Prinsip Sekolah Dasar Islam Terpadu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An nimah Bandung

Keyakianan Dasar
1) Innama buitstu liutammima makaarimal akhlaaq.
Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. (HR Malik)
2) Pasal 3 UU No. 20/2003, bahwa:
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Tujuan Sekolah Islam Terpadu


membina peserta didik untuk menjadi insan muttaqien yang cerdas, berakhlak
mulia dan memiliki keterampilan yang memberi manfaat dan maslahat bagi
ummat manusia

1. Aqidah yang bersih (salimul Aqidah)


2. Ibadah yang benar (shahihul Ibadah)
3. pribadi yang matang (matinul khuluq)
4. Mandiri (Qadirun Alal Kasbi)
5. Cerdas dan Berpengetahuan ( Mutsaqoful fikri)
6. Sehat dan Kuat (Qowiyul Jismi)
7. Bersungguh-sungguh dan disiplin ( Mujahidul Linafsihi)
8. Tertib dan cermat (Munazhzhom Fi Syuunihi)
9. Efisien ( Harisun Ala Waqtihi)
10. Bermanfaat (Nafiun Lighoirihi)

Hanna Suwandina, S.I.Kom

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An nimah Bandung

Prinsip Prinsip Sekolah Islam Terpadu


1. Menjadikan Islam sebagai landasan filosofis.
2. Mengintegrasikan nilai Islam ke dalam bangunan kurikulum.
3. Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk mencapai optimalisasi
proses belajar mengajar.
4. Mengedepankan qudwah hasanah dalam membentuk karakter peserta didik.
5. Menumbuhkan biah solihah dalam iklim dan lingkungan sekolah: menumbuhkan
kemaslahatan dan meniadakan kemaksiatan dan kemungkaran.
6. Melibatkan peran-serta orangtua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya tujuan
pendidikan.
7. Mengutamakan nilai ukhuwwah dalam semua interaksi antar warga sekolah.
8. Membangun budaya rawat, resik, rapih, runut, ringkas, sehat dan asri.
9. Menjamin seluruh proses kegiatan sekolah untuk selalu berorientasi pada mutu.
10. Menumbuhkan budaya profesionalisme.

Nilai-nilai Islam menjadi inspirasi dan sekaligus pemandu utama dalam penyelenggaraan
pendidikan di Sekolah Islam Terpadu dan menjadi agent of change, untuk menciptakan manusia
bermoral, punya kepedulian dan nasionalitas

Ratna Megawangi, Founder Indonesia Heritage Foundation, ada tiga tahap pembentukan
karakter

MORAL KNOWING : Memahamkan dengan baik pada anak tentang arti kebaikan.
Mengapa harus berperilaku baik. Untuk apa berperilaku baik. Dan apa manfaat
berperilaku baik

Hanna Suwandina, S.I.Kom

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An nimah Bandung

MORAL FEELING : Membangun kecintaan berperilaku baik pada anak yang akan
menjadi sumber energi anak untuk berperilaku baik. Membentuk karakter adalah dengan
cara menumbuhkannya.

MORAL ACTION : Bagaimana membuat pengetahuan moral menjadi tindakan nyata.


Moral action ini merupakan outcome dari dua tahap sebelumnya dan harus dilakukan
berulang-ulang agar menjadi moral behavior.

GURU BERKARAKTER BERAKHLAQ

SISWA BERKARAKTER BERAKHLAQ

Ahli Dzikir / Ruhiyah

Outcame
Qurani Akhlak (SQ)
Berkarakter

Ahli fikir / Aqliyah


Ahli Syukur / Jasadiyah

Pintar & kreatif (IQ)


EQ

berprestasi
Kepekaan &
Tanggung Jawab

.
Rekomendasi
Managemen

Sarana & Prasarana

Pengembangan SDM

1) Jadikan SDM / GURU


/ karyawan sebagai
ASET bukan mesin
2) Penilaian Kinerja
sesuai dengan
indicator
keberhasilannya

1) Tiap kelas di sediakan


LCD dan atau infocus
(multimedia) agar
lebih inovatif dan
kreatif dalam
pengajaran
2) Di fasilitasi

1) Tingkatkan skill guru terutama


baca tahsinul quran
2) Tingkatkan skill ESQ guru
(supaya mempunyai kepekaan)
3) Triwulan acara family gathering
4) Tingkatkan skill interpersonal
(kepribadian)

Hanna Suwandina, S.I.Kom

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An nimah Bandung

3) Reward dan funisment


4) Feedback hasil
penilaian kerja
5) Adanya perayaan
keberhasilan kerja bagi
yang telah mencapai
nilai standar yang telah
ditentukan pimpinan.
6) Masalah-masalah
tentang permasalahan
keuangan para SDM
jangan sampai dikasih
tahu karena akan
mempengaruhi
terhadap motivasi
karyawan/guru
7) Kegiatan belajar
mengajar senin s/d
Jumat. Hari sabtu
dipergunakan untuk
peningkatan skill dan
kerja tim Guru

3)
4)

5)

6)

penyediaan teknologi
laptop / notebook
(meskipun dengan
membayar cicilan,
menjadi hak milik
guru)
Adanya software input
nilai otomatis
Bangun arena
miniature outbound
untuk memfasilitasi
anak yang mempunyai
kecerdasan kinestetis
Membangun area
laboratorium (lab
kabisa, lab mipa dsb)
Membangun museum
prestasi

Hanna Suwandina, S.I.Kom

Anda mungkin juga menyukai