Sistem Kendali - 3. Pengantar Analisis (Fungsi Alih)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

2.

3 Fungsi Alih (Transfer Function)


Fungsi alih didefinisikan sebagai perbandingan antara transformasi
Laplace keluaran terhadap transformasi Laplace masukan dengan menganggap
bahwa semua syarat awal nol.

Fungsi alih = G(s) =

[keluaran]
[masukan] keadaan awal nol

Fungsi alih dari sistem adalah model matematika yang merupakan metode
operasional dari pernyataan persamaan diferensial yang menghubungkan variabel
keluaran dengan variabel masukan. Fungsi alih adalah sifat dari sistem tersebut
sendiri, tidak tergantung dari besaran dan sifat dari masukan atau fungsi
penggerak.
Fungsi alih termasuk unit yang diperlukan

untuk menghubungkan

masukan dengan keluaran, namun ia tidak memberikan informasi apapun


mengenai struktur fisik dari sistem tersebut. Fungsi alih dari banyak sistem yang
secara fisik berbeda dapat identik.
Jika fungsi alih dari sistem diketahui, keluaran atau tanggapan dapat
ditelaah untuk berbagai macam bentuk masukan dengan pandangan terhadap
pengertian akan sifat dari sistem tersebut.
Jika fungsi alih dari sistem tidak diketahui, ia mungkin dapat diadakan
secara percobaan dengan menggunakan masukan yang diketahui dan menelaah
keluaran dari sistem tersebut. Sekali diadakan, fungsi alih memberikan penjelasan
penuh dari karakteristik dinamika dari sistem, yang berbeda dari penjelasan
fisiknya.

2.4 Diagram Blok


Suatu sistem kontrol dapat terdiri dari beberapa komponen. Untuk
menunjukkan fungsi yang dilakukan oleh tiap komponen, dalam teknik kontrol,
biasanya kita menggunakan suatu diagram yang disebut diagram blok.

Bahan Ajar Dasar Sistem Kontrol Teknik Elektro UNG

2.4.1 Definisi Diagram Blok


Diagram blok suatu sistem adalah suatu penyajian bergambar dari fungsi
yang dilakukan oleh tiap komponen dan aliran sinyalnya. Diagram semacam ini
penyajian matematik yang abstrak belaka, diagram blok mempunyai keunggulan
dalam menunjukkan aliran sinyal yang lebih nyata pada sistem yang sebenarnya.
Dalam suatu diagram blok, semua variabel sistem saling dihubungkan
dengan menggunakan blok fungsional. Blok fungsional atau biasa disebut blok
adalah suatu simbol operasi matematik pada sinyal masukan blok yang
menghasilkan keluaran. Fungsi alih dari komponen ditulis dalam blok, yang
dihubungkan dengan anak panah untuk menunjukkan arah aliran sinyal.
Perhatikan bahwa sinyal hanya dapat mengalir pada arah yang ditunjukkan oleh
anak panah. Jadi, diagram blok suatu sistem kontrol secara eksplisit menunjukkan
suatu sifat searah.
Gambar 2.3 menunjukkan suatu elemen diagram blok. Anak panah yang
menuju ke blok menunjukkan masukan dan anak panah yang meninggalkan blok
menunjukkan keluaran. Anak panah semacam ini dianggap sebagai sinyal. Pada
umumnya, operasi fungsional dari sistem dapat divisualisasikan secara lebih cepat
dengan menguji diagram bloknya daripada dengan menguji sistem secara fisik.
Diagram blok mengandung informasi perilaku dinamik, tetapi tidak mengandung
informasi mengenai konstruksi fisik dari sistem. Oleh karena itu, beberapa sistem
yang berbeda dan tidak mempunyai relasi satu sama lain dapat dinyatakan dengan
diagram blok yang sama.

Fungsi
Alih G(s)
Gambar 2.3 Diagram Blok
Titik Penjumlahan. Mengacu pada gambar 2.4, lingkaran dengan tanda silang
menunjukkan simbol operasi penjumlahan. Tanda plus atau minus pada tiap
kepala panah menunjukkan apakah sinyal ditambahkan atau dikurangkan.

