RA Dr. Ricko
RA Dr. Ricko
RA Dr. Ricko
NAMA
NIP
ANGKATAN : VIII
NO. ABSEN : 02
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Nama
NIP
No. Absen
Jabatan
: Dokter Pertama
Unit Kerja
Coach,
Peserta,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi ini.
Rancangan Aktualisasi ini berjudul Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar PNS Profesi Dokter Umum Di RSUD Sekadau. Tentunya dalam
penulisan rancangan ini banyak pihak yang ikut berperan serta
dalam
selaku
mentor
yang
telah
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.............................................................................................. i
Lembar Pengesahan..................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................ iv
Daftar Tabel.................................................................................................. v
Daftar Bagan................................................................................................. vi
Bab I Pendahuluan..................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................. 1
1. Keadaan RSUD Sekadau...................... 1
2. Visi dan Misi RSUD Sekadau.....................................................1
3. Struktur Organisasi RSUD Sekadau.................... 1
4. Tugas dan Fungsi RSUD Sekadau............................................ 1
5. Uraian Tugas Dokter Umum...................... 2
B. Tujuan Aktualisasi.......................... 3
Bab II Nilai-nilai Dasar Profesi PNS............................................................. 4
A. Identifikasi Nilai Dasar...................................................................... 4
B. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan........................................ 8
C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar.......................................................... 3
Bab III Rancangan Aktualisasi...................................................................... 3
A. Jadwal Implementasi.................. 30
B. Jadwal Konsultasi dengan Coach................ 32
C. Jadwal Konsultasi dengan Mentor............... 34
Bab IV Penutup............................................................................................. 4
A. Simpulan............... 35
B. Analisa Dampak Jika Tidak Sesuai ANEKA..................................... 36
Daftar Pustaka.............................................................................................. 5
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1.
Struktur Organisasi............................................ 9
Nama Peserta
Angkatan/No. Absen
: VIII / 02
Jabatan
: Dokter Umum
Unit Kerja
: RSUD Sekadau
Sumber Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah
melaksanakan
upaya
Misi
Misi RSUD Sekadau adalah dapat diuraikan sebagai
berikut:
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
yang berlaku
Penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis dan rencana
perorangan
Penyelenggaraan pelayanan medis
Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non-medis
Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan
Penyelenggaraan pelayanan rujukan
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
Penyusunan analisa jabatan
Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan
Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, dan
Sistem
Informasi
Rumah
Sakit
(SIRS),
rumah
tangga,
kesehatan perorangan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
dan fungsinya
menegakkan
diagnosis,
memberikan
pengobatan,
B. Tujuan Aktualisasi
Peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas masingmasing serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar
tersebut tidak diimplementasikan.
BAB II
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar
melaksanakankan
kebijakan
publik,
menyelenggarakan
aparatur sipil
No
1
1
ANEKA:
Stakeholder
3
Masyarakat
a. Akuntabilitas
berharap
upaya kesehatan
(jujur, transparan,
kepada PNS
tanggung jawab,
profesi dokter
netral)
b. Nasionalisme
umum agar
Indikator Nilai
Dasar
2
(tidak diskriminatif,
bermusyawarah,
religius, disiplin,
beramanah,
membela
kebenaran)
c. Etika Publik
(sopan, hormat,
cermat, menjaga
rahasia)
d. Komitmen Mutu
(efisien,
Kebutuhan
melaksanakan
tugas dengan
jujur,
transparan,
tanggung jawab,
netral, tidak
diskriminatif,
upaya
penyembuhan dan
pemulihan yang
dilaksanakan
secara serasi dan
terpadu dengan
upaya peningkatan
dan pencegahan
bermusyawarah, melaksanakan
religius, disiplin,
upaya rujukan
beramanah,
melaksanakan
membela
pelayanan yang
kebenaran,
bermutu sesuai
Tugas Pegawai
6
1. Melakukan
pelayanan
medik umum
rawat jalan
tingkat
pertama
2. Melakukan
tindakan
khusus
dokter umum
tingkat
sederhana
3. Melakukan
tindakan
khusus
dokter umum
tingkat
sedang
4. Melakukan
tindakan
Daftar Kegiatan
7
1. Melakukan pelayanan
medik umum rawat
jalan
2. Melakukan tindakan
khusus tingkat
sederhana oleh dokter
umum (penjahitan luka
robek)
3. Melakukan kunjungan
(visite) kepada pasien
rawat inap
4. Membuat catatan medik
rawat jalan
5. Membuat catatan medik
rawat inap
6. Menerima konsultasi
dari dalam
7. Melakukan visum
tingkat sederhana
berorientasi mutu,
sopan, hormat,
Standar
efektif)
e. Anti Korupsi
cermat,
Pelayanan Rumah
menjaga
Sakit
(tanggung jawab,
jujur, adil, mandiri,
disiplin, berani)
rahasia, efisien,
berorientasi
mutu, efektif,
adil, mandiri,
disiplin, dan
berani.
