Pentingnya Melakukan Greeting Kepada Pelanggan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Melakukan Greeting Kepada Pelanggan

Orang berpikir bahwa saat Anda greeting kepada pelanggan Anda sedang tidak menjual. Tentu saja Anda menjual! Pertama menjual diri Anda, kemudian toko Anda, selanjutnya menjual pengalaman dan terakhir menjual barang yang Anda jual. Tentu Anda ingin agar pelanggan merasa nyaman di toko Anda. Greeting pada pelanggan merupakan aspek terpenting untuk menutup penjualan. Saat memberikan greeting pada pelanggan, Anda hanya punya waktu 5 detik untuk membuat kesan pertama. Oleh karena itu, cara Anda mendekati pelanggan akan berdampak jangka panjang pada hubungan Anda selanjutnya. Greeting-lah mereka dengan hangat dan tulus. Greeting yang hangat akan menghilangkan prasangka negatif pelanggan terhadap kita. Pelanggan tidak mau masuk ke dalam toko yang pegawainya mengacuhkannya dan hanya berbincang-bincang satu sama lain. Jadi apa saja elemen-elemen greeting yang baik? Kenali pelanggan sesegera mungkin. Jangan menunda mengenali mereka walau hanya beberapa menit. Katakan hallo atau salam kepada pelanggan yang berada di dekat Anda. Saat Anda sedang menangani pelanggan, Anda dapat memberi tahu pelanggan yang lain bahwa Anda mengetahui kehadiran mereka dan akan segera melayani mereka sesegera mungkin. Tidak ada yang lebih menjengkelkan dari pada menunggu bahwa kehadiran kita sudah diketahui. Beri salam dengan hangat dan tulus. Bila Anda mengetahui namanya, greeting-lah dengan menyebutkan nama mereka, dan pastikan Anda melakukan ini selama percakapan. Jika Anda tidak terlalu puas atas apa yang orang ini lakukan terhadap apa yang Anda sudah lakukan, Anda harus berpikir kembali dari mana pendapatan Anda berasal. Jabat tangan. Saya selalu merekomendasikan agar setiap pelanggan menerima jabat tangan, namun pada beberapa budaya hal tersebut mungkin tidak patut dilakukan. Tip dari saya, buatlah posisi tangan Anda pada posisi siap untuk berjabat tangan, tunggu sampai pelanggan Anda menyodorkan tangannya dan lakukan apa yang mereka lakukan, baik itu jabat tangan atau menundukkan kepala/badan. Bila ingin tahu lebih dalam bagaimana bergaul dalam budaya yang berbeda, saya rekomendasikan sebuah buku yang bagus Kiss, Bow or Shake Hands. Kontak mata. Selama percakapan berlangsung, pastikan Anda selalu melakukan kontak mata namun dengan tidak berlebihan. Hindari pertanyaan Bisa saya bantu? Ini akan menggiring pelanggan untuk menjawab hanya lihat-lihat saja dimana sebenarnya penjualan sudah didepan mata. Greeting-lah dengan Selamat sore! Terima kasih sudah mengunjungi toko kami! Nama saya Citra, apakah ini kunjungan pertama kali ke toko kami? Atau memberi komentar pada sesuatu yang mereka

kenakan, kaca matanya bagus sekali, dimana didapatnya?, bahkan berkomentar seputar cuaca juga dapat membangun hubungan. Namun jika pelanggan terlihat tidak menyukai basa-basi maka sebaiknya pembicaraan langsung pada pokoknya. Pahami pelanggan. Mulailah membangun hubungan dengan mencari tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan dan pastikan Anda bisa memenuhinya. Selalu tersenyum. Biasanya pelanggan akan merasa dihargai bila mereka mendapatkan senyuman dan kepuasan pelanggan akan meningkat drastis bila mereka mendapatkan senyuman yang tulus. Tips diatas akan membantu Anda bagaimana memulai membangun hubungan dan kepercayaan dengan pelanggan dan menciptakan pelanggan setia. Ingatlah bahwa Anda hanya punya kesempatan lima detik untuk menciptakan kesan pertama. Dan pastikan itu adalah kesan yang baik!.
More article visit: http://customerservice.firstguide.org

Anda mungkin juga menyukai