Panduan Teknis Listrik Tenaga Surya
Panduan Teknis Listrik Tenaga Surya
Panduan Teknis Listrik Tenaga Surya
Supported by: TIM PENYUSUN: Nasullah Salim Nyoman Iswarayoga Suryani Aris TIM EDITOR: Ahmad Syuhada Nugroho Nurdikiawan DESAIN: Arief Darmawan ILUSTRATOR: Supriyanto
Thanks to:
Buku Panduan Teknis Listrik Tenaga Surya dibuat sebagai panduan memasang, merawat dan memperbaiki peralatan listrik tenaga surya dengan memberikan petunjuk praktis hasil pengalaman langsung di lapangan. Materi dalam buku ini diambil dari buku Materi Training Instalasi Product Sundaya. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Sundaya Indonesia yang telah memberikan buku manualnya sebagai dasar pembuatan buku ini.
Buku ini disusun sebagai materi pelatihan dan seminar tentang energi terbarukan yang merupakan kerjasama INWENT, EKONID, Contained Energy, INDOGERM, Yayasan Pelangi Indonesia dan Universitas Syiahkuala.
Untuk keperluan nirlaba, diizinkan mengutip publikasi ini dengan menyebutkan sumbernya. 2006
Modul Surya + Kabel Modul Surya Tiang Penyangga Modul Surya S3 (Sundaya Storage Sistem) Apple S4 (Sundaya Smart Storage Sistem) DC 10 Battery Air Accu (Accu Zuur) Lampu DC Sundaya Kabel Instalasi Genteng seng Perlengkapan Instalasi
Sundaya Generator
Untuk lokasi pada Lintang Utara => Modul menghadap ke seletan Untuk lokasi pada Lintang Selatan => Modul menghadap ke utara Lokasi pada Garis Lintang
0-15 15-25 25-30 30-35 35-40 40 ~ 90
2.
Letakkan modul di tempat yang rata serta gunakan dasar atau alas yang lunak di bawah kaca modul untuk mencegah kaca modul tidak pecah.
3.
Siapkan dua siku penyangga lalu posisikan pada lubang yang ada di frame modul serta siapkan baut, dua ring plat, ring per dan murnya.
4.
Pasang siku penyangga dengan memasukkan baut dan ring plat dari bawah frame modul lalu masukkan ring plat, ring per dan mur. Jangan dikencangkan terlebih dahulu.
5.
Masukkan kabel modul ke dalam lubang kabel yang ada di penyangga modul.
6.
Pasang penyangga modul pada siku penyangga dengan baut-baut yang telah disediakan. Ingat urutannya adalah baut dan ring plat, ring per lalu mur.
7.
Kencangkan ke empat baut-baut tersebut. Setelah itu baru kencangkan ke empat baut siku penyangga pada frame modul.
8.
Buka kotak terminal kabel pada modul. Masukkan kabel modul melalui watermur ke dalam kotak penghubung modul.
9.
Sambungkan kabel yang berwarna merah ke terminal (+) dan yang berwarna hitam ke terminal (-). Pastikan ujung-ujung sepatu kabel harus di bawah ring plat. Kencangkan sekrupnya.
10.
Ikat kabel modul pada penyangga modul. Perhatikan kabel modul tidak boleh terlalu tegang. Lalu tutup kotak terminal kabel modul.
11.
12.
Pilih lokasi dimana tiang modul akan dipasang dan buka beberapa genteng disekelilingnya.
10
13.
Atur posisi tiang modul pada kuda-kuda atap supaya tegak lurus.
14.
15.
Pasang klem pada tiang bagian bawah dan paku kuda-kuda atap persis di bawah tiang modul untuk menahan berat tiang.
16.
Pasang dua klem berikutnya pada tiang bagian atas. Pastikan tiang modul tegak lurus.
17.
18.
11
19.
Letakkan seng di atas genteng dan tekuk sesuai dengan bentuk genteng.
20.
Rapikan sisi-sisinya dengan gunting seng sehingga persis dengan ukuran genteng.
21.
