Laporan Prak DASLINTAN Non-Antrhopoda Hama
Laporan Prak DASLINTAN Non-Antrhopoda Hama
Laporan Prak DASLINTAN Non-Antrhopoda Hama
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Arthropoda berasal dari bahasa yunani yaitu arthros, sendi dan podos, kaki. Oleh karena
cirri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas.
Jumlah spesies anggota filum ini terbanyak bila dibansingkan dengan filum lainnya yaitu
lebih dari 800.000 spesies. Habitat hewan anggota filum ini pada umumnya adalah di air dan
di darat. Sifat hidup arthropoda bervariasi, ada yang hidup bebas, tetapi ada juga yang bersifat
parasit apad organisme lain. Ancestor arthropoda kemungkinan seperti annelid yang memiliki
dinding tubuh berotot dan tubuh tidak terbagi menjadi daerah tertentu. Ukuran dan jumlah
segmen setiap pembagian tubuh tersebut berbeda di dalam kelompok dan berhubungan erat
dengan lingkungan dan aktivitas setiap spesies (Hartati, 2009 : 141).
Arthropoda juga merupakan filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain
hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan
udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis
hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda memiliki beberapa karakteristik
yang membedakan dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen; segmen biasanya bersatu
menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal
penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin; secara berkala mengalir dan
diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan
anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur
dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga
tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi, sistem syaraf terdiri atas
sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang
penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion
yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung
kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus,
respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia (Anonim,
2010).
Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai
lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages)
namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai
dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda
tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding
badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang
biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan
diperkuat oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan
di tiap ruas (Anonim, 2010).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
ensulars
cannaliculata),
nematoda
(meloidogyne,
rhabditis,
dan
1. Tikus dan tupai: temukan bagian-bagian utama dari tubuh, kemudian perhatikan
bentuk dan ukuran tubuhnya, bandingkan ukuran panjang ekor dengan panjang kepala
dan tubuhnya. Hitung jumlah pasangan puting susu pada betina. Perhatikan bagianbagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan
masing-masing bagian tersebut.
2. Bekicot dan keong mas: temukan bagian-bagian utama dari tubuh, kemudian
perhatikan tubuhnya yang lunak, bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris,
bagian perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang
asimetris. Kaki terletak di sebelah ventral dan digunakan untuk merayap yang dapat
ditarik ke dalam cangkang. Pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentakel yang
dapat diperpanjang dan ditarik kembali. Pada ujung-ujung tentakel posterior terdapat
mata. Pada bagian depan kepala ada mulut yang terdapat gigi parut (radula) untuk
mengunyah makanan. Pada sisi kanan tubuh bagian belakang kepala dijumpai lubang
genital, sedangkan anus dan lubang pernafasan terdapat di bagian tepi mantel tubuh di
dekat batas dengan cangkang. Bekicot mempunyai sistem reproduksi jantan betina di
dalam satu tubuh. Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur atau sperma. Perhatikan
bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan
masing-masing bagian tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar
Hasil Pengamatan
Nama hama: tupai
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Famili: Sciuridae
Genus: Callosciurus
Spesies: Callosciurus sp
Ciri-ciri penting lainnya:
1. Mata
6. punggung
2. Hidung
7. telinga
3. Jari
8. mata
4. Kaki
9. tangan
5. Ekor
1. Kaki
Genus: Rattus
2. Hidung
3. Telinga
4. Ekor
5. Mata
Merupakan
6. Mulut
tumbuhan
7. Kumis
8. Badan
hewan
pemakan
tumbuh-
Berdarah panas
Hidung pendek
Putting susu berjumlah 10-12 buah
Genus: Achatina
Spesies: Achatina fulica
Ciri-ciri penting lainnya:
1. Tubuh lunak
2. Bersifat hermaprodi
Mempunya
ovatestis
sehingga
dapat
Genus: Pomacea
Spesies: Pomacea canaliculata
Ciri-ciri penting lainnya:
1. Bertubuh lunak
2. Simetris bilateral
Tubuhnya terdiri dari kaki musukular,
7. Stigma
dipakai
bertahan
di
dalam
beradaptasi
substrata
tau
untuk
melakukan
pergerakan
Pada kepala yang lemah terdapt dua pasang
tentakel
yang
dapat
memanjang
dan
memendek
Nama hama : Musang
Filum :Chordata
Ordo : carnivora
Kelas : mamalia
Famili : viverridae
Genus : macca
Ciri-ciri penting lainnya :
1. Badan
2. Kaki
3. Ekor
4. Kepala
5. Mata
6. Telinga
7. Gigi
8. Kumis
Nama hama: nematoda
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Tylenchida
Famili: Heteroderidae
Genus: Meloidogyne
Spesies: Meloidogyne sp.
1. Rahim
2. Usus
3. Otot
4. Oviduct
5. Psuedocuel
6. punggung
2. Hidung 7. telinga
3. Jari
8. mata
Berdarah panas
4. Ekor
9. tangan
Ukuran tubuh 12 cm
5. Kaki
4.2 Pembahasan
Hama merupakan binatang yang mengganggu tanaman dan menimbulkan kerusakan. Adaempat besar
filum hama, yaitu :
a) Filum Chordata dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Aves dan kelas Mamalia.
b) Fillum Molusca dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Gastropoda.
c) Filum Nemathelmintes dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Nematod
d) Filum Arthropoda dengan kelas hama tertentu yaitu kelas Hexapoda atau insekta.
