasuk IKD adalah industri pengolahan
kayu dan karet alam, industri pestisida, industri pupuk, industri silikat dan
sebagainya. Industri dasar mempunyai misi untuk meningkatkan 16
pertumbuhan ekonomi, membantu struktur industri dan bersifat padat
5
modal. Teknologi yang digunakan adalah teknologi maju, teruji dan tidak
padat karya namun dapat mendorong terciptanya lapangan kerja secara
besar.
2. Aneka industri (AL)
Yang termasuk dalam aneka industri adalah industri yang menolah sumber
daya hutan, industri yang menolah sumber daya pertanian secara luas dan
lain-lain. Aneka industri mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan atau pemerataan, memperluas kesempatan kerja, tidak padat
modal dan teknologi yang digunakan adalah teknologi menengah atau
teknologi maju.
3. Industri Kecil
Industri kecil meliputi industri pangan (makanan, minuman dan
tembakau), industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi serta barang
dari kulit), industri kimia dan bahan bangunan (industri kertas, percetakan,
penebitan, barang-barang karet dan plastik), industri kerajinan umum
(industri kayu, rotan, bambu dan barang galian bukan logam) dan industri
logam (mesin, listrik, alat-alat ilmu pengetahuan, barang dan logam dan
sebagainya).
Industri di Indonesia dapat digolongkan kedalam beberapa macam
kelompok. Industri didasarkan pada banyaknya tenaga kerja dibedakan menjadi 4
golongan,yaitu:
1)
2)
3)
4)
Industri besar, memiliki jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih,
Industri sedang, memiliki jumlah tenaga kerja antara 2099 orang,
Industri kecil, memiliki jumlah tenaga kerja antara 519 orang,
Industri rumah tangga, memiliki jumlah tenaga kerja antara 14 orang
(BPS, 2002).
Dalam mendukung suatu industri dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi
jadi.
Lahan terdiri dari tanah, air, udara, mineral di dalamnya, termasuk sinar
matahari.
6
ratio, CR) secara luas dipergunakan untuk mengukur pangsa pasar dari output,
turnover, jumlah pegawai atau nilai asset dari total industri. Rasio konsentrasi
dapatdigunakan untuk mengukur struktural power karena melibatkan jumlah
absolute perusahaan dan ukuran distribusi. CR yang di definisikan sebagai
presentase dari keseluruhan output industri yang dihasilkan oleh perusahaan
terbesar. Biasanya jumlah perusahaan N yang dihitung proporsi pangsa pasarnya
adalah 4, sehingga dikenal sebagai CR4. Jika Pi mewakili pangsa pasar, dan jika
proporsi dari output, turnover, jumlah pegawai atau nilai asset dari total industri
yang diwakili oleh perusahaan i = 1,2, , dengan P1 >= P2 >= P3 >= , maka
Concentration Ratio, CRN, untuk N perusahaan dihitung sebagai:
CRN= P1 + P2 + P3 + + PN
Rasio konsentrasi dirumuskan sebagai berikut :
n
CRn
i=1
Xi
t
Dimana :
n =
terbesar.
Xi = Besarnya angka penjualan dari perusahaan yang dipilih karena
memiliki tingkat penjualan terbesar.
T = Total penjualan dalam industri.
Rasio konsentrasi berkisar antara nol hingga satu dan biasanya dinyatakan
dalam persentase. Nilai konsentrasi yang mendekati angka nol mengindikasikan
bahwa sejumlah n perusahaan memiliki pangsa pasar yang relatif kecil.
Sebaliknya, angka rasio konsentrasi yang mendekati satu mengindikasikan tingkat
konsentrasi yang relatif tinggi.
CR N
menjadi atau merupakan pemimpin hargauntuk produk yang sama dihasilkan dan
dijual di pasaran maka perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai perusahaan
monopoli pangsa pasar (Putong, 2005).
Bila diketahui :
Perusahaan A Menghasilkan Produk X = 100 (8%)
Perusahaan B Menghasilkan Produk X= 800 (64%)
Perusahaan C Menghasilkan Produk X= 50 (4%)
Perusahaan D Menghasilkan Produk X= 200 (16%)
Perusahaan E Menghasilkan Produk X = 100 (8%)
Berdasarkan data diatas maka perusahaan yang dapat digolongkan monopoli
pangsa pasar adalah perusahaan B karena menguasai pangsa pasar sebesar 64%
untuk produk X dengan asumsi perusahaan B tersebut merupakan pemimpin
harga.
