Implant Failure
Implant Failure
Implant Failure
LATAR BELAKANG
Fraktur
Implant failure
RS. Wahidin
Sudirohusodo
Januari 2010
-Desember
2015
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor dan
penyebab kegagalan implan ortopedi di RSUP dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar.
Tujuan Khusus
MANFAAT PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI
>
USIA
AKTIVIT
AS
Bucholz RW, Heckman JD, CourtBrown CM, et al. The Epidemiology
Klasifikasi fraktur
Fraktur tertutup (closed) bila
tidak terdapat hubungan antara
fragmen tulang dengan dunia
luar
Fraktur terbuka (open/compound)
bila terdapat hubungan antara
fragmen tulang dengan dunia
luar akibaat perlukaan kulit.
KELAINAN
PENYEMBU
HAN
FRAKTUR
Malunio
n
Delayed
Union
Non
union
(tak
menyat
Penatalaksanaan
Fraktur
reduksi
Imobilisasi
rehabilitasi
IMPLAN
DEFINISI
TUJUAN
MATERIA
L
biokompatibilitas tinggi
teruji keaamanan dan efektivitasnya
tergantung pada tujuan perawatan.
TEKNI
K
Arbeitsgemeinschaft fr
Osteosynthesefragen (AO)
anatomic reduction
stabilisasi yang rigid (sistem
kompresi)primary bone healing
Minimal Invasive Plate
Osteosynthesis (MIPO)
Reposisi tulang yang patah tidak
perlu mencapai bentuk seanatomis mungkin
MIPO tidak memerlukan teknik
stabilisasi yang rigid dengan cara
kompresi
IMPLANT FAILURE
Wear
Load
Friction
Tekanan kontak
38
48
45
54
47
42
13,86 %
17,51 %
16,42 %
19,7 %
17,15 %
15,32 %
Total
274
100
42
38
48; 18%
47
54
45
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jenis Kelamin
Umur rerata
Laki
Perempuan
2010
27
11
31
2011
28
20
33
2012
29
16
34
2013
36
18
31
2014
31
16
36
2015
27
15
37
TOTAL
178
96
33,6
Kelompok
Umur
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah
0-10 th
18
11-20 th
39
21-30 th
12
49
31-40 th
11
15
17
16
15
79
41-50 th
38
51 th
11
11
10
51
38
48
45
54
47
42
274
TOTAL
2015
2014
2013
2012
2011
2010
Extremitas atas
Extremitas bawah
2010
15
2011
10
17
2012
12
15
2013
10
19
10
2014
11
16
2015
17
TOTAL
32
25
18
55
99
45
274
Atas : 75
Bawah : 199
12
10
49
- Humerus
33
- Clavicula
10
Extremitas bawah:
Femur
19
21
23
18
19
14
114
Tibia / fibula
10
11
10
54
Hip Joint
TOTAL
38
48
45
54
47
42
274
Patela
10
Osteoporosis
14
TRAUMA
Early Weight Bearing
10
14
12
15
13
12
76
Kecelakaan/jatuh
36
IMPLAN
Kualitas implan
14
18
15
14
15
16
92
18
28
38
48
45
54
47
42
274
Perawatan pasca
Operasi inadekuat
TOTAL
10
Osteoporosis
13
14
TRAUMA
Early Weight Bearing
10
22
26
76
Kecelakaan/jatuh
36
IMPLAN
Kualitas implan
12
13
19
22
18
92
18
28
16
31
45
65
54
63
274
Perawatan pasca
Operasi inadekuat
TOTAL
KESIMPULAN
Maka dapat disimpulkan bahwa di RS Wahidin Sudirohusodo
Makassar dari 274 kasus kegagalan implan operasi ortopedi
dari Januari 2010 sampai Desember 2015:
lebih banyak dijumpai pada pria dibanding wanita, pada
kelompok umur 31-40 tahun, dengan rata-rata 33,6 tahun
Kegagalan implan lebih banyak pada extremitas bawah
dibanding extremitas atas Extremitas bawah yang sering
dijumpai yaitu femur sebesar 41,6% diikuti extremitas atas
(radius/ulna) sebesar 17,8%
Penyebab terbanyak kegagalan implan operasi ortopedi:
kualitas implan ortopedi yang kurang baik karena
bahan rapuh atau mudah korosif sebanyak 92 (33,6 %),
diikuti early weight bearing sebanyak 76 (27,7 %)
Pada kelompok umur 51 tahun penyebab terbanyak
kegagalan implan ortopedi adalah osteoporosis, sedangkan
pada kelompok umur 31-40 tahun early weight bearing.
SARAN
TERIMA KASIH