Termodinamika Pemicu 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Problem you have a summer job with a company that designs cookware.

Your group is assigned the task of designing a better pasta pot. You are very excited by a new strong, light alloy the group has just produced, but will it make a good pasta pot? If it takes more than 10 minutes to boil water in a pasta pot, it probably wont sell. So your boss asks you to calculate how long it would take water at room temperature (230C) to reach boiling temperature (1000C) in a pot made of the new alloy. Your colleges tell you that a typical pasta pot holds about 2 liters (2 Kg) of water. They estimate that a pot made of the alloy would have a mass 550 grams, and spesific heat capacity of 860 J/(Kg 0C). You look in your physics b ook and find is that water has a spesific heat capacity of 4200 J(Kg 0C) and its heat of vaporization is 2.3 x 10 6 J/Kg. The owners manual states that the b urners on your stove deliver 1000 joules of heat per second. You estimate that only about 20% of this heat is radiated away. Answer Jika melihat pemicu diatas bisa kita asumsikan baik panci , ataupun air berada pada suhu yang sama (23 dan berada pada kesetimbangan termal setiap saat. Ini menunjukkan bahwa energi pembakaran akan segera memanaskan panci dan juga air pada waktu yang sama. Karena tujuannya hanya untuk mendapatkan air yang mendidih, kita hanya perlu memanaskan air sampai 100 . Ini berarti baik air maupun panci mengalami perubahan suhu sebesar 77 . Dari sini kita dapat menghitung berapa banyak energi total yang diperlukan untuk memanaskan keduanya. Dari soal didapat : Room temperature (T1) = 23 0C Boiling temperature (T2) = 100 0C Massa air = 2 Kg C air = 4200 J/(Kg 0C) Lu = 2.3 x 10 6 J/Kg Q/t = 1000 J/s Massa alloy (panci) = 0.55 Kg C alloy = 860 J/(Kg 0 C) Heat yang terpakai 80 % dan 20% terradiasi Kondisi 1 (Pada air) Q = m c t Gbr . Alloy Cookware

= 2 x 4200 x (100-23) = 646800 J Kondisi 2 (Pada Panci alloy) Q = m c t = 0.55 X 860 X (100-23) = 36421 J

( Jadi, karena waktu yang diperlukan untuk memasak air dengan menggunakan pot yang ingin diajukan adalah 14 menit, maka tidak memenuhi kriteria yang diinginkan oleh perusahaan.

Problem 1 mole of methane is reacted with 25%-excess pure oxygen. If the reactor feed gas temperature is 25C, the conversion is 90%, and the reactor is operated adiabatically, Calculate the temperature of the gas coming out of the reactor. Use ideal gas heat capacity which depends on temperature and input the data into excel to converge to the correct temperature. Assume ideal gas behavior. Repeat the calculation, this time with 1 mole methane is reacted with 25%-excess air. Answer Pada kasus yang ada pada pemicu merupakan salah satu contoh dari kesetimbangan energy yang memperhitungkan reaksi kimia, sehingga dengan ini kesetimbangan akan dipengaruhi oleh nilai entalpi. Karena seperti yang telah diketahui entalpi merupakan fungsi keadaan. Pada pemicu ini diketahui bahwa terdapat reaksi pembakaran yang melibatkan oksigen murni dan pembakaran yang dibantu dengan udara. Pembakaran ini berlangsung secara tunak (steady state), karena tidak ada perubahan energy kinetik dan energy potensial sehingga Selain itu, selama proses pembakaran berlangsung secara adiabatik sehingga , karena tidak ada kalor yang keluar atau masuk ke sistem tersebut, sehingga

menjadi

Nilai entalpi reaktan dan produk dipengaruhi oleh besar mol entalpi pembakaran dan entalpi spesifik masing- masing komponen. Nilai entalpi dinyatakan dari hasil jumlah dari entalpi spesifik dengan entalpi pembakaran akan dikalikan dengan hasil besar mol. Sehingga ( (

Nilai n yang terdapat pada persamaan diatas merupakan besar konstanta pada reaksi kesetimbangan. Jika diuraikan persamaan diatas akan menjadi ( ( , maka = 0, maka

Karena reaktan yang memasuki reaktor bersuhu 25

Untuk mencari nilai temperature akhir dari proses pembakaran yang dibantu dengan oksigen murni yang dimana pada proses ini oksigen kelebihan 25%

Maka, dapat di ketahui jumlah komponen yang masuk, yaitu :


Reaktan yang masuk Komponen 1 masuk : dibutuhkan : 2 1.75

Sedangakan, komponen yang keluar atau pendek juga dapat diketahui dengan perhitungan stokiometri, yaitu :
Reaktan yang keluar Komponen 1 0.25 2 0.1

Maka, dengan perhitungan persamaan 3, didapatkan ( ( ( ( ( (

( (

( (

( ]

[( (

[(

Nilai entalpi untuk gas monoatomik sama dengan nol (0), sehingga persamaan menjadi ( ( ( [ ( ( ( ] (

Nilai entalpi pembentukan dapat dilihat pada table A.25 buku Moran, yang dimana tabelnya adalah sebagai berikut :

Setelah itu, nilai entalpi pembentukan dimasukkan pada persamaan 6, maka didapatkan : ( ( ( ( = ( ....... (7) (

Setelah mendapatkan nilai entalpi maka asumsikan 2 temperature untuk dapat mengetahui nilai entalpi pada kedua suhu tersebut. Sehingga dengan interpolasi / ekstrapolasi kita dapat menentukan suhu tersebut. Kali ini suhu yang diasumsikan adalah 2500 dan 2250 .