Pada kegiatan praktikum saat ini yang akan menjadi bahan percobaan hanya tigaFilumKarena Filum
Arthropoda di bahas pada topik yang khusus. Filum-filum yagng di jadikanbahan percobaan
yaitu :
a) Filum Chordata pada kelas Mamalia yaitu Tikus Rumah (Rattus diardi), Tikus Sawah(
Rattus brovicaudatus ), Tikus Pohon / Tupai (Sciurus notatus).
b) Filum
Molusca
dengan
kelas
Gastropoda
yaitu
Keong
Mas
(Pomacea
Tupai merupakan binatang pengerat (ordo Rodentia) dari suku (family) Sciuridae yang
dalam bahasa Inggris disebut squirrel. Bajing memiliki moncong yang tidak terlalu panjang,
bagian muka (mulut dan hidung) relatif agak datar atau rata. Bajing ada yang hidup di tanah
juga ada yang hidup di pohon. Bajing memakan buah-buahan, umumnya menimbulkan
kerusakan pada tanaman kelapa berupa lubang yang cukup lebar dan tidak teratur dekat
dengan ujung buah.
Tikus adalah hewan pengerat yang termasuk ke dalam family muridae dan biasa yang
mudah dijumpai di rumah-rumah. Tikus rumah memiliki ekor yang panjang dan pandai
memanjat serta melompat. Warnanya hitam atau cokelat terang, meskipun ada yang dibiakkan
dengan warna putih atau lorang. Panjang badannya 15-20 cm dengan panjang ekor 20 cm.
Hewan ini nocturnal. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran.
Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.
Bekicot adalah siput darat yang termasuk ke dalam suku Achainidae. Berasal dari
Afrika Timur dan meyebar ke seluruh dunia karena terbawa perdagangan. Moluska ini
sekarang menjadi salah satu spesies invasive terburuk di bumi, sehingga beberapa negara
@Gracebylimbong | Laporan Dasar-dasar Perlindungan Tanaman FP UNIB 10
bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan kesayangan. Hewan ini mudah dipelihara
dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi
membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit.
Keong mas adalah siput air yang termasuk ke dalam family Ampullaridae. Termasuk
hama poliifagus. Cangkangnya berbentuk bulat, biasanya berwarna coklat, hitam, dan kuning,
panjangnya lebih dari 150 mm. Tersebar di daerah tropis dan subropis. Berkembang biak
secara ovipar dan menghasilkan telur. Seekor keong mas betina mampu menghasilkan telur
sebanyak 500 butir dalam seminggu pada pagi dan sore hari dengan masa perkembangbiakan
selama 3-4 tahun. Telur akan menetas dalam waktu 7-14 hari dan pada hari ke-60 keong telah
menjadi dewasa dan dapat berkembang biak. Keong mas termasuk masalah utama dalam
produksi padi.
Meloidogyne sp. atau nematoda puru akar merupakan parasit yang umum pada berbagai
tanaman pertanian dan tumbuhan liar, khususnya di kawasan tropika dan daerah beriklim
sedang. Meloidogyne sp. betina berbentuk seperti buah pir dengan ukuran panjang 0,5-1,2
mm, sedangkan jantan berbentuk seperti cacing dengan ukuran 1,0-2,0 mm.Nematoda ini
mempunyai inang yang sangat luas, seperti kentang, tomat, kubis, ubi jalar, tembakau, the,
tebu, jahe, dan padi-padian. Gejala umum yang dapat diamati adalah tanaman menjadi layu
dan daun menguning akibat rusaknya perakaran. Gejala khas yang ditimbulkan adalah adanya
bintil-bintil pada akar yang mirip dengan binitil akar bakeri penambat nitrogen pada kacangkacangan.
Kera adalah anggota superfamilia Hominoidea dari ordo Primata. Dalam sistem
taksonomi saat ini ada dua familia hominoid:
familia Hylobatidae terdiri dari 4 genus dan 12 spesies gibbon, termasuk lar
gibbon dan siamang
Banyak spesies kera saat ini memiliki status terancam karena hilangnya habitat mereka di
hutan hujan tropis dan perburuan.
Musang adalah nama umum bagi sekelompok mamalia pemangsa (bangsa karnivora)
dari suku Viverridae. Hewan ini kebanyakan merupakan hewan malam (nokturnal) dan
pemanjat yang baik. Yang paling dikenal dari berbagai jenisnya adalah musang
luwak (Paradoxurus hermaphroditus). Musang ini biasa hidup di dekat pemukiman, termasuk
perkotaan, dan sering pula didapati memangsa ayam peliharaan di malam hari.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Dalam praktikum yang dilakukan saran dari kami yaitu co-ass bisa membimbing dengan
menunjukkan bagian-bagian dari hama yang sukar untuk dilihat, misalnya puting susu pada
tikus
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH
Graceby Limbong
Siti Fatimah
Dipry Sipriani
Oviya Arum Batiniah
Sarifah Aini
E1D013077
E1D013049
E1D013051
E1D013042
E1D013041