Unpad Sejarah Singkat
Unpad Sejarah Singkat
Unpad Sejarah Singkat
Sejarah Singkat Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan.
Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1957, dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957.
Pada awal berdirinya Unpad memiliki 4 fakultas, dan saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program strata I (S1) terdiri dari 44 program studi, Program Diploma III (D3) terdiri atas 32 program studi dan Program Diploma IV (D4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian kepada masyarakat), yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi. 2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat. 3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi. 4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal, dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.
Tujuan Unpad:
1. Tercapainya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam memperoleh pendidikan tinggi. 2. Teraihnya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni.
3. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Terkembangkannya dan terintegrasikannya pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan publik. 5. Terkembangkannya kerja sama dengan berbagai pihak penyelenggaraan pendidikan. 6. Terkembangnya tata kelola yang akuntabel dan sesuai dengan perundang-undangan. 7. Tersusunnya sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi serta teraihnya sumberdaya pendidikan. 8. Terkembangkannya citra diri unggul berdasarkan tradisi luhur dan keunggulan kinerja 9. Terbentuknya Unpad pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Sunda untuk meraih daya saing internasional. finansial mandiri untuk tercapainya stabilitas penyelenggaraan
Selain itu, Universitas Padjadjaran juga memiliki Pola Ilmiah Pokok yang menjadi panduan bagi sivitas akademika dalam mencapai visi dan misinya, yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional.
Profil
Sampai Januari 2010, Unpad memiliki jumlah 44.048 mahasiswa dengan jumlah 1.197 orang Doktor (S-3), 2.341 orang Magister (S-2), 869 orang Spesialis, 1.501 orang Profesi, 25.897 orang Strata Satu (S-1), 4.468 orang Strata Satu (S-1) dengan 110 SKS, 7.623 orang Diploma III (D-III), dan 152 orang Diploma IV (D-IV). Dari jumlah itu, sebanyak 10.356 orang adalah mahasiswa baru tahun 2009/2010. Jumlah wisudawan yang dihasilkan Unpad pada wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2009/2010 adalah 2.792 orang, sehingga total jumlah alumni Unpad adalah 173.313 orang. Pada wisuda gelombang I Tahun Akademik 2009/2010 wisudawan menyelesaikan studinya rata-rata 7,2 semester (7-8 semester) untuk Program D-3, 9,5 semester (9-10 semester) untuk Program S-1, 9,6 semester (9-10 semester) untuk Program S-1 (110 SKS), 8,5 semester (8-9 semester) untuk program S-2, dan 10,5 semester (10-11 semester) untuk Program S-3.
Dewan Penyantun Universitas Padjadjaran Gubernur Provinsi Jawa Barat (ex Officio) Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (ex Officio) Walikota Bandung (ex Officio) Ketua IKA Unpad (ex Officio) Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, M.A. Ir. Iwan Abdul Rachman Prof. Dr. H. Jusuf Anwar, S.H., M.A. Prof. Dr. Wiranto Arismunandar Dra. Popong Otje Djundjunan KH. Dr. H. Miftah Faridl Ir. H. Yudi Guntara Noor Moh. S. Hidayat Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita Noke Kiroyan, B.A., S.Sos., Grad., Dipl. Prof. Dr. Muladi, S.H. Dr. Sapta Nirwanda Drs. Jahja Santoso, Apt. Dr. H. Subrata, Drs., M.H. H. Paskah Suzetta, M.H. Letjen. (Purn) Solihin G.P. H. Syafik Umar Ir. Racmat Witoelar Senat Universitas Padjadjaran Ketua: Rektor Unpad (Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA). Sekretaris : Prof. Dr. Johan S. Masjhur, dr., Sp.PD-KE., Sp.KN Anggota : 219 orang
www.unpad.ac.id
y y y
