Praktikum Isolasi Mikroba

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

ISOLASI MIKROBA

Tanggal Praktikum : Rabu 26 november 2014


Tempat
: Lab Pendidikan biologi
Tujuan Praktikum
: Mempelajari cara-cara mengisolasi mikroba dari alam ataupun dari
substrat organic tertentu sampai mendapat kultur murni.
A. Landasan teori
Mikroorganisme terdapat dimana-mana didalam lingkungan kita mereka ada pada tubuh kita,
didalam tubuh kita, dan disekeliling kita. Mereka merupakan komponen penting dalam
ekosistem. Dihabitat alamiahnya, mereka hidup dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai
jenis mokroorganisme, bersama spesies-spesies biologi lainnya. Didalam komunitas ini, satu
spesies mikroba dapat mempengaruhi spesies lain dengan berbagai cara-cara beberapa bersifat
menguntungkan beberapa merugikan ( Pelezar, 1988 ).
Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, dan udara, substrat yang berupa
bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganismenya sangat berupa bakteri, kamir,
kapang, dan sebagainya. Populasi dari mikroba yang ada di lingkungan ini sangatlah
beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga
berhasil diperoleh koloni mikroba yang tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan
diperbanyak untuk suatu tujuan penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat
mendeteksi mikrobatelah resisten terhadap suatu antibiotik, atau untuk mengetahui mikroba yang
dipakai untuk bioremediasi holokarbon. (Ferdiaz, 1992).
Ada berbagai cara untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni yaitu, cara pengenceran,
cara penuanagan, cara penggesekan, atau penggoresan, cara penyebaran, cara pengucilan 1 sel,
dan cara inokulasi pada hewan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
(Waluyi,2007).
Untuk metode streak plate misalnya, mikrobia diletakkan dalam pada ujung plate
menggunakan ose,lalu digoreskan pada permukaan medium agar tersebut dengan pola tertentu
yang khas. Ada pula metode pour plate atau penuangan. Metode ini dapat digunakan untuk
penghitungan bakteri secara langsung. Karena sebelum dituang bakteri tersebut diencerkan
terlebih dahulu. Sehingga syarat penghitungan langsung yaitu dalam 1 media terdapat 30-300
koloni dapat terpenuhi (Prescott et.al.2008).

Metode pengenceran yaitu dengan mengencerkan misalnya 1 ose bakteri dengan air. Lalu
hasil pengenceran tersebut diencerkan lagi dengan beberapa ketentuan. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi konsentrasi bakteri (Barazandeh,2008).
Isolasi mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari
lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium. Proses
isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi, dan
serologi. Sedangkan pengujian sifat-sifat tersebut di alam terbuka sangat mustahill untuk
dilakukan. Prinsip kerja isolasi bakteri cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan
sejumlah kecil bakteri pada suatu medium tertentu yang dapat menyusung kehidupan bakteria
(Pelczar,1986).
Istilah pertumbuhan umumnya dipergunakan bakteri dan mikroorganisme yang lainnya dan
biasanya lebih mengacu pada perubahan di dalam hasil panen sel dan bukanlah dilihat dari
pertambahan jumlah individu mikroorganisme tersebut. Suatu proses pertumbuhan menyatakan
pertambahan jumlah atau massa yang melebihi dari yang ada di dalam inokulum asalnya (Volk,
1993).
Di dalam suatu populasi bakteri, tidak semua sel mampu hidup terus. Yang dianggap sebagai
sel hidup ialah sel yang mampu membentuk koloni di dalam agar biak atau membentuk suspensi
dalam larutan biak. Sel-sel yang mampu hidup terus inilah yang dihitung dengan berbagai
metode untuk menetapkan jumlah sel hidup. Pada jumlah total sel ikut dihitung semua sel yang
nampak atau yang dapat dihitung dengan cara lain, sehingga dengan demikian sel-sel mati dan
cacat ikut dihitung. Cara apapun yang digunakan, jumlah koloni dihitung sesudah inkubasi
(Gaman,1994).
Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat besar dan sangat komplek. Beratus-beratus
spesies berbagai mikroba biasanya menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk
mulut, saluran pencernaan dan kulit. Sebagai contoh, sekali bersin dapat menyebarkan beriburibu mikroorganisme (pelzar, 1986).
Oleh karena itu yang melatar belakangi percobaan isolasi dan morfologi koloni mikroba ialah
untuk memelihara suatu mikroorganisme yaitu bakteri dan jamur dari media yang ada serta
membedakan bahwa setiap mikroorganisme memiliki bentuk, tepi serta permukaan koloni yang
berbeda beda.

B. Alat dan bahan


Alat
Tusuk gigi
Incubator

bahan
Medium Na
Bakteri yang terdapat pada uang kertas, mesin
ATM, Gigi dan Bakteri yang terdapat di
ruangan kamar, lemari, dan kamar mandi

C. Prosedur kerja

Untuk bakteri yang gigi diambil dari gigi, uang kertas dan mesin ATM

Goresan tusuk gigi pada uang kertas, mesin ATM dan


gigi

Lalu tusuk gigi goreskan pada cawan peti yang berisi


medium NA

Tutup cawan peti dan simpan pada incubator selama 2


x 24 jam

Setelah 2 x 24 jam amati koloni yang terbentuk

D. Hasil Pengamatan
NO

Bakteri

Warna

Banyak/
sedikit

Tekstur

Bentuk

Gambar

Bakteri di
ruang kamar

Kuning

Banyak
(pling
banyak)

Kasar

Bulat

Bakteri di
dalam lemari

Putih,
kuning
kecoklatan,
putih

Sedikit,
banyak,
banyak

Halus, halus,
halus

Bulat titik
hitam
ditengah,
bulat, bulat,
berbentuk
bunga

Bakteri di
kamar mandi

Putih,
kuning
kecoklatan

Banyak,
banyak

Halus, halus

Bulat, bulat

Bakteri di
mesin ATM

Putih

Sedikit

Halus

Bulat

Bakteri di
Uang 1

Kuning
kemesan,
putih,
kuning

Sedikit,
sedikit,
sedikit

Halus, halus,
halus

Bulat, bulat
tengah hitam,
bulat

Baketri di
uang 2

Putih,
kuning,
kecoklatan

Sedikit,
sedikit,
sedikit

Halus, halus ,
halus

Bulat, bulat,
berbentuk
bunga

Bakteri di gigi

Kuning,
putih
kecoklatan

Banyak,
banyak

Halus, kasar

Bulat, tidak
beraturan

E. Pembahasan
Bakteri adalah kelompok besar Prokariota, selain Archaea, yang berukuran sangat kecil
serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan
kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa
nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organ - organ lain seperti mitokondria dan kloroplas. Struktur
sel bakteri memiliki sel lebih kompleks, yang disebut eukariota. Seperti prokariota (organisme
yang tidak memiliki membran inti) pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang
relatif sederhana. Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel. Bakteri dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan Gram negatif didasarkan pada
perbedaan struktur dinding sel. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tersusun dari
lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teikoat. Sementara bakteri Gram negatif memiliki
lapisan luar dari lipopolisakarida: terdiri dari membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis dan
terletak pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasma).
Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa
variasi sebagai berikut: Mikrococcus jika kecil dan tunggal, Diplococcus jka bergandanya duadua, Tetracoccus jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar, Sarcina jika
bergerombol membentuk kubus, Staphylococcus jika bergerombol, Streptococcus jika
bergandengan membentuk rantai
2.

Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan

mempunyai variasi sebagai berikut: Diplobacillus jika bergandengan dua-dua, Streptobacillus


jika bergandengan membentuk rantai.
3.

Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai

berikut: Vibrio (bentuk koma) jika lengkung kurang dari setengah lingkaran, Spiral jika lengkung
lebih dari setengah lingkaran (Gandjar, 2006)
Percobaan kali ini membahas tentang salah satu teknik yang biasa digunakan dalam
mengisolasi mikroba dari habitat alaminya. Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha
untuk menumbuhkan mikroba di luar lingkungan alamiahnya. Pemisahan mikroorganisme dari
lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak bercampur lagi

dengan bakteri lainnya atau yang disebut biakan murni. Di kehidupan normalnya atau di habitat
alamiahnya mikroba sulit ditemukan dalam bentuk koloni sendiri. Mikroba ini pasti ditemukan
dalam bentuk koloni yang hidup bersama-sama dengan koloni mikroba yang lainnya.
Percobaan ini diawali dengan tahap pengenceran, dalam hal ini, medium agar atau NA
berfungsi untuk membiakan berbagai macam mikroorganisme serta kultur bakteri yang
kemudian diencerkan terlebih dahulu selama 15 menit pada suhu yang tinggi. Hal ini bertujuan
agar medium yang digunakan dapat mencair, kemudian disterilkan dalam autokalap dan
disimpan selama beberapa hari di beberapa tempat yang berbeda sampai medium ini pun siap
untuk digunakan.
Setelah dibiarkan di beberapa tempat tertentu selama 48 jam diperoleh hasil pertumbuhan
mikroba pada medium NA. Pada cawan petri yang di simpan di dapur jumlah koloni yang
tumbuh ada dua bentuk koloni yakni bulat yang berjumlah 90 permukaan koloni mencembung,
tepi koloni berombak, berwarna kuning, berukuran besar dan kecil sedangkan bentuk tidak
beraturan berjumlah 120, permukaan koloni timbul datar, tepi koloni berbenang, bewarna
putih, berukuran besar dan kecil. Di tempat sampah jumlah koloni adalah 71 bentuk koloni
seperti akar dan berwarna kuning. Di kamar tidur jumlah koloni adalah 338 serupa akar, titiktitik berwarna kuning dan kecil. Di kamar mandi/ WC jumlah koloni adalah 1500 berbentuk
titik-titik, bulat, bergerigi, kumparan, bulat tasbih, tak teratur, berbenang berwarna kuning dan
makro. Di ruang tamu jumlah koloni adalah 50 berbentuk dipoblas berwarna kuning dan kecil.
Di lemari jumlah koloni adalah 135 berbentuk bulat, tak teratur , titik titik, berwarna kuning
pucat berukuran besar dan kecil. Dari percobaan tersebut ternyata di temukan banyak sekali
berbagai macam jenis bakteri dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, dan bakteri yang
ditemikan pun berbeda-beda. Dari percobaan tersebut jumlah bakteri terbanyak adalah di kamar
mandi/WC, kemudian kamar tidur, lemari, dapur, tempat sampah, dan yang paling sedikit adalah
ruang tamu.

E Pertanyaan dan jawaban


1. Jelaskan tujuan dari isolasi mikroba yang dilakukan oleh anda ?
Jawab : Untuk mengetahui bagaimana cara-cara mengisolasi mikroba dari alam ataupun
dari substrat organic yaitu memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang
berasal dari campuran bermacam-macam mikroba, untuk memperoleh biakan murni dari
suatu biakan campuran, untuk mengidentifikasi mikroba, untuk mengamati cirri-ciri dan
jenis-jenis mikroba.
2. Dimana saja anda melakukan isolasi mikroba ?
Jawab : Dapur, Tempat Sampah, Kamar Mandi/ WC, Kamar Tidur, Ruang tamu, lemari.
3. Apabila anda bandingkan dimana mikroba yang anda dapatkan paling banyak ?
Jawab : kamar mandi/ WC dengan jumlah mikroba 1500 koloni.
4. Apa yang bisa anda simpulkan dari pengamatan isolasi mikroba ini ?
Jawab : Kesimpulannya adalah teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk
menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alaminya. Percobaan ini dilakukan untuk
memperoleh biakan murni dan medium yang digunakan adalah medium NA untuk biakan
bakteri, jumlah bakteri terbanyak sampai paling sedikit yaitu yang paling banyak di
kamar mandi/WC, kamar tidur, lemari, dapur, tempat sampah, dan yang paling sedikit
ruang tamu. Bentuk bakteripun bermacam-macam ada yang bulat, tidak teratur, seperti
akar, titik-titik, bulat bergerigi, kumparan, bulat tasbih, berbenang, diplobasi, diplokokus.

F Kesimpulan

Isolasi mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari


lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium. Proses
isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi, dan
serologi. Sedangkan pengujian sifat-sifat tersebut di alam terbuka sangat mustahill untuk
dilakukan. Prinsip kerja isolasi bakteri cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan
sejumlah kecil bakteri pada suatu medium tertentu yang dapat menyusung kehidupan bacteria
Kesimpulannya adalah teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk
menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alaminya. Percobaan ini dilakukan untuk
memperoleh biakan murni dan medium yang digunakan adalah medium NA untuk biakan
bakteri, jumlah bakteri terbanyak sampai paling sedikit yaitu yang paling banyak di kamar
mandi/WC, kamar tidur, lemari, dapur, tempat sampah, dan yang paling sedikit ruang tamu.
Bentuk bakteripun bermacam-macam ada yang bulat, tidak teratur, seperti akar, titik-titik, bulat
bergerigi, kumparan, bulat tasbih, berbenang, diplobasi, diplokokus.

G Daftar Pustaka
Pelczar, M.J dan E.C.S Chan, 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terjemahan R.S.
Volk, Wesley A. Dan Margaret F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Erlangga.
Jakarta.
Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang, p: 61-67.
Gaman, P.M. dan Shernington, K.B. 1994. Ilmu Pangan dan Pengantar Ilmu Pangan
Nutrisi dan Mikrobiologi. Jakarta : UGM-Press
Ani Murniati, 2002. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi.Bogor: IPB Press.
Sutedjo. 1991.Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta: Jakarta.
Sutedjo, Mul Mulyani. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai