Laporan Praktikum Penentuan Kesadahan
Laporan Praktikum Penentuan Kesadahan
Laporan Praktikum Penentuan Kesadahan
Berdasarkan persamaan 1, didapatkan kesadahan Ca
2+
pada sampel air
sebesar 33,66552 mg/L yang artinya dalam 1 liter sampel mengandung 33,66552 mg
kalsium (Ca). Untuk replikasi kedua dan ketiga menggunakan 1,7 mL volume titran
(EDTA) sehingga kesadahan Ca
2+
dalm sampel adalah 27,25304 mg/L. Dari ketika
replikasi tersebut kemudian dilakukan pengukuran rata rata kesadahan Ca
2+
dalam
sampel dengan cara menjumlah ketika kesadahan tersebut kemudian dibagi dengan
jumlah keseluruhan replikasi. Hasil perhitungan tersebut menghasilkan kesaharan rata
rata Ca
2+
dalam sampel sebesar 29,3904 mg/L. Hal ini berarti dalam 1 liter sampel
air mengandung 29,3904 mg kalsium.
2. Kesadahan ion Mg
2+
Pada percobaan kedua dilakukan penetuan kesadahan dari ion Mg
2+
. Langkah
langkahnya hampir sama dengan penetuan kesadahan ion Ca
2+
hanya saja berbeda
dalam beberapa penambahan zat zatnya. Langakh pertama adalah pengambilan
sampel sebanayak 25 mL kemudian ditempatkan dalam erlenmeyer 100 mL.
Kemudian ditambahkan 1 mL larutan penyangga pH 10 kemudian ditambah 1 tetes
indikator EBT yang berwarna merah muda. Penambahan larutan penyangga pH 10
bertujuan untuk mempertahankan harga pH dari sampel yang disebabkan ketika ion
hidrogen lepas pada proses titrasi yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pH
dalam titrasi kompleksiometri. Kedua mencegah terbentunya endapan logam
hidroksida, dengan demikian,penyangga itu dapat bertindak sebagai zat pembentuk
kompleks tambahan Indikator EBT adalah indikator yang mampu membentuk secara
kompleks dengan ion Ca
2+
dan Mg
2+
, namun lebih berikatan kuat dengan ion Mg
2+
dibandingkan Ca
2+
Indikator EBT berwarna biru langit dalam larutan namun
membentuk kompleks merah anggur. Hal itu terjadi karena ketika H2Y2- mengalami
reaksi dengan ion sadah Ca
2+
dan mengkompleks, maka Mg
2+
yang berikatan lebih
banyak dibandingkan Ca
2+
ini mengalami disosiasi dan mengubah warna merah
anggur menjadi biru langit dari indikator EBT. Reaksi antara ion Mg
2+
dengan
indikator EBT adalah
Mg
2+
(aq)
+ EBT
(aq)
(Mg EBT)
2+
(aq)
Setelah itu kemudian dilakukan titrasi dengan menggunakan larutan EDTA
dengan konsetrasi 0,01 M. Titik akhir dari titrasi tersebut ditandai dengan perubahan
warna dari sebelum titrasi berwarna kemerah merahan menjadi larutan berwarna
biru setekah titrasi. Reaksinya adalah :
(Mg EBT)
2+
(aq)
+ H
2
Y
2-
(aq)
MgY
(aq)
+ 2H
+
(aq)
+ EBT
(aq)
Jika H
2
Y
2-
mengkompleks semua Mg
2+
bebas dari sampel air maka kompleks
merah anggur (Ca EBT)
2+
terdisosiasi dari warna merah anggur berubah menjadi
biru langit dari indikator EBT. Dan titik akhir dicapai, semua ion sadah telah
terkompleksikan dengan H
2
Y
2-
. Volume titran yang digunakan dalam penetuan
kesadaran Mg
2+
adaalah sebesar 2,6 mL, 3,0 mL dan yang terakhir adalah 2,9 mL.
Setelah didaptkan volume tersebut kemudia digunakan untuk menghitung kesadahan
dari ion mg
2+
dengan persamaan 2
Adanya faktor pengenceran 10 kali dikarenakan sebelum dilakukan
pengenceran pada sampel, untuk titrasi dibutuhkan volume EDTA >15 mL untuk
menentukan titik akhir titrasi. Setelah dilakukan pengenceran sebanyak 10 kali pada
sampel, dan dengan menggunakan persamaan 2 , didapatkan kesadahan Mg
2+
pada
sampel yang disesuaikan dengan volume EDTA ynag digunakan pada titrasi adalah
sebesar 252,772 mg/L untuk titrasi dengan 2,6 mL larutan EDTA 0,01M. untuk titrasi
dengan 3,0 mL larutan EDTA 0, 01M didapatkan hasil kesadahan Mg
2+
sebesar
291,660 mg/l. Yang terakhir dengan 2,9 mL larutan EDTA 0.01M didapatkan hasil
kesadahan Mg
2+
sebesar 281,938 mg/L. Dari ketiga hasil tersebut didapatkan tara-
rata kesadahan Mg
2+
pada sampel sebesar 275,457 mg/L yang artinya dalam 1 liter
sampel air mengandung 275,458 mg magnesium (Mg).