Ketua : Prof. Dr. Mr. R. Moestofo Sekretaris : Azhary Sulaiman (wartawan) Anggota : o A.Z. Palindih (Serikat Perusahaan Surat Kabar) o S. Rochadi (Persatuan Wartawan Indonesia) o R. Roekomy (Jawatan Penerangan Propinsi Jawa Barat)
Dalam perkembangannya, panitia tersebut mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh masyarakat, baik di Jawa Barat maupun di Jakarta. Beberapa tokoh diantaranya :
y y y y y y y y y y y
Prof. Mr. Iwa Kusuma Sumantri (Presiden Universitas Padjadjaran) Kolonel Mashudi (Gubernur Jawa Barat) Kolonel Ibrahim Adjie (Pangdam VI Siliwangi) Brigjen Pol. R. Enoch Danubrata Kol. Udara Wiradinata Prof. Mr. H. Muhammad Yamin (Jakarta) Soedjarwo Tjondronegoro,S.H. (Jakarta) Adam Malik B.M. Diah R.S. Soeradiradja Dajat Hardjakoesoema
Dalam waktu yang relatif singkat usaha panitia tersebut sudah mulai nampak. Dengan SK Ketua Yayasan Pembina Unpad, tanggal 6 September 1960, dibukalah Jurnalistik dan Publisistik yang bernaung di bawah Yayasan Pembina Unpad dan peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1960. http://www.fikom.unpad.ac.id/?page=sejarah Tanggal 30 Mei 1960 merupakan hari dimana ide pendirian Fakultas Djurnalistik dan Publisistik dicetuskan oleh Mayjen Prof. Dr. R. Moestopo AZ, Palindih, Djamal Ali, SH., Azhari Sulaeman, S. Rochadi AK., dan Jacoby R. Roekomy. Pada 18 September 1960, Fakultas Djurnalistik dan Publisistik diresmikan secara tertulis dan masuk dalam yayasan Pembina Universitas Padjadjaran dengan sang Dekan Prof. Dr. Moertopo. Beliaulah yang sekaligus menjadi dekan pertama. Pada perkembangannya, Fakultas ini mengalami beberapa kali pergantian nama. Fakultas Djurnalistik dan Publisistik (nama semula) diubah menjadi Fakultas Publisistik dan Djurnalistik. Nama itu kemudian diganti lagi menjadi Fakultas Publisistik. Nama ini lagi-lagi diubah sebab mengacu pada perubahan Fakultas menjadi institut. Alhasil Institut Publisistik Unpad sempat dikenal pada masa itu. Kemudian nama ini disesuaikan lagi menjadi nama semula, Fakultas Publisistik Unpad. Pada 1 November 1965, Fakultas ini mengenal penjurusan atas dasar Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan no.225 tanggal 25 April 1965. Sejak itulah Fakultas Publisitik terbagi dalam 3 buah jurusan: Jurnalistik, Public Relations, dan Penerangan.
Berdasarkan Perpu no. 27 tahun 1981 mengenai penataan Fakultas pada Universitas/Institut Negeri, untuk kesekian kalinya nama Fakultas diubah lagi menjadi Fakultas Ilmu Komunikasi. Pengubahan ini dilakukan semata demi menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu. Berdasarkan Keputusan Mendikbud np. 0457/0/1983, sejak tanggal 8 Desember 1983 jurusan Ilmu Perpustakaan resmi bergabung menjadi jurusan termuda di lingkungan kampus Fikom Unpad. Atas pertimbangan menuruti perkembangan serta tantangan zaman yang sedemikian canggih inilah, maka sejak Juli 1998 Fikom Unpad resmi membuka program studi Diploma (D-III). Program studi Diploma ini dikenal dengan Pendidikan Ahli Komunikasi Terapan (PAKT) dengan dua jurusan: Penyiaran dan Kehumasan. Alasan yang sama pulalah yang membuat PAKT kembali membuka jurusan baru pada tahun 1999, yakni Periklanan dan Komunikasi Bisnis. Pada tahun 2000, bekerja sama dengan jurusan ilmu perpustakaan, jurusan baru kembali dibuka, Perpustakaan. Tidak boleh dilupakan juga program Ekstensi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Perpustakaan yang telah dibuka sejak awal tahun akademik 1997/1998. Perkembangan berikut dapat saja timbul dan berkembang sedemikian rupa sehingga apa yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya mungkin saja terwujud.
http://artimenyayangi210303080002.wordpress .com/2009/05/13/sejarahfikom-unpad/
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang merupakan pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu serta pemberdayaan teknologi dalam bidang komunikasi, yang memiliki keunggulan kompetitif.
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu komunikasi, mulai dari jenjang diploma, sarjana, ekstensi dan pascasarjana.