Letakkan seng di atap rumah, dan ukur posisi vertikal seng terhadap tiang modul (perhatikan gambar di samping).
22.
Lalu ukur posisi horisontal seng terhadap tiang modul sehingga ketemu titik koordinatnya (perhatikan gambar di samping). Beri tanda lingkaran sebesar diameter tiang modul.
23.
24.
12
25.
Masukkan seng pada tiang modul. Seng tersebut adalah sebagai pengganti genteng.
26.
27.
Untuk menghindari kebocoran, pasang segel anti bocor (neogum sealer) disekeliling tiang modul.
28.
29.
30.
Atur posisi modul terhadap matahari supaya modul dapat menerima sinar matahari secara optimal (arahkan ke khatulistiwa; untuk daerah di Selatan arahkan ke Utara dan daerah di Utara arahkan ke Selatan). Lalu kencangkan penyangga modul pada tiang.
13
31.
Rapikan kabel modul yang keluar dari tiang pada kuda-kuda atap dengan menggunakan paku kabel. Perhatikan kabel yang keluar pada ujung tiang tidak boleh terlalu tegang.
32.
14
2.
Letakkan modul di tempat yang rata serta gunakan dasar atau alas yang lunak di bawah kaca modul untuk mencegah kaca modul tidak pecah.
3.
4.
Pilih lokasi dimana tiang Modul Surya akan dipasang dan buka beberapa genteng disekelilingnya.
5.
Atur posisi tiang Modul Surya pada kudakuda atap supaya tegak lurus.
6.
Usahakan tiang Modul Surya kurang lebih berjarak 50 cm dari atap rumah.
15
7.
Pasang klem pada tiang bagian bawah dan paku kuda-kuda atap persis di bawah tiang Modul Surya untuk menahan berat tiang.
8.
Pasang dua klem berikutnya pada tiang bagian atas. Pastikan tiang Modul Surya tegak lurus.
9.
10.
11.
Letakkan seng di atas genteng dan tekuk sesuai dengan bentuk genteng.
12.
Rapikan sisi-sisinya dengan gunting seng sehingga persis dengan ukuran genteng.
16
13.
Letakkan seng di atap rumah, dan ukur posisi vertikal seng terhadap tiang Modul Surya (perhatikan gambar di samping).
14.
Lalu ukur posisi horisontal seng terhadap tiang Modul Surya sehingga ketemu titik koordinatnya (perhatikan gambar di samping). Beri tanda lingkaran sebesar diameter tiang Modul Surya.
15.
16.
17.
Masukkan seng pada tiang Modul Surya. Seng tersebut adalah sebagai pengganti genteng.
18.
17
19.
Untuk menghindari kebocoran, pasang segel anti bocor (neogum sealer) disekeliling tiang Modul Surya.
20.
Ambil Modul Surya dan masukkan kabel Modul Surya ke lubang tiang.
21.
Masukkan kabel Modul Surya hingga tiang masuk pada penyangga Modul Surya.
22.
Atur posisi Modul Surya terhadap matahari supaya Modul Suryamenerima sinar matahari secara optimal (arahkan kekhatulistiwa; daerah di Selatan arahkan ke Utara dan daerah di Utara arahkan ke Selatan). Lalu kencangkan baut penyangga Modul Surya pada tiang.
23.
Rapikan kabel Modul Surya yang keluar dari tiang pada kuda-kuda atap dengan menggunakan paku kabel. Perhatikan kabel yang keluar pada ujung tiang tidak boleh terlalu tegang.
24.
18
3. Memasang DC-10
DC-10 adalah alat untuk pengecasan S3, Apple atau S4 yaitu dengan mengkonversikan arus 220 VAC ke 12 VDC. DC-10 hanya dapat dipergunakan pada daerah yang telah terjangkau listrik AC/PLN dan atau pengecasan yang menggunakan Genset.
1.
Siapkan DC-10 beserta perlengkapan instalasinya (palu besi, obeng +, bor tangan/ obeng lancip, mata bor beton 6).
2.