Bahan Ajar Dasar Sistem Kontrol Teknik Elektro UNG

+-

A-B

B
Gamba
ar 2.4 Titikk Penjumlahhan
Titik cabang. Titik cabang adaalah suatu ttitik dengann sinyal daari blok perrgi ke
blok yang lain atau tittik penjumllahan.

Gambar 2.5 Sistem loop tertutup yang m


memperlihattkan titik penjumlahan
p
n dan
titik caabang
Diagram blok sistem loop terrtutup. Gaambar 2.5 menunjukka
m
an suatu coontoh
diagram blok sisteem tertutupp. Keluaraan C(s) diumpanbal
d
likkan ke titik
penjumlah
han untuk dibandingka
d
an dengan masukan
m
acuuan R(s). Siifat loop terrtutup
dari sistem
m secara jeelas ditunjuukkan pada gambar terrsebut. Kelluaran blokk C(s)
diperoleh dengan meengalikan fu
ungsi alih G(s)
G dengann masukan blok
b
E(s). S
Setiap
n dengan suatu
s
diagrram blok yang
y
terdirii dari
kontrol linnear dapat dinyatakan
beberapa blok,
b
titik penjumlahan
n dan titik cabang.
Jika keluaaran diumpaanbalikkan ke titik pennjumlahan untuk
u
diban
ndingkan deengan
masukan, maka perluu mengubah
h bentuk sinnyal keluaraan agar sam
ma dengan bentuk
sinyal maasukan. Sebbagai conto
oh, dalam ssuatu sistem
m pengontroolan tempeeratur,
sinyal kelluaran biassanya adalaah temperaatur yang dikontrol. Sinyal keluuaran
tersebut, yang
y
memppunyai dimeensi temperatur, harus diubah mennjadi suatu gaya
atau posisi, sebelum
m dibandinngkan denggan sinyal masukan. Pengubahaan ini

Bahan Ajarr Dasar Sistem


m Kontrol Teknik
T
Elektrro UNG

dilakukan oleh elem


men umpan balik yang mempunyai fungsi alih
a H(s), seeperti
ditunjukkaan pada Gaambar 2.6. Peranan
P
pennting lainny
ya dari elem
men umpan balik
adalah memodifikasii keluaran sebelum dibandingka
d
an dengan masukan. Pada
mpan balik yang
y
diumpanbalikkan ke titik pen
njumlahan untuk
u
contoh inii, sinyal um
dibandingkan dengann sinyal massukan adalahh B(s) = H((s) C(s).

Gambar 2.6 Sistem


m loop tertuutup
Fungsi alih loop terbuka dan fungsi
f
alih umpan-maju. Mengaacu pada gaambar
2.6, rasio sinyal umppan balik B(s)
B
terhadaap sinyal kesalahan
k
y
yang
timbull E(s)
disebut funngsi alih looop terbuka, karena itu,
Fungsi alih loop terbuka
t
=

B( s)
G ( s) H (s)
E ( s)

Rasio kelu
uaran C(s) terhadap siinyal kesalaahan yang muncul
m
E(ss) disebut fungsi
f
alih umpan
n maju, sehhingga
Fungsi alih umpann maju =

C (s)
G ( s)
E (s)

Jika fungssi alih umpaan balik berrbentuk satuuan, maka fungsi


f
alih loop
l
terbukka dan
fungsi alihh umpan maajunya samaa.
Fungsi allih loop terrtutup. Unntuk sistem yang ditunnjukkan dallam gambarr 2.6,
keluaran C(s)
C dan maasukan R(s) dihubungkaan sebagai
(s)E(s)
C(s) = G(s
E(s) = R(ss) B(s)
= R(s)
s) H(s) C(s
(s)

Bahan Ajarr Dasar Sistem


m Kontrol Teknik
T
Elektrro UNG

Dengan eliminasi E(s) dari persamaan tersebut memberikan


C(s) = G(s) [R(s) H(s) C(s)]
Atau

C ( s)
G ( s)

R( s) 1 G ( s) H ( s )
Jadi jelas bahwa keluaran dari sistem loop tertutup tergantung pada fungsi alih
loop tertutup dan masukan aslinya.

Bahan Ajar Dasar Sistem Kontrol Teknik Elektro UNG

Anda mungkin juga menyukai