Modul Praktikum Life Support 222
Modul Praktikum Life Support 222
Modul Praktikum Life Support 222
LIFE SUPPORT
Disusun oleh:
1. Abdul Kholiq, SST, MT
2. Syevana Dita Musvika, SST
3. Sari Luthfiyah S, Kp, M. Kes
Disusun oleh:
1.
2.
3.
KATA PENGANTAR
Pujidan syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat-Nya telah memberikan kami kesempatan untuk menyusun Petunjuk
Praktikum Life Support tahun ajaran 2016 yang disesuaikan dengan
Kurikulum Jurusan Teknik Elektromedik tahun ini.
Petunjuk praktikum ini mengalami beberapa perubahan dibandingkan
dengan petunjuk praktikum sejenis sebelumnya (tahun ajaran2009-2010).
Perubahan dilakukan sebagai tindak lanjut hasil pengukuran luaran (outcome)
program studi yang dilakukan oleh Tim Penjaminan Mutu Jurusan.
Perubahan tersebut dilakukan menyangkut penambahan materi dan system
penilaian pada setiap percobaan yang dilakukan. Perubahan terbatas juga
dilakukan pada penjabaran tujuan setiap percobaan untuk mempertegas apa
yang hendak dicapai melalui setiap percobaan dan menyatakannya dengan
pernyataan yang dapat diukur hasilnya.
Sejalan dengan upaya Jurusan Teknik Elektromedik untuk memperoleh
Akreditasi LAM-PT. Tuntutan pekerjaan mahasiswa dalam praktikum ini
lebih tinggi dengan pengharagaan beban sks yang sesuai. Dalam
melaksanakan praktikum ini, mahasiswa dituntut juga untuk menggunakan
Buku Catatan Laboratorium dengan pola pencatatan sesuai baku yang berlaku
sebagai bukti dalam perselisihan terkait pengajuan patendi negara maju guna
melatih mahasiswa menjadi engineer yang baik.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
petunjuk praktikum ini, Secara khusus untuk anggota Tim Penyusun Petunjuk
Praktikum Life Support yang sudah memberikan tenaga, pikiran dan waktunya
untuk perbaikan praktikum pada Jurusan Teknik Elektromedik.
Akhir kata, semoga semua usaha yang telah dilakukan berkontribusi
pada dihasilkannya lulusan Program D4 Studi Teknik Elektromedik sebagai
engineer dengan standar internasional.
Modul praktikum
Buku catatan laboratorium
Alat tulis
Nametag
Kartu praktikum
Persiapan
1. Sebelum Praktikum
Membaca dan memahami isi modul Praktikum
Mengerjakan hal hal yang dapat dikerjakan sebelum praktikum
dilakasanakan
Mengerjakan tugas pendahuluan
Mengisi daftar hadir
2. Masuk Laboratorium
Praktikan dan asisten sudah harus masuk laboratorium sebelum
jam praktikum (praktikum pagi, siang maupun sore ) waktu
laboratorium
Selama praktikum pintu laboratorium ditutup
3. Selama Praktikum
Perhatikan dan kerjakan setiap percobaan dengan waktu sebaikbaiknya, diawali dengan kehadiran praktikan secara tepat waktu
dan sebelum praktikum diawali dengan berdoa
Kumpulkan kartu praktikum dan tugas pendahuluan pada asisten
Dokumentasikan pada BCL (lihat petunjuk penggunaan BCL)
tentang hal-hal penting terkait percobaan yang sedang dilakukan
Praktikan hanya diperbolehkan menggunakan kit peralatan
praktikum yang sudah disediahkan dilaboratorium, dan apabila
ada kekurangan atau terjadi kerusakan silahkan hubungi asisten
atau dosen lab untuk menggantikan dengan yang baru
4. Setelah Praktikum
Rapikan kit dan peralatan praktikum serta bersihkan
laboratorium seperti keadaan semula
Pastikan BCL telah ditanda tanggani oleh dosen pengajar atau
asisten
Mengerjakan laporan dalam bentuk soft copy (lihat panduan
penyusun laporan)
Mengirim file laporan melalui email dalam lampiran ke:
[email protected]. Waktu pengiriman paling lambat
jam 00.00WIB, dua hari setelah waktu praktikum, kecuali ada