Tentukan posisi DC-10. Sediakan stop kontak 220 VAC untuk sumber arus ke DC-10.
3.
Letakkan DC-10 pada tempatnya. Beri tanda pada ketiga lubang baut.
4.
Lubangi dinding pada ke tiga titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.
5.
Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fisher.
19
6.
Pasang baut pada bagian atas, masukkan DC-10 pada lubang baut atas dan geser ke bawah. Pasang kedua baut dibawah. Pastikan DC-10 terpasang dengan kuat.
7.
Pasang Plug F2 dari HUB1 (untuk instalasi S3 dan S4) atau F2 yang telah tersedia pada bok DC-10 (untuk instalasi Apple ujung kabel disambungkan pada terminal PV) pada plug M2 yang terdapat pada DC-10 bagian bawah.
8.
Pasang Plug M2 yang berasal dari kabel Modul Surya pada plug F2 pada DC-10.
9.
Sambungkan DC-10 dengan power 220VAC, lampu indikator merah pada DC-10 akan menyala yang menandakan DC-10 telah berfungsi.
10.
Untuk mengecek fungsi pengecasan dari DC-10 dapat kita lihat pada panel S3, Apple yaitu lampu indikator untuk charging menyala dan pada S4 indikator pengecasan berjalan kedepan. Apabila semua berjalan normal, berarti pemasangan/instalasi sudah sempurna.
20
Sundaya Storage
21
2.
Siapkan kabel HUB1, sambungkan konektor F2 pada HUB1 ke konektor M2 pada kabel Modul Surya. Apabila memakai DC 10, Masukkan soket F2 pada soket M2 di DC10.
3.
Rapikan kabel Modul Surya HUB1 pada dinding dengan paku kabel.
4.
Rapikan kabel isi 3 sampai pada posisi S3 akan dipasang. Untuk pemakuan kabel isi 3 pada dinding sebaiknya disisakan + 25 mm untuk mempermudah pemasangan soket F3 dengan soket M3 pada S3.
5.
Tentukan lokasi dimana S3 akan dipasang di dinding. Jarak dari lantai sampai ke lubang baut terbawah minimal 90 cm.
22
6.
Beri tanda di dinding Sesuai dengan ukuran braket S3 dimana S3 akan dipasang. Gunakan waterpas atau jika tidak ada usahakan supaya posisi S3 tidak miring.
7.
Lubangi dinding pada ke empat titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.
8.
Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fisher.
9.
10.
11. 12.
Masukkan soket F3 HUB1 pada soket M3 di S3. Tentukan posisi beban (lampu, tv, dll), rapikan kabel beban dan pasang semua DC kit (apollo, lampu A-light dll) pada tempat yang telah ditentukan. Lihat pada BAB selanjutnya Masukkan baterai yang telah diisi dengan air ACCU ZUUR ke dalam S3 dengan kepala baterai menghadap ke dinding. Lihat bab 5 cara pengisian baterai pertama kali.
13.
23
14.
Sambungkan klem baterai ke kepala baterai. Perhatikan klem baterai yang berwarna merah disambungkan ke kepala baterai (+) dan yang berwarna hitam ke kepala baterai (-).
15.
16.
Pasang cover S3 dengan memasukkan pertama kali cover bagian bawah ke engsel yang ada dibagian bawah S3 (lihat gambar di samping).
17.
Tekan bulatan yang ada pada kedua sisi samping cover panel, lalu dorong ke arah S3 dan lepaskan.
18.
Pemasangan S3 selesai, dan lakukan pengecasan S3 sampai keaadaan full battery (lampu charging berkedip-kedip). S3 siap untuk dioperasikan.
Lihat Halaman 17
24
5. Memasang Apple
Peralatan Instalasi untuk pemasangan Apple
Apple kit:
1. Apple set 2. Battery 3. Sundaya cable (optional)
1.
Siapkan Apple, Accu, peralatan instalasi (Palu besi, kunci pas 10, obeng +, bot tangan/ obeng lancip, mata bor beton 6) dan material instalasi yang telah tesedia.
2.
