Satuan Acara Penyuluhan Heat Stroke
Satuan Acara Penyuluhan Heat Stroke
Satuan Acara Penyuluhan Heat Stroke
SENIN
Tanggal
20 November 2015
Waktu
30 menit
Tempat
Peserta
10 orang
Topik Kegiatan :
A.
Latar Belakang
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dipengaruhi oleh
faktor lingkungan (environment), perilaku (behavior), pelayanan kesehatan (health
services) dan keturunan (heredity). Upaya peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat, perlu difokuskan untuk memperbaiki intervensi yang
diarahkan kepada keempat faktor tersebut. Sebagai contoh, intervensi terhadap
faktor pelayanan kesehatan (health services), diperlukan penyediaan atau
perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, perbaikan sistem dan
manajemen pelayanan kesehatan yang diutamakan pada pelayanan aktif mengatasi
masalah yang terjadi di masyarakat, baik upaya promosi kesehatan dengan cara
memberikan pendidikan kesehatan atau menyebarkan leaflet/ poster/ spanduk
tentang pesan kesehatan, melakukan deteksi dini terhadap timbulnya masalah
yang terjadi di masyarakat serta memberikan pelayanan minimal dan upaya
rujukan kesehatan ke pelayanan kesehatan baik tingkat Puskesmas atau Rumah
Sakit.
Kondisi saat ini, Pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata masyarakat
dunia, mempunyai andil terhadap kondisi perkembangan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang baik dan terarah yang dilakukan oleh petugas kesehatan
terhadap wisatawan, dapat menjadikan nilai plus atau malah menggambarkan nilai
negatif bila petugas kesehatan kurang sigap memberikan pelayanan yang
maksimal baik preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif.
Pantai merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi
oleh wisatawan mancanegara. Terdapat beberapa kondisi kesehatan yang biasanya
dialami oleh wisatawan dan memerlukan bantuan petugas kesehatan, seperti
pertolongan pertama tenggelam, pemberikan bantuan pernafasan, pertolongan
terhadap kondisi kecelakaan di laut yang memerlukan penanganan pertama seperti
pembalutan, perdarahan, tersengat ubur-ubur, trauma alat selancar, tertusuk
binatang dan karang laut, hipotermi. Juga penanganan kasus di tepi pantai seperti
salah satunya terkena sengatan panas (heat stroke).
Kami tertarik untuk mengadakan Satuan Acara Penyuluhan mengenai
Sengatan Panas (Heat Stroke) mengingat pada kondisi pantai di Bali khususnya
Pantai Kuta merupakan kondisi yang sangat rentan terjadinya kejadian terkena
sengatan panas.
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit
benar.
Materi
1. Pengertian heat stroke (sengatan panas)
2. Penyebab heat stroke (sengatan panas)
3. Tanda dan gejala heat stroke (sengatan panas)
4. Tahapan heat stroke (sengatan panas)
5. Komplikasi pada heat stroke (sengatan panas)
Metode
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis mempergunakan
metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Teknik Wawancara
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih
lengkap mengenai kasus yang dibahas. Respondennya meliputi beberapa
kaum pendidik yang penulis anggap cukup mengerti tentang masalah ini.
2. Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literature yang
berhubungan dengan penulisan makalah ini.
3. Internet
Metode dalam pemberian Satuan Acara Penyuluhan adalah :
a. Metode diskusi
b. Metode demonstrasi
c. Metode Tanya jawab
E.
F.
Sasaran
Adapun sasaran dalam penyuluhan ini yaitu pada seluruh masyarakat di Pantai
Kuta seperti para pedagang, Beach boy, wisatawan lokal dan asing, tukang parkir,
dll.
G.
H.
Waktu
Hari / Tanggal
Pukul
: 09.00 WITA
Durasi
: 30 menit
Tempat
Penyuluhan dilaksanakan di Pantai Kuta.
Setting Tempat
PENYULUH
I.
Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
AUDIEN
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan tentang tindakan kegawatdaruratan heat stroke (sengatan
panas) lancar dan sasaran mengerti minimal 60 % tentang penyuluhan
yang diberikan.
b. Didalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran.
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan
sampai selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan
berjalan
f. Kehadiran anggota diharapkan 100% mengingat material tindakan
kegawatdaruratan
LAMPIRAN 1
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN TINDAKAN
KEGAWATDARURATAN HEAT STROKE
DI PANTAI KUTA BALI
3
4
5
6
7
8
yang sangat panas, maka kulit cenderung terasa panas dan kering.
Kemerahan pada kulit.
Nafas menjadi cepat dan terasa berat.
Denyut jantung semakin cepat.
Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk.
Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi.
Otot bisa terasa kram, lalu selanjutnya terasa lumpuh.