kesepakatan lain antara dosen pengajar dan/atau asisten
BCL dikumpulkan setelah semua modul praktikum setelah
dilakukan
PERGANTIAN JADWAL
Kasus Biasa
Lihatlah format Pertukaran Jadwal di http://labelnika.tekmed.ac.id
pada halaman panduan
Setiap praktikan
yang
mengirimkan
bertukar
jadwal harus
e-mail ke:[email protected]
harus
meminta
akan
SANKSI
Pengabaian aturan-aturan diatas dapat dikenakan sanksi sbb:
Praktikan yang terlambat tidak diizinkan mengikuti praktikum
dan dinyatakan TIDAK LULUS
Pelanggaran aturan administrasi dan penggunaan alat, dikenakan
sanksi nilai praktikum percobaan pada hari tersebut sama
dengan NOL
Lain-lain
seperti yang
umum berlaku
di
Bahaya Listrik
Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik (stop-kontak
dan circuit breaker) dan cara menyala-matikannya. Jika melihat ada
kerusakan
yang
berpotensi
menimbulkan
bahaya,laporkanpadaasisten
Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya
listrik (sengatan listrik/ strum) secara tidak disengaja, misalnya
kabel jala-jala yang terkelupas dll.
Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik
pada diri sendiri atau orang lain
Keringkan bagian tubuh yang basah karena, misalnya, keringat atau
sisa air wudhu
Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas
praktikum
Kecelakaan akibat bahaya listrik yang sering terjadi adalah tersengat
arus listrik. Berikut ini adalahhal-hal yang harus diikuti praktikan jika hal itu
terjadi:
Jangan panik
Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik dimeja
masing-masing dan di meja praktikan yang tersengat arus listrik
Bantu praktikan yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri dari
sumber listrik
Beritahukan dan minta bantuan asisten, praktikan lain dan orang
disekitar anda tentang terjadinya kecelakaan akibat bahaya listrik
Bahaya Api atau Panas Berlebihan
Jangan membawa benda-benda mudah terbakar seperti korek api,
gas dll kedalam ruang praktikum bila tidak diisyaratkan dalam
modul praktikum
Jangan melakuan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api
atau panas yang berlebihan
rating
dan
jangkauan
kerjanya
dapat
SANKSI
Pengabaian uraian panduan diatas dapat dikenakan sanksi tidak lulus
mata kuliah praktikum yang bersangkutan
PERCOBAAN 1
INFANT WARMER
A. Tujuan
1. Setelah melaksanakan kuliah praktek infant warmer, diharapkan
mahasiswa
dapat
mengindentifikasi
kondisi
komponen
dan
Multi meter
Selang kombinasi 3 slur
Bahan -bahan pemeliharaan
Cairan pembersih
Sabun cair
Kuas/lap
C. Teori Dasar
Setting suhu Auto & Manual, dimana pada mode auto, infant
warmer akan otomatis masuk pada setting pre warming otomatis
dengan parameter default yang sudah tersimpan sebelumnya. Pada
mode manual, output ratio heating sesuai dengan pengaturan
kebutuhan operator dengan menaikkan ataupun menurunkan suhu
heating ratio.
Examination
Lamp,
berfungsi
sebagai
lampu
Sistem kontrol suhu pada infant warmer HKN-9010 ada 3 macam, yaitu
pre-warm mode, manual control, dan skin mode. Pada saat alat di tekan
tombol START maka secara otomatis alat akan masuk pada pemilihan mode
pre-warm. Pada mode pre-warm ini output panas heater (heating ratio) telah
disetting sebesar 25% sampai operator melakukan setting suhu dengan
mode lain sesuai kebutuhan.
Untuk pemilihan mode manual control, operator dapat mengatur suhu
sesuai dengan kebutuhan dengan menaikkan atau menurunkan heating ratio.
Sedangkan apabila operator memilih skin mode, maka secara otomatis alat
akan disetting pada suhu 36 C dengan timer yang dapat disetting.
Setting suhu dan setting timer ditampilkan pada display. Untuk
menaikkan atau menurunkan suhu dan pengaturan timer dipakai tombol up
dan down.
Bagian-bagian InfantWarmer:
4.
PERCOBAAN 2
PRAKTEK ALAT BABY INCUBATOR
A. Tujuan
1. Setelah melaksanakan kuliah praktek photo Baby Incubator,
diharapkan mahasiswa dapat mengindentifikasi kondisi komponen
dan rangkaian dari alat baby incubator
2. Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa mengetahui prinsip dan
cara kerja dari baby incubator
3. Setelah melaksanakan kuliah praktek baby incubator, diharapkan
mahasiswa dapat menganalisa, memperbaiki kerusakan - kerusakan
yang terjadi pada alat.
B. Alat dan bahan alat kerja
Tool set elektrik
Kunci set
Multi meter
Selang kombinasi 3 slur
Bahan -bahan pemeliharaan
Cairan pembersih
Sabun cair
Kuas/lap
C. Teori Dasar
Baby incubator adalah alat elektromedik yang digunakan untuk merawat
bayi yang terlahir premature atau mempunyai best badan lahir rendah
(BBLR), alat tersebut seolah sebagai pengganti rahim ibu bagi si bayi,
sehingga faktor temperature dan kelembaban serta oksigen yang stabil
sangat menjadikan perhatian utama sehingga sesuai dengan kondisi saat
didalam kandungan seorang ibu sedang hamil. Alat baby incubator
mempunyai prinsip pemanfaatan papas dari elemen dap kelembaban dan air
serta ruangan yang steril terhadap bakteri yang berkeliaran.
(AC) untuk
keperluan bagian rangkaian pemanas (heater dan blower), bagian ini juga
depan. Blok setting suhu skin (kulit bayi) yaitu suhu badan bayi.
Sensor Suhu, blok ini berfungsi untuk mengukur besar kecilnya suhu yang
terdapat di dalam chamber bayi, yang kemudian menginformasikannya ke
blok panel display dan alarm untuk ditampilkan pada seven segment display,
sama halnya dengan blok setting suhu, blok ini juga terdiri dari 2 jenis sensor
bayi.
Pengendali panas dan alarm, blok ini diberi nama demikian sesuai dengan
fungsinya yaitu: mengendalikan panas/suhu heater agar stabil sesuai dengan
suhu yang disetting pada blok setting suhu. Blok ini juga akan
menginformasikan apabila terjadi kesalahan pada suhu yang telah disetting,
berupa indikator high temperature dan low temperature disertai dengan suara
buzzer.
Pemanas, blok ini merupakan output utama dari pesawat ini, yang komponen
utamanya adalah heater dan blower sebagai penghasil dan perata panas dan
chamber. Besarnya panas yang di hasilkan pada blok ini adalah tergantung
dari blok sebelumnya yaitu blok pengendali panas yang akan
heater.
D. Prosedur Praktikum
a. Persiapan ;
Siapkan perintah kerja
Siapkan formulir laporan kerja
Siapkan dokumen teknis penyerta
Service manual
Gambar rangkaian
Pelaksanaan
b. Melakukan pengukuran :
tegangan catu daya
tegangan Charger tegangan Baterei
tegangan Rangkaian control suhu
Rangkaian pemanas tegangan
Rangkaian fan/blower tegangan
Rangkaian tampilan.
c. Laporan
Pendahuluan
Fungsi alat
Pentatan sesuai dengan hasil pengukuran
Trouble shooting
Pemeliharaan
Evaluasi
Ukur tegangan sesuai dengan tegangan yang ada, analisis
kemungkinan terjadinya selisih tegangan?
Ada pengaruh rangkaian yang satu dengan yang lainnya
sesuai dengan pengukuran saudara
LOGO RS
RS
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
.
PENGERTIAN
TUJUAN
: Mampu mengoperasikan peralatan medik secara benar dan sesuai dengan prosedur
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT:
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit :
Halaman
1/2
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
PENGERTIAN
TUJUAN
: Mampu mengoperasikan peralatan medik secara benar dan sesuai dengan prosedur
KEBIJAKAN
PROSEDUR
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
URUTAN TERKAIT:
1)
2)
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit :
Halaman
1/2
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
PENGERTIAN
TUJUAN
: Mampu mengoperasikan peralatan medik secara benar dan sesuai dengan prosedur
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Persiapan
RS..
c.
d.
e.