Tentukan lokasi pemasangan Apple. Beri tanda di dinding pada kedua lubang baut di Apple.
3.
Lubangi dinding pada kedua titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.
25
4.
Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fisher.
5.
Sambungkan ujung kabel Modul Surya yang telah terinstalasi pada terminalnya (PV terminal).
6.
Sambungkan ujung kabel beban/load yang telah/akan diinstalasi pada terminalnya (LOAD terminal).
7.
8.
Siapkan Battery/Accu yang telah diisi dengan air aki (Accu Zuur) dan tempat untuk penempatan battery. Tempat battery harus kokoh untuk menghindari battery terguling atau ditempatkan di lantai hindarkan dari tempat yang basah dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Sambungkan klem baterai ke kepala baterai. Perhatikan klem baterai yang berwarna merah disambungkan ke kepala baterai (+) dan yang berwarna hitam ke kepala baterai (-).
9.
26
10.
11.
Pemasangan Apple selesai, dan lakukan pengecasan Apple sampai keaadaan full battery (lampu charging berkedip-kedip). Apple siap untuk dioperasikan.
27
1.
V pemasangan Modul Surya atau DC 10 benar/ ada pengecasan ke S3/ Apple. Pengecasan: Modul Surya V siang hari (ada sinar matahari), DC 10 V disambungkan listrik AC 220V Bila lampu Charging tidak menyala V periksa kembali sambungan kabel dari Modul Surya/ DC10 sampai ke terminal baterai. LED indikator akan menyala apabila tombol DISPLAY kita tekan.
2.
Hidupkan beban/lampu
V tekan tombol Master Switch beberapa detik. Tekan dan tahan tombol display V lampu Master Switch Off/Short/Overload menyala V tekan tombol Master Switch V lampu indikator mati Berarti: rangkaian beban/lampu sudah benar, beban/lampu dapat menyala. Apabila: Lampu Master Switch Off/Short/Overload tidak menyala dan lampu/ beban tidak menyala, V kesalahan pada pemasangan instalasi (pada pemasangan T-Con atau S-Con baut konektor tidak dikencangkan dengan sempurna). Saat tombol Master Switch ditekan, lampu indikator Cut Off dan lampu indikator Master Switch Off/Short/Overload menyala: V rangkaian short/terjadi kelebihan beban. Kurangi pemakaian beban/ lampu. V Kalau kedua lampu masih menyala berarti ada rangkaian yang short hubungan singkat, periksa semua rangkaian.
Untuk mematikan Lampu Master Switch Off Short/Overload, Tekan Master Switch beberapa detik/ sampai lampu mati.
3.
Pada pengisian air Accu pertama kali V tekan tombol Display, lampu display akan menyala sampai full. Walaupun dalam kondisi full tetapi masih harus dicas sampai lampu Charging berkedip-kedip V Battery maksimal.
28
2. Pertama kali pemakaian S3 dalam kondisi battery tidak penuh (full charge). Semua kondisi LED indikator akan terlihat dengan menekan tombol DISPLAY
5.
Penalty Mode : => Buzzer berbunyi => Buzzer mati, beban mati, LED CUT OFF menyala (jika tombol Display ditekan, LED kuning PENALTY dan LED merah MASTER SWITCH OFF / SHORT / OVERLOAD menyala) => Charge S3 sampai kondisi full charge (LED CHARGING berkedip-kedip) Sebelum LED CUT OFF menyala, BUZZER berbunyi menandakan beberapa saat lagi S3 dalam kondisi CUT OFF, untuk itu segera matikan semua beban dan lakukan pengecasan S3. Apabila LED merah CUT OFF menyala, berarti: S3 dalam kondisi Bat Low, dan output secara otomatis terputus/beban mati. Dalam kondisi CUT OFF, S3 tidak dapat dipakai sampai ada pengecasan dan lampu CUT OFF padam, ini DIANJURKAN untuk mengecas S3 sampai dalam kondisi full charge .
29
6.
