Kumpulan Askep Askeb ANC
Kumpulan Askep Askeb ANC
Kumpulan Askep Askeb ANC
Antenatal Care
BAB I
PENDAHULUAN
I lmu Kebidanan atau Obstetri adalah bagian ilmu kedokteran yang khusus
mempelajari segala hal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang
menjadi objek dalam disiplin ilmu ini adalah kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi yang
baru dilahirkan.
1) Pengawasan serta penanganan wanita dalam masa hamil dan pada waktu persalinan;
4) Pemeliharaan laktasi.
Dalam arti yang lebih luas usaha-usaha yang dimulai lebih dahulu dengan peningkatan
kesehatan dan kesejahteraan para remaja sebagai calon ayah dan ibu, dan dengan
membantu mereka dalam mengembangkan sikap yang wajar terhadap kehidupan
kekeluargaan serta tempat keluarga dalam masyarakat.
Reproduksi adalah suatu fungsi pada manusia yang sangat penting untuk
mempertahankan diri dari kepunahan. Proses reproduksi mulai dari saat pembuahan,
melalui masa kehamilan dan akhirnya mencapai titik kulminasi berupa persalinan, maka
lahirlah insan yang menjadi generasi penerus.
2. Dapat mengumpulkan data yang diperlukan dan kemudian dianalisis dalam laporan
praktek klinik.
Sebenarnya keluhan-keluhan pada masa pra kelahiran yang terjadi pada ibu hamil
sangat banyak. Namun pada kesempatan praktek klinik ini penulis hanya membatasi
masalah keluhan sering kencing pada ibu hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Adapun ruang lingkup yang termasuk dalam pemeriksaan Antenatal adalah sebagai
berikut;
1. Tes darah
Jenis pemeriksaan ini dianjurkan dokter setelah pasien dinyatakan positif hamil. Contoh
darah akan diambil untuk diperiksa apakah terinfeksi virus tertentu atau resus antibodi.
Contoh darah calon ibu juga digunakan untuk pemeriksaan hCG. Dunia kedokteran
menemukan, kadar hCG yang tinggi pada darah ibu hamil berarti ia memiliki risiko yang
tinggi memiliki bayi dengan sindroma Down.
2. Alfa Fetoprotein (AFP)
Tes ini hanya pada ibu hamil dengan cara mengambil contoh darah untuk diperiksa. Tes
dilaksanakan pada minggu ke-16 hingga 18 kehamilan. Kadar Maternal-serum alfa-
fetoprotein (MSAFP) yang tinggi menunjukkan adanya cacat pada batang saraf seperti
spina bifida (perubahan bentuk atau terbelahnya ujung batang saraf) atau anencephali
(tidak terdapatnya semua atau sebagian batang otak). Kecuali itu, kadar MSAFP yang
tinggi berisiko terhadap kelahiran prematur atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah.
Tes ini jarang dilakukan oleh para dokter karena dikhawatirkan berisiko menyebabkan
abortus spontan. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan kerusakan pada
kromosom. Serta untuk mendiagnosa penyakit keturunan. Tes CVS ini mampu
mendeteksi adanya kelainan pada janin seperti Tay-Sachs, anemia sel sikel, fibrosis
berkista, thalasemia, dan sindroma Down.
4. Ultrasonografi (USG)
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan struktural pada janin, seperti; bibir sumbing
atau anggota tubuh yang tidak berkembang. Sayangnya USG tidak bisa mendeteksi
kecacatan yang disebabkan oleh faktor genetik. Biasanya USG dilakukan pada minggu
ke-12 kehamilan. Pada pemeriksaan lebih lanjut USG digunakan untuk melihat posisi
plasenta dan jumlah cairan amnion, sehingga bisa diketahui lebih jauh cacat yang diderita
janin.
Kelainan jantung, paru-paru, otak, kepala, tulang belakang, ginjal dan kandung kemih,
sistem pencernaan, adalah hal-hal yang bisa diketahui lewat USG.
5. Amiosentesis
Pemeriksaan ini biasanya dianjurkan bila calon ibu berusia di atas 35 tahun. Karena hamil
di usia ini memiliki risiko cukup tinggi. Terutama untuk menentukan apakah janin
menderita sindroma Down atau tidak. Amniosentesis dilakukan dengan cara mengambil
cairan amnion melalui dinding perut ibu. Cairan amnion yang mengandung sel-sel janin,
bahan-bahan kimia, dan mikroorganisme, mampu memberikan informasi tentang susunan
genetik, kondisi janin, serta tingkat kematangannya. Tes ini dilakukan pada minggu ke-16
dan 18 kehamilan. Sel-sel dari cairan amnion ini kemudian dibiakkan di laboratorium.
