Satuan Acara Perkuliahan Promkes
Satuan Acara Perkuliahan Promkes
Satuan Acara Perkuliahan Promkes
Tempat
Hari/Tanggal
Pukul
: ......
Durasi Waktu
Kegiatan Dosen
a) Memberi salam,
memperkenalkan diri
pada mahasiswa
b) Menjelaskan topik
pembahasan yang akan
Kegiatan Mahasiswa
a) Menjawab salam,
mendengarkan
dengan seksama
b) Menyimak apa yang
disampaikan
diajarkan secara
singkat
c) Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
c) Mendengarkan dan
memperhatikan
dengan seksama
perkuliahan
a) Menjelaskan tentang
a) Mendengarkan dan
definisi, tujuan,
memperhatikan
sasaran Promosi
dengan seksama
Kesehatan
b) Memberikan
kesempatan kepada
mahasiswa untuk
b) Menanyakan terkait
materi yang baru
disampaikan
menanyakan materi
yang baru saja
disampaikan
c) Menjelaskan definisi
perilaku serta
hubungan Promosi
c) Mendengarkan dan
memperhatikan
dengan seksama
Kesehatan dengan
perilaku manusia
d) Memberikan
kesempatan kepada
mahasiswa untuk
menanyakan materi
yang baru saja
disampaikan
d) Mendengarkan dan
memperhatikan
dengan seksama
LCD, slide
(power point)
e) Menjelaskan metode
Promosi Kesehatan
e) Mendengarkan dan
memperhatikan
f) Menjelaskan media
Promosi Kesehatan
dengan seksama
f) Mendengarkan dan
memperhatikan
g) Memberikan
kesempatan kepada
dengan seksama
g) Menanyakan terkait
mahasiswa untuk
menanyakan materi
disampaikan
disampaikan
a) Memberikan evaluasi
a) Menjawab
lisan kepada
pertanyaan evaluasi
mahasiswa terkait
yang diberikan
LCD, slide
(power point)
b) Menanyakan terkait
materi yang telah
disampaikan
kepada mahasiswa
untuk menanyakan
materi yang telah
disampaikan
c) Bersama dengan
c) Memperhatikan dan
aktif bersama-sama
mahasiswa membuat
membuat
kesimpulan topik
kesimpulan topik
pembahasan yang
disampaikan
d) Menutup perkuliahan,
telah diberikan
d) Mendengarkan dan
menjawab salam
mengucapkan salam
8. REFERENSI
Departemen Kesehatan RI. 2004. Pengembangan Media Promosi Kesehatan. Jakarta:
Depkes RI
TINJAUAN PUSTAKA
1. Promosi Kesehatan
1.1 Definisi
Istilah dan pengertian promosi kesehatan adalah merupakan pengembangan dari
istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti: Pendidikan Kesehatan,
Penyuluhan
Kesehatan,
KIE
(Komunikasi,
Informasi
dan
Edukasi).
Promosi
bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata, akan tetapi di dalamnya terdapat
usaha untuk memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat.
Secara definisi Promosi Kesehatan menurut Nyswander merupakan perubahan
perilaku kesehatan yang dinamis, bukan hanya proses pemindahan materi dari seseorang
ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Promosi Kesehatan juga diartikan
sebagai segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik dan organisasi yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku
dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan (Lawrence Green, 1984).
1.2 Tujuan
WHO merumuskan promosi kesehatan sebagai proses untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu,
untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial
masyarakat harus mampu mengenal, mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, serta
mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya. WHO juga merumuskan beberapa
tujuan utama Promosi kesehatan, yaitu:
1) Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat
2) Menolong individu agar mampu secara mandiri atau kelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat
3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada
1.3 Sasaran
Program promosi menekankan aspek bersama masyarakat. Maksudnya adalah
bersama dengan masyarakat fasilitator mempelajari aspek-aspek penting dalam
kehidupan masyarakat untuk memahami apa yang mereka kerjakan, perlukan dan
inginkan, bersama dengan masyarakat fasilitator menyediakan alternatif yang menarik
untuk perilaku yang beresiko, bersama dengan masyarakat petugas merencanakan
program promosi kesehatan dan memantau dampaknya secara terus-menerus. Oleh
karena itu Green (1984) menyebutkan sasaran Promosi Kesehatan dapat dikategorikan
berdasar tiga golongan masyarakat, yaitu:
1) Sasaran primer; merupakan sasaran yang memiliki masalah namun diharapkan
mau dan mampu berperilaku hidup sehat
Sedangkan Green dalam penelitiannya pada tahun 1986 juga menjelaskan bahwa
ada keterkaitan antara bentuk promosi kesehatan dengan perubahan perilaku seseorang
yang akan mempengaruhi status kesehatannya. Green mengemukakan bahwa perilaku
ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu:
1) Faktor predisposisi (predisposising factors), yang meliputi pengetahuan dan sikap
seseorang
2) Faktor pemungkin (enabling factors), yang meliputi sarana, prasarana, dan
fasilitas yang mendukung terjadinya perubahan perilaku
3) Faktor penguat (reinforcing factors) merupakan faktor penguat bagi seseorang
untuk mengubah perilaku seperti tokoh masyarakat, undang-undang, peraturanperaturan serta surat keputusan.
3. Metode Promosi Kesehatan
Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi,
Sasaran yang dicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi.
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat
bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau
dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi.
4.2 Manfaat
Biasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan
tulis dengan foto dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara
kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran
2) Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh
sasaran
dapat dibuat dari bermacam-macam bahan seperti tanah, kayu, semen, plastik
dan lain-lain.
3) Gambar/media grafis, seperti poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan.
4) Gambar alat optik, seperti foto, slide, film.