Untuk tetap menjamin agar listrik tetap tersedia, aturlah pemakaian listrik dan jagalah kondisi baterai selalu di atas 50%.
Sebainya pemakaian S3 setelah dalam kondisi FULL CHARGE (lampu CHARGING berkedip-kedip)
Perawatan baterai :
Bersihkan baterai bagian luar satu kali per bulan dan bila terminal baterai mengalami korosi bersihkan dengan menggunakan larutan soda kue dan air, lalu bubuhkan gemuk atau vaselin sebelum klem baterai dipasang kembali. Periksalah tinggi permukaan elektrolit setiap bulan. Jika berkurang tambahkan air suling ( aquades ) hingga batas tanda UPPER LEVEL. Jangan menunda pengisian sampai di bawah tanda LOWER LEVEL.
30
2.
Isilah baterai dengan accu zuur dengan berat jenis 1,260. Jangan diisi dengan air sulingan (aquades ) atau cairan lain untuk pengisian pertama. Isi tiap sel baterai hingga batas teratas; UPPER LEVEL.
3.
Larutan elektrolit ( accu zuur ) tiap sel harus sama tinggi. Jangan sampai seperti gambar di samping.
4.
Tambahkan accu zuur pada sel baterai yang kurang tinggi permukaan elektrolitnya.
5. 6. 7. 8. 9.
Jangan diisi sampai melebihi tanda UPPER LEVEL. Bersihkan permukaan atas baterai dengan lap kering dari tumpahan atau cipratan accur zuur pada saat pengisian. Tutuplah baterai dengan tutup baterai yang tersedia. Bersihkan sekali lagi permukaan atas baterai, kali ini dengan menggunakan lap basah.
Setelah itu cucilah tangan dengan air untuk menghindari iritasi akibat kemungkinan terkena accu zuur pada saat pengisian. Battery siap untuk digunakan.
PANDUAN TEKNIS LISTRIK TENAGA SURYA
31
2.
3.
Lubangi dinding pada kedua titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.
4.
Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fischer.
5.
6.
32
7.
Pasang Plug F3 dari HUB1 yang telah terinstalasi, pada plug M3 di bagian belakang S4.
8.
Pemasangan S4 telah selesai dan dapat digunakan apabila sistem instalasi sudah siap.
Pengoperasian S4
Setelah seluruh instalasi S4 telah selesai, pastikan instalasi telah benar. Sistem dapat dioperasikan yaitu dengan menekan tombol power selama +/- 2 detik.
Untuk itu kurangi beban/matikan beberapa lampu V tekan tombol Power 2 detik : 1. 2. Apabila beban/lampu dapat hidup dan masalah tidak muncul kembali berarti sistem terjadi Overload / kelebihan beban. Masalah masih muncul V terjadi short circuit/hubungan singkat pada sistem instalasi. Periksa semua instalasi.
33
Activator
1.
LCD akan bergerak maju 3 segmen terus menerus selama S4 ada pengecasan (baik dari Modul Suryae atau DC10) dimana arusnya minimal 0.3 A. LCD akan bergerak mundur 3 segmen terus menerus apabila ada pemakaian (beban) yang melebihi 0.3 A.
2.
3.
Pada LCD segmen akan diam/statis apabila pengecasan atau beban berada antara -0.3A sampai 0.3A.
34
4.
Pada kondisi S4 LCD 20%, dan S4 terus dipakai/dibebani maka buzzer akan berbunyi 3 kali setiap 5 menit yang merupakan peringatan kepada pemakai untuk mematikan sistem atau mengecas S4.
Pada kondisi tersebut ,simbol Save Energy akan muncul pada layar LCD.
5.
Simbol Save Energy akan hilang apabila battery S4 telah mencapai kondisi pengisian 100%.
6.
Apabila pada kondisi Save Energy, S4 masih dipakai terus menerus sampai pada kondisi 10% (1 segmen pada display), maka S4 secara otomatis akan mematikan sistem/beban.