Kondisi pertama adalah heat cramp/kram akibat kenaikan suhu tubuh, dimana
terjadi karena paparan suhu yang sangat tinggi. Biasanya ditandai dengan
keringat berlebihan, kelelahan, haus, kram otot.
Kondisi yang lain adalah heat exhaustion/ kelelahan akibat kenaikan suhu
tubuh. Heat exhaustion muncul jika anda tidak mempedulikan gejala dari
heat cramp yang muncul gejalanya termasuk sakit kepala, pusing, kepala
terasa ringan, mual, kulit dingin dan terasa lembab, kram otot.
3
4
ruangan.
Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alcohol.
Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah, dan menyerap
keringat.
Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung atau topi saat di
6
7
luar ruangan.
Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang sangat terik.
Jika melakukan aktivias di luar ruangan, usahakan untuk sering minum setiap
15 sampai 20 menit.
3
4
5
6
7
Lepaskan pakaian.
Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39C
a Gunakan pakaian dingin dan handuk.
b Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air biasa.
c Gunakan selimut pendingin.
Massage pasien untuk meningkatkan sirkulasi.
Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus pada pasien.
Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital.
Berikan oksigen dan pasang infus bila ada.
Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat.
LAMPIRAN 2
Pertanyaan:
1 Apa definisi dari Heat Stroke (sengatan panas) ?
2 Apa penyebab Heat Stroke (sengatan panas)?
3 Apa tanda dan gejala dari Heat Stroke (sengatan panas) ?
4 Bagaimana tahapan Heat Stroke (sengatan panas) ?
5 Apa komplikasi yang dapat timbul apabila Heat Stroke (sengatan panas) tidak
6
7
tertangani?
Bagaimana cara pencegahan Heat Stroke (sengatan panas) ?
Bagaimana cara penanganan Heat Stroke (sengatan panas) ?
Jawaban:
1 Definisi Sengatan panas
Heat stroke (sengatan panas) adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat
mencapai lebih dari 40C atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan oleh karena
kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas tinggi yang dapat meningkatkan suhu
tubuh.
keringat.
Aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh, seperti terpapar sinar
matahari langsung serta olahraga berlebih.
keringat.
Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung atau topi saat di
luar ruangan.
f
g
Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang sangat terik.
Jika melakukan aktivias di luar ruangan, usahakan untuk sering minum
setiap 15 sampai 20 menit.
LAMPIRAN 3
PELAKSANAAN
No
Kegiatan
.
1
Pembukaan
(waktu + 5 menit)
Penyuluhan
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Memberikan waktu untuk tanya
jawab
Peserta
Menjawab salam
Menyimak
Menyimak
Menyimak
penjelasan
Bertanya
Menyimak
(sengatan panas)
d. Menggali pengetahuan peserta tentang
penyebab Heat Stroke (sengatan
panas)
e. Memberi reinforcement positif pada
peserta yang menjelaskan
f. Menjelaskan penyebab Heat Stroke
(sengatan panas)
g. Menggali pengetahuan pasien tentang
tanda dan gejala Heat Stroke
(sengatan panas)
h. Memberi reinforcement positif pada
peserta yang menjelaskan
i. Menjelaskan tanda dan gejala Heat
Stroke (sengatan panas)
j. Menggali pengetahuan klien tentang
tahapan Heat Stroke (sengatan panas)
(sengatan panas)
k. Memberi reinforcement positif pada
peserta tentang tahapan Heat Stroke
(sengatan panas)
l. Menyebutkan tahapan pada Heat
Stroke (sengatan panas)
m. Menggali pengetahuan klien tentang
komplikasi Heat Stroke (sengatan
panas)
n. Memberi reinforcement positif pada
peserta tentang komplikasi Heat
Stroke (sengatan panas)
o. Menggali pengetahuan klien tentang
cara pencegahan Heat Stroke
(sengatan panas)
p. Memberi reinforcement positif pada
peserta tentang cara pencegahan Heat
Stroke (sengatan panas)
q. Memberi reinforcement positif pada
peserta tentang cara pencegahan Heat
Stroke (sengatan panas)
r. Menggali pengetahuan klien tentang
cara penanganan Heat Stroke
(sengatan panas)
s. Memberi reinforcement positif pada
peserta tentang cara penanganan Heat
Stroke (sengatan panas)
t. Memberi reinforcement positif pada
peserta tentang cara penanganan Heat
Stroke (sengatan panas)
u. Memberi kesempatan pada peserta
untuk bertanya
v. Memberikan reinforcement positif
pada peserta yang bertanya
w. Memberikan kesempatan pada peserta
lain peserta yang lain untuk
memberikan pendapat
Penutup
Memberikan
(waktu + 5 menit)
kesempatan
kepada
Menjawab
pertanyaan
Menyimak
kesimpulan
Menjawab salam
penutup