Total kesadahan air adalah jumlah total kesadahan rata rata dari ion Ca
2+
dan
Mg
2+
. Dari hasil penjumlahan tersebut didapatkan hasil kesadahan total sebesar
304,847 mg/L.
J. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Kesadahan rata rata Ca
2+
dalam sampel air dari daerah Cupat yang telah
dilakukan penyaringan dengan water purifier selama 30 menit sebesar 29,3904
mg/L
2. Kesadahan rata rata Mg
2+
dalam sampel air dari daerah Cupat yang telah
dilakukan penyaringan dengan water purifier selama 30 menit sebesar 275,457
mg/L
3. Total kesadahan pada dalam sampel air dari daerah Cupat yang telah dilakukan
penyaringan dengan water purifier selama 30 menit sebesar 304,847 mg/L.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan 492/Menkes/Per/IV/2010, Persyaratan
Air Minum, kesadahan kesadahan maksimal adalah 500 mg/L. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa air didaerah tersebut masih dapat dikonsumsi karena nilai
kesadahna masih dibawah ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah.
K. Daftar Pustaka :
Basset. J. etc. 1994. Buku Ajar Vogel, Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik .Ja
karta: Erlangga.
Day, R.A. Jr & A.L. Underwood. 1999. Kimia Analisis Kuantitatif. Jakarta:
Erlangga.
Fardiaz, Srikandi.1992. Polusi Air dan Udara.Yogyakarta: Kanisius.
Harjadi, W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press.
Menkes. 2010. PMK No. 492 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
SNI 01-3553-2006. 2006. Syarat Mutu Air.
http://xa.yimg.com/kQ/groups/9534928/152236470/name/SNI+01-3553-
2006.pdf (diakses tanggal 31 maret 2014).
TIM. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Lingkungan. Surabaya : Jurusan Kimia
Universitas Negeri Surabaya.
LAMPIRAN
1. Perhitungan
a. Kesadahan Ca
2+
Diketahui : V
EDTA
untuk titrasi I : 2,1 mL [EDTA] : 0,01 M
V
EDTA
untuk titrasi II : 1,7 mL
V
EDTA
untuk titrasi III : 1,7 mL
Mr Ca : 40,078 am
V
sampel
: 25 mL
Ditanya : Berapa kesadahan Ca
2+
dalam air sampel ?
Penyelesaian :
Volume EDTA = 2,1mL
Volume EDTA = 1,7mL
Volume EDTA = 1,7mL
Maka, kesadahan Ca
2+
mg/l
rata-rata :
b. Kesadahan Mg
2+
Diketahui : V
EDTA
untuk titrasi I : 2,6 mL [EDTA] : 0,01 M
V
EDTA
untuk titrasi II : 3,0 mL
V
EDTA
untuk titrasi III : 2,9 mL
Mr Mg: 24,305 am
V
sampel
: 25 mL
Faktor pengenceran : 10 kali
Ditanya : Berapa kesadahan Mg
2+
dalam air sampel ?
Penyelesaian :
Volume EDTA : 2,6mL
Volume EDTA : 3,0mL
Volume EDTA : 2,9mL
Maka, kesadahan Mg
2+
mg/L
rata-rata :
Sehingga, kesadahan total = Kesadahan Ca
2+
rata-rata + Kesadahan Mg
2+
rata-rata
=
= 304, 847 mg/L
2. Foto
a. Penjernihan Air Sampel
Pasir Ijuk
Batu kerikil Rancangan percobaan
Air sampel setelah proses penjernihan
b. Kesadahan Ca
2+
NaOH 0,1 N Air sampel + NaOH 0,1 N
Air sampel + NaOH + murexid Air sampel + NaOH + murexid
(sebelum titrasi) (setelah titrasi)
c. Kesadahan Mg
2+
Air sampel setelah pengenceran Air sampel + larutan buffer + EBT
(sebelum titrasi)
Air sampel + larutan buffer + EBT
(setelah titrasi)