Beberapa saat sebelum sistem mati (CUT OFF),buzzer akan berbunyi selama 5 menit terus menerus yang menandakan bahwa sistem akan segera mati secara otomatis dan memperingatkan pemakai untuk mematikan sistem menyiapkan alternatif lain (genset, lampu minyak, dll) dalam tenggang waktu tersebut.
7.
Setelah sistem mati (CUT OFF), sistem masih dapat dinyalakan kembali selama +/- 1 jam (tergantung dari banyaknya beban, tegangan battery). Apabila sistem mati (CUT OFF) yang kedua kalinya setelah masa tenggang tersebut (1Jam), Sistem hanya akan bisa dinyalakan apabila S4 diisi (dicharge) dan pada display S4 telah mencapai kondisi pengecasan 40% atau lebih.
Pengoperasian S4 :
Setelah semua instalasi siap, S4 harus di charging dan tidak dioperasikan dengan kondisi pengecasan: # modul surya : kondisi cuaca cerah => pengecasan selama 3 hari. kondisi cuaca mendung / hujan => pengecasan selama 5 hari. # DC10, pengecasan selama 1 hari. Tujuan: untuk mencapai pengisian battery yang maksimal agar sistem dapat digunakan secara optimum dan memperpanjang usia pakai battery.
35
36
2.
Lepaskan lampu TL dari fitting lampu dengan cukup menarik keluar ( tidak perlu diputar terlebih dahulu ). Letakkan di tempat yang aman.
3.
Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana lampu A-Light akan dipasang.
4.
5.
Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang ke dua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.
6.
Masukkan kabel beban dari plafon ke lubang yang telah dibuat. Kupas ujung kabel beban kira-kira 8 mm. Pelintir ujung kabel tersebut agar serat kabel tidak mudah lepas atau copot.
37
7.
Pasang TL-base pada sekrup yang telah terpasang di plafon dan masukkan kabel beban melalui lubang yang ada pada TL-base. Lalu geser sedikit dan kencangkan kedua sekrupnya.
8.
Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal yang ada di TL-base. Kabel yang bertanda (+) harus disambung ke terminal (+) dan kabel yang satu lagi ke terminal (-).
9.
Sambungkan kabel beban ke terminal dengan benar lalu kencangkan kedua sekrup yang ada pada terminal.
11. Pasang kedua end-cap pada TL-base dengan 12. Lampu SSL telah
terpasang.
Lampu:
Bersihkan lampu dari debu setiap beberapa bulan supaya lampu tetap terlihat terang. Periksa dan perhatikan apakah disalah satu ujung lampu TL sudah berubah warna menjadi hitam. Jika demikian ini merupakan tanda bahwa lampu tersebut hampir mendekati umur pakainya
38
Sundaya E 17
Petunjuk pemasangan Sundata E17
39
2. 3.
Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana Apolo akan dipasang. Beri tanda pula pada plafon untuk lubang kabel beban.
4.
Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang ke dua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.
5.
Masukkan kabel beban dari plafon ke lubang yang telah dibuat. Kupas ujung kabel beban kira-kira 8 mm. Pelintir ujung kabel tersebut agar serat kabel tidak mudah lepas atau copot.
40
6.
Sambungkan kabel beban pada terminal Apollo sesuai dengan polaritinya. Kencangkan baut pada terminalnya.
Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal PullOn. Ujung kabel tidak dikupas dan langsung dimasukkan pada lubang kabel pada terminal sesuai dengan alurnya. Polariti tidak bisa terbalik.
7.
8.
41
2. 3.
Tentukan posisi Pulite yang akan dipasang. Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana Pulite akan dipasang. Beri tanda pula pada plafon untuk lubang kabel beban.
4.
Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang ke dua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.
5.
42
6.
Sambungkan kabel beban pada terminal Pulite. Kencangkan baut pada terminalnya. Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal PullOn. Ujung kabel tidak dikupas dan langsung dimasukkan pada lubang kabel pada terminal sesuai dengan alurnya. Polariti tidak bisa terbalik.
7.
8.
Periksa apakan Pulite telah berfungsi dengan menarik kabel pada lampu. Apabila lampu menyala, pemasangan Pulite telah benar.
