FIMOSISdan PARAFIMOSIS

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

FIMOSIS Definisi Fimosis adalah Prepusium penis yang tidak dapat diretraksi ke proksimal sampai korona glandis .

Epidemiologi - Fimosis di alami sebagian besar bayi baru lahir - Pada usia 3 tahun -> 90 % prepusium sudat diretraksi Etiologi Akibat fibrosis tepi prepusium yang disebabkan radang seperti balanopostitis atau sirkumsisi yang tidak sempurna Gambaran klinis Sulit BAK Menggelembung ujung prepusium saat miksi Retensi urine Higeine yang kurang -> infeksi pada prepusium ( postitis) , infeksi pada glans penis ( balanitis ) , atau infeksi keduanya (balanopostitis ) Kadangkala pasien di bawa berobat oleh orang tuanya karena benjolan lunak di ujung penis -> korpus smegma Korpus smegma : timbunan smegma di dalam sakus prepusium penis Smegma -> dari sel2 mukosa prepusium dan glans penis yang mengalami

Penyulit Balanopstitis kronik Residif Kesulitan miksi Penatalaksanaan Farmakologi - salep deksametasone 0,1% yang dioleskan 3 atau 4 kali . diharapkan setelah pemberian selama 6 minggu , prepusium dapat diretraksi spontan.

Non Farmakologi - sirkumsisi

Parafimosis Definisi Parafimosis adalah prepusium penis yang diretraksi sampai di sulkus koronarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan timbul jeratan penis di belakang sulkus koronarius.

Menarik (retraksi ) prepusium ke arah proksimal biasanya dilakukan pada saat bersenggama /mastubasi atau sehabis pemasangan kateter. Jika prepusium tidak secepatnya dikembalikan ke tempat semula menyebabkan gangguan aliran darah balik vena superfisial. Hal ini menyebabkan edema glans penis dan dirasakan nyeri. Dan jika dibiarkan bagian edema nya akan mengalami nekrosis glans penis

Penatalaksanaan Non farmakologi 1. Reposisi manual Dengan teknik memijat glans selama 3-5 menit . Diharapkan edema menghilang dan perlahan-lahan prepusium dikembalikan ke semula. 2. Dorsum insisi Jika reposisi manual gagal , dilakukan sayatan dorsal dengan anastesi lokal.

3. Sirkumsisi Jika edema dan inflamasi menghilang dilakukan sirkumsisi

Referensi : Urinologi , Basuki purnomo Buku Bedah , De Jong

Anda mungkin juga menyukai