Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Bunda Medan melakukan pengolahan limbah cair medis untuk mencegah pencemaran lingkungan dan meningkatkan mutu rumah sakit. Prosedurnya meliputi pengumpulan air limbah dari berbagai sumber, penambahan enzim dan bahan kimia, pengendapan, dan pembuangan hasil pengendapan setiap hari.
80%(10)80% menganggap dokumen ini bermanfaat (10 suara)
8K tayangan1 halaman
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Bunda Medan melakukan pengolahan limbah cair medis untuk mencegah pencemaran lingkungan dan meningkatkan mutu rumah sakit. Prosedurnya meliputi pengumpulan air limbah dari berbagai sumber, penambahan enzim dan bahan kimia, pengendapan, dan pembuangan hasil pengendapan setiap hari.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Bunda Medan melakukan pengolahan limbah cair medis untuk mencegah pencemaran lingkungan dan meningkatkan mutu rumah sakit. Prosedurnya meliputi pengumpulan air limbah dari berbagai sumber, penambahan enzim dan bahan kimia, pengendapan, dan pembuangan hasil pengendapan setiap hari.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Bunda Medan melakukan pengolahan limbah cair medis untuk mencegah pencemaran lingkungan dan meningkatkan mutu rumah sakit. Prosedurnya meliputi pengumpulan air limbah dari berbagai sumber, penambahan enzim dan bahan kimia, pengendapan, dan pembuangan hasil pengendapan setiap hari.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
RUMAH SAKIT UMUM
BUNDA THAMRIN MEDAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
(IPAL) NO DOKUMEN
PROSEDUR TETAP
TANGGAL TERBIT Maret 2014
PENGERTIAN
REVISI
HALAMAN
Ditetapkan Direktur Umum dr. Djalaluddin Misidi
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah sebuah
struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air limbah Rumah Sakit sehingga aman bila dibuang ke badan lingkungan 1. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan akibat air limbah 2. Meningkatkan mutu Rumah sakit melalui pemeriksaan air limbah secara berkala
TUJUAN
KEBIJAKAN
P R O S E D U R
1. Petugas ipal memakai alat pelindung diri seperti
sarung tangan dan masker 2. Air limbah berasal toilet (dikumpulkan di septitank di proses dengan mixer dan diberi enzim dialirkan ke bak comunicator seterusnya di pompa ke bak kontrol limbah), Gizi (terlebih dahulu di kumpulkan di greacetrap agar lemak terpisah dengan air) dan laboratorium serta instalasi lainnya di alirkan ke bak kontrol. 3. Dari bak kontrol menuju ke bak aerasi dan masukkan enzim 1 liter 4. Di pompa dengan pompa air ke bak pegendapan 1 di injeksi cougulant(conditioner sebanyak 25 kg), flougulant (Settler sebanyak 60 gr) dan disinfektan (kaporid sebanyak tablet) selanjutnya di alirkan ke bak pengendapan 2, 3 dan 4 5. Larutan cougulant dan flougulant di sesuaikan dengan PH agar proses pengendapan dapat berjalan/ bereaksi 6. Matikan pompa dosing pada panel listrik lalu masukkan conditioner, settler dan kaporit yang telah dicampur dengan air ke dalam drum 7. Bahan Kimia dalam drum dialirkan ke dalam bak pengendapan 8. Setting time blower 4 : 1 (4 jam berbanding 1 jam ) 9. Catat flowmeter setiap hari 10. Hasil pengendapan di buang (drain) setiap hari melalui filter