Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau
I. PENDAHULUAN
DASAR PEMIKIRAN
(1) BEBAN KOTA MAKIN BERAT
y Jumlah penduduk perkotaan semakin tinggi, di Indonesia tahun 2015
diperkirakan 60% penduduk berada di perkotaan.
y Kebutuhan akan lahan untuk permukiman menyebabkan tingginya alihguna lahan di perkotaan dan munculnya permukiman-permukiman kumuh.
y Perkembangan infrastruktur yang tidak dapat mengimbangi pertumbuhan
lalulintas telah menyebabkan terjadinya kemacetan lalulintas di perkotaan.
((2)) KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MAKIN RENDAH
y Penduduk perkotaan makin sering mengalami bencana banjir, polusi
udara, kebisingan dan kerawanan sosial yang menyebabkan menurunnya
produktivitas masyarakat
(3) RUANG TERBUKA PUBLIK MAKIN KURANG
y Kuantitas dan kualitas ruang publik dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
I. lanjutan
KUMUH
MACET
POLUSI
I. lanjutan
PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERKOTAAN
BANJIR
SAMPAH
LONGSOR
I. lanjutan
Pasal 28 (a)
Ketentuan perencanaan tata ruang wilayah
kabupaten berlaku mutatis mutandis untuk
perencanaan tata ruang wilayah kota dengan
menambahkan
rencana
penyediaan
dan
pemanfaatan ruang terbuka hijau.
Pasal 29
(1) RTH terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat
(2) Proporsi RTH pada wilayah kota minimal 30%
dari luas wilayah kota
(3) Proporsi RTH Publik minimal 20% dari luas
wilayah kota
Pasal 31
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan dan
pemanfaatan ruang terbuka hijau dan non hijau
diatur dengan peraturan Menteri
4
I. lanjutan
RUANG TERBUKA
NON HIJAU
RUANG TERBUKA
NON HIJAU PUBLIK
RUANG TERBUKA
NON HIJAU PRIVAT
RTH PUBLIK
(20% LUAS KOTA)
RTH PRIVAT
Penegasan adanya
P
d
standar
d pelayanan
l
minimal
i i l yang harus
h
dipenuhi dalam penyelenggaraan penataan ruang, antara lain
frekuensi dialog dengan masyarakat dalam penyusunan
rencana tata ruang,
pelayanan
minimal ruang
g, standar p
y
g
terbuka hijau, standar pelayanan minimal simpangan/ deviasi
antara rencana dan implementasi rencana
5
I. lanjutan
RUANG TERBANGUN
RUANG TERBUKA
(60%)
(40%)
RUANG HUNIAN
(40%)
NON HUNIAN
(20%)
JARINGAN
JALAN
(20%)
TAMAN-TAMAN
KOTA
(12,5%)
LAINNYA
(NON HIJAU)
(7,5%)
I. lanjutan
Definisi
RTH
RTH adalah area memanjang/ jalur dan/ atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih
l bih bersifat
b if t terbuka,
t b k tempat
t
t tumbuh
t b h tanaman,
t
b ik yang
baik
tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
I. lanjutan
TIPOLOGI RTH
Fisik
Ruang
Terbuka
Hijau
(RTH)
Fungsi
Struktur
Kepemilikan
Pola
Ekologis
RTH Publik
Ekologis
RTH
Alami
RTH
Nonalami
Sosial/
Budaya
Arsitektural
Pola
Planologis
RTH Privat
Ekonomi
II. lanjutan
MANFAAT RTH
berdasarkan fungsinya:
dijual
10
II. lanjutan
RTH PUBLIK
RTH PRIVAT
11
II. lanjutan
SISTEM
TAJUK & PERCABANGAN
UDARA
FUNGSI
INTRINSIK
FUNGSI EKOLOGIS
O2
oksigen
CO2
carbon dioxida
FUNGSI
EKSTRINSIK
TANAH
FUNGSI SOSIAL
FUNGSI EKONOMI
FUNGSI ARSITEKTURAL
AIR
SISTEM PERAKARAN
12
II. lanjutan
II. lanjutan
RTH LINTAS
BENTUK FISIK
FUNGSI DOMINAN
GANDA
WILAYAH
RTH WILAYAH
EKOLOGIS
EKOLOGIS
RTH KOTA
GANDA
RTH PERMUKIMAN
SOSIAL EKONOMI
RTH PERUMAHAN
SOSIAL
Kawasan/areal
Jalur/koridor
14
II. lanjutan
KARAKTERISTIK RTH
FUNGSI UTAMA
Pesisir
Pegunungan
konservasi tanah
konservasi air
keneka ragaman
g
hayati
y
Rawan bencana
mitigasi bencana
Belum berkembang
II. lanjutan
bencana
(natural
hazards)
sebaiknya
S
Secara hirarkhis
hi khi di setiap
ti tingkatan
ti k t wilayah
il h ruang di perkotaan
k t
h
harus
memiliki fungsi pelayanan sosial tertentu dan bentuk RTH yang spesifik.
16
II. lanjutan
TK
RUMAH
SD
TAMAN KECAMATAN
TAMAN
KELURAHAN
KELURAHAN
KE
ECAMATAN
TAMAN
17
III. lanjutan
UNIT LINGKUNGAN
TIPE RTH
LUAS
MIN/UNIT
(m2)
LUAS MIN/
KAPITA
(m2)
LOKASI
250 jiwa
Taman RT
250
1,0
Di tengah lingkungan RT
2500 jiwa
Taman RW
1 250
1.250
05
0,5
Di pusat kegiatan RW
30.000 jiwa
Taman Kelurahan
9.000
0,3
Dikelompokkan dengan
sekolah/pusat kelurahan
Taman Kecamatan
24 000
24.000
02
0,2
Dikelompokkan dengan
sekolah/pusat kecamatan
Pemakaman
disesuaikan
1.2 *)
Taman kota
144 000
144.000
03
0,3
Di pusat wilayah/kota
Hutan kota
disesuaikan
4.0
Di dalam/kawasan pinggiran
Untuk
U
t k fungsi
f
i
tertentu
di
disesuaikan
ik
12 5
12.5
Disesuaikan
Di
ik d
dengan
kebutuhan
120.000 jiwa
480.000 jiwa
Tersebar
19
III. lanjutan
20
III. lanjutan
III. lanjutan
umumnya berupa
b
j l trotoar
jalur
t t
d area parkir
dan
ki terbuka
t b k
beberapa lokasi dengan tingkat KDB 70%-90% perlu menambahkan
tanaman dalam pot.
perkantoran pertokoan dan tempat usaha dengan KDB di atas 70%,
perkantoran,
70%
minimal memiliki 2 (dua) pohon kecil atau sedang, ditanam pada lahan
atau pada pot berdiameter diatas 60 cm;
persyaratan penanaman pohon pada kawasan ini dengan KDB dibawah
70%, berlaku seperti persyaratan pada RTH pekarangan rumah, ditanam
pada area diluar KDB yang telah ditentukan.
22
III. lanjutan
struktur bangunan
lapisan kedap air (waterproofing )
sistem utilitas bangunan
media tanam
pemilihan material
aspek keselamatan dan keamanan
aspek pemeliharaan
- peralatan
- tanaman
23
III. lanjutan
III. lanjutan
25
III. lanjutan
Ruang Hijau
40%
Vegetasi
3-5 pohon pelindung dari jenis
pohon kecil atau sedang
26
III. lanjutan
Ruang Hijau
70%
Vegetasi
10 pohon pelindung dari
jenis pohon kecil atau
sedang
27
III. lanjutan
3) Taman Kelurahan
3).
Luas taman minimal 0,3 m2 per penduduk kelurahan, dengan luas
minimal 9.000 m2
Lokasi taman berada pada wilayah kelurahan yang bersangkutan
Jenis
Taman
Ruang Hijau
Fasilitas
Vegetasi
Aktif
60 - 70%
setidak-tidaknya 25
pohon (pohon sedang
dan kecil)
semak
perdu
penutup tanah
Pasif
70 - 90%
setidak
setidak-tidaknya
tidaknya
pohon (pohon
dan kecil)
semak
perdu
penutup tanah
50
sedang
28
III. lanjutan
Ruang Hijau
Fasilitas
Vegetasi
Aktif
60 - 70%
lapangan terbuka
lapangan basket
lapangan volley
trek lari, lebar 5 m panjang 325 m
WC umum
parkir kendaraan termasuk sarana kios
(jika diperlukan)
kursi taman
setidak-tidaknya 50
pohon (pohon sedang
dan kecil)
semak
perdu
penutup tanah
Pasif
70 - 90%
29
III. lanjutan
5).
) Taman Kota
Luas taman minimal 0,3 m2 per penduduk kota, dengan luas minimal
144.000 m2
Taman
T
i i dapat
ini
d
t berbentuk
b b t k sebagai
b
i RTH (lapangan
(l
hij ) RTH yang
hijau),
dilengkapi fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga
Ruang
Hijau
Fasilitas
70 - 80 %
lapangan terbuka
unit lapangan basket (14x26 m)
unit lapangan volley (15 x 24 m)
trek lari, lebar 7 m panjang 400 m
WC umum
parkir kendaraan termasuk sarana kios (jika
diperlukan)
panggung terbuka
area bermain anak
Prasarana tertentu: kolam retensi untuk pengendali air
larian
Vegetasi
150 pohon
(pohon sedang
dan kecil)
semak
perdu
penutup tanah
30
III. lanjutan
Pohon
p
pelindung
g
Jalur
pejalan
kaki
C t h Taman
Contoh
T
Rukun
R k Tetangga
Tt
(RT)
31
III. lanjutan
Contoh Taman Rukun Tetangga (RT)
Kursi taman
Jalur pejalan kaki
Pohon pelindung
32
III. lanjutan
Lap.
Volley
Tempat duduk
Tempat duduk
Lap.
rumput
Tempat duduk
Lap.
basket
III. lanjutan
III. lanjutan
kios
Sarana
olahraga
Lapangan
Terbuka
kios
Area parkir
Kios
Area parkir
35
III. lanjutan
Sarana
olahraga
g
Area parkir
Sarana olahraga
kios
Sarana
olahraga
plaza
Lapangan Terbuka
Hutan kecil
36
III. lanjutan
37
III. lanjutan
38
III. lanjutan
Menyebar: hutan kota yang tidak mempunyai pola bentuk tertentu, dengan
luas minimal 2500 meter.
meter Komunitas vegetasi tumbuh menyebar terpencar
terpencarpencar dalam bentuk rumpun atau gerombol-gerombol kecil
III. lanjutan
Hutan kota;
Campuran, perkebunan,
Campuran
perkebunan pesawahan,
pesawahan yang telah ada sebelumnya
(eksisting) dan melalui peraturan yang berketetapan hukum,
dipertahankan keberadaannya.
40
III. lanjutan
III. lanjutan
4. Pemecah Angin
g
3. Peredam Kebisingan
g
5. Pembatas Pandang
42
III. lanjutan
b Pada
b.
P d Median
M di Jalan
J l
Penahan Silau Lampu Kendaraan
III. lanjutan
c. Pada Persimpangan
J
Jarak
kd
dan jjenis
i tanaman
Bentuk persimpangan
Persimpangan kaki
empat tegak lurus tanpa
kanal
Persimpangan kaki
empat tidak tegak lurus
Letak tanaman
Kecepatan 40
km/jam
Kecepatan 60
km/jam
Pada
P
d mulut
l t
persimpangan
20 m
Tanaman rendah
40 m
Tanaman rendah
Mendekali
persimpangan
80 m
Tanaman tinggi
100 m
Tanaman tinggi
30 m
Tanaman rendah
50 m
Tanaman rendah
80 m
Tanaman tinggi
80 m
Tanaman tinggi
Pada mulut
persimpangan
p
p g
Catatan: - Tanaman rendah, berbentuk tanaman perdu dengan ketinggian < 0.80 m
- Tanaman tinggi
tinggi, berbentuk pohon dengan percabangan di atas 2 meter
44
III. lanjutan
45
III. lanjutan
tanaman yang tahan dan dapat hidup dengan baik pada tempat yang ternaungi secara
permanen;
tidak membutuhkan penyinaran matahari secara penuh;
relatif
l tif tahan
t h kekurangan
k k
air;
i
perakaran dan pertumbuhan batang yang tidak mengganggu struktur bangunan;
sebaiknya merupakan tanaman dari jenis yang mempunyai kemampuan dalam
mengurangi polusi udara;
dapat hidup dengan baik pada pot atau bak tanaman.
46
III. lanjutan
III. lanjutan
48
III. lanjutan
III. lanjutan
Jenis RTH
Dimensi sempadan
Pemanfaatan
1.
Danau/waduk
2.
Mata air
50
III. lanjutan
51
III. lanjutan
Selain sbg tempat penguburan jenasah juga memiliki fungsi ekologis yaitu sbg daerah
resapan air,
air tempat pertumbuhan berbagai jenis vegetasi,
vegetasi pencipta iklim mikro serta tempat
hidup burung serta fungsi sosial masyarakat disekitar
III. lanjutan
53
III. lanjutan
54
III. lanjutan
55
III. lanjutan
56
III. lanjutan
57
III. lanjutan
58
III. lanjutan
59
TERIMA
KASIH
E