Laporan Prak DASLINTAN Non-Antrhopoda Hama

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan
sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah
ini paling sering dipakai hanya kepada hewan. Binatang yang berupa hama tanaman dapat
terdiri dari kelompok atau filum Nematoda (cacing), Mollusca (Bekecot), Chordata (terutama
Mamalia), dan Arthropoda (terutama Serangga dan Tungau).
Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami
atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Contohnya adalah organisme
yang menjadi vektor penyakit bagi manusia, seperti tikus dan lalat yang membawa berbagai
wabah, atau nyamuk yang menjadi vektor malaria.
Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan
kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan
kerugian dalam pertanian. Istilah "suci hama" juga digunakan sebagai padanan kata "steril"
dalam pengertian bebas dari penyebab kontaminasi.
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang
belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke
dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah
laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan,
vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.
Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem
saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan
insang atau paru-paru.

1.2 Tujuan

Membedakan ciri morfologi penting filum-filum non-anthropoda hama dan mengenal


gejala kerusakan tanaman akibat masing-masing serangannya.

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Arthropoda berasal dari bahasa yunani yaitu arthros, sendi dan podos, kaki. Oleh karena
cirri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas.
Jumlah spesies anggota filum ini terbanyak bila dibansingkan dengan filum lainnya yaitu
lebih dari 800.000 spesies. Habitat hewan anggota filum ini pada umumnya adalah di air dan
di darat. Sifat hidup arthropoda bervariasi, ada yang hidup bebas, tetapi ada juga yang bersifat
parasit apad organisme lain. Ancestor arthropoda kemungkinan seperti annelid yang memiliki
dinding tubuh berotot dan tubuh tidak terbagi menjadi daerah tertentu. Ukuran dan jumlah
segmen setiap pembagian tubuh tersebut berbeda di dalam kelompok dan berhubungan erat
dengan lingkungan dan aktivitas setiap spesies (Hartati, 2009 : 141).
Arthropoda juga merupakan filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain
hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan
udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis
hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda memiliki beberapa karakteristik
yang membedakan dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen; segmen biasanya bersatu
menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal
penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin; secara berkala mengalir dan
diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan
anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur
dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga
tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi, sistem syaraf terdiri atas
sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang
penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion
yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung
kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus,
respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia (Anonim,
2010).

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 2

Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai
lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages)
namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai
dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda
tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding
badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang
biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan
diperkuat oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan
di tiap ruas (Anonim, 2010).

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bahan dan alat


1. Tikus (rattus spp), tupai ( sciurus sp), bekicot (achatina fullica fer), keong mas
(pomucea

ensulars

cannaliculata),

nematoda

(meloidogyne,

rhabditis,

dan

pratylenchus), masing-masing jantan dan betina


2. Alkohol 70%, kloroform, gliserin, dan kapas
3. Mikroskop stereo, loup, pinset, cawan petri dan jarum tombak

3.2 cara kerja

1. Tikus dan tupai: temukan bagian-bagian utama dari tubuh, kemudian perhatikan
bentuk dan ukuran tubuhnya, bandingkan ukuran panjang ekor dengan panjang kepala
dan tubuhnya. Hitung jumlah pasangan puting susu pada betina. Perhatikan bagianbagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan
masing-masing bagian tersebut.
2. Bekicot dan keong mas: temukan bagian-bagian utama dari tubuh, kemudian
perhatikan tubuhnya yang lunak, bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris,
bagian perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang
asimetris. Kaki terletak di sebelah ventral dan digunakan untuk merayap yang dapat
ditarik ke dalam cangkang. Pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentakel yang
dapat diperpanjang dan ditarik kembali. Pada ujung-ujung tentakel posterior terdapat
mata. Pada bagian depan kepala ada mulut yang terdapat gigi parut (radula) untuk
mengunyah makanan. Pada sisi kanan tubuh bagian belakang kepala dijumpai lubang
genital, sedangkan anus dan lubang pernafasan terdapat di bagian tepi mantel tubuh di
dekat batas dengan cangkang. Bekicot mempunyai sistem reproduksi jantan betina di
dalam satu tubuh. Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur atau sperma. Perhatikan
bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan
masing-masing bagian tersebut.

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 4

3. Meloidogyne, Rhabditis, dan Pratylenchus: temukan bagian-bagian utama dari tubuh


kemudian perhatikan lubang mulut pada ujung depan dan lubang anus pada ujung
belakang bagian ventral. Pada nematoda parasitik dapat ditemukan adanya alat
pencucuk (Stilet). Pada marga Tylenchida, stiletnya terdiri dari conus, bagian ujung;
slindris, bagian tengah; dan knop, bagian pangkal. Pada nematoda betina , vulva
terdapat pada bagian tengah ventral. Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas.
Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 5

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil pengamatan

Gambar

Hasil Pengamatan
Nama hama: tupai
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Famili: Sciuridae
Genus: Callosciurus
Spesies: Callosciurus sp
Ciri-ciri penting lainnya:

1. Mata

6. punggung

2. Hidung

7. telinga

3. Jari

8. mata

4. Kaki

9. tangan

5. Ekor

Bagian ekor lebih panjang daripada kepala


Merupakan hewan pemakan buah-buahan
Memiliki gigi (pengerat)
Tubuh ditutupi oleh rambut
Berdarah panas
Hidung pendek
Putting susu berjumlah 8-10 buah
Nama hama: tikus
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae

1. Kaki

Genus: Rattus

2. Hidung

Spesies: Rattus rattus diarai

3. Telinga

Ciri-ciri penting lainnya:

4. Ekor

Bagian ekor lebih panjang daripada kepala

5. Mata

Merupakan

6. Mulut

tumbuhan

7. Kumis

Memiliki gigi (pengerat)

8. Badan

Tubuh ditutupi bulu atau rambut

hewan

pemakan

tumbuh-

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 6

Berdarah panas
Hidung pendek
Putting susu berjumlah 10-12 buah

Nama hama: bekicot


Filum: Molusca
Kelas: Gastropoda
Ordo: Pulmonata
Famili: Achatinidae
1. Mulut
2. Kaki
3. Mata
4. Cangkang
5. Tentakel
6. Pasteriot
7. Stigma
8. Gigit parut

Genus: Achatina
Spesies: Achatina fulica
Ciri-ciri penting lainnya:
1. Tubuh lunak
2. Bersifat hermaprodi
Mempunya

ovatestis

sehingga

dapat

menghasilkan telur maupun sperma


Bagian depan kepala dan kaki bilateral
simetris, bagian perut umumnya berbentuk
spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral
yang asimetris
Terdapat dua pasang tentakel yang dapat
memanjang dan memendek

Nama hama: keong mas


Filum: Moluska
Kelas: Gastropoda
Ordo: Mesogastropoda
Famili: Ampullaridae
1. Mulut
2. Kaki
3. Mata
4. Cangkang
5. Gigit parut
6. Pastriot

Genus: Pomacea
Spesies: Pomacea canaliculata
Ciri-ciri penting lainnya:
1. Bertubuh lunak
2. Simetris bilateral
Tubuhnya terdiri dari kaki musukular,

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 7

7. Stigma

kepala beragam menurut kelasnya


Kaki

dipakai

bertahan

di

dalam

beradaptasi

substrata

tau

untuk

melakukan

pergerakan
Pada kepala yang lemah terdapt dua pasang
tentakel

yang

dapat

memanjang

dan

memendek
Nama hama : Musang
Filum :Chordata
Ordo : carnivora
Kelas : mamalia
Famili : viverridae
Genus : macca
Ciri-ciri penting lainnya :
1. Badan
2. Kaki
3. Ekor
4. Kepala
5. Mata
6. Telinga
7. Gigi

Bagian kepala lebih pendek dari pada bagian


ekor
Musang adalah hewan pemakan buah-buahan
seperti nenas, kakao, kapas dan kopi
Tubuh musang ditutupi oleh bulu ataupun
rambut yang mempunyai warna berbeda-beda
Mempunyai gigi (pengerat)

8. Kumis
Nama hama: nematoda
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Tylenchida
Famili: Heteroderidae
Genus: Meloidogyne
Spesies: Meloidogyne sp.
1. Rahim
2. Usus
3. Otot
4. Oviduct

Ciri-ciri penting lainnya:


Adanya lubang mulut pada ujung depan dan
lubang anus pada ujung belakang bagian
tengah

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 8

5. Psuedocuel

Tubuh tidak bersegmen (tidak beruas)


Bilateral simetris dan tidak memiliki alat
gerak
Tubuh terbungkus oleh kuikula dan bersifat
transparan

Nama hama : Kera


Filum : chordata
Kelas : mamalia
Ordo : primata
Famili chercopithecidae
Genus : macaca
Ciri-ciri penting lainnya :
Tubuh diselimuti oleh bulu
Kera adalah hewan pemakan buah-buahan
1. Kepala

6. punggung

misalnya pisang, coklat, jagung, kelapa, tebu,

2. Hidung 7. telinga

dan cabang-cabang muda tanaman

3. Jari

8. mata

Berdarah panas

4. Ekor

9. tangan

Ukuran tubuh 12 cm

5. Kaki

Ukuran ekor 17.5 cm


Ukuran kepala 4.7 cm

4.2 Pembahasan

Hama merupakan binatang yang mengganggu tanaman dan menimbulkan kerusakan. Adaempat besar
filum hama, yaitu :
a) Filum Chordata dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Aves dan kelas Mamalia.
b) Fillum Molusca dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Gastropoda.
c) Filum Nemathelmintes dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Nematod
d) Filum Arthropoda dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Hexapoda atau insekta.

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 9

Pada kegiatan praktikum saat ini yang akan menjadi bahan percobaan hanya tigaFilumKarena Filum
Arthropoda di bahas pada topik yang khusus. Filum-filum yagng di jadikanbahan percobaan
yaitu :
a) Filum Chordata pada kelas Mamalia yaitu Tikus Rumah (Rattus diardi), Tikus Sawah(
Rattus brovicaudatus ), Tikus Pohon / Tupai (Sciurus notatus).
b) Filum

Molusca

dengan

kelas

Gastropoda

yaitu

Keong

Mas

(Pomacea

enculariscunaliculata),Bekicot ( Achatina pullica)


c) Filum Nemathelminthes kelas Nematoda yaitu Meloidogyne, Rhabditis yang
memilikistylet dan Rhabditis yang tidak memiliki stylet.stylet digunakan untuk
menghisap jaringan makanan (jaringan tumbuhan).

Dari ketiga jenis filum hama diatas, masing-masing memiliki kemampuan


reproduksiyang sangat cepat yang didukung dengan umur dan kemampuannya. Hama filum
chordatadapat berefroduksi 5-6 kali dalam satu tahun, contohnya tikus. Setiap berefroduksi
satu induk tikus dapat melahirkan 7-8 ekor anak. Dan anakan tikus dapat perefroduksi ketika
telahberumur 2-3 bulan, siklus yang sangat cepat serta umur dari tikus sendiri relatif lama.

Beberapa hama hasil pengamatan sebagai berikut :

Tupai merupakan binatang pengerat (ordo Rodentia) dari suku (family) Sciuridae yang
dalam bahasa Inggris disebut squirrel. Bajing memiliki moncong yang tidak terlalu panjang,
bagian muka (mulut dan hidung) relatif agak datar atau rata. Bajing ada yang hidup di tanah
juga ada yang hidup di pohon. Bajing memakan buah-buahan, umumnya menimbulkan
kerusakan pada tanaman kelapa berupa lubang yang cukup lebar dan tidak teratur dekat
dengan ujung buah.
Tikus adalah hewan pengerat yang termasuk ke dalam family muridae dan biasa yang
mudah dijumpai di rumah-rumah. Tikus rumah memiliki ekor yang panjang dan pandai
memanjat serta melompat. Warnanya hitam atau cokelat terang, meskipun ada yang dibiakkan
dengan warna putih atau lorang. Panjang badannya 15-20 cm dengan panjang ekor 20 cm.
Hewan ini nocturnal. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran.
Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.
Bekicot adalah siput darat yang termasuk ke dalam suku Achainidae. Berasal dari
Afrika Timur dan meyebar ke seluruh dunia karena terbawa perdagangan. Moluska ini
sekarang menjadi salah satu spesies invasive terburuk di bumi, sehingga beberapa negara
@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 10

bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan kesayangan. Hewan ini mudah dipelihara
dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi
membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit.
Keong mas adalah siput air yang termasuk ke dalam family Ampullaridae. Termasuk
hama poliifagus. Cangkangnya berbentuk bulat, biasanya berwarna coklat, hitam, dan kuning,
panjangnya lebih dari 150 mm. Tersebar di daerah tropis dan subropis. Berkembang biak
secara ovipar dan menghasilkan telur. Seekor keong mas betina mampu menghasilkan telur
sebanyak 500 butir dalam seminggu pada pagi dan sore hari dengan masa perkembangbiakan
selama 3-4 tahun. Telur akan menetas dalam waktu 7-14 hari dan pada hari ke-60 keong telah
menjadi dewasa dan dapat berkembang biak. Keong mas termasuk masalah utama dalam
produksi padi.
Meloidogyne sp. atau nematoda puru akar merupakan parasit yang umum pada berbagai
tanaman pertanian dan tumbuhan liar, khususnya di kawasan tropika dan daerah beriklim
sedang. Meloidogyne sp. betina berbentuk seperti buah pir dengan ukuran panjang 0,5-1,2
mm, sedangkan jantan berbentuk seperti cacing dengan ukuran 1,0-2,0 mm.Nematoda ini
mempunyai inang yang sangat luas, seperti kentang, tomat, kubis, ubi jalar, tembakau, the,
tebu, jahe, dan padi-padian. Gejala umum yang dapat diamati adalah tanaman menjadi layu
dan daun menguning akibat rusaknya perakaran. Gejala khas yang ditimbulkan adalah adanya
bintil-bintil pada akar yang mirip dengan binitil akar bakeri penambat nitrogen pada kacangkacangan.
Kera adalah anggota superfamilia Hominoidea dari ordo Primata. Dalam sistem
taksonomi saat ini ada dua familia hominoid:

familia Hylobatidae terdiri dari 4 genus dan 12 spesies gibbon, termasuk lar
gibbon dan siamang

familia Hominidae terdiri dari orangutan, gorila, simpanse, dan manusia

Banyak spesies kera saat ini memiliki status terancam karena hilangnya habitat mereka di
hutan hujan tropis dan perburuan.
Musang adalah nama umum bagi sekelompok mamalia pemangsa (bangsa karnivora)
dari suku Viverridae. Hewan ini kebanyakan merupakan hewan malam (nokturnal) dan
pemanjat yang baik. Yang paling dikenal dari berbagai jenisnya adalah musang
luwak (Paradoxurus hermaphroditus). Musang ini biasa hidup di dekat pemukiman, termasuk
perkotaan, dan sering pula didapati memangsa ayam peliharaan di malam hari.

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 11

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu :


1. hama adalah binatang yang menggangu tanaman dan dapat menimbulkan kerusakan
pada tanaman.
2. Dalam dunia binatang dibagi dengan empat gilongan besar yang disebut filum dan
kelas. Empat filum tersebut yaitu : chordata ( kelas aves, mamalia), molusca ( kelas :
gastropoda), nematelmintes ( kelas : nematoda), dan athropoda (kelas : insecta atau
hexapoda dan arachnida).
3. Dalam hal ini pada setiap hama-hama yang diteliti mempunyai gejala kerusakan yang
ditimbulkan berbeda-beda
4. Pada setiap hama mempunyai ciri yang berbeda-beda, misalnya dari segi ukuran
tubuh, ekor dan bagian penting lainnya.

5.2 Saran

Dalam praktikum yang dilakukan saran dari kami yaitu co-ass bisa membimbing dengan
menunjukkan bagian-bagian dari hama yang sukar untuk dilihat, misalnya puting susu pada
tikus

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 12

DAFTAR PUSTAKA

Hartati, 2009. Dasar-dasar perlindungan tanaman. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta

Anonim, 2010. Anthropoda dan kerusakannya. Direktorat Pertanian Depeatemen Pertanian

Badang Karantina Pertanian, Jakarta

Wikipedia. 2011. Hama. From http://id.wikipedia.org/wiki/hama, 10 Oktober 2014

Wikipedia. 2011. Mamalia. From http://id.wikipedia.org/wiki/mamalia, 10 oktober 2014

Wikipedia. 2011. Nematoda. From http://id.wikipedia.org./wiki/nematoda, 10 oktober 2014

@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 13

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


ACARA I
NON-ANTHROPODA HAMA

DISUSUN OLEH
Graceby Limbong
Siti Fatimah
Dipry Sipriani
Oviya Arum Batiniah
Sarifah Aini

E1D013077
E1D013049
E1D013051
E1D013042
E1D013041

SHIFT : SELASA, JAM 10.00 11.45


DOSEN PENGAMPUH
Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.
Prof. Dr. Drs. Teddy Suparno, MS.
Co-Ass
Eka Agustina
Tria Ardi Puspalaga

LABORATORIUM ILMU DAN PENYAKIT


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2014
@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 14

Anda mungkin juga menyukai