43
1. 2. 3.
Siapkan PullOn dan alat instalasinya (obeng +, obeng lancip, kunci L 2,5). Tentukan posisi Pull-On yang akan dipasang.
Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana Pull-On akan dipasang. Beri tanda pula pada plafon untuk lubang kabel beban.
4.
Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang dan lepas kembali kedua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.
5.
6.
Sambungkan kabel saklar pada terminal Pull-On. Kencangkan baut pada terminalnya.
Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal Pull-On. Ujung kabel tidak dikupas.
7.
Pasang Pull-On pada tempat yang telah disiapkan. Periksa apakan Pull-On telah berfungsi dengan menarik tali Pull-On. Apabila lampu menyala, pemasangan Pull-On telah benar.
44
45
1. 2. 3.
Siapkan T-Con yang akan dipasang beserta alat instalasinya (Kunci L 2.5 mm, obeng kecil & Palu besi) dan Sundaya kabel untuk percabangan. Tentukan lokasi pemasangan T-Con.
Lepaskan tutup T-Con pada basenya dengan cara membuka baut dan menekan 2 buah klip.
4.
Pasang base pada lokasi yang telah ditentukan dengan menggunakan 2 buah paku yang telah tesedia di dalam T-Con. Paku harus rata dengan permukaan Base. Perhatikan alur pada base T-Con harus sesuai dengan polaritas kabel utama.
5.
Pasang kabel utama pada alurnya, dan pasang kabel cabang menyilang dengan kabel utama. Perhitingkan panjang kabel percabangan sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan polaritas dari kabel untuk percabangan harus benar (sesuai alur pada base)
Sambungkan kabel beban pada terminal Apollo sesuai dengan polaritinya. Kencangkan baut pada terminalnya. Perhatikan apabila tutup susah dipasang, kemungkinan ada kabel yang terjepit atau ada kesalahan polaritas pada pemasangan kabel.
6.
7.
Kencangkan keempat baut lainnya dan pastikan baut tersebut menembus pada kabel. Periksa sambungan/koneksi sudah benar dengan menggunakan multitester pada setiap ujung kabel.
46
1. 2. 3.
Siapkan S-Con yang akan dipasang beserta alat instalasinya (Kunci L 2.5 mm, obeng kecil & Palu besi), Sundaya kabel untuk percabangan. Tentukan lokasi pemasangan S-Con.
Lepaskan tutup S-Con pada basenya dengan cara membuka baut dan menekan 2 buah klip.
4.
Pasang base pada lokasi yang telah ditentukan yaitu di ujung kabel arus utama/sumber, yaitu dengan menggunakan 2 buah paku yang telah tesedia di dalam S-Con. Perhatikan alur pada base S-Con harus sesuai dengan polaritas kabel utama.
5.
Pasang kabel beban/lampu pada alurnya, rapatkan ujung kabel dengan pembatas yang berada di tengah alur. Pasang kabel untuk saklar pada alur yang sejajar pada kabel utama, rapatkan ujung kabel pada pembatas. Perhatikan polaritas dari kabel untuk percabangan harus benar (sesuai alur pada base)
6.
Pasang tutup S-Con dengan menekan tutup pada base. Kencangkan 2 baut pengencang dengan kunci L. Perhatikan apabila tutup susah ipasang, kemungkinan ada kabel yang terjepit atau ada kesalahan polaritas pada pemasangan kabel.
7.
8.
Kencangkan keenam baut lainnya dan pastikan baut tersebut menembus pada kabel. Pasang saklar dan lampu pada tempatnya. Periksa sambungan/koneksi apakah sudah benar dengan menyalakan lampu tersebut.
PANDUAN TEKNIS LISTRIK TENAGA SURYA
47
Kabel:
Periksa semua kabel apakah masih terpasang dengan baik dan kencangkan sekrup-sekrupnya bila longgar. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas. Lakukan minimal 1 kali setahun. Selain perawatan, pemakaian sistem PLTS setiap hari dengan benar dapat pula membuat sistem ini lebih tahan lama dan lebih efisien. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : Gunakan listrik sehemat mungkin. Matikan lampu dan alat-alat yang tidak diperlukan. Periksalah kondisi persediaan listrik pada setiap awal malam dan akhir malam dengan indikator pada S3. Sesuaikan pemakaian listrik dengan persediaannya (petunjuk indikator). Aturlah pemakaian listrik agar indikator selalu menunjuk kondisi diantara 60% dan 100%. Jangan menyambung peralatan langsung ke kepala baterai. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada sistem PLTS.
48
Masalah
Penyebab
Pemecahan
Modul Surya:
1.
Modul Surya tidak mengecas Kabel Modul Surya belum tersambung Polaritas (-/+) terbalik Periksa dan sambungkan kabel. Periksa polaritas sambungan, pastikan tidak terbalik. Dengan kabel Modul Surya sundaya masalah ini dapat dihindari, soket M2 & F2 pemasangan tidak dapat terbalik. Periksa tegangan Modul Surya dengan multi meter, apabila tidak ada tegangan dan arus : ganti dengan Modul Surya baru. Periksa kabel Modul Surya, ganti dengan yang baru
Storage:
2.
Pemakaian S3 / Apple/ S4 hanya bertahan tidak lama. Kondisi battery tidak full charge Battery rusak Matikan beban, charge battery sampai penuh, siap untuk dipakai. Cek suhu battery, apabila panas tidak normal ada kemungkinan rusak. Periksa tegangan battery, apabila dibawah 11 VDC dan atau tegangan cepat drop/ turun kemungkinan battery rusak. Kurangi beban, nyalakan beban sesuai kebutuhan Matikan beban, charge battery sampai penuh, siap untuk dipakai. Ganti dengan battery baru
Pemakaian terlalu boros Pengecasan pada pemakaian pertama kali tidak maksimal
3.
Battery rusak, ditandai suhu battery terlalu panas atau tegangan dibawah 11 VDC.
49
Masalah 4.
Battery rusak
Penyebab
Telah mencapai usia pakai Pengisian battery kurang bagus Air aki kurang/berada berada dibawah garis Lower Level. Kontroller S3/Apple/S4 rusak
Pemecahan
Ganti dengan battery baru Untuk battery baru diusahakan harus mencapai pengisian penuh sebelum dipakai. Air aki harus dikontrol minimal 2 minggu sekali. Air aki harus dikontrol minimal 2 minggu sekali.
5. 6.
Pada S3/Apple lampu Switch off /Short / Overload menyala. Pada S3/Apple lampu Switch off /Short / Overload dan lampu Cut Off menyala.
Tekan tombol master switch hingga lampu indikator mati. Lihat halaman 17
Periksa seluruh rangkaian dengan mematikan beban bergantian. Kurangi beberapa beban/lampu, nyalakan S3/apple kembali. Lihat halaman 17
7.
Pemakaian melebihi batas minimum yang ditentukan, sehingga program FHI (Forced Health Improvement) beroperasi
Biarkan Modul surya / DC 10 mengisi sampai kondisi batery\ terisi sampai penuh (Indikator battery maksimum), setelah battery menunjukkan telah terisi penuh, kemudian pencet switch power 2 detik sampai tanda Save Energy hilang, kemudian tekan switch power kembali untuk mengakitifkan. Apabila sudah tidak dapat beroperasi dengan bagus, ganti dengan battery baru. Untuk mereset gambar service, matikan sistem/S4, cabut activator bagian belakang S4, pasang kembali. S4 siap dipakai setelah minimal ada 1 bar untuk pengisian battery. Gambar Hal. 22.
8.
Baterenya rusak
9.
Pada S4, buzzer berbunyi, lampu merah menyala berkedip-kedip, dan display mati.
Kurangi beban / matikan lampu/ TV / Radio Periksa seluruh rangkaian dengan mematikan beban bergantian. Lihat halaman 22
50
Masalah
Penyebab
Pemecahan
Lampu rusak/putus
51
52
Organized by:
Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jerman www.ekonid.com