spesialistik
tingkat
sederhana
5. Melakukan
tindakan
spesialistik
tingkat
sedang
6. Melakukan
tindakan
darurat
Medik/P3K
Tingkat
sederhana
7. Melakukan
kunjungan
(visite) pada
pasien rawat
inap
8. Melakukan
pemulihan
fisik tingkat
sederhana
9. Melakukan
pengamatan
epidemiologi
penyakit :
mengumpulk
an data
10. Melakukan
penyuluhan
medik
11. Membuat
catatan
medik pasien
rawat inap
12. Membuat
catatan
medik pasien
rawat jalan
13. Melayani
atau
menerima
konsultasi
dari luar atau
keluar
14. Melayani
atau
menerima
konsultasi
dari dalam
15. Menguji
kesehatan
individu
16. Menjadi tim
penguji
kesehatan
17. Melakukan
visum et
repertum
tingkat
sederhana
18. Menjadi saksi
ahli
19. Melakukan
tugas jaga
panggilan/on
call
20. Melakukan
tugas jaga di
tempat / RS
21. Memimpin
satuan unit
kerja
pelayanan
kesehatan
Penerapan beberapa nilai-nilai dasar tersebut di atas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera pada tabel di
bawah ini.
No
Kegiatan
1. Melakukan pelayanan
pasien apa adanya, tidak menambahkan atau mengurangi, ke dalam rekam medis.
Artinya dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, saya melakukannya
dengan jujur (mengaplikasikan nilai akuntabilitas pada indikator jujur).
Analisis Dampak: Jika saya tidak jujur dalam menjabarkan keluhan pasien, pasien akan
merasa tidak diperhatikan dan kecewa.
Nasionalisme-TIDAK
Dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, saya akan memeriksa pasien
DISKRIMINATIF
sesuai urutan antrian tanpa membedakan jenis kelamin, jabatan, ataupun umur. Artinya
dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, saya melakukannya dengan tidak
diskriminatif
(mengaplikasikan
nilai
nasionalisme
pada
indikator
tidak
diskriminatif).
Analisis Dampak: Jika saya diskriminatif, maka pasien akan merasa kecewa atau marah
sehingga dapat mengganggu pemeriksaan pasien yang lain.
Etika Publik-SOPAN
Dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, saya akan selalu tersenyum,
bertanya jawab dengan suara halus dan jelas, serta meminta izin sebelum melakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Artinya dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan,
saya melakukannya dengan sopan (mengaplikasikan nilai etika publik pada
indikator sopan).
Analisis Dampak: Jika saya tidak sopan, maka pasien akan merasa tersinggung atau
marah, bahkan sampai menuntut.