Berikut adalah ciri-ciri dari perusahaan dominan firm :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pengikut
h. Menguasai 50-100% dari pangsa pasar
2. Pasar monopsoni
Pasar monopsoni adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
penerima pasokan atau pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam pasar (Lubis,
2006).Seorang pengusaha yang menduduki posisi monopsoni dalam pasar
merupakan satu-satunya pembeli. Seperti halnya seorang monopolis menghadapi
permintaan pasar seorang diri, maka seorang monopsonis menghadapi penawaran
pasar seorang diri pula.
Bentuk pasar ini jarang dijumpai dalam pasar barang konsumsi, tetapi
lebih umum dalam pasar faktor produksi, seperti pasar cengkeh, pasar kopra, dan
10
pasar sayuran ekspor. Dalam ketiga pasar ini petani dalam jumlah banyak
menghadapi pengusaha rokok kretek, pengusaha minyak goreng, dan pengekspor
yang didaerahnya tidak jarang merupakan satu-satunya. Dalam hal ini maka petani
menduduki posisi lemah.
Faktor yang menyebabkan monopsoni (Pindyck,2003) :
1. Elastisitas penawaran pasar
Keuntungan yang didapat pembeli monopsoni ialah kurva penawaran yang
menurun, sehingga pengeluaran marjinalnya melebihi pengeluaran ratarata. Semakin kurang elastis kurva penawarannya, semakin besar kekuatan
monopsoninya. Semakin elastis kurva penawarannya, semakin kecil
kekuatan monopsoninya dan hanya sedikit keuntungan yang diperoleh.
2. Jumlah pembeli
Jumlah pembeli merupakan faktor penentu kekuatan monopsoni. Semakin
banyak jumlah pembeli, tidak ada pembeli yang mempunyai pengaruh
terhadap harga. Semakin sedikit jumlah pembeli akan semakin besar
kekuatan monopsoni dan pengaruh terhadap harga.
3. Interaksi di antara pembeli
Apabila terdapat beberapa pembeli, interaksi menjadi faktor penentu
kekuatan monopsoni. Jika semua pembeli dihadapkan pada persaingan
yang ketat, maka mereka akan berlomba menaikan harga hingga
mendekati harga marjinal mereka dan kekuatan monopsoni mereka akan
mengecil. Jika para pembeli tidak bersaing dengan ketat, bahkan
bersekongkol, maka harga yang ditawarkan tidak akan tinggi dan akan
besar kekuatan monopsoni pembeli.
Ciri-ciri pasar monopsoni.
1. Hanya ada satu pembeli yang umumnya bukan konsumen akhir.
Dengan sedikit atau satu pembeli, pembeli dapat mempengaruhi harga
yang disebut kekuatan monopsoni. Kekuatan monopsoni memungkinkan
pembeli membeli barang dengan harga yang lebih rendah dari harga yang
seharusnya terjadi di pasar persaingan sempurna (Pindyck, 2003).
2. Pembeli menjadi price setter sedangkan penjual menjadi price taker.
Dalam keadaan tertentu, monopsoni atas faktor-faktor produksi dapat
bertindak sebagai monopolis atas hasil produksi. Sebagai monopsoni,
11
a. Skala ekonomi
Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati skala ekonomi
sehingga ketingkat produksi yang sangat besar. Sekiranya permintaan dari
pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industry akan
mempunya kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan
tersebut. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru karna pada
mulanya luas pasaran barangnya hanya sebagian kecil dari pada
perusahaan yang telah ada.
b. Perbedaan biaya produksi
Adalah niaya produksi perunit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat
sejumlah produksi yang berbeda. Biasanya pada setiap tingkat produksi,
biaya produksi perunit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru
adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Biaya kurva
AC (biaya rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari pada kurva
AC perusahaan yang lama. Oleh karena itu, perusahaan baru tidak akan
menjual
baranya
semurah
seperti
perusahaan
lama. Keadaan
ini
tidak
semua
pengusaha
yang
mempunyai
14
15
16
televisi
mengalami
banyak
perkembangan
dari
yang
hingga kehadiran TV yang berlayar datar, dan kini muncul TV Plasma Display
Panel (PDP) dan Liquid Crystal Display (LCD), serta yang terbaru adalah Light
Emitting Diode (LED). Pada tahun 2008 TV konvensional yang menggunakan
tabung atau dikenal sebagai CRT mulai ditinggalkan pasar dunia. Pasar dunia
mulai melirik TV Plasma, LCD dan LED. Dengan adanya kemajuan teknologi
kini banyak berbagai macam televisi yang bermuculan dengan berbagai merek,
jika awalnya televisi dengan tayangan hitam putih kini banyak televisi yang
menawarkan tampilan gambar berwarna yang menarik dan ukuran televisi yang
awalnya besar kini banyak televisi yang kecil bahkan ada televisi kcil yang bisa di
pasang dimobil. Televisi kini sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern dalam
pemerolehan informasi sepanjang hari, baik informasi politik, ekonomi hingga
sebagai media hiburan disela-sela kesibukan.
Awal tahun 2000an merupakan era baru bagi industri TV. Para produsen
televisi mulai memproduksi dan memasarkan pesawat televisi dengan teknologi
terbaru yang dikenal dengan Plasma dan LCD. Kehadiran dua varian terbaru
pesawat tv ini semakin menggairahkan pasar televisi dan terbukti mampu
mendorong pertumbuhan industri televisi di dalam negeri.
Pada tahun 2008 TV konvensional yang menggunakan tabung atau dikenal
sebagai CRT mulai ditinggalkan pasar dunia. Trend televisi di Eropa, Jepang,
Amerika Serikat, dan Australia yang menjadi tujuan ekspor televisi menunjukkan
adanya penurunan permintaan CRT. Saat ini pasar televisi mulai bergeser ke era
Plasma, LCD dan LED (sumber : www.datacon.co.id).
Berikut adalah penjelasan mengenai CRT, LCD, LED, dan Plasma.
1. CRT (Cathode Ray tube)
CRT (Cathode Ray tube) atau dalam bahasa Indonesianya tabung sinar
katoda adalah jenis display yang paling tua dan paling banyak dipakai oleh
masyarakat. Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika Jerman Ferdinand
Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai Braun Tube. CRT adalah
suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron
guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk
mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini
18
potongan
kaca
terpolarisasi.
Lampu
neon
20
3. LED
Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama
dengan LCD dengan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki
efek display peningkatkan pada warna yang ditampilkan yaitu lebih
banyak variasi warnanya.
Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada
bentuknya yang lebih ramping/ tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki
fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti
kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner.
Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak
pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight.
Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (Cold Cathode
Fluorescent
Lamp)
dalam
bahasa
Indonesian
lampu
neon
50-70%
dibandingkan
dengan
LCD
dengan
kemampuan
gambar kabur
e) Bentuk ramping
Kekurangan Monitor Plasma :
a) Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan
b)
c)
d)
e)
f)
g)
22
1) LG
LG Electronics Inc adalah sebuah perusahaan Korea Selatan multinasional
elektronik yang berkantor pusat di Yeouido-dong, Seoul, dan anggota dari
LG Group, yang mempekerjakan 83.000 orang yang bekerja di 119 anak
perusahaan lokal di seluruh dunia. Perusahaan ini beroperasi bisnisnya
melalui lima divisi yakni:Home Entertainment, Mobile Communications,
Home Appliance, AC dan Solusi Energi, dan Komponen Kendaraan.CEO
LG Electronics adalah Bon-joon Koo dimana pada tahun 2011, LG
Electronics
adalah
produsen
televisi
terbesar
kedua
di
dunia.
(http://www.lg.com/africa_en/ Sony
2) Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi
Tokyo dimana memperkerjakan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen
mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940an.
Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional
yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang
lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang
masih ada, didirikan pada tahun 1888). Nama "Sony" dipilih sebagai
gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi,
dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti
sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras
terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Dan pada 1958
perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama "Sony Corporation"
sebagai nama perusahaan. Sony memiliki jajaran televisi BRAVIA yang
memiliki fitur canggih, seperti full HD 1080p definition,HDMI, USB slot,
layar
LED triluminos,motionflow
(memperhalus
gerakan),dan
10-
23
appliances.
(http://pandri-16.blogspot.co.id/2010/10/sejarah-
perkembangan-perusahaan-toshiba.html)
asia.com/id/profile#)
4) Samsung
Menurut pendiri Samsung
Group,
(https://pc.toshiba-
arti
dari
Group merupakan
oleh Lee
salah
Byung-chull pada 1
24
pekerja. Samsung sampai saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar di
dunia Sekarang ini, Samsung beroperasi di 6 bidang bisnis, yaitu
telekomunikasi (telepon genggam dan jaringan), Peralatan Rumah Tangga
Digital (termasuk mesin cuci, oven gelombang mikro, kulkas, pemutar
VHS dan DVD, dll), media digital, LCD, semikonduktor, dan kendaraan
bermotor (Termasuk alat berat). (https://id.wikipedia.org/wiki/Samsung)
5) Sharp
Sharp Corporation Adalah sebuah perusahaan multinasional
Jepang yang mendesain dan memproduksi produk elektronik. Berkantor
pusat di Abeno-ku, Osaka, Jepang. Perusahaan ini didirikan pada bulan
September 1912 dan mengambil nama dari salah satu penemuan pertama
pendirinya, pensil mekanik Ever-Sharp, yang diciptakan oleh Tokuji
Hayakawa pada tahun 1915. Pada tahun 2013.Sharp Corporation adalah
kesepuluh
terbesar,
dengan
pangsa
pasar,
produsen
televisi
di
dunia.Teknologi inti dan produk meliputi: panel LCD, panel surya, ponsel,
peralatan hiburan audio visual, proyektor video, Multi-Fungsi Devices
Printing, microwave oven, AC, cash register, CMOS sensor CCD, dan
memori flash. (https://en.wikipedia.org/wiki/Sharp_Corporation)
6) Panasonic
Melalui brandnya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic,
Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka Jepang ini merupakan
manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk
kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri.Di Asia Pasifik Panasonic
muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di
Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic
dikawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara
(termasuk Indonesia) dengan total mempekerjakan lebih dari 82.000 orang
dan mencapai total penjualan sebesar 9,457 juta U$ Dollar untuk tahun
fiskal tahun 2005 atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri
Panasonic Coroporation.Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah
yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai
dengan kehadiran radio tjawang oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh
25
26
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konsentrasi dan
struktur pasar industri pesawat TV secara global periode tahun 2011 sampai 2013.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (cross section)
pada periode 2011 sampai 2013 baik itu data penjualan TV setiap brand maupun
pangsa pasar (market share) setiap perusahaan pesawat TV. Data pada penelitian
ini diambil dari berbagai sumber website internasional seperti statista.com dan
sebagainya.
3.1 Kerangka Pemikiran
Kinerja
Total Penjualan
Sales Volume
Pangsa Pasar
Market Share
Struktur Pasar
Tingkat Konsentrasi
Concentration Ratio
29
atau elemen yang sangat penting dalam suatu teori. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu data penjualan, dan pangsa pasar (market share).
Tabel 3.2.1 Data Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun
2011-2013
No
Jumlah Penjualan
(juta unit)
Merek
samsung
2011
37,1
2012
41
2013
45
LG Electronic
24,8
27
30
Sony
20,5
15
14
Sharp
11,5
10
Toshiba
13,7
12,4
15
Philips
7,7
5,8
7,5
Panasonic + sanyo
12,5
10,5
12,5
Vizio
5,1
5,8
7,5
Funai
6,5
7,5
10
Changhong
5,2
7,5
11
Haier
3,7
4,8
12
Hisnese
10,7
12
13
Konka
5,6
8,5
14
Skyworth
7,6
8,5
10
15
TCL
9,3
12
15
21
24,7
16
Other
Sumber : witsview.com, press.trenforce.com, kaskus.com
32
30
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
2011
2012
2013
2008
19,7
10
2,3
13,7
1,6
6,4
-
2009
18,8
11,2
4,6
10,5
4,1
5,8
-
PANASONIC 4,2
4,4
SHARP
9
6,7
VIZIO
OTHERS
33,1
33,9
Sumber : www.statista.com
2010
17,9
12,1
3,6
11,3
3,9
7,3
-
2011
18,8
12
4,8
9,9
4,5
7,2
-
2012
20
13,1
5,8
7,4
4,7
4,1
5,5
4
2013
20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2
4,1
5
7,4
31,5
6,2
6,6
30
5
4,1
26,3
3,9
3,8
3,1
24,8
31
Tabel 3.2.3 Tipe Pasar Mulai Dari Monopoli Murni Sampai Dengan
Persaingan Murni
Tipe Pasar
Kondisi Utama
Monopoli Murni
Oligopoli Ketat
Oligopoli Longgar
Persaingan Monopolistik
Persaingan Murni
Struktur Pasar
Pasar Persaingan Sem purna
Pasar M onopolistik
Pasar Oligopoli
Pasar M onopoli
Sumber : Economic of Strategy
Kisaran Herfindahl
Biasanya dibawah 0,2
Biasanya dibawah 0,2
0,2 sampai dengan 0,6
0,6 sampai dengan keatas
2008
19,7
10
2,3
13,7
1,6
6,4
2009
18,8
11,2
4,6
10,5
4,1
5,8
2010
17,9
12,1
3,6
11,3
3,9
7,3
33
2011
18,8
12
4,8
9,9
4,5
7,2
2012
20
13,1
5,8
7,4
4,7
4,1
5,5
2013
20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2
AOC/TP
VISION
PANASONIC 4,2
4,4
SHARP
9
6,7
VIZIO
OTHERS
33,1
33,9
Sumber : www.statista.com
4,1
5
7,4
31,5
6,2
6,6
30
5
4,1
26,3
3,9
3,8
3,1
24,8
Gambar 3.4.1
Grafik Global market share held by LCD TV manufacturers from 2008 to 2014
35
30
25
20
15
10
5
0
2008
2009
2010
2011
2012
2013
34
Tahun
1.
2011
2.
2012
2013
Perusahaan
SAMSUNG
LG
SONY
TOSHIBA
SAMSUNG
LG
SONY
TCL
SAMSUNG
LG
SONY
TCL
CR4
47,9 %
46,3 %
47 %
CR4 = 46,3 %
Perusahaan dalam industri Pesawat TV LCD yang menguasai pangsa pasar
secara global pada tahun 2013 yakni, SAMSUNG (20,5%), LG (13,8%),
TCL (6,5 %) dan SONY (6,2%). TCL berhasil memperoleh pangsa pasar
industri pesawat TV LCD terbesar ke tiga menggeser posisi SONY dengan
selisih 0,3%.
CR4 = Sij1 + Sij2 + Sij3 + Sij4
CR4 = 20,5 % + 13,8 % + 6,5 % + 6,2 %
CR4 = 47 %
Sn
Tahun
Perusahaan
Pangsa Pasar
HHI
(%)
1.
2011
2.
2012
SAMSUNG
LG
TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA
AOC/TP VISION
PANASONIC
SHARP
VIZIO
SAMSUNG
LG
36
18,8
12
4,8
9,9
4,5
7,2
6,2
6,6
20
13,1
0,7
0,737
2013
TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA
AOC/TP VISION
PANASONIC
SHARP
VIZIO
SAMSUNG
LG
TCL
SONY
HISENSE
SKYWORTH
TOSHIBA
AOC/TP VISION
PANASONIC
SHARP
VIZIO
5,8
7,4
4,7
4,1
5,5
4
5
4,1
20,5
13,8
6,5
6,2
4,7
4,4
4,2
4,1
3,9
3,8
3,1
0,752
37
klasifikasi CR4 berada pada 40 <= CR4 < 60, yang termasuk kepada loose
oligopoly atau monopolistic competition.
3.5.3 Analisis Metode IHH
Jika menurut market share dan tingkat konsentrasi industri pesawat TV
merupakan pasar Oligopoli Longgar, maka menurut indeks HHI-nya industri
pesawat TV merupakan Struktur Pasar Monopoli. Berdasarkan data indeks HHI
yaitu rata-rata sebesar 0,7 maka dicocokkan dengan klasifikasi struktur pasar
indeks HHI, disimpulkan bahwa industri pesawat TV merupakan atau tergolong
Struktur Pasar Monopoli.
38
DAFTAR PUSTAKA
www.statista.com
unikom.(tt).[online].tersedia:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457/jbptunikompp-gdl-imeldafran-228443-unikom_i-i.pdf. Diakses tanggal 03 November 2015.
www.witsview.com
www.press.trenforce.com
www.kaskus.com
Aprilianus, Piet. 2010. Analisis Struktur, Konsentrasi dan Efisiensi Pasar Industri
Otomotif dan Produk Otomotif di Indonesia Tahun 2007-2009. Media
Ekonomi, Vol 18 No.3 [online].
39