Praktikum Radiasi Benda Hitam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

111Equation Chapter 1 Section 1 PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI

BENDA HITAM SEBAGAI FUNGSI SUHU (HUKUM STEFANBOLTZMANN)


Andi Riska*), Eli Melia, Muhammad Yusriadi Dahlan, siti Nurliana Has
Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Makassar
Abstrak. Telah dilakukan eksperimen yang berjudul pengukuran intensitas radiasi benda hitam sebagai fungsi
suhu (Hukum Stefan-Boltzman). Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur intensitas radiasi (relatif) sebuah
benda hitam pada rentang suhu 300 oC 700 oC dengan termopile Moll, menentukan hubungan antara intensitas
radiasi dengan suhu mutlak (Hukum Stefan-Boltzmann). Alat dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan
eksperimen ini yaitu Satuset alat eksperimen produksi Leybold GmBH, 1 PC dengan sistem operasi Windows 98
atau yang lebih tinggi dan peralatan yang mendukung eksperimen ini. Proses pengambilan data pada eksperimen
yaitu Mengamati perubahan intensitas radiasi sebagai fungsi kenaikan suhu sampai suhu mencapai di atas 450 0C
untuk mulai merekam data, dan melakukan perekaman data sampai suhu turun menjadi 500C. metode yang
digunakan untuk membuktikan apakah intensitas berbanding lurus dengan temperatur berpangkat 4 dan
menentukan konstanta pendinginan newton yaitu metode garfik

KATA KUNCI: Hukum Stefan-Boltzman,Pangkat SuhuMutlak, Konstanta pendinginan Newton.


PENDAHULUAN
Radiasi benda hitam merupakan salah
satu teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu
terjadinya revolusi dalam bidang fisika.
Revolusi ini melahirkan fisika kuantum.
Penelitian tentang radiasi
benda hitam
melibatkan banyak sekali ilmuwan. Salah satu
di antaranya adalah Kirchhoff, seorang profesor
fisika di Heidelberg. Kirchhoff menemukan
bahwa rapat intensitas spektral, yaitu intensitas
per satuan panjang gelombang dan per satuan
sudut padatan, dari sebuah benda hitam
merupakan fungsi dari panjang gelombang dan
temperatur tetapi tidak bergantung pada
dimensi benda hitam tersebut. Dalam
tulisannya,Kirchhoff menekankan pentingnya
menemukan bentuk fungsi tersebut[1].
Kerapatan intensitas spektral radiasi
benda hitam memiliki hubungan yang
sederhana dengan rapat energi spektral (energi
per satuan panjang gelombang per satuan
volume) radiasi dalam rongga benda hitam.
Namun, untuk membuktikan hal tersebut perlu
dilakukan pengukuran kerapatan intensitas
spektral, yang sayangnya, pada saat itu belum
dapat dilakukan. Pengukuran ini baru dapat
dilakukan 20 tahun kemudian. Waktu itu
fisikawan
dapat
mengukur
intensitas
keseluruhan spektrum tanpa mengetahui bahwa

intensitas spektrum ini bergantung pada


panjang gelombang[1].
Adalah Josef Stefan (1835-1893) di
Vienna pada tahun 1879 yang pertama kali
menemukan bahwa rapat energi seluruh
spektrum ini sebanding dengan pangkat empat
dari temperatur benda hitam[1].
Lima tahun kemudian, Ludwig
Boltzmann (1844-1906) salah seorang tokoh
perintis mekanika statistik yang mengenalkan
konsep tekanan radiasi, menunjukkan bahwa
persamaan empiris Stefan dapat diperoleh
secara
teoritis
dari
hukum
kedua
termodinamika. Kolaborasi dua orang tokoh
inilah, Stefan dan Boltzmann, yang memulai
langkah pertama dalam upaya menemukan
fungsi Kirchhoff[1].
Tujuan dalam melakukan eksperimen
ini yaitu pertama mengukur intensitas radiasi
(relatif) sebuah benda hitam pada rentang suhu
300 oC 700 oC dengan termopile Moll, dan
yang kedua menentukan hubungan antara
intensitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum
Stefan-Boltzmann).
TEORI
Setiap benda
Intensitas
radiasi

meradiasikan panas.
panas
(bersifat

elektromagnetik)
bertambah
dengan
bertambahnya suhu benda, serta bergantung
pada sifat permukaannya. Pada panjang
gelombang tertentu, semakin besar radiasi
panas yang dipancarkan, maka semakin besar
radiasi panas yang diserap oleh benda tersebut.
Benda yang menyerap radiasi panas pada
seluruh panjang gelombang disebut benda
hitam. Lubang kecil pada sebuah benda
berongga berperilaku sebagai benda hitam
sempurna
(gagasan
ini
pertama
kali
dikemukakan oleh Kirchhoff)[1]
Hukum Stefan-Boltzmann menyatakan
bahwa radiasi total yang dipancarkan oleh
sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu
mutlak pangkat 4. Misalkan radiasi yang
terpancar dari sebuah permukaan adalah M (M
= daya total radiasi), maka besarnya radiasi
yang terpancar dirumuskan sebagai,

Kemudian menghubungkan seluruh


komponen alat ke sumber tegangan PLN
termasuk komputer. Menjalankan pompa air
dan memastikan pipa karet dari aliran air
terhubung dengan baik ke oven pemanas.
Membiarkan pompa mengalir selama kurang
lebih 2 menit sebelum menyalakan oven.
Menyalakan oven listrik dan biarkan suhu oven
naik hingga 500oC. Suhu ini akan teramati di
layar komputer.
Mengklik ikon CASSY pada komputer
sampai bertemu dengan tampilan seperti pada
gambar 2. Untuk menjalankan seluruh perintah
CASSY. Mengaktifkan sensor suhu NiCr-Ni
dan kotak V. Mengatur rentang pengukuran
suhu dari 0oC -1200oC dan tegangan -3 sampai
3.

M T 4

(1)
Dengan = 5,67 10-8 W/m2K4 (konstanta
Stefan-Boltzmann) [2].
Pada saat yang bersamaan benda hitam juga
menyerap radiasi dari lingkungannya. Maka
yang diukur bukanlah M melainkan M yakni
radiasi yang diserap dari lingkungan. Radiasi
yang dipancarkan oleh lingkungan ini dituliskan
sebagai

M o To4
Gambar 1. Rangkaian alat percobaan radiasi
benda hitam

Dengan demikian diperoleh,

M ' T 4 To4

(3)

[1].

METODOLOGI EKSPERIMEN
Dalam percobaan ini menggunakan
beberapa alat dan bahan terdiri Satu set alat
eksperimen produksi Leybold GmBH, yang
terdiri atas Oven listrik untuk tegangan 230 V,
Asesori benda hitam, Safety connection box
with ground, Sensor CASSY, CASSY Lab,
Adaptor NiCr-Ni, Sensor temperatur NiCr-Ni
1,5 mm, Boks V, Termofile Moll, Bench optik
kecil, shortrod, Penyangga berbentuk V, 28 cm,
Multiclamp Leybold, Clamp universal, Kabel
berpasangan 100 cm, merah/biru. Tambahan:1
PC dengan sistem operasi Windows 98 atau
yang lebih tinggi. Peralatan lain yang
direkomendasikan: Satuimmersion pump 12 V,
Satulow-voltage power supply, Satu silicone
tubing, 7 mm , Satu laboratory bucket, 10.

Gambar 2. Tampilan menu CASSY dan


Penyetelan sensor suhu dan
tegangan

Mengamati perubahan intensitas radiasi


sebagai fungsi kenaikan suhu sampai suhu
mencapai di atas 4400Cuntuk mulai merekam
data. Data akanterekam ke dalam Excel,
melakukan perekaman data sampai suhu turun
menjadi 500C.
Pada saat suhu benda mencapai 440oC
lakukan perekaman data dengan menekan
simbol measurement pada menu CASSY atau
gunakan kunci F9. Menghentikan rekaman data
saat
suhu
benda
mencapai
50oC.
Menyimpandata rekaman dengan menekan
kunci F2 atau gunakan simbol save pada menu
CASSY.

Gambar 3. Grafik hubungan antara log T


terhadap log V
Berdasarkan persamaan garis dari grafik di
peroleh

y=mx +c

y=4,537 x16,6 5
Dimana berdasarkan teori temperatur
berpangkat 4, sehingga secara grafik

m= pangkat dari temperatu r

m=4,534
Nilai derajat kesalahan

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISA


DATA

Menentukan
berbandingan
intensitas
dengan suhu (membuktikan intensitas
berbanding lurus dengan suhu berpangkat
empat)

I =e T 4

DK =0,41 1
Sehingga

DK =0,411 x 10 0
DK =41

DK =0,41

Dimana pada eksperimen ini


intensitas (I) = tegangan (V)

V =T

DK =R

Nilai kesalahan relatif

KR=100 DK

log V =logT 4

KR=100 41

log V =4 log T

KR=59

log V
=4
log T

KR=0,59

Untuk menmbuktikan apakah intesitas


berbanding lurus dengan pangkat 4 dari
temperatur maka di lakukan analisis grafik
antara temperatur (log T) terhadap
tegangan (log V).
0
2.4
-2

-6

m=KR x m
m=0,59 x 4,537

m=2,6 8
2.6

2.8

log V, (K)
-4

Nilai m

f(x) = 4.54x - 16.65


R = 0.41
log T, (K)

Sehingga

PF=|m m|
PF=|4,54 2,68|
Berdasarkan analisis grafik, di peroleh
nilai intensitas berbanding lurus dengan
temperatur berpangkat 4,54 . hal ini hampir
mendekati nilai perbandingan intestitas

dengan temperatur sesuai dengan teori


yaitu berpangkat 4. Dan diperoleh
kesalahan relatif yaitu 41%.

Menentukan
newton
kt

r=r o e

r
=ekt
ro
r
ln =kt
ro

konstanta

pendinginan

ln
k=

r
r

t
SIMPULAN

Berdasarkan
tujuan
dan
eksperimen yang telah dilakukan
disimpulkan bahwa

hasil
dapat

REFERENSI
[1] Subaer, dkk. 2014. Penuntun Praktikum
Eksperimen Fisika I Unit Laboratorium Fisika
Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.

Anda mungkin juga menyukai