Pencatatan
Use menandatanggani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
Pengemasan
UNIT TERKAIT
1)
2)
No. Revisi
PERCOBAAN 3
NEBULIZER
Halaman
2/2
A. Tujuan
1. Setelah melaksanakan kuliah praktek Nebulizer, diharapkan
mahasiswa
dapat
mengindentifikasi
kondisi
praktek
komponen
Nebulizer,
dan
diharapkan
Kunci set
Multi meter
C. Teori
Cairan pembersih
Sabun cair
Kuas/lap/
Gambar 7. Nebulizer
Dalam pengobatan, nebulizer merupakan perangkat pemberian obat
yang digunakan untuk mengelola obat dalam bentuk kabut dihirup ke dalam
paru-paru. Nebulizers biasanya digunakan untuk pengobatan cystic fibrosis,
asma, COPD dan penyakit pernapasan lainnya.
Nebulizer menggunakan oksigen, kompresi udara atau daya ultrasonik
untuk memecah solusi medis dan suspensi menjadi tetesan aerosol kecil yang
dapat langsung dihirup dari corong perangkat. Definisi aerosol adalah
"campuran gas dan partikel cair," dan contoh terbaik dari aerosol alami adalah
kabut, terbentuk ketika menguap partikel kecil air dicampur dengan udara
ambien panas mendingin dan mengembun menjadi awan denda terlihat tetesan
air di udara.
Berdasarkan sistemnya, nebulizer terbagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Jet / Compressor Nebulizer
2. Ultrasonic Nebulizer
Jet Nebulizer
Ultrasonic Nebulizer
Menghasilkan
bernacam ukuran
Berisik
Tidak ada batasan obat
partikel dengan
ukuran
sangat konsisten
Tidak berisik
Tidak semua Obat karena panas
dipindahkan ke obat
Compressor Nebulizer
Compressor Nebulizer ini menggunakan compressor (tekanan udara) untuk
mengkompresi udara dengan tekanan tinggi untuk mengubah obat cair
menjadi aerosol (campuran gas dan partikel air) yang kemudian dihirup oleh
pasien.
Bagian - bagian Nebulizer:
partikel
gambar 9. nebulizer
Sebuah nebulizer ultrasonik meliputi ruang pengabutan untuk
memegang cairan akan nebulized, cairan yang dibatasi oleh batas atas di
dalam ruangan itu, dan sumber pengabutan akustik couplable ke cairan
dalam ruangan untuk memberikan dalamnya output ultrasonik pada
amplitudo menyebabkan nebulization. Sumber pengabutan dikontrol
untuk memvariasikan amplitudo output ultrasonik untuk memberikan
periode pengukuran di mana tidak ada pengabutan terjadi, dan langkahlangkah perangkat sonar, selama periode pengukuran, interval waktu
antara emisi pulsa akustik terhadap batas dan deteksi komponen dari
dipancarkan pulsa akustik tercermin dari batas, dan menyediakan sinyal
output tergantung pada interval waktu diukur untuk digunakan dalam
menentukan informasi lokasi dari batas dalam ruangan
obat.
Pasien menghirup obat aerosol melalui juru bicara atau sungkup
muka.
Obat dikirim ke paru-paru.
D. Prosedur Praktikum
Persiapan;
Pelaksanaan;
Melakukan pengukuran:
Pelaporan;
Pendahuluan
Evaluasi
LOGO RS
RS
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
.
PENGERTIAN
TUJUAN
: Mampu mengoperasikan peralatan medik secara benar dan sesuai dengan prosedur
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT:
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit :
Halaman
1/
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
PENGERTIAN
TUJUAN
: Mampu mengoperasikan peralatan medik secara benar dan sesuai dengan prosedur
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit :
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
Service manual
Multimeter
Contact cleaner
Kuas
corrugated
PERCOBAAN 4
SYRINGE PUMP
A. Tujuan
1. Setelah melaksanakan kuliah praktek Syringe Pump, diharapkan
mahasiswa dapat mengindentifikasi kondisi komponen dan rangkaian
dari alat syring
2. Setelah melaksanakan kuliah praktek Syringe Pump, diharapkan
mahasiswa dapat menganalisa, memperbaiki kerusakan - kerusakan yang
terjadi.
3. Setelah melaksanakan kuliah praktikum syring pump mahasiswa mampu
memahami fungsi prinsip kerja syring pump dan bias mengoperaasikan
alat syring pump
B. Alat dan bahan Alat kerja
Tool set elektrik
Kunci set
Multi meter
Selang kombinasi 3 slur
Bahan -bahan pemeliharaan
Cairan pembersih
Sabun cair
Kuas/lap/
C. Teori
cairan obat kedalam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur.
Pada umumnya syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu
rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan
rangkaian sinyal referensi.
Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang
diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri
tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian
pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan
dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan
meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika
perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika
perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil.
Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan
mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer
dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh
Bagian Bagian Syringe Pump :
mengoperasikan syringe
pump.
: Berfungsi sebagai penjepit syringe
(suntikan).
: Merupakan celah untuk
Clamp
Slit
menempatkan syringe.
Slider Hook.
Cluth.
Slider
Dial
ukuran
dari
Delivered)
Storage Means:
IC Mikrokontroller / CPU
Control Means:
Driver Motor
Sensor Putaran Motor
Sensor Occlusion
Display Section
LCD / Seven Segmen
E. PROSEDUR PRAKTEK
Persiapan ;
1. Siapkan perintah kerja
2. Siapkan formulir laporan kerja
3. Siapkan dokumen teknis penyerta
4. Service manual
5. Gambar rangkaian
Pelaksanaan
Melakukan pengukuran:
trouble
shooting/pemeliharaan penutup
Evaluasi
Ukur tegangan sesuai dengan tegangan yang ada, analisis
LOGO RS
RS
No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
.
PENGERTIAN
TUJUAN
: Mampu mengoperasikan peralatan medik secara benar dan sesuai dengan prosedur
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT:
3)
4)
No. Dokumen
Tanggal terbit :
No. Revisi
Halaman
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur
SOP
: alat selalu dalam keadaan siap dan laiak dipakai, sehingga usia teknis
alat dapat dipakai
UNIT TERKAIT
1. Seluruh staf IPS medis.
2. Seluruh instansi penunjang medis
PERCOBAAN 5
INFUS PUMP
A. Tujuan
1. Setelah melaksanakan kuliah praktek Infus Pump, diharapkan
Kunci set
Multi meter
Cairan pembersih
Sabun cair
Kuas/lap/
C. Teori
Infusion Pump adalah peralatan yang di gunakan untuk
pemberian cairan melalui intravenous (IV) dalarn jumlah dan
kecepatan yang lebih besar (0.1 - 999 ml/hr), dan memerlukan
tingkat keakuratan lebih tinggi dibandingkan menggunakan manual.
Contoh penggunaan untuk memberikan cairan yang lebih pekat,
pemberian cairan melaui artery. Infusion pump biasa di gunakan di
OK, ICU, NICU, PICU.
Prinsip Dasar
Pada dasarnya cara kerja infusion pump adalah mengalirkan
cairan ke pasien dengan volume atau drop yang diatur. Berdasarkan
cara kerja mekanisnya, infuse pump terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
:
Sistem motor
Alarm control
Pump system
Sensor tetesan
Display system
Tegangan
Jumlah tetesan / menit
Display
Control system
Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal
Lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali
tabung/selang.
Door detection circuit, mendeteksi keadaan door, dimana akan
terdeteksi oleh magnet yang dipasang pada pintu dan semua bagian
D. Prosedur praktikum
a. Persiapan ;
1. Siapkan perintah kerja
2. Siapkan formulir laporan kerja
3. Siapkan dokumen teknis penyerta
4. Service manual
5. Gambar rangkaian
b. Pelaksanaan
Melakukan pengukuran:
1. Tegangan catu daya
2. Tegangan Pada Motor
3. Tegangan Rangkaian Sensor Putaran Motor
c. Pelaporan
1. Pendahuluan
2. Pencatatan
penyesuaian
pengukuranl
trouble
shooting/pemeliharaan penutup
3. Evaluasi
4. Ukur tegangan sesuai dengan tegangan yang ada, analisis
kemungkinan terjadinya selisih tegangan?
5. Apa pengaruh rangkaian yang satu dengan yang lainnya sesuai
dengan hasil pengkuran saudara?
PERCOBAAN 6
DEFRIBILATOR
A. Tujuan
1. Setelah melaksanakan kuliah praktek defribilator, diharapkan
mahasiswa
dapat
mengindentifikasi
kondisi
komponen
dan
Kunci set
Multi meter
Cairan pembersih
Sabun cair
Kuas/lap/
C. Dasar Teori
Fungsi Alat
Digunakan resusitasi
Spesifikasi Alat
Nama Alat
Merk
Type
Energi Output
Energi Limit
: DEFIBRILATOR
: Nihon Kohden
: TEC 7100
: 3.5 ,10, 20, 70, 100, 200, 360j
: 50 j (discharge test)
Persiapan Awal
1. Hubungkan battery charger ke jala-jala listrik kemudian
hidupkan.
2. Letakkan pesawat diatas charger.
3. Biarkan sampai lampu indivator dari charger defribllator
menunjukkan bahwa battery pesawat defibrillator telah terisi
penuh.
Blok Diagram
Secara garis besar cara kerja blog diagram diatas adalah tegangan
PLN masuk memberikan tegangan pada blok power supply, outputan
dari power supply digunakan untuk mengisi battery sehingga outputanya
berupa tegangan DC. Tegangan DC ini digunakan pada rangkaian driver
pada
blog
pembangkit
tegangan
digunakan
untuk
Blok Rangkaian
R11 2R2 2W 5
R3 22K
R4 22K
R20 22K
REL 2A
REL 2B
.
R E L 3 /A
R9 C16
100R
TR1
R8
SA G 5460
CRL
M U L T IP L IE R
LO AD 2
I N -L O A D 1
REL 3B
R7
NO
ON
C I8
IN +
R10
V R5
SG1
L1
T r2
R EL3
ELECTR O DES FR EE
CA SE
C19
FUSE
7 .5 A
LED1
REL4
LED2
R11
2K2
D12
20x1-2V
D9
D10
D14
discharge
D11
SW 1
Tr4
M JE371
T r3
BC184L
R12
1K
R10
1K
SW 2
T R IG G E R B U T T O N S
R15
470K
D13
PB1
REL 1
C17
D16
IN 4 0 0 1
R16
10K
V R2
47K
R17
NO
charge
PB2
IN 4 0 0 1
R EL 2
IN 4 0 0 1 R E L 4 A
D 8 IN 4 0 0 1
IN 4 0 0 1
D17
V R1
C H A R G IN G
CO NTA CTS
D18
R18
100K
Tr5
M JE371
D15
IN 4 0 0 1
Kalibrasi
1. Setelah baterai pesawat telah diisi muatan lakukan
DEF I BR IL L A T OR CIR CU IT pengecekan
DI A GR A M
.
T it le
S iz e
A
R ev
W e d n e s d a y , J a n u a ry 0 5 , 2 0 0 5
S heet
of
tertentu.
2. Tembakkan pesawat defibrillator ke pesawat chargernya.
3. Apabila lampu indikator pembuangan menyala maka pesawat
defibrillator masih dapat bekerja.
4. Untuk lebih mengetahui lebih presisi besar muatan defibrillator
maka dapat menggunakan defianalyzer dengan penunjukkan
meter.
-
Pengoperasian Defibrillator
Pemeliharaan Defribrillator
1. Membersihkan pesawat dari debu dan kotoran,
2. Disimpan ditempat yang kering,
3. Pada saat selesai digunakan isi kembali battery pada pesawat,
agar battery pesawat tidak rusak,
4. Habis digunakan diharapkan paddle dalam keadaan bersih dari
bekas gel yang telah digunakan,
5. Melakukan pengecekkan battery setiap setahