LP Nutrisi
LP Nutrisi
LP Nutrisi
Disusun Oleh :
Yulia Wahyuningsih
1301072
A. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan
pengolahan zat makanan oleh tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan
energi yang nantinya akan digunakan untuk aktivitas tubuh serta
mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi dapat dikatakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung,
aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit.
(Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses dan Praktik.Edisi 4. EGC: Jakarta.)
1. Status Nutrisi
Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan
merupakan faktor penting dalam menentukan status nutrisi.
1. Keseimbangan Energi
Energi adalah kekuatan untuk kerja.Manusia membutuhkan energi
untuk terus-menerus berhubungan dengan lingkungannya.
Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi + Pengeluaran atau
Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi (Panas+kerja+energi
simpanan)
a) Pemasukan Energi
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama
oksidasi makanan.Makanan merupakan sumber utama energi
manusia.Dari makanan yang dimakan kemudian dipecah secara
kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat.Besarnya energi
yang dihasilkan dengan satuan kalori.Satu kalori juga disebut satu
kalori besar (K) atau Kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan
untuk menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu kkal =
1 K atau sama dengan 1.000 kalori.Ketika makanan tidak tersedia
maka akan terjadi pemecahan glikogen yang merupakan cadangan
karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot.
b) Pengeluaran Energi
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh
untuk
men-support
jaringan
dan
fungsi-fungsi
organ
jantung,
pernapasan,
peristaltic
usus,
kegiatan
atau
TB (m)
BB (pon) X 704,5
TB (inci)2
Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
dan
d. Suhu Lingkungan
e. Penyakit atau status kesehatan
3. Sistem Pencernaaan
Sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh
tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan,
pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai
dari mulut sampai anus. Sistem pencernaan makanan terdiri atas :
Saluran Pencernaan dan Organ-organ Asesoris (tambahan).
4. Nutrien (zat-zat gizi)
Elemen Nutrien / Zat Gizi
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
d. Vitamin
e. Mineral
f. Air
B. Penyebab
1. Kekurangan Nutrisi
2. Kelebihan Nutrisi
3. Obesitas
4. Malnutrisi
5. Anoreksia
C. Pemeriksaan Penunjang
D. Klasifikasi
Masalah
atau
kebutuhan
nutrisi
terdiri
atas
kekurangan
dan
Status obesitas dapat ditegakkan apabila berat badan lebih dari normal
(20%-30% > Normal)
e) Anoreksia Nervosa
Merupakan penurunan BB secara mendadak dan berkepanjangan ditandai
dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen
kedinginan dan kekurngan energi.
E. Patofisiologi
lapar
G. Pengkajian Keperawatan
1. Informasi Umum
terdiri atas: nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, suku bangsa,
tanggal masuk rumah sakit, waktu, dari dan diagnosa medis.
2. Riyawat Penyakit Dahulu
terdiri atas: riwayat penyakit sebelumnya, alergi, dan riwayat kesehatan
keluarga.
3. Pengkajian Fisik
a. Perhatikan keadaan umum apakah anak tampak sakit, kesadaran dan
keadaan gizinya
- Tidak tampak sakit, sakit ringan atau berat
- Kesadaran
- Status gizi
- Inspeksi: proporsi atau postur tubuh
Tanda-tanda vital: Nadi, TD, BB, TB, dan suhu
b. Kepala
d. Mata
e. Mulut
f. Hidung
: turgor, pigmentasi
4. Tinjauan Sistem
a. sistem gastrointestinal
-
alergi makanan
bising usus
b. sistem integument
-
c. sistem eliminasi
-
Kesulitan BAB
BAB terakhir
d. sistem pengecapan
e. sistem penciuman
5. Data penunjang
a. albumin (N: 4-5,5 mg/100ml)
b. transferin (N:170-25 mg/100ml)
c. Hb (N:12mg%)
d. BUN (N: 10-20 mg?100ml)
e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100ml,
wanita: 0,5-1,0 mg/100mg)
H. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh
2. Kesiapan Meningkatan Nutrisi
Rasional
Mulut
yang
bersih
Rasional
Daftar Pustaka
1.
2.
Cara
khusus
untuk
meningkatkan nafsu makan.
Mulut
yang
bersih
meningkatkan nafsu makan.