METODE Sidang
METODE Sidang
METODE Sidang
Metode berarti cara. Sedangkan persidangan dapat diartikan sebagai suatu forum yang
menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah. Jadi pengertian dari metode persidangan itu
sendiri adalah cara menyelesaikan suatu masalah dalam suatu forum berdasarkan hal / agenda
yang telah dijadwalkan / dirumuskan sebelumnya.
Dalam membahas metode persidangan, kita tidak hanya membicarakan tentang bentuk
persidangan / model forum, namun juga kita harus mengetahui macam-macam persidangan.
Ada 2 macam sidang, yaitu:
1.Sidang formal
Dalam sidang formal, semua komponen-komponen sidang harus terpenuhi.
2.Sidang informal
Sedangkan dalam sidang informal, tidak harus memenuhi semua komponen sidang.
Mekanisme yang ada didalam persidangan ini berfungsi untuk menjaga keteraturan setiap
elemen yang ada didalam sidang tersebut agar persidangan dapat berjalan lancar secara
harmonis dan kondusif.
Demi kelancaran sebuah persidangan, hendaknya didukung oleh beberapa perangkatperangkat yang ada didalamnya, diantaranya adalah :
1. Pimpinan sidang
adalah Pimpinan sidang adalah orang-orang yang telah ditunjuk sebelumnya oleh peserta
sidang yang mempunyai tugas untuk mengarahkan sidang dan ,menetapkan hasil keputusan
yang telah disepakati oleh seluruh peserta sidang. Pimpinan sidang biasanya terdiri dari 3
(tiga) orang, yakni :
pimpinan sidang sekretaris (notulen) yang bertugas untuk mencatat segala ketetapan
yang telah disepakati dalam persidangan untuk kemudian diarsipkan;
dan pimpinan sidang anggota yang mendampingi kedua pimpinan sidang ketua dan
pimpinan sidang sekretaris.
2. Materi sidang
adalah materi/konsep permasalahan yang akan dibahas didalam persidangan. Materi ini
merupakan rangkuman dari beberapa pokok-pokok permasalahan yang ada dalam tubuh
organisasi tersebut.
3. Peserta sidang
adalah peserta yang mengikuti proses persidangan yang merupakan anggota dari organisasi
tersebut. Peserta sidang ini nantinya merupakan penentu setiap kebijakan/keputusan dari
permasalahan yang dibahas dalam persidangan.
4. Perangkat sidang
Atau pendukung lainnya adalah palu sidang, alat tulis menulis dan pengeras suara.
Adapun beberapa jenis ketukan palu sidang yang dilakukan oleh pimpinan sidang ketua yakni
:
Terdapat permasalahan
Terdapat keputusan.
Menjaga agar proses persidangan tetap pada garis penyelesaian masalah, bukan adu
argumen.
Hakekat Etika : adalah mencakup tata cara berinteraksi yang sopan, serta menjalankan
Tekhnik dalam Persidangan.
1. Sidang Komisi
Sidang ini hanya diikuti oleh anggota komisis saja untuk memudahkan perumusan dan
pengambilan kebijakan sementara sehingga pembahasan bidang yang telah ditentukan lebih
terfokus. Keputusan pada sidang komisis bersifat non permanen (dapat berubah) kemudian
dibawa kedalam sidang pleno untuk mendapat keputusan terakhir.
1. Sidang Pleno
Biasa disebut sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali.. Sidang
pleno dilakukan untuk memberi keputusan final agenda sidang yang telah dirumuskan
sebelumnya pada sidang komisi. Pembahasan agenda, tatib, dan LPJ menggunakan sidang
jenis ini.
Perangkat Sidang
1. Pimpinan Sidang/presidium
Pimpinan sidang berperan sebagai pengatur jalannya sidang agar menghasilkan keputusan
yang disepakati bersama. Pimpinan sidang tidak boleh berpihak pada salah satu pihak peserta
dan hanya boleh memutuskan sesuatu atas persetujuan peserta sidang. Kriteria yang harus
dimiliki oleh pimpinan sidang sbb :
cerdik
bijaksana
tegas
berwawasan luas
humoris
kharisma
Pimpinan sidang dipilih oleh peserta sidang dan biasanya berjumlah ganjil. Satu sebagai
notulen dan dua orang pimpinan sidang yang lain secara bergantian memimpin sidang sesuai
kesepakatan.
2. Peserta Sidang
Peserta sidang ditentukan berdasarkan tatib yang telah disepakati. Biasanya terdiri dari
peserta aktif dan peserta peninjau. Seluruh hak dan kewajiban peserta diatur di tatib.
1. Notulensi
Bertugas untuk emncatat jalannya persidangan
4. Palu Sidang
Demi kelancaran maka diperlukan palu sidang yang telah disepakati bersama baik bentuk
maupun wujudnya. Aturan ketukan palu sidang sbb :
1 x : mengukuhkan kesepakatan.
1. Quorum
Adalh syarat sahnya sidang untuk dapat diadakn, karena tingkat qauorum menunjukkan
sejauh man tingkat representasi dari peserta sidang. Semakin tinggi jumlah quorum, semakin
tinggi pula tingkat representasi dari sidang tersebut.
6. Draft Materi Sidang
Meliputi bahan-bahan yang akan dibahas dalam persidangan. Biasanya terdiri dari draft tatib,
UUD KM, PPO, GBHK, dll yang disusun sebelumnya oleh tim perumus sidang atau panitia
khusus.
Etika Sidang
1. Pembukaan sidang
Istilah dalam sidang
Pending : memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu seperti
istirahat, lobby, penundaan sidang.
PK/Peninjauan kembali : mekanisme yang digunakan untuk mengulang kembali pembahasan/
putusan yang telah ditetapkan
Interupsi : memotong/menyela pembicaraan dikarenakan ada hal-hal yang sagat penting
untuk diungkapkan.
Macam-macam Interupsi
Macam-macam interupsi sbb :
PENDAHULUAN
Rapat adalah adalah salah satu tindakan manusia untuk berkomunikasi. Kemampuan
memimpin rapat secara efektif adalah suatu ketrampilan yang sangat berguna dan sering
digunakan oleh seorang pemimpin. Kepemimpinan seseorang juga tercermin dalam
kemampuan dia untuk memimpin rapat
Biasanya semua rapat-rapat yang diadakan dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Rapat Tim Inti
2. Rapat KoordinasI
3. Rapat Informasi
4. Rapat Konsultasi
PEMIMPIN RAPAT YANG BAIK
1. Mengerti apa yang menjadi pokok bahasan, atau agenda rapat yang akan didiskusikan.
2. Memiliki kemampuan dan kesungguhan untuk mendengarkan setiap pendapat yang
muncul.
3. Memiliki kemampuan untuk menjaga, mengarahkan, dan menyimpulkan keputusankeputusan yang dibuat.
4. Pengenalan pribadi yang baik terhadap para pengurus
5. Pribadi yang berintegritas
6. Mengerti prinsip-prinsip dasar PMK, hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan.
7. Kemampuan untuk lobi diluar rapat (hal ini dapat dilakukan sebelum rapat atau
sesudah rapat )
Adalah penting untuk kita meminta masukan kepada rekan-rekan kita tentang kemampuan
kita memimpin rapat, sehingga kita tahu kelemahan kita, bagaimana seharusnya pertemuan
berlangsung, dll ).