Komitmen Mutu-
Dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, saya akan melakukan
EFISIENSI
pemeriksaan secara sistematis berurutan dari kepala ke kaki, tidak acak-acakan, untuk
menghemat waktu pemeriksaan. Artinya dalam melakukan pelayanan medik umum
rawat jalan, saya melakukannya dengan efisien (mengaplikasikan nilai komitmen
mutu pada indikator efisiensi).
Analisis Dampak: Jika saya tidak efisien, maka pemeriksaan akan berlangsung lama
dan pasien yang lain akan menunggu lama.
Anti Korupsi-
Dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, saya akan datang tepat waktu
TANGGUNG JAWAB
dan pulang sampai dengan waktu pelayanan selesai atau sampai pemeriksaan pasien
terakhir selesai. Artinya dalam melakukan pelayanan medik umum rawat jalan, saya
melakukannya dengan tanggung jawab (mengaplikasikan nilai anti korupsi pada
indikator tanggung jawab).
Analisis Dampak: Jika saya tidak bertanggung jawab, maka pasien akan menunggu
lama, kemudian merasa kecewa atau marah.
2.
Dalam melakukan penjahitan luka robek, saya akan melakukan pencatatan luka robek
sesuai dengan keadaan luka yang tampak. Artinya dalam melakukan penjahitan luka
luka robek)
MUSYAWARAH
saya, saya akan mendiskusikan dahulu kepada pasien tentang betapa penting
penjahitan ini untuk penyembuhan lukanya dan dampak apabila lukanya tidak dijahit.
Artinya dalam melakukan penjahitan luka robek, saya akan bermusyawarah dulu
(mengaplikasikan nilai nasionalisme pada indikator musyawarah).
Analisis Dampak: Jika saya tidak bermusyawarah, pasien akan merasa tidak dihargai,
tidak mengerti tantang kondisi lukanya, dan bisa saja kecewa/marah.
Etika Publik-
Dalam melakukan penjahitan luka robek, saya akan menunggu keputusan pasien
HORMAT
tentang mau/tidak lukanya dijahit; apabila pasien tidak mau dijahit, saya akan
menghormati keputusannya. Artinya dalam melakukan penjahitan luka robek, saya akan
bersikap hormat (mengaplikasikan nilai etika publik pada indikator hormat).
Analisis Dampak: Jika saya tidak hormat, maka pasien akan merasa dilanggar haknya
dan kecewa/marah.
Komitmen Mutu-
Dalam melakukan penjahitan luka robek, karena ada banyak teknik menjahit luka, maka
BERORIENTASI
saya akan melakukan penjahitan luka dengan teknik terbaik yang sesuai dengan lokasi
MUTU
dan bentuk luka. Artinya dalam melakukan penjahitan luka robek, saya akan berorientasi
mutu (mengaplikasikan nilai komitmen mutu pada indikator berorientasi mutu).
Analisis Dampak: Jika saya tidak berorientasi mutu, maka hasil penjahitan akan tidak
baik dan hal ini akan mempengaruhi proses penyembuhan luka tersebut.
Dalam melakukan penjahitan luka robek, saya akan meresepkan jumlah bahan dan obat
Anti Korupsi-JUJUR
sesuai dengan jumlah yang digunakan; tidak dilebih-lebihkan. Artinya dalam melakukan
penjahitan luka robek, saya akan menuliskan resepnya dengan jujur (mengaplikasikan
nilai anti korupsi pada indikator jujur).
Analisis Dampak: Jika saya tidak jujur, maka biaya pengobatan pasien akan
3.
Melakukan kunjungan
Akuntabilitas-
membengkak.
Dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan menjelaskan kepada
TRANSPARAN
pasien tentang penyakit yang diderita sejelas-jelasnya dan komplikasi yang akan dialami
rawat inap
Dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan mengingatkan
RELIGIUS
kepada pasien untuk selalu tetap berdoa karena kesehatan tetap bersumber dari Tuhan.
Artinya dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan bersikap
religius (mengaplikasikan nilai nasionalisme pada indikator religius).
Analisis Dampak: Jika saya tidak religius, maka pasien akan cenderung bergantung
pada kemampuan dokter saja, dan tidak menyadari bahwa kesehatan kita bersumber
dari Tuhan.
Etika Publik-CERMAT Dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan menangani keluhan
pasien dengan menilai ulang hasil tanya jawab, pemeriksaan fisik dan laboratorium
secara teliti, mencari pokok permasalahan yang menyebabkan pasien mengeluh. Artinya
dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan bersikap cermat
(mengaplikasikan nilai etika publik pada indikator cermat).
Analisis Dampak: Jika saya tidak cermat, maka keluhan pasien akan lambat ditangani,
pasien bisa kecewa, bahkan bisa saja keluhan bertambah buruk.
Komitmen Mutu-
Dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan medengarkan
BERORIENTASI
keluhan pasien dengan baik, memeriksa dengan teliti, dan memberikan terapi yang
MUTU
sesuai. Artinya dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan
berorientasi
mutu
(mengaplikasikan
nilai
komitmen
mutu
pada
indikator
berorientasi mutu).
Analisis Dampak: Jika saya tidak berorientasi mutu, maka keluhan pasien tidak
tertangani dengan baik, keluhan bertambah buruk, dan pasien merasa tidak puas.
Anti Korupsi-ADIL
Dalam melakukan kunjungan kepada pasien rawat inap, saya tidak akan membedakan
pelayanan berdasarkan kelas perawatan yang ada; saya akan tetap melayani semua
pasien dengan sepenuh kemampuan dan keahlian saya. Artinya dalam melakukan
kunjungan kepada pasien rawat inap, saya akan bersikap adil (mengaplikasikan nilai
anti korupsi pada indikator adil).
Analisis Dampak: Jika saya tidak adil, maka pasien lain yang dirawat bersama akan
Akuntabilitas-
rawat jalan
TANGGUNG JAWAB
pemeriksaan, diagnosa, dan terapi pasien secara lengkap apa adanya karena itu
kewajiban saya. Artinya dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya akan
memenuhi tanggung jawab saya (mengaplikasikan nilai akuntabilitas pada indikator
tanggung jawab).
Analisis Dampak: Jika saya tidak bertanggung jawab, maka data yang tertuang dalam
rekam medik tidak lengkap, sehingga pada saat pasien berkunjung lagi, pasien akan
menunggu lama karena saya harus mengulangi lagi dari awal.
Nasionalisme-
Dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya akan menulis keluhan, hasil
DISIPLIN
pemeriksaan, diagnosa, dan terapi pasien secara berurutan sesuai dengan format yang
ada. Artinya dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya akan bersikap disiplin
(mengaplikasikan nilai nasionalisme pada indikator disiplin).
Analisis Dampak: Jika saya tidak disiplin, maka data yang tertuang dalam rekam medik
tidak nyaman untuk dibaca, sehingga dokter lain yang membacanya akan kesulitan
untuk mengerti rekam medik pasien tersebut.
Etika Publik-
Dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya tidak akan memaparkan hasil
MENJAGA RAHASIA pencatatan saya kepada pihak lain; kalaupun diperlukan, data identitas pasien akan
saya samarkan. Artinya dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya akan menjaga
rahasia (mengaplikasikan nilai etika publik pada indikator menjaga rahasia).
Analisis Dampak: Jika saya tidak menjaga rahasia, maka pasien bisa saja tersinggung
sampai bisa menuntut saya karena telah membocorkan rahasia.
Komitmen Mutu-
Dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya akan mencatat data pasien dengan
BERORIENTASI
tulisan yang mudah dibaca dan pencatatan datanya saya urutkan sesuai dengan
MUTU
prosedur pemeriksaan yang ada. Hal ini saya lakukan agar rekam medic yang ada
menjadi rekam medic yang bermutu. Artinya dalam membuat catatan medik rawat jalan,
saya akan berorientasi mutu (mengaplikasikan nilai komitmen mutu pada indikator
berorientasi mutu).
Analisis Dampak: Jika saya tidak membuat catatan medik yang bermutu, maka pada
saat pasien berkunjung kembali, saya tidak bisa memberikan pelayanan yang cepat
karena kesulitan membaca catatan yang ada.
Anti Korupsi-
Dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya akan membuat catatan dengan
TANGGUNG JAWAB
berurutan sampai rekam medik ini benar-benar selesai, baru saya akan melayani pasien
selanjutnya (mengaplikasikan nilai anti korupsi pada indikator tanggung jawab).
Analisis Dampak: Jika saya tidak bertanggung jawab menyelesaikan rekam medik,
maka rekam medik yang belum selesai akan, dan pada saat saya akan mengerjakannya
ulang nanti, ada kemungkinan saya akan lupa dengan hasil pemeriksaan yang telah
5.
Akuntabilitas-
saya lakukan.
Dalam membuat catatan medik rawat inap, saya akan mengisi daftar isian yang ada
rawat inap
TANGGUNG JAWAB
dengan data yang selengkap-lengkapnya sampai selesai. Kalau belum selesai, saya
tidak akan menunda-nundanya. Artinya dalam membuat catatan medik rawat inap saya
akan bertanggung jawab (mengaplikasikan nilai akuntabilitas pada indikator
tanggung jawab)
Analisis dampak: Dalam membuat catatan medik rawat inap saya akan bertanggung
jawab. Jika saya tidak bertanggung jawab, maka rekam medik yang sudah saya buat
tidak akan mudah dipahami oleh dokter spesialis yang bertanggung jawab di ruang
rawat inap, dan tentunya akan menghambat pemeriksaan pasien selanjutnya oleh
dokter spesialis.
Nasionalisme-
Dalam membuat catatan medik rawat inap, saya akan menulisnya dengan data yang
AMANAH
Etika Publik-CERMAT Dalam membuat catatan medik rawat inap, saya akan membuat catatan yang teliti,
dengan susunan yang baku, dan mencatat selengkap-lengkapnya dan sebenarbenarnya. Artinya dalam membuat catatan medik rawat inap saya akan cermat
(mengaplikasikan nilai etika publik pada indikator cermat).
Analisis dampak: Dalam membuat catatan medik rawat inap saya akan cermat. Jika
saya tidak cermat, maka rekam medik yang saya buat akan membuat dokter yang lain
akan sulit membacanya karena urutan penulisannya yang tidak baik.
Komitmen Mutu-
Dalam membuat catatan medik rawat inap, saya akan menuliskan data pasien yang
BERORIENTASI
MUTU
pencatatan yang baik, serta tulisan yang jelas. Artinya dalam membuat catatan medik
rawat inap saya akan berorientasi mutu (mengaplikasikan nilai komitmen mutu pada
indikator berorientasi mutu).
Analisis dampak: Dalam membuat catatan medik rawat inap saya akan berorientasi
mutu. Jika saya tidak berorientasi mutu, maka rekam medis tersebut akan sulit dipahami
dan mempengaruhi kinerja dokter spesialis di ruangan.
Anti Korupsi-
Dalam membuat catatan medik rawat inap, saya akan mengerjakannya seorang diri
MANDIRI
mengingat hasil dari tanya jawab dan tanya jawab hanya saya yang tahu bagaimana
caranya mencatatnya (mengaplikasikan nilai anti korupsi pada indikator mandiri).
Analisis dampak: Dalam membuat catatan medik rawat inap saya akan mandiri. Jika
saya tidak mandiri, maka hasil pencatatan akan mudah diketahui oleh orang yang tidak
6.
Akuntabilitas-
dalam
TANGGUNG JAWAB
tindakan yang telah saya lakukan, daripada sekedar memberikan terapi via telepon.