2. Melakukan kegiatan penelitian untuk kegiatan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan aplikasi komunikasi. 3. Menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan ilmu dan keterampilan komunikasi untuk menciptakan masyarakat komunikatif.
Tujuan Pendidikan
Program Pendidikan Sarjana Komunikasi bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli dalam bidang komunikasi dengan kualifikasi sebagai berikut:
1. Berkepribadian serta mempunyai kesadaran bernegara dan bermasyarakat sesuai dengan Pancasila. 2. Bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang komunikasi. 3. Menguasai dasar-dasar metodologi ilmu, sehingga mampu mengembangkan Ilmu Komunikasi dan bertindak sebagai sarjana. 4. Mempunyai keahlian dasar dalam memahami, menjelaskan, dan memecahkan masalah-masalah yang ada dalam kawasan keahlian Ilmu Komunikasi sesuai dengan bidang komunikasi. 5. Memahami asas-asas pengelolaan dan mampu memangku jabatan-jabatan sesuai dengan keahlian komunikasi dalam kegiatan produktif dan pelayanan masyarakat.
http://www.fikom.unpad.ac.id/?page=visimisi
Berdasarkan hasil meta analisis dan salah satu contoh penelitian menganai Work Engagement dan Job Performance tersebut, penyusun menganggap dalam penelitian kali ini karena 1) Penelitian komparasi penyusun anggap lebih tepat dan diperlukan untuk menjawab fenomena dibandingkan dengan melihat korelasi antara Work Engagement dan Job Performance yang telah terbukti dalam berbagai penelitian. 2) Penelitian komparasi penyusun anggap sebagai dasar untuk memberikan intervensi pada fenomena ini dibandingkan korelasi yang telah terbukti korelasinya secara empiris.
http://www.harianberita.com/100-daftar-universitas-terbaik-di-asia-tenggara.html
100 Daftar Universitas Terbaik di Asia Tenggara Berita Terbaru, Pada akhir Januari 2011 lalu, telah dicatat sebanyak 100 universitas terbaik di seluruh wilayah Asia Tenggara oleh Webometrics. Webometrics adalah sebuah lembaga afiliasi dengan Dewan Riset Nasional Spanyol. Penilaian peringkat diukur dalam empat indikator, yaitu size (jumlah halaman publikasi elektronik yang terdapat dalam domain perguruan tinggi), visibility (jumlah halaman lain yang mencantumkan alamat domain perguruan tinggi yang dinilai), rich files (relevansi sumber elektronik dengan kegiatan akademik dan publikasi perguruan tinggi tersebut), dan scholar (jumlah publikasi dan sitasi bermutu pada domain perguruan tinggi). Dalam urutan daftar tersebut, sebanyak 29 perguruan tinggi di Indonesia telah masuk dalam 100 daftar itu. Apa saja? Salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada yang berada di Yogyakarta. Universitas tersebut berhasil menduduki peringkat ke-8 dari 100 peringkat universitas lainnya. Lainnya adalah Univeritas Indonesia (UI) yang menempati peringkat ke-8, kemudian Univestitas Airlangga pada peringkat ke-22 dan disusul Universitas Diponegoro pada peringkat ke-23.