Untuk mengetahui nilai entalpi komponen pada suhu tertentu, maka dapat dilihat pada tabel D.2 untuk senyawa hidrokarbon dan tabel D.6 untuk entalpi gas pembakaran. Berikut tabel entalpi untuk hidrokarbon. Tabel D2. Entalpi Hidrokarbon
Tabel Entalpi 1.800 2000 2250 2500 106.064 124.725 143.804 173.050

Sedangkan untuk tabel entalpi gas pembakaran adalah sebagai berikut Tabel 3. Entalpi Gas Pembakaran
Tabel Entalpi 2250 65.981 69.454 107.738 Air 85.855 2500 75.06 79.119 123.176 98.867

Untuk mencari nilai entalpi metana pada suhu berikut :

, digunakan rumus interpolasi sebagai

.... (8)

Setelah terkumpul semua data data yang dibutuhkan untuk menghitung nilai perubahan entalpi pada suhu tertentu. Maka hasil perubahan entalpi dapat langsung ditentukan dari hasil

kali antara jumlah mol produk dengan nilai entalpi pembentukannya. Berikut hasil perhitungan yang ditampilkan langsung dalam bentuk tabel Pada

1 0.25 2 0.1 Total

107.738 69.454 85.855 148.678

2250 2250 2250 2250

107.738 173.635 171.71 148.678 3.116.793

Sedangakan, pada

1 0.25 2 0.1 Total

123.176 79.119 98.867 173.05

2500 2500 2500 2500

123.176 19.77975 197.734 17.305 357.99475

Setelah didapatkan nilai perubahan entalpi dari masing- masing temperature, maka nilai perubahan entalpi dan suhunya akan terbentuk sebagai berikut.

Dengan menggunakan ekstrapolasi, maka bisa didapatkan besar temperature ketika nilai entalpinya sebesar . Berikut penyelesaiannya

Sehingga temperature gas yang keluar dari reactor adalah

Sedangakan untuk proses yang menggunakan udara yang dimana udara tersebut memiliki excess sebanyak 25%. Maka, berikut komponen yang masuk

Reaktan yang masuk Komponen 1 masuk : dibutuhkan : 2.5 2

9.4

Sedangkan untuk komponen yang keluar adalah sebagai berikut

Produk Komponen 0.1 0.5 1 2

Untuk mengetahui nilai entalpi pada proses ini sama seperti halnya mencari nilai entalpi pada perubahan pertama. Hal ini dikarenakan pada proses ini menggunakan udara yang dimana komposisi udara adalah oksigen dan nitrogen. Sedangkan, kedua gas tersebut merupakan gas monoatomik sehingga nilai entalpi pembentukannya pun dapat diabaikan atau sama dengan nol. Jadi, ( ( ( (

Selanjutnya sama seperti proses yang pertama kita harus mengasumsikan 2 temperature supaya kita dapat melakukan interpolasi/ ekstrapolasi untuk mengetahui nilai perubahan entalpinya. Dan dengan perhitungan interpolasi yang telah dilakukan pada persamaan 8, maka didapatkan hasil perhitungan jumlah total dari perubahan entalpi masing- masing temperature. Pada proses ini, temperature yang diasumsikan adalah 2000 dan 2250 . Berikut tabel perhitungannya.

Pada

1 0.25 2 0.1 9.4 Total

92.466 59.914 73.136 124.725 56.902

2000 2000 2000 2000 2000

92.466 14.9785 146.272 12.4725 534.8788 801.0678

Pada

1 0.25 2 0.1 9.4 Total

107.738 69.454 85.855 148.678 65.981

2250 2250 2250 2250 2250

107.738 17.3635 171.71 14.8678 620.2214 931.9007

Setelah didapatkan nilai perubahan entalpi dari masing- masing temperature, maka jika nilai perubahan entalpi dan suhunya akan terbentuk sebagai berikut.

Dengan menggunakan interpolasi, maka akan didapatkan besar temperature ketika nilai entalpinya sebesar 809.795 . Sehingga :

Sehingga temperature yang keluar dari reakor sebesar 2016.7

Problem Why entalphy of a compressed liquid is often assumed equal to its enthalpy as a saturated liquid at the same temperature. Is the assumption valid close to the critical point ? please explain Answer Volume spesifik dan energi internal spesifik tidak mengalami perubahan yang signifikan dengan tekanan pada temperatur yang sama karena nilai v dan u hanya digunakan pada tekanan dan temperatur tertentu. Hal tersebut dapat dijelaskan dalam persamaan V (T,P) Vf (T) U (T,P) Uf (T) Untuk liquid v dan u dapat dievaluasi pada saturated liquid dengan temperatur yang telah ditentukan. h(T,P) Uf (T) + P Vv (T) Persamaan ini dapat dijelaskan menjadi h(T,P) hf (T) + Vf (T) [p p sat (T)] Persamaan yang digaris bawahi diatas memiliki nilai yang sangat kecil sehingga dapat diabaikan, sehingga h(T,P) hf (T) Jadi, entalpi saturated liquid dengan compressed liquid memiliki nilai yang sama pada temperatur yang sama Pada suhu mendekati critical point, nilai entalpi saturated liquid memiliki nilai yang hampir sama dengan compressed liquid dengan nilai kesalahan 0.1% Hal ini dapat dilihat pada steam table sebagai berikut:

Table Saturated

Table Compressed Liquid

Dari perbandingan tabel saturated dengan compressed liquid dapat dilihat pada tekanan 150 bar dan suhu diatas 300 0C (mendekati critical point) memiliki nilai entalphy yang sama

Anda mungkin juga menyukai