Umumnya memerlukan waktu sekitar 24 sampai 35 hari untuk mengetahui dengan jelas
dan tuntas hasil biakan tersebut.
Sampel darah janin yang diambil dari tali pusar. Langkah ini diambil jika cacat yang
disebabkan kromosom telah terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Biasanya dilakukan
setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu. Tes ini bisa mendeteksi kelainan
kromosom, kelainan metabolis, kelainan gen tunggal, infeksi seperti toksoplasmosis atau
rubela, juga kelainan pada darah (rhesus), serta problem plasenta semisal kekurangan
oksigen.
7. Fetoskopi
Meski keuntungan tes ini bisa menemukan kemungkinan mengobati atau memperbaiki
kelainan yang terdapat pada janin. Namun tes ini jarang digunakan karena risiko tindakan
fetoskopi cukup tinggi. Sekitar 3 persen sampai 5 persen kemungkinan kehilangan janin.
Dilakukan dengan menggunakan alat mirip teleskop kecil, lengkap dengan lampu dan
lensa-lensa.
Dimasukkan melalui irisan kecil pada perut dan rahim ke dalam kantung amnion. Alat-
alat ini mampu memotret janin. Tentu saja sebelumnya perut si ibu hamil diolesi
antiseptik dan diberi anestesi lokal.
Pemeriksaan ini jarang dilakukan di Indonesia. Biopsi kulit janin (FSB) dilakukan untuk
mendeteksi kecacatan serius pada genetika kulit yang berasal dari keluarga, seperti
epidermolysis bullosa lethalis (EBL). Kondisi ini menunjukkan lapisan kulit yang tidak
merekat dengan pas satu sama lainnya sehingga menyebabkan panas yang sangat parah.
Biasanya tes ini dilakukan setelah melewati usia kehamilan 15-22 minggu.
1. Fase 0 – 4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang
belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk.
2. Fase 4 – 8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan
semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki,
dan tangan
3. Fase 8 – 12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.
Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak
yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak
mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan
aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah
terbentuk.
4. Fase 12 – 16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat
ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai
tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut.
Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.
5. Fase 16 – 20 Minggu
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di
belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini
mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap
suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan
rasa manis dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak.
6. Fase 20 – 24 Minggu
Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan
pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki
waktu-waktu tertentu untuk tidur.
7. Fase 24 – 28 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut
mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat
mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat
mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.
Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai
mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya.
8. Fase 28 – 32 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun
jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, mungkin tidak akan banyak orang yang mengerti
bila anda sedang hamil, karena belum terlihat perubahan yang nyata pada tubuh anda.
Tapi sesungguhnya tubuh anda secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan
emosional bagi proses kehamilan ini.
Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan kencang, ini karena pada awal pembuahan terjadi
peningkatan hormone kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan
memberi nutrisi pada jaringan payudara.
Dalam 3 bulan pertama ini, anda akan melihat juga daerah sekitar putting dan putting
susu akan bewarna lebih gelap, dan karena terjadi peningkatan persediaan darah
keseluruh tubuh maka daerah sekitar payudara akan tampak bayangan pembuluh-
pembuluh vena dibawah kulit payudara.
Sering Buang Air Kecil
Ibu hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, ini karena adanya pertumbuhan
rahim yang menekan kandung kencing anda dan perubahan hormonal.
Konstipasi
Ibu hamil mungkin akan merasa kesulitan untuk buang air besar, hal ini karena
peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus
kurang efisien, juga Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya
memyebabkan masalah konstipasi ini selain itu zat besi tablet akan menyebabkan warna
feses anda kehitaman.
Laporan menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil mengalami mual dan mulai pada
bulan ke dua. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau
makanan tertentu saja. Hal ini karena adanya peningkatan hormonal.
Merasa Lelah
Ibu hamil akan merasa lelah, hal ini karena tubuhnya bekerja secara aktif untuk
menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk kehamilan ini. Juga peningkatan
hormonal dapat mempengaruhi pola tidur. Carilah waktu untuk beristirahat sedapat
mungkin.
Sakit Kepala
Ibu hamil mungkin akan merasa sakit kepala yang lebih sering daripada biasa, hal ini
mungkin karena rasa mual, kelelahan, lapar, tekanan darah rendah, dan dapat juga karena
perasaan tegang atau bahkan depresi. Pada kehamilan lanjut sakit kepala dapat menjadi
tanda pre-eklampsia , yang biasanya disertai dengan peningkatan tekanan darah dan kaki-
tangan bengkak
Pusing
Merasa pusing sering pada awal kehamilan hal ini karena adanya peningkatan tuntutan
darah ke tubuh sehingga sewaktu anda berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi
berdiri secara tiba-tiba, system sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
Bila rasa pusing tetap timbul ketika anda sedang duduk, ini biasanya karena menurunnya
level gula darah anda. Makanlah sedikit- sedikit tapi sering.
Bila anda sering merasa seperti ingin pingsan periksalah ke dokter anda kemungkinan
anda anemia.
Kram Perut
Pada trimester awal ini, mungkin mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi
atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan tidak menetap. Hal ini sering
terjadi dan kemungkinan karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana
otot dan ligament merenggang untuk menyokong rahim. Yang harus diingat apabila kram
perut yang timbul disertai perdarahan vagina, hubungi dokter segera, karena kedua tanda
ini berhubungan dengan keguguran.
Meludah
Jangan merasa malu bila anda merasa air ludah anda menjadi agak berlebih, hal ini biasa
terjadi pada kehamilan biasanya pada ibu hamil yang mengalami morning sickness. Ini
biasanya timbul pada trimester pertama tapi jarang terjadi.
Emosional
Pada trimester awal kehamilan ini juga terjadi mempengaruhi emosional menjadi tak
stabil, hal ini karena adanya perubahan hormon dan juga rasa tanggung jawab baru
sebagai seorang calon ibu.
Hal ini bukan berarti adanya peningkatan berat badan yang banyak. Tapi karena rahim
berkembang dan memerlukan ruang dan ini semua karena pengaruh dari hormone
estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormone progesterone yang
menyebabkan tubuh menahan air.
Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester kedua (13-28 minggu):
Setelah 12 minggu, rahim membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim
akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas
rahim sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi
kebanyakan wanita akan mulai tampak pembesaran perutnya pada kehamilan 16 minggu.
Pada trimester ini anda akan bersendawa atau ingin buang angin/kentut pada saat yang
tidak seharusnya—jangan bingung—anda tak sendirian mengalami masalah ini. Sendawa
dan buang angin adalah keluhan yang paling sering selama kehamilan. Hal ini karena
usus merengang dan anda akan merasa kembung.
Pelupa
Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama kehamilannya. Ada
beberapa teori tentang hal ini karena tubuh ibu terus bekerja berlebihan untuk
perkembangan bayinya sehingga menimbulkan blok pikiran.
Rasa panas atau terbakar didada bagian bawah atau perut bagian atas tapi tidak ada
hubunganya dengan jantung. Hal ini karena asam lambung naik ke kerongkongan.
Perasaan ini timbul pada wanita hamil pada trimester kedua ini, hal ini karena hormone
progesterone meningkat yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna dan juga
karena rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga
mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Nilai positif dari relaksasi otot saluaran cerna adalah gerakan makanan menjadi lebih
lambat sehingga nutrisi terserap lebih banyak.
Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan tumbuh rambut
lebih banyak dan kadang tumbuh ditempat yang tidak diinginkan seperti diwajah atau
perut. Tapi tak perlu kuatir rambut yang tak semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir.
Pada kehamilan 18-24 minggu anda akan merasakan nyeri diperut bagian bawah yang
seperti ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi, hal ini karena perenggangan
ligamentum dan otor unutk menahan rahim yang semakin membesar.
Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua ini hal ini dapat
terjadi ketika pembesaran dari rahim anda menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.
Mendengkur
Peningkatan aliran darah selama kehamilan akan menyebabkan sesak dan pembengkakan
membrane mukosa yang menimbulkan mendengkur saat tidur.
Hal ini juga karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan. Kadang juga
mengalami sumbatan pada hidung hal ini karena perubahan hormonal.
Perubahan Kulit
Garis kecoklatan mulai dari puser (umbilicus) ke tulang pubis disebut linea nigra.
Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan, ini dapat menjadi
petunjuk kurang asam folat.
Strecth mark terjadi karena perengangan kulit yang berlebih biasanya pada perut dan
payudara. Akibat perengangan kulit ini anda dapat merasa gatal.
Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang
disebut colostrums. Putting dan sekitarnya akan semakin bewarna gelap dan besar dan
bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, itu adalah kelenjar kulit.
Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan. Atasi
dengan menaikkan kaki keatas, minum cukup kalsium.
Pembengkakan Sedikit
Pada kehamilan minggu ke 15-22 anda akan mulai merasakan gerakan bayi anda yang
awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester ini, anda akan benar-benar
merasakan pergerakan bayi anda. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat
mengenali gerakan bayinya sampai minggu ke 19-22.
Pada kehamilan minggu ke 15-22 anda akan mulai merasakan gerakan bayi anda yang
awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester ini, anda akan benar-benar
merasakan pergerakan bayi anda. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat
mengenali gerakan bayinya sampai minggu ke 19-22.
Pada Trimester ke tiga ini perut anda sudah membesar. Dengan tambahan perubahan
emosi ini, tubuh secara fisik juga mengalami perubahan pada trimester akhir ini.
Sakit Punggung
Sakit pada punggung, hal ini karena anda meningkatnya beban berat yang anda bawa
yaitu bayi dalam kandungan.
Payudara
Keluarnya cairan dari payudara yaitu colustrum adalah makanan bayi pertama yang kaya
akan protein.
Konstipasi
Pada trimester ke tiga ini konstipasi juga karena tekanan rahim yang membesar kedaerah
usus selain peningkatan hormone progesterone. Atasi dengan makanan berserat buahan
dan sayuran serta minum air yang banyak, serta olahraga.
Pernafasan
Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena
tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu.
Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu
sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan
bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar didada(heart burn) biasanya juga ikut
hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu.
Sering Kencing
Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan
kandung kencing anda.
Masalah Tidur
Setelah perut anda besar anda dan bayi anda menendang di malam hari anda akan
menemukan kesulitan untuk dapat tidur nyenyak.
Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
Dan pada akhir kehamilan kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul.
Kontraksi Perut
Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang ringan,
tidak teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat.
Bengkak
Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki
anda, kadang tangan bengkak juga. Ini disebut edema, disebabkan oleh perubahan
hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
Kram Kaki
Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan
perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium.
Cairan Vagina
Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada
awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.IDENTITAS / BIODATA
Nama ( Istri ) :
Umur :
Suku/Kebangsaan :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat Rumah :
Nama ( Suami )
Umur
Suku/Kebangsaan
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Rumah
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2 x ganti dux
Dismenorrhoe : —
Lamanya : 7 hari
: …………..bln…………..kali
– Keguguran terakhir : -
– Jenis persalinan : -
- HPHT : 19-12-2006
- TTP : 26-09-2007
trimester II : ……………
- Imunisasi TT : -
Pekerjaan :
6. Riwayat sosial :
– Perkawinan : resmi
- pernafasan : 20 X / menit
- suhu : 37 oC
- berat badan : 64 kg
– Konjungtiva : normal
– mammae : normal
– Aeola : normal
5. Ekstremitas
Ki : ada
6. Abdomen :
– Oedema : tidak
– Acites : tidak
Pemiriksaan kebidanan
- Letak : kepala
- presentasi : kepala
- Punggung : kanan
- TBBJ : 2790
- Kontraksi :
- Kekuatan :
-Frekuensi : teratur
7. Genitalia
* Inspeksi
Luka : tidak
Kemarahan : tidak
Nyeri : tidak
Lain-lain : tidak
Bila ada :
O = TD = 110/80 mmHg
rr = 20 x/i
Suhu = 37 C
BB = 64 kg
LII = Puka
L III = Kepala
L IV = Konvergen
A = G = I P= O A = O. kehamilan normal
Bengkak kaki
3.2. Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh pasien ibu hamil tersebut mengalami kehamilan secara
normal, namun keluhan-keluhan tetap ada berdasarkan metabolisme dalam kehamilan.
Permasalahan yang paling dominan yang dialami oleh pasien adalah keluhan sering
kencing. Dalam hal ini dipengaruhi oleh somatomammotropin, peningkatan plasma
insulin dan hormon-hormon adrenal. Sering kencing/buang air kecil terjadi karena
kandung kencing tertekan oleh rahim yang membesar. Keluhan biasanya akan berkurang
pada kehamilan setelah 12 minggu dan timbul kembali setelah kehamilan 28 minggu.
Pada trimester pertama pasien ibu hamil mengalami mual dan muntah. Hal ini terjadi
karena adanya perubahan hormonal. Keluhan ini sering dikenal dengan “morning
sickness” karena mual dan muntah sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama
kehamilan.
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, system endokrin juga meninggi
dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (glandula tireoidea). BMR meingkat hingga
15 % – 20 % yang umumnya ditemukan pada triwulan terakhir. Kalori yang diperlukan
untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran hidrat arang, khususnya sesudah kehamilan
20 minggu ke atas. Hal ini juga terjadi pada ibu hamil yang menjadi objek penelitian
praktek klinik.
Protein diperlukan sekali dalam kehamilan untuk perkembangan badan, alat kandungan,
mamma dan janin. Protein harus disimpan pula untuk kelak dapat dikeluarkan pada
laktasi. Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil memperoleh cukup protein
selama hamil. Di banding wanita tidak hamil, wanita hamil butuh tambahan 300 kalori
per hari. Jumlah ini tidak banyak, kurang lebih setara dengan 2 gelas susu, atau
semangkuk sup, atau satu porsi daging. Jadi, sebenarnya ibu hamil tidak perlu makan
berlebih-lebihan, seperti yang sering diyakini sebagian orang. Makan terlalu banyak bisa
menyebabkan pertambahan berat badan berlebihan, bayi jadi besar dan susah lahir, serta
berat badan sukar turun kembali setelah melahirkan.
Terhadap suhu tubuh pasien ibu hamil mencapai 37 oC, ini tidak berbahaya apalagi
pasien tersebut bukan hamil muda. Kalau suhu tubuh mencapai > 38 oC bisa
membahayakan bayi. Demam bisa muncul akibat virus tertentu, misalnya campak yang
dapat menimbulkan cacat bawaan pada bayi. Jika demam, segera hubungi dokter untuk
mendapatkan pengobatan yang tepat. Dan jangan memakai obat-obatan tanpa
sepengetahuan dokter agar tidak menimbulkan efek samping terhadap janin.
Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat
makan atau minum apapun juga dan dapat menimbulkan kekurangan cairan/dehidrasi.
(Hiperemesis gravidarum).
• Makan lebih sering (misalnya 5-6 kali sehari) namun dalam porsi yang lebih kecil.
• Simpan makanan di samping tempat tidur (misalnya biskuit asin), dan biasakan makan
sedikit sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari.
• Perbanyak menyantap makanan kaya vitamin B6 seperti roti gandum dan sereal,
kacang-kacangan, biji-bijian dan jagung, karena bisa mengurangi mual.
• Berpikir positif : mayoritas mual muntah akan hilang sendiri setelah kehamilan bulan
ketiga-keempat.
Anda akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, ini karena adanya
pertumbuhan rahim yang menekan kandung kencing anda dan perubahan hormonal. Ingat
jangan mengurangi pemasukan cairan / minum anda untuk mengatasi problem ini karena
anda butuh cairan lebih pada saat hamil ini. Selain itu juga diharapkan kebersihan tetap
terjaga.
Cara mengatasi:
• Waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing : sakit dan panas saat kencing, rasa
kencing tidak puas.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Kehamilan yang terjadi pada Ibu Arnita merupakan kehamilan normal. Namun
keluhan-keluhan yang dialaminya tetap ada sesuai dengan fase metabolisme kehamilan
yaitu hanya mengalami keluhan mual muntah dan sering kencing/buang air kecil.
2. Penyebab sering kencing terjadi karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan
kandung kencing dan perubahan hormonal.
3. Protein dan air sangat dibutuhkan pada masa kehamilan. Hal ini dikarenakan untuk
menjaga pertumbuhan janin dalam kandungan.
4.2. Saran
1. Untuk pasien ibu hamil disarankan untuk tetap menjaga pertumbuhan janin sampai
bayi lahir sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi namun dianjurkan jangan
mengkonsumsi makanan yang mengandung garam (asin), lemak, daging dan lain-lain.
2. Kritikan yang sehat dan bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk
mencapai kesempurnaan dalam proses belajar disiplin ilmu kebidanan (Obstetri).
Sehingga nantinya benar-benar dapat diterapkan dalam dunia kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Wiknjosastro, Hanifa, Prof. Dr, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga Cetakan Kedua, Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 1992.
Sintowati, Retno, Jurnal pendidikan kesehatan mengatasi keluhan hamil Pada ibu-ibu
hamil di asrama group ii kopassus Kartasura, Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu
Kedokteran niversitas Muhammadiyah Surakarta
Jurnal Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
RSUP DR. Sardjito, Yogyakarta
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kebidanan dan
penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran USU, 29 April 2006 oleh T.M. Hanafiah.