Data yang dikumpulkan diolah dan digunakan untuk memeringkat lebih kurang 12.000 perguruan tinggi dari seluruh dunia. Berikut peringkat 100 besar Universitas di Asia Tenggara: 1. National University of Singapore 2. Prince of Songkla University 3. Chulalongkorn University 4. Kasetsart University 5. Nanyang Technological University 6. Mahidol University 7. Universitas Gadjah Mada 8. University of Indonesia 9. Chiang Mai University 10. Universiti Sains Malaysia 11. Thammasat University 12. Universiti Teknologi Malaysia 13. Universiti Kebangsaan Malaysia 14. Khon Kaen University 15. Institute of Technology Bandung 16. Universiti Putra Malaysia 17. University of Malaya 18. King Mongkut s University of Technology Thonburi 19. Suranaree University of Technology 20. University of the Philippines Diliman 21. Universiti Malaysia Perlis 22. Airlangga University 23. Diponegoro University 24. Petra Christian University 25. Gunadarma University 26. Andalas University 27. Institut Teknologi Sepuluh Nopember 28. Universitas Negeri Malang 29. Srinakharinwirot University 30. Universitas Sriwijaya 31. University of the Thai 32. Universitas Muhammadiyah Surakarta 33. Universitas Sumatera Utara 34. Burapha University 35. Asian Institute of Technology Thailand 36. Naresuan University 37. Multimedia University 38. Universiti Teknologi Mara 39. Silpakorn University 40. Assumption University of Thailand 41. Bogor Agricultural University 42. Universitas Islam Indonesia 43. Universitas Sebelas Maret, 44. Mahasarakham University 45. Singapore Management University, 46. King Mongkuts Institute of Technology Ladkrabang
47. National Institute of Education 48. Universiti Malaysia Pahang 49. Unikom 50. National Institute of Development Administration 51. Universitas Muhammadiyah Malang 52. Sripatum University 53. Ho Chi Minh City University of Technology 54. International Islamic University of Malaysia 55. Universiti Utara Malaysia 56. Ramkhamhaeng University 57. King Mongkuts University of Technology North Bangkok 58. Can Tho University 59. Nong Lam University 60. De la Salle University Manila 61. Ubonratchathani University 62. An Giang University 63. Yogyakarta State University 64. Universiti Tenaga Nasional 65. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia 66. Walailak University 67. Universiti Malaysia Sabah 68. Rajamangala University of Technology Lanna 69. Indonesia University of Education 70. Universitas Padjadjaran 71. Bangkok University 72. Rajamangala University of Technology Phra Nakhon 73. Maejo University 75. Open University Malaysia 75. University of Nottingham Malaysia 76. Universiti Teknologi Petronas 77. Universitas Mercu Buana 78. Hanoi Agricultural University 79. Universiti Sains Islam Malaysia 80. University of the Philippines Los Baos 81. Hanoi University of Technology 82. Sukhothai Thammathirat Open University 83. Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya 84. Ateneo de Manila University 85. Vietnam National University 86. Universitas Lampung 87. Bina Nusantara University 88. Payap University 89. Rajabhat Institute Chandrakasem 90. Sakon Nakhon Rajabhat University 91. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 92. Rangsit University 93. Universitas Hasanuddin University 94. Ho Chi Minh City University of Economics 95. Universitas Negeri Semarang 96. Mahanakorn University of Technology
97. Mae Fah Luang University 98. Brawijaya University 99. Thaksin University 100.Rajamangala University of Technology Isan
http://www.webometrics.info/top100_continent.asp?cont=SE_Asia http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id
Logo UNPAD
Sumber : http://www.unpad.ac.id/humas/logo-unpadLogo UNPAD memiliki arti sebagai berikut (sumber: Buku Kerja Universitas Padjadjaran): 1. Lambang terdiri dari 6 bagian yakni: a. Obor b. Kujang c. Sayap ( = daun paku) d. Roda e. Bunga Teratai f. Pentagon, perisai yang berbentuk segi lima 2. Arti Simbolis a. Obor, ialah ilmu yang merupakan suluh penerangan kehidupan, yang membawa cahaya bahagia menuju keluhuran abadi b. Kujang, ialah sebagai senjata pusaka orang Sunda melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran, yang merupakan tugas ilmu pengetahuan c. Sayap (terlukis sebagai daun paku), ialah perlambang kata Pakuan yang merupakan pusat kebesaran keprabuan Padjadjaran. Daun paku berupa sayap yang memiliki arti senantiasa berusaha mencapai taraf atau mutu yang lebih tinggi
d. Roda, ialah kemasyarakatan yang senantiasa berputar mendukung proses perubahan yang menjadi corak Universitas Padjadjaran e. Bunga teratai, yang sedang mekar melambangkan kejayaan dan keabadian serta kesucian sepanjang masa dari kebudayaan dan pendidikan f. Perisai, berbentuk segilima melambangkan Pancasila sebagai azas negara dan pedoman segala usaha serta kegiatan universitas bagi kepentingan negara dan bangsa 3. Arti simbolik warna a. Kuning, berarti kejayaan dan keluhuran budi (dasar) b. Merah, berarti kebersihan (nyala obor dan roda) c. Putih, kejujuran dan kesucian (kujang dan teratai) d. Hitam, berarti keteguhan, kekuatan, dan ketabahan hati (sayap)
http://blogs.unpad.ac.id/matematika/2010/06/20/logo -unpad/