Askep Aneurisma
Askep Aneurisma
Askep Aneurisma
I. Pengkajian
a. Pengkajian fisik
1.
2.
3.
Dyspnea
4.
5.
Output urine
6.
Adanya perdarahan
7.
b. Pemeriksaan Penunjang
1.
2.
1.Perubahan perfusi jaringan perifer b.d aliran darah arteri yang menurun
2.Gangguan rasa nyaman ; adanya nyeri b.d iskemia jaringan
3.Resiko tinggi terhadap komplikasi : Ruptur berhubungan dengan aneurisma aorta
1. Dk : Perubahan perfusi jaringan perifer b.d aliran darah arteri yang menurun
Tujuan
-tidak ada hambatan
aliran darah
Intervensi
-kaji tekanan darah
Rasional
-identifikasi adanya peningkatan
tekanan darah
darah
hipertensi
Tujuan
-Mendemonstrasikan
hilangnya nyeri
Melaporkan
Intervensi
besar
narkotik
dapat
penurunan intensitas
secara hemat.
nyeri
Ekspresi wajah
Rasional
atau memburuk
dan
seperlunya
rileks
Tak ada merintih
-Kaji karakteristik nyeri meliputi :
lokasi, durasi, intensitas nyeri dengan
menggunakan skala nyeri.
Tujuan
Intervensi
Rasional
Mendemonstrasikan
tak adanya
jam bila halauran urine 8 jam kurang terapi dan untuk deteksi dini
komplikasi
TD tetap antara
90/60-120/80 mmHg
setiap jam bila di UPI, sebaliknya 2-4 keefektifan terapi dan untuk
Tak adanya
jam.
manisfestasi syok
- Untuk mengevaluasi
hipovoleksmik
komplikasi.