Artinya dalam menerima konsultasi dari dalam, saya akan bertanggung jawab
(mengaplikasikan nilai akuntabilitas pada indicator tanggung jawab).
Analisis Dampak: Jika saya tidak bertanggung jawab, maka pasien akan merasa
kecewa dan keluhan pasien tidak tertangani dengan baik.
Nasionalisme-TIDAK
Dalam menerima konsultasi dari dalam, saya akan mendatangi, memeriksa, dan
DISKRIMINATIF
memberikan terapi pasien tanpa membedakan kelas perawatan pasien. Artinya dalam
menerima konsultasi dari dalam, saya akan tidak diskriminatif (mengaplikasikan nilai
Dalam menerima konsultasi dari dalam, jam berapa pun saya dipanggil, saya akan
datang dalam keadaan tersenyum dan tetap berkomunikasi dengan bahasa yang halus
dan jelas. Artinya dalam menerima konsultasi dari dalam, saya akan berlaku sopan
(mengaplikasikan nilai etika publik pada indikator sopan).
Analisis Dampak: Jika saya tidak sopan, maka pasien akan tersinggung dan marah
kepada saya.
Komitmen Mutu-
Dalam menerima konsultasi dari dalam, saya akan memeriksa pasien dengan teliti,
BERORIENTASI
apabila ada kesulitan, saya akan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis yang
MUTU
bersangkutan, sehingga keluhan pasien dapat diatasi dengan cepat dan tepat. Artinya
dalam menerima konsultasi dari dalam, saya akan berorientasi mutu (mengaplikasikan
nilai akuntabilitas pada indikator tanggung jawab).
Analisis Dampak: Jika saya tidak berorientasi mutu, maka bisa saja keluhan pasien tidak
tertangani bahkan bisa bertambah buruk.
Anti Korupsi-
Dalam menerima konsultasi dari dalam, saya akan langsung pergi, tidak menunda-
DISIPLIN
nunda memeriksa pasien yang dikonsultasikan. Artinya dalam menerima konsultasi dari
dalam, saya akan disiplin (mengaplikasikan nilai akuntabilitas pada indikator
disiplin).
Analisis Dampak: Jika saya tidak disiplin, maka keluhan pasien akan lambat ditangani,
7.
Akuntabilitas-
keluhan bertambah buruk, dan pasien akan merasa kecewa dengan saya.
Dalam melakukan visum, setelah melakukan visum, saya akan membuat catatan visum
sederhana
NETRAL
sesuai dengan pemeriksaan luka yang yang didapat pada korban, tanpa melihat
kepentingan korban, polisi, ataupun tersangka. Artinya dalam membuat laporan visum,
saya akan bersikap netral (mengaplikasikan nilai akuntabilitas pada indikator
netral).
Analisis dampak: Jika saya tidak netral, maka saya akan melanggar kode etik saya, dan
salah satu dari pihak korban ataupun tersangka akan merasa dirugikan.
Nasionalisme-
Dalam melakukan visum, saya akan memeriksa korban dengan seksama, sehingga
MEMBELA
saya dapat membuat kesimpulan yang obyektif. Artinya dalam membuat laporan visum,
KEBENARAN
Etika Publik-
Dalam melakukan visum, saya tidak akan membeberkan hasil visum saya kepada pihak
MENJAGA RAHASIA korban/tersangka/keluarganya, saya hanya akan memaparkan hasil pemeriksaan visum
dalam bentuk surat kepada pihak polisi yang menangani kasus ini saja. Artinya dalam
melakukan visum, saya akan bersikap netral (mengaplikasikan nilai etika publik pada
indikator menjaga rahasia).
Analisis dampak: Jika saya tidak menjaga rahasia, maka saya melanggar kode etik
saya, dan saya bisa dituntut oleh pihak korban/tersangka karena merasa dirugikan.
Komitmen Mutu-
Dalam melakukan visum, saya akan memeriksa luka secara sistematis, dari kepala ke
EFEKTIFITAS
kaki, dari kiri ke kanan, sehingga waktu pemeriksaan tidak lama, dan korban dapat
segera diobati. Artinya dalam melakukan visum, saya akan mengutamakan efektifitas
(mengaplikasikan nilai komitmen mutu pada indikator efektifitas).
Analisis dampak: Jika saya tidak mengutamakan efektifitas, pemeriksaan dapat
berlangsung lama, dan luka korban akan lambat ditangani sehingga merugikan pasien.
Anti Korupsi-BERANI
Dalam melakukan visum, saya akan tidak segan menolak pemberian uang/barang oleh
korban/tersangka untuk mengubah hasil visum dan tetap memaparkan hasil
pemeriksaan visum yang sebenar-benarnya. Artinya dalam melakukan visum, saya akan
bersikap berani (mengaplikasikan nilai anti korupsi pada indikator berani).
Analisis dampak: Jika saya tidak berani, maka ada pihak yang dirugikan dan bisa saja
8.
Akuntabilitas-
rumah sakit
TANGGUNG JAWAB
setiap kali saya jaga, tidak merapel absensi pada akhir bulan. Artinya dalam melakukan
tugas jaga di rumah sakit, saya akan bertanggung jawab (mengaplikasikan nilai
antara saya dan perawat ruang IGD, ruang rawat inap, serta bidan yang juga bertugas
jaga. Artinya dalam melakukan tugas jaga di rumah sakit, saya membina kerja sama
(mengaplikasikan nilai nasionalis pada indikator kerja sama).
Analisis dampak: Jika saya tidak bekerja sama, dan ada pasien yang perlu
dikonsultasikan pada ruangan tersebut, maka pasien tersebut akan tertangani dengan
lambat, dan pasien bisa saja kecewa dengan pelayanan yang ada.
Etika Publik-DISIPLIN Dalam melakukan tugas jaga di rumah sakit, saya akan tetap menunggu di rumah sakit
selama tugas jaga itu, tidak berkeliaran ke luar rumah sakit/tidur di rumah. Artinya dalam
melakukan tugas jaga di rumah sakit, saya akan disiplin (mengaplikasikan nilai etika
public pada indikator disiplin).
Analisis dampak: Jika saya tidak disiplin dan ada pasien datang berobat, maka pasien
tersebut akan menunggu lama dan bisa saja batal berobat.
Komitmen Mutu-
Dalam melakukan tugas jaga di rumah sakit, saya akan mengatur waktu antara periksa
EFEKTIFITAS
pasien, menjawab konsul dari dalam, dan tidur sebaik mungkin, sehingga saya bisa
tetap melakukan pelayanan dengan kondisi fisik yang baik. Artinya dalam melakukan
tugas jaga di rumah sakit, saya akan bekerja secara efektif (mengaplikasikan nilai
komitmen mutu pada indikator efektifitas).
Analisis dampak: Jika saya tidak efektif mengatur waktu, maka bisa saja saya kelelahan
dan tidak maksimal dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien, dan hal ini akan
membuat pasien kecewa dengan pelayanan saya.
Anti Korupsi-JUJUR
Dalam melakukan tugas jaga di rumah sakit, saya akan melaporkan jumlah tugas jaga
saya kepada koordinator jaga apa adanya, tidak melebih-lebihnkannya untuk
mendapatkan uang piket lebih banyak. Artinya dalam melakukan tugas jaga di rumah
sakit, saya akan bersikap jujur (mengaplikasikan nilai anti korupsi pada indikator
jujur).
Analisis dampak: Jika saya tidak jujur, maka sebagai pegawai di rumah sakit saya bisa
diberikan sanksi teguran atau administratif oleh atasan saya.
observasi, pemeriksaan
keluhannya
kegiatan melakukan
sederhana
rawat jalan
dengan
dan
menggunakan
jelas;
kemudian
bahasa
saya
akan
stetoskop
untuk
menilai
ada
perubahan
robek,
komunikasi efektif,
sebelumnya
tujuan
dalam melakukan
apabila
saya
pasien
akan
sudah
menjelaskan
mengerti
dan
membuat
robek)
saya
akan
melihat
dan
menilai
koordinasi dan
perawat
dokumentasi sistematis
dalam melakukan
kunjungan (visite)
inap
di
ruang
rawat
inap
mengenai
jam
dokumentasi sistematis
jawab
dan
memeriksa
pasien,
saya
akan
sebelumnya
mudah
dipahami,
dokumentasi sistematis
6.
pengobatan sebelumnya.
Dalam menerima konsultasi dari dalam, saya akan
komunikasi efektif,
koordinasi, dan
kemudian
dalam
memberikan
pasien,
saya
instruksi
akan
singkat
melakukan
untuk
teknik
auskultasi
(mendengarkan
dengan
alat
kemudian
memberikan
pengobatan/berkonsultasi
komunikasi efektif,
dokumentasi sistematis
tingkat sederhana
ada
pada
pasien;
setelah
melakukan
kepadanya,
visum
akan
berlangsung
dan akurat.
Dalam melakukan tugas jaga di rumah sakit, ketika
koordinasi dan
baru
rumah sakit
datang
meminta
saat
bertugas
mereka
untuk
jaga
saya
jangan
akan
ragu-ragu
genggam
langsung.
Dengan
adanya
bertugas
jaga
akan
dapat
langsung
BAB III
RENCANA AKSI
A. Jadwal Implementasi
rawat jalan
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
2.
Anti Korupsi
Melakukan tindakan khusus tingkat Akuntabilitas
sederhana
oleh
dokter
umum Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
3.
Anti Korupsi
Akuntabilitas
Nasionalisme
10 Mei 2015
Etika Publik
Komitmen
Mutu
4.
Anti Korupsi
Akuntabilitas
15 Mei 2015
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
5.
Anti Korupsi
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
10 Mei 2015
Output
6.
Anti Korupsi
Akuntabilitas
10 Mei 2015
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
7.
Anti Korupsi
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
8.
Anti Korupsi
Akuntabilitas
10 Mei 2015
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
Mutu
Anti Korupsi
Tanggal
1.
1 Mei 2015
Output
Media
Membuat
Komunikasi
Pertemuan
Rancangan
langsung
Aktualisasi
membuat rancangan
aktualisasi; menyerahkan
2 Mei 2015
Konsultasi
aktualisasi
Peserta mendapatkan
Pertemuan
Rancangan
langsung
Aktualisasi
3.
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Tabel di bawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai
rancangan aktualisasi bersama mentor.
Nama Peserta
Unit kerja
Tempat Aktualisasi
No.
Tanggal
1.
Paraf Mentor
langsung
Memanfaatkan waktu semaksimal
kegiatan
BAB IV
PENUTUP
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan langkah yang
harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing. Dalam
rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi PNS dalam melakukan tugasnya sebagai
pelayan publik yang profesional. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang direncanakan adalah sebagai berikut melakukan
pelayanan medik umum rawat jalan, melakukan tindakan khusus tingkat sederhana
oleh dokter umum (penjahitan luka robek), melakukan
pasien rawat inap, membuat catatan medik rawat jalan, membuat catatan medik rawat
inap, menerima konsultasi dari dalam, dan melakukan visum tingkat sederhana.
Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2015
sampai tanggal 27 Mei 2015 dengan pembimbingan dan arahan dari coach serta
mentor, dan laporan hasil pelaksanaan kegiatan akan dipresentasikan pada tanggal 4
Juni 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru: Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau. (2014). Peraturan Bupati Sekadau Nomor 39
Tahun 2014 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sekadau. Sekadau: Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau.