Praktikum Isolasi Mikroba
Praktikum Isolasi Mikroba
Praktikum Isolasi Mikroba
Metode pengenceran yaitu dengan mengencerkan misalnya 1 ose bakteri dengan air. Lalu
hasil pengenceran tersebut diencerkan lagi dengan beberapa ketentuan. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi konsentrasi bakteri (Barazandeh,2008).
Isolasi mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari
lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium. Proses
isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi, dan
serologi. Sedangkan pengujian sifat-sifat tersebut di alam terbuka sangat mustahill untuk
dilakukan. Prinsip kerja isolasi bakteri cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan
sejumlah kecil bakteri pada suatu medium tertentu yang dapat menyusung kehidupan bakteria
(Pelczar,1986).
Istilah pertumbuhan umumnya dipergunakan bakteri dan mikroorganisme yang lainnya dan
biasanya lebih mengacu pada perubahan di dalam hasil panen sel dan bukanlah dilihat dari
pertambahan jumlah individu mikroorganisme tersebut. Suatu proses pertumbuhan menyatakan
pertambahan jumlah atau massa yang melebihi dari yang ada di dalam inokulum asalnya (Volk,
1993).
Di dalam suatu populasi bakteri, tidak semua sel mampu hidup terus. Yang dianggap sebagai
sel hidup ialah sel yang mampu membentuk koloni di dalam agar biak atau membentuk suspensi
dalam larutan biak. Sel-sel yang mampu hidup terus inilah yang dihitung dengan berbagai
metode untuk menetapkan jumlah sel hidup. Pada jumlah total sel ikut dihitung semua sel yang
nampak atau yang dapat dihitung dengan cara lain, sehingga dengan demikian sel-sel mati dan
cacat ikut dihitung. Cara apapun yang digunakan, jumlah koloni dihitung sesudah inkubasi
(Gaman,1994).
Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat besar dan sangat komplek. Beratus-beratus
spesies berbagai mikroba biasanya menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk
mulut, saluran pencernaan dan kulit. Sebagai contoh, sekali bersin dapat menyebarkan beriburibu mikroorganisme (pelzar, 1986).
Oleh karena itu yang melatar belakangi percobaan isolasi dan morfologi koloni mikroba ialah
untuk memelihara suatu mikroorganisme yaitu bakteri dan jamur dari media yang ada serta
membedakan bahwa setiap mikroorganisme memiliki bentuk, tepi serta permukaan koloni yang
berbeda beda.
bahan
Medium Na
Bakteri yang terdapat pada uang kertas, mesin
ATM, Gigi dan Bakteri yang terdapat di
ruangan kamar, lemari, dan kamar mandi
C. Prosedur kerja
Untuk bakteri yang gigi diambil dari gigi, uang kertas dan mesin ATM
D. Hasil Pengamatan
NO
Bakteri
Warna
Banyak/
sedikit
Tekstur
Bentuk
Gambar
Bakteri di
ruang kamar
Kuning
Banyak
(pling
banyak)
Kasar
Bulat
Bakteri di
dalam lemari
Putih,
kuning
kecoklatan,
putih
Sedikit,
banyak,
banyak
Halus, halus,
halus
Bulat titik
hitam
ditengah,
bulat, bulat,
berbentuk
bunga
Bakteri di
kamar mandi
Putih,
kuning
kecoklatan
Banyak,
banyak
Halus, halus
Bulat, bulat
Bakteri di
mesin ATM
Putih
Sedikit
Halus
Bulat
Bakteri di
Uang 1
Kuning
kemesan,
putih,
kuning
Sedikit,
sedikit,
sedikit
Halus, halus,
halus
Bulat, bulat
tengah hitam,
bulat
Baketri di
uang 2
Putih,
kuning,
kecoklatan
Sedikit,
sedikit,
sedikit
Halus, halus ,
halus
Bulat, bulat,
berbentuk
bunga
Bakteri di gigi
Kuning,
putih
kecoklatan
Banyak,
banyak
Halus, kasar
Bulat, tidak
beraturan
E. Pembahasan
Bakteri adalah kelompok besar Prokariota, selain Archaea, yang berukuran sangat kecil
serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan
kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa
nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organ - organ lain seperti mitokondria dan kloroplas. Struktur
sel bakteri memiliki sel lebih kompleks, yang disebut eukariota. Seperti prokariota (organisme
yang tidak memiliki membran inti) pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang
relatif sederhana. Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel. Bakteri dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan Gram negatif didasarkan pada
perbedaan struktur dinding sel. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tersusun dari
lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teikoat. Sementara bakteri Gram negatif memiliki
lapisan luar dari lipopolisakarida: terdiri dari membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis dan
terletak pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasma).
Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa
variasi sebagai berikut: Mikrococcus jika kecil dan tunggal, Diplococcus jka bergandanya duadua, Tetracoccus jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar, Sarcina jika
bergerombol membentuk kubus, Staphylococcus jika bergerombol, Streptococcus jika
bergandengan membentuk rantai
2.
Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai
berikut: Vibrio (bentuk koma) jika lengkung kurang dari setengah lingkaran, Spiral jika lengkung
lebih dari setengah lingkaran (Gandjar, 2006)
Percobaan kali ini membahas tentang salah satu teknik yang biasa digunakan dalam
mengisolasi mikroba dari habitat alaminya. Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha
untuk menumbuhkan mikroba di luar lingkungan alamiahnya. Pemisahan mikroorganisme dari
lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak bercampur lagi
dengan bakteri lainnya atau yang disebut biakan murni. Di kehidupan normalnya atau di habitat
alamiahnya mikroba sulit ditemukan dalam bentuk koloni sendiri. Mikroba ini pasti ditemukan
dalam bentuk koloni yang hidup bersama-sama dengan koloni mikroba yang lainnya.
Percobaan ini diawali dengan tahap pengenceran, dalam hal ini, medium agar atau NA
berfungsi untuk membiakan berbagai macam mikroorganisme serta kultur bakteri yang
kemudian diencerkan terlebih dahulu selama 15 menit pada suhu yang tinggi. Hal ini bertujuan
agar medium yang digunakan dapat mencair, kemudian disterilkan dalam autokalap dan
disimpan selama beberapa hari di beberapa tempat yang berbeda sampai medium ini pun siap
untuk digunakan.
Setelah dibiarkan di beberapa tempat tertentu selama 48 jam diperoleh hasil pertumbuhan
mikroba pada medium NA. Pada cawan petri yang di simpan di dapur jumlah koloni yang
tumbuh ada dua bentuk koloni yakni bulat yang berjumlah 90 permukaan koloni mencembung,
tepi koloni berombak, berwarna kuning, berukuran besar dan kecil sedangkan bentuk tidak
beraturan berjumlah 120, permukaan koloni timbul datar, tepi koloni berbenang, bewarna
putih, berukuran besar dan kecil. Di tempat sampah jumlah koloni adalah 71 bentuk koloni
seperti akar dan berwarna kuning. Di kamar tidur jumlah koloni adalah 338 serupa akar, titiktitik berwarna kuning dan kecil. Di kamar mandi/ WC jumlah koloni adalah 1500 berbentuk
titik-titik, bulat, bergerigi, kumparan, bulat tasbih, tak teratur, berbenang berwarna kuning dan
makro. Di ruang tamu jumlah koloni adalah 50 berbentuk dipoblas berwarna kuning dan kecil.
Di lemari jumlah koloni adalah 135 berbentuk bulat, tak teratur , titik titik, berwarna kuning
pucat berukuran besar dan kecil. Dari percobaan tersebut ternyata di temukan banyak sekali
berbagai macam jenis bakteri dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, dan bakteri yang
ditemikan pun berbeda-beda. Dari percobaan tersebut jumlah bakteri terbanyak adalah di kamar
mandi/WC, kemudian kamar tidur, lemari, dapur, tempat sampah, dan yang paling sedikit adalah
ruang tamu.
F Kesimpulan
G Daftar Pustaka
Pelczar, M.J dan E.C.S Chan, 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terjemahan R.S.
Volk, Wesley A. Dan Margaret F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Erlangga.
Jakarta.
Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang, p: 61-67.
Gaman, P.M. dan Shernington, K.B. 1994. Ilmu Pangan dan Pengantar Ilmu Pangan
Nutrisi dan Mikrobiologi. Jakarta : UGM-Press
Ani Murniati, 2002. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi.Bogor: IPB Press.
Sutedjo. 1991.Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta: Jakarta.
Sutedjo, Mul Mulyani. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta : Jakarta