Privasi Dalam Social Media

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Beberapa Manfaat Internet dan Sosial Media

Bagi Penggunanya
Info Teknologi

Internet dapat menjadi sumber informasi yang luar biasa tetapi bisa juga menjadi tempat yang
berbahaya. Pencurian data, predator seksual dan hacker komputer adalah beberapa hal yang
berbahaya di dunia maya. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat anda
beraktifitas di Internet, ada beberapa aturan dasar yang perlu anda ketahui untuk menggunakan
Internet dengan aman.
Menjaga Privasi Anda
Banyak pengguna komputer mengalami hal-hal yang negatif di internet karena mereka terlalu
memberikan kebebasan bagi orang lain untuk mengakses informasi pribadi mereka. Untuk itu
sebaiknya anda menjaga privasi anda saat beraktifitas di internet dengan cara jangan pernah
memberikan nama lengkap, nomor telepon, alamat fisik atau informasi pribadi lainnya kepada
orang lain yang tidak anda kenal sama sekali.
Berhati-hati saat melakukan transaksi keuangan online
Jika anda melakukan aktifitas belanja online di internet, sebaiknya anda berbelanja di toko-toko
online yang benar-benar dipercaya dan sudah terkenal, seperti Amazon dan eBay. Dan saat
melakukan transaksi keuangan, gunakan perantara yang sudah terkenal kapabilitasnya seperti
PayPal. Saat anda memasukkan informasi keuangan anda, pastikan website toko online tersebut
menggunakan teknologi sistem keamanan yang canggih dan aman. Cara paling mudah untuk
mengetahuinya adalah pada saat anda masuk dengan akun anda di website toko online tersebut,
anda akan melihat di kolom browser anda, alamat website mereka dimulai dengan https, bukan
http.
Berkomunikasi dengan orang yang anda kenal

Jika anda menggunakan website sosial media dan chatting seperti Facebook, Twitter, Yahoo!
Messenger dan yang lainnya, sebaiknya anda berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang yang
anda kenal. Hati-hati dengan orang asing yang ingin berkomunikasi dengan anda, dengan cara
tidak terlalu mudah terpengaruh untuk memberikan informasi pribadi anda.
Virus, Spyware dan Hacker
Instal program aplikasi yang dapat menjaga kemanan komputer anda, seperti anti virus dan anti
spyware yang sudah terjamin kualitasnya. Baca panduan dan deskripsi tentang program aplikasi
yang akan anda instal, agar mengetahui fitur keamanan apa saja yang diberikan oleh program
aplikasi tersebut.
http://service.web.id/beberapa-manfaat-internet-dan-sosial-media-bagipenggunanya

Pentingnya Pemahaman Penggunaan


Jejaring Sosial
REP | 11 July 2012 | 15:31 Dibaca: 244

Komentar: 0

Dua hari yang lalu, bagi Pejabat di tingkat Pemko Medan bukanlah hari yang menyenangkan,
instansi pemerintahan itu tengah menjadi perbincangan banyak orang dan media, setelah
beredarnya foto-foto pribadi milik salah satu staff auditor pemko Medan di facebook. Tidak
lama kemudian muncul juga foto bugil Kabag hukum Pemkab Asahan. Lagi, foto telanjang yang
memamerkan alat kelamin itu muncul dari situs jejaring sosial Facebook. (Pos Metro)
Masih di Sumatera utara, dua gadis dari daerah berbeda Mar (19) dan Ria (14) melapor ke polisi
atas tindakan pencabulan yang di alaminya oleh kenalan facebook. Mar berkenalan dengan AN
(22) melalui Jejaring Sosial itu berlanjut pada pertemuan di sebuah Mall di Medan. Setelah
beberapa lama, AN mengajak MAR berkeliling kota Medan. Dalih menemui temannya, MAR
malah di ajak ke sebuah hotel di sekitar Padang bulan. Di dalam hotel, MAR mengaku di paksa
untuk melakukan hubungan suami istri, MAR pun tidak berdaya melayani ajakan AN yang
mengaku akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa. Beberapa waktu kemudian AN
menghilang tanpa meninggalkan jejak. MAR yang di dampingi orang tuanya melaporkan
kejadian itu kepada kepolisian setempat. Tidak berbeda dengan nasib Mar, RIA mengaku
kehilangan kegadisan nya setelah berkenalan dengan SK melalui chatting Facebook. Ia tidak
kuasa menolak bersetubuh di dalam hotel, setelah SK berjanji akan menikahinya.
Dari beberapa kasus di atas, nampaknya terjadi salah guna media sosial. Salah Guna itu akibat
kurangnya pengetahuan tentang menggunakan media sosial sebagai media komunkasi dan
informasi. Mengunggah foto atau video Pribadi di media sosial adalah sah-sah saja, apalagi saat
ini beberapa Media sosial seperti facebook memberikan layanan Privacy tools, artinya :
pengguna dapat mengatur dan membatasi siapa saja yang dapat mengakses konten-konten yang
ia simpan di jejaring sosial seperti facebook.
Begitu juga berkenalan dengan orang lain yang belum pernah dikenal melalui facebook. Situs
jejaring sosial ini sebenarnya di buat untuk menyambung komunikasi kepada orang-orang yang
pernah dikenal oleh penggunanya. Namun kecenderungan saat ini, Jejaring sosial juga di
manfaatkan sebagai ajang mencari pacar / Jodoh. Ini kasus yang berbahaya, karena kita tidak
mengetahui latar belakang dan karakter orang hanya melalui situs jejaring sosial. Akibatnya
adalah : maraknya kasus-kasus penculikan dan pencabulan oleh orang yang baru di kenal. Kasus
ini memang paling banyak menimpa para gadis yang menginjak usia remaja.
Pengguna Media sosial memang tidak boleh hanya sekedar tahu tentang Media sosial itu, tapi
juga harus menguasai fitur dan fasilitas yang di sediakan media sosial tersebut, misalnya fasilitas
Privacy tools. Banyak pengguna yang mengabaikan fasilitas itu, padahal fasilitas itu sangat
penting agar konten yang kita upload tidak di salah gunakan oleh orang lain yang tidak
bertanggung jawab.
Juga ketika kita berkenalan dengan orang asing melalui Jejaring sosial. Jangan langsung percaya
begitu saja dengan orang yang baru di kenal. Apalagi mudahnya membuat akun jejaring sosial
facebook, seseorang dapat membuat akun dengan identitas palsu, dan tidak dapat di pertanggung
jawabkan. Tentu akan sangat membahayakan anda jika anda percaya mentah-mentah begitu saja.
http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2012/07/11/pentingnyapemahaman-penggunaan-jejaring-sosial-470595.html

Pentingnya Menjaga Privasi dalam Dunia Online

Twitter turut berpartisipasi dalam privasi online dengan dukungan fitur web browsing,
Firefox yang memungkinkan aktivitas pengguna internet tidak dapat dilacak.
Kemajuan dunia internet sangat pesat. Perkembangannya beranjak naik sangat cepat, baik secara
internasional atau domestik Indonesia. Dari perkembangan internet yang begitu cepat, banyak
perubahan yang didapat.
Sebelum munculnya internet seperti saat ini, hampir semua aktivitas masih bersifat
konvensional. Tetapi hal ini sangat berbeda setelah munculnya dunia internet. Keuntungan yang
didapatkan dari perkembangan dunia online membuat segalanya menjadi mudah.
Disamping keuntungan tersebut, tenyata ada juga dampak negatif yang dapat dirasakan oleh para
pengguna internet. Tidak sedikit terdapat penyalahgunaan media online yang telah terjadi. Salah
satunya adalah ada sebuah upaya negatif pelecehan nama dan kehormatan.
Untuk menjaga privasi para penggunanya dalam dunia online, kini Twitter memungkinkan
penggunanya memblokir informasi data pribadi agar tidak dimanfaatkan situs web pihak ketiga.
Jejaring sosial ini telah bergabung dengan Mozilla untuk menawarkan opsi baru yang diklaim
bisa menangkal informasi atau data pribadi dilacak.
Hal ini diungkapkan kepala bidang teknologi untuk Federal Trade Commission AS, ED Felten,
pada pertemuan New York Internet Week. Ed mengumumkan layanan jejaring sosial Twitter itu
kini telah berpartisipasi dalam "Do Not Track", fitur keamanan internet yang diluncurkan tahun
lalu oleh Mozilla untuk peramban (browser) Firefox. Fitur tersebut akan memberitahu website
ketika pengunjung tidak ingin aktivitas internetnya dicatat oleh kode yang ditanam untuk
menargetkan iklan atau merampingkan jasa.
"Kami sangat gembira bahwa Twitter sekarang mendukung Do Not Track dan tingkat pengguna
global yang terus meningkat, menandakan langkah besar ke depan," kata kepala kebijakan publik
Mozilla, Alex Fowler dalam posting blognya.
Hampir 90% orang yang menggunakan Firefox di komputer desktop dan seperlima dari mereka
menggunakan web browser pada gadget mobile telah memilih untuk menggunakan fitur Do Not
Track, dengan pengguna tertinggi di Perancis, Belanda, dan Amerika Serikat.
Kepala teknis US Federal Trade Commission (FTC) Ed Felten mengumumkan saat konferensi
Internet di New York City bahwa Twitter telah menandatangani program itu. Website harus
setuju untuk menghormati keinginan pengguna Firefox untuk tidak terlacak. "Kami memuji
kepemimpinan FTC di DNT," kata Twitter yang bermarkas di San Francisco.

Langkah ini tampaknya tidak membahayakan bagi pendapatan Twitter, karena perusahaan ini
mendapatkan uang dengan pengisian "tweets" untuk mendapatkan profil tinggi dalam aliran
pesan dan tidak melalui iklan bertarget
Aktivasi
Internet, sebuah media yang di mana hubungan komunikasi seakan-akan tanpa ada batasan.
Semakin banyaknya sisi kehidupan nyata berpindah ke dunia maya tersebut. Sebagai hasilnya,
bagian-bagian dari kehidupan seperti informasi mengenai diri penggunanya, dapat dengan
mudah ditemukan oleh orang lain di internet.
Jika seseorang menggunakan internet secara aktif, maka bukanlah hal yang tidak mungkin jika
orang lain akan mudah mencari informasi pribadi yang kita miliki seperti nomer handphone,
foto, lokasi tempat tinggal bahkan informasi-informasi penting lainnya yang seharusnya tidak
diketahui orang lain.
Privasi diri dalam dunia online sangat diperlukan sekali untuk melindungi diri dalam media
online. Hal ini dikarenakan media online mempunyai cakupan yang sangat luas. Media online
tidak hanya berada dalam tataran domestik saja, tetapi juga dalam dunia internasional.
"Do Not Track" memungkinkan pengguna untuk memblokir pihak ketiga mengakses cookies,
yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai data pribadi pengguna dan aktivitas
online mereka. Informasi itu kerap digunakan untuk keperluan iklan dan sejumlah tujuan lain.
Untuk mengaktifkan fitur ini di layanan Twitter, pengguna harus memilih fitur "Do Not
Track" ini melalui peramban Firefox. Untuk mengaktifkannya, pada bagian atas jendela Firefox,
klik pada tombol Alat dan kemudian klik Pengaturan. Setelah itu, pilih panel Privasi. Lalu tandai
"Beritahukan situs web agar tidak melacak jejak saya" dan Klik OK untuk menutup jendela
Pengaturan.
Sedikit cara tersebut akan membantu dalam perlindungan diri di media online. Sehingga aktivitas
online akan lebih aman dan terkendali.
http://www.neraca.co.id/harian/article/13963/Pentingnya.Menjaga.Privasi.dalam.Dunia.Online

"Tidak Ada Lagi Privasi di Internet"


Penting membangun infrastruktur dan layanan Internet secara mandiri.

Wakil Menteri Telekomunikasi Rusia, Aleksey Volin


Renne R.A Kawilarang | Senin, 15 Juli 2013, 00:14 WIB

VIVAnews - Rusia mau tidak mau ikut terseret dalam "Drama Edward Snowden." Mantan
pegawai dua lembaga intelijen dan keamanan top AS, CIA dan NSA, Snowden menjadi sorotan
dunia sejak Juni lalu setelah melalui media massa mengungkapkan program penyadapan
pemerintahnya secara massal lewat Internet, bahkan melibatkan jaringan media sosial yang
populer digunakan publik.
Snowden akhirnya menjadi buruan pihak keamanan AS, yang mendakwanya atas kasus spionase
dan pencurian properti pemerintah. Dia berhasil melarikan diri ke Hong Kong dan tinggal di sana
selama beberapa hari sebelum akhirnya pindah ke bandara internasional Rusia, Sheremetevo, di
Kota Moskow sejak 23 Juni 2013.
Sorotan akhirnya mengarah ke Rusia. Apalagi belum diketahui kemana tujuan Snowden
selanjutnya, apakah pergi ke tempat lain atau tetap di bandara Moskow.
Wakil Menteri Telekomunikasi dan Komunikasi Massa Rusia, Aleksey Volin, memaparkan
bagaimana sikap pemerintahnya atas "Drama Snowden itu" Namun, menurut Volin, kasus ini
memunculkan hikmah yang dapat dipetik oleh pemerintah Rusia, termasuk pentingnya
membangun infrastruktur dan layanan Internet dalam negeri secara mandiri.
"Kini publik paham bahwa tidak ada lagi privasi di Internet. Well, kami hanya bisa menyarankan
bahwa publik kini harus lebih berhati-hati dalam membeberkan masalah privasi mereka di
Internet," kata Volin dalam perbincangan dengan VIVAnews beberapa waktu lalu.
Pejabat yang pernah bertugas sebagai diplomat di Jakarta 20 tahun silam itu juga
mengungkapkan bagaimana pemerintah Rusia menerapkan langkah-langkah untuk menjamin
kebebasan ber-Internet secara aman bagi publik di negaranya.
Berikut petikan wawancaranya.

Apakah Rusia memang tengah melindungi Edward Snowden?


Dia secara teknis belum berada di wilayah hukum Rusia, melainkan masih di zona internasional
di suatu bandara di wilayah Rusia.
Tapi apa sikap Rusia kepada Snowden?
Well, posisi kami sederhana saja, yaitu mematuhi peraturan internasional terkait status hukum
seseorang di suatu bandar udara internasional. Oleh karena itu, pemerintah kami saat ini tidak
dapat berbuat banyak terhadap seseorang yang masih berada di zona internasional dan ingin
meneruskan penerbangan lanjutan.
Sampai kini yang bersangkutan belum mengajukan secara resmi permohonan suaka kepada
pemerintah kami. Oleh karena itu kami tidak bisa membicarakan soal pengajuan suaka ini
sampai yang bersangkutan memintanya.
Bandara kami itu memiliki zona internasional dan kami mematuhi peraturan mengenai perlakuan
atas seseorang di zona internasional dan, sesuai peraturan yang ada, dia berhak untuk berada di
sana.
Jadi, tidak ada halangan bagi dia karena otoritas kami tidak punya pembatasan sampai kapan dia
boleh berada di zona internasional.
Apa tanggapan pemerintah Rusia soal skandal penyadapan pihak intelijen AS di Internet
yang dibocorkan oleh Snowden sehingga dia akhirnya diburu oleh aparat AS?
Ada beberapa aspek terkait masalah itu, pertama adalah bila seseorang dipandang melanggar
hukum, maka pemerintahnya berhak menjatuhkan tindakan hukum kepada yang bersangkutan.
Namun ada faktor lain yang menarik terkait masalah yang menimpa Edward Snowden, yaitu
bahwa berdasarkan informasi yang telah beredar di media massa, bahwa ternyata begitu banyak
pihak yang menjadi target aksi mata-mata di Internet. Target ini adalah mereka yang biasa
menggunakan Internet, bisa berkirim pesan lewat surel (email), berkunjung di laman-laman
media sosial.
Praktik penyadapan informasi dari Internet itu meresahkan banyak orang, termasuk di Rusia.
Banyak warga kami juga pengguna aktif Internet yang punya akun di beberapa laman sosial
seperti Facebook, Gmail, dan Yahoo Mail.
Mereka yakin bahwa pengelola situs-situs itu menjamin perlindungan data pribadi bagi
pengunjung, namun dengan dibeberkannya skandal (Snowden) itu membuat banyak pihak jadi

ragu apakah perlindungan privasi itu memang betul-betul dijamin.


Kini publik paham bahwa tidak ada lagi privasi di Internet. Well, kami hanya bisa
menyarakankan bahwa publik kini harus lebih berhati-hati dalam membeberkan masalah privasi
mereka di Internet.
Bagaimana Rusia memandang kebebasan ber-Internet, apakah kebebasan itu sudah
kebablasan sehingga bisa digunakan siapapun yang bisa merugikan pihak lain?
Pelajaran lain dari kasus Snowden itu adalah berubahnya pandangan miring banyak pihak kepada
Rusia. Sebelumnya muncul kritik di AS dan negara-negara lain bahwa Rusia selama ini berupaya
membatasi kegiatan maupun peluang di dunia maya.
Pada dasarnya sikap Rusia adalah Internet itu bebas digunakan dan diakses siapa saja. Tapi, di
saat bersamaan, kami juga ingin Internet aman bagi penggunanya, terutama bagi anak-anak. Itu
karena banyak hal yang berbahaya di Internet yang bisa berpengaruh buruk kepada anak-anak.
Rusia ingin memastikan bahwa anak-anak di negara kami dan juga di tempat-tempat lain tidak
menjadi korban dari perilaku menyimpang di Internet. Mereka harus dilindungi dari orang-orang
jahat dan juga dari informasi atas hal-hal yang membahayakan, seperti narkoba, penindasan
(bullying) dan pornografi anak.
Kami juga melihat situasi yang anomali bahwa ada pihak yang selama ini mengritik Rusia bahwa
kami membatasi pihak-pihak untuk mengakses Internet, yang tujuannya adalah mencegah hal-hal
buruk seperti pornografi anak. Namun di saat yang sama, pihak itu jugalah yang menggunakan
Internet untuk memata-matai dan mengganggu privasi banyak orang.
Kami memandang bahwa bila Internet itu bebas, berarti bebas dari apa saja. Termasuk bebas dari
aksi mata-mata, gangguan atas privasi pengguna, pornografi dan hal-hal yang mengganggu
masyarakat.
Negara-negara Eropa baru-baru ini gusar kepada AS bahwa berdasarkan informasi yang
dipaparkan Snowden mereka selama ini juga disadap Washington. Apakah Rusia juga
merasa telah menjadi korban penyadapan?
Aksi penyadapan itu bisa saja terjadi di negara kami dan itu dimungkinkan, namun harus ada
bukti yang kuat untuk menunjukkannya. Berdasarkan informasi-informasi terkini, yang paling
menarik dari skandal penyadapan ini adalah skala kegiatannya. Ternyata skalanya meluas.
Apakah wajar menyadap kantor pemerintah negara sahabat atau mitra dalam menjalin
hubungan internasional?

Well, itu merupakan hal yang normal untuk menerapkan kegiatan demikian. Banyak negara yang
menerapkan praktik itu, namun mereka harus bisa merahasiakannya.
Namun perkembangan yang terjadi sekarang ini membuat kami berkeyakinan makin pentingnya
membangun infrastruktur, sumber daya, dan layanan Internet secara mandiri. Di Rusia kami
punya jasa penyedia informasi yang setara dengan Google dan punya layanan surel yang mirip
dengan gmail. Rusia pun punya laman media sosial yang setara dengan Facebook.
Makin banyak warga Rusia yang menggunakan infrastruktur atau layanan dalam negeri yang
memadai untuk aktif di Internet secara aman. Mereka tahu bahwa tidak ada jaminan privasi di
jaringan asing atau di layanan email luar negeri.

Keterangan Foto: Demonstrasi mendukung aksi Edward Snowden di AS (Reuters)

Apakah Rusia juga perlu mengawasi aktivitas di Internet untuk menjamin keamanan
warganya?
Bila ini dikaitkan dengan pemantauan (monitoring), pemerintah pun perlu mengetahui apa yang
menjadi wacana yang hangat diperbincangkan atau yang menjadi perhatian publik lewat media
sosial. Ini bisa menjadi sumber informasi bagi pemerintah untuk menerapkan langkah lanjutan
atau perbaikan atau evaluasi atas suatu masalah yang berkembang. Maka pandangan dari
masyarakat melalui jaringan media sosial menjadi sumber penting bagi pemerintah.
Lewat pantauan di Internet, pemerintah kami pun bisa memanfaatkannya dalam memerangi
pembajakan hak cipta, baik itu musik, film, piranti lunak, dan lain-lain. Apalagi pembajakan hak
cipta kian marak berlangsung di Internet dimana pengunjung bisa mendapatkannya dengan
mudah dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Jaringan media sosial di Rusia pun telah menjalin kerjasama dengan pihak berwenang untuk
memantau laman-laman yang menyediakan maupun dijadikan ajang jual-beli produk bajakan.
Kami pun tahu bahwa media sosial juga telah dimanfaatkan oleh jaringan kriminal. Mereka
berupaya mendapatkan data pribadi atau nomor rekening bank orang lain maupun keberadaan
orang yang mereka incar.
Maka baru-baru ini pemerintah menjalankan kampanye berinternet yang aman kepada publik
dengan meminta mereka jangan mudah mengumbar data pribadi atau nomor telepon ke media
sosial. Data mereka ini bisa disalahgunakan oleh sindikat kriminal.
Perlukah pemerintah Rusia memperketat akses ke media sosial bagi warganya agar tidak
terpapar kegiatan kriminal di Internet?
Menurut saya tidak perlu sampai harus membatasi akses ke media sosial. Kami terus mendidik
publik agar berhati-hati dalam beraktivitas di media sosial karena informasi pribadi kita bisa saja
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dalam peluang sekecil apapun.
Itulah pentingnya bagi kami menerapkan program "pengetahuan media" bagi rakyat di Rusia.
Pertama bagaimana mereka memanfaatkan dan berbagi informasi di Internet, lalu bagaimana
mereka melindungi anak-anak dari aspek negatif di Internet.
Lalu bagaimana mereka bisa melindungi data pribadi dan bagaimana mengetahui otentik
tidaknya suatu laman agar terhindar dari kasus penipuan. Jadi pendidikan atas pengetahuan
media ini merupakan salah satu kebijakan penting pemerintah kami. Maka kami bekerja sama
dengan media-media massa di Rusia untuk memberitahu pentingnya pengetahuan media itu.
Kebijakan ini mendapat sambutan bagi dari kalangan industri kreatif Internet di Rusia.

Apakah Rusia sekarang sangat berbeda dengan era Uni Soviet dalam hal kebebasan
berekspresi dan kebebasan pers?
Tentu saja situasinya sudah berbeda dari era lampau. Di era Soviet saya pernah berkecimpung di
media massa sebelum akhirnya bergabung ke kantor pemerintah di era Rusia, termasuk pernah
mengelola beberapa majalah. Rusia sekarang ini menjamin kebebasan berkekspresi dan
mendapatkan informasi.
Memang ada pihak yang merasa pemerintah Rusia tidak menjamin kebebasan pers di media
cetak dan televisi. Namun bukan itu masalahnya. Hal yang lebih penting di Rusia terkait
kebebasan berekspresi adalah bahwa kegiatan itu harus dilakukan di tempat dan sarana yang
tepat.
Selain itu semua media cetak dan elektronik punya kebijakan redaksional tersendiri. Namun
publik bisa mengutarakan pendapatnya di media massa sejauh itu tidak melanggar kebijakan
redaksional media yang bersangkutan.
Di Rusia kami sudah mengeluarkan lisensi untuk lebih dari seribu media cetak, televisi, dan
laman berita. Kini jumlah media massa di Rusia sudah sedemikian besarnya. Selain itu juga
banyak blog, yang menyediakan beragam informasi yang tidak sedikit masih harus diverifikasi.
(sj)
http://m.news.viva.co.id/news/read/428824--tidak-ada-lagi-privasi-di-internet

Find University or College

Find Course

MBA Courses

Find Scholarship

Find Advice

Free e-books

Follow

Ask

Archive

Menggunakan Media Sosial Secara Lebih Cerdas

"Think before you speak" adalah salah satu advice yg sering kita dengar dari orang-orang
sekitar kita. Tapi dengan perkembangan jaman yg begitu pesat, komunitas punya advice
lain untuk kita yg sering aktif di dunia sosial media, yaitu 'Think before you tweet'.
Kehadiran sosial media seperti Facebook, Twitter dan media sosial lainnya yang marak
akhir2 ini memang memberikan banyak kemudahan bagi kita untuk berhubungan dengan
lingkungan sekitar kita virtually. Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba melakukan
marketing lewat sosial media. Apa yang mereka lakukan di sosial media akan menjadi
representasi diri mereka di khalayak umum.
Sebagai individual, kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan sosial. Karena profil
di sosial media akan menjadi representasi kita juga di khalayak ramai. Sosial media
adalah alat branding untuk diri kita. Begitu singkatnya.
Ada 3 tips dalam mengelola profil di jejaring situs sosial:
1. Hati-hati dalam mem-posting sesuatu
Jangan posting apapun yang anda tidak ingin untuk dilihat orang lain. Beritahu jg temanteman kamu untuk tidak mem-posting hal-hal yang tidak seharusnya di-share di sosial
media. Dengan begitu kamu dan teman-temanmu bisa saling menjaga image kalian di
sosial media. Hal ini akan jadi lebih penting saat kamu mulai memasuki dunia kerja.
Tidak sedikit perusahaan yang melakukan seleksi calon pekerjanya melalui profil sosial
media mereka. Dari profil sosial media, perusahaan akan mendapatkan sedikit gambaran
tentang karakter seseorang.
2. Atur privasi untuk profil sosial media kamu
Sosial media memberikan pilihan-pilihan yang cukup banyak untuk pengaturan privasi.
Atur privasi untuk siapa yang bisa melihat profil kamu. Kamu mungkin tidak mau profil
kamu diintip oleh guru atau mungkin atasan kamu.
Kamu juga sebaiknya mengatur siapa yang bisa melihat foto-foto yang ditandai oleh
teman kamu. Karena kadang-kadang teman kamu tidak sadar kalau foto yang ditandai
untuk kamu itu akan berdampak buruk buat kamu.
3. Jadilah diri sendiri

Apa yang kamu post, sebisanya harus menunjukkan siapa kamu yang sebenarnya. Sssttt,
mungkin saja ada perusahaan yang tertarik untuk meperkerjakan kamu karena mereka
melihat sisi yang menarik di profil sosial media kamu.
Beberapa dari kita mungkin sering keasikan untuk update status tiap-tiap jam. Lagi
ngapain, lagi dimana, sama siapa. Mungkin itu kecenderungan anak-anak muda supaya
nggak dibilangin ketinggalan jaman sama temen-temennya. Tapi kecenderungan ini bisa
berakibat buruk, apalagi untuk kamu yang mempunyai banyak orang tdk dikenal di
jejaring sosial kamu. Mereka bisa saja merencanakan kejahatan dari status update kamu
Home Alone. So, be careful guys. Kejahatan terjadi juga karena ada kesempatan.
http://blog-id.easyuni.com/post/28325679922

Anda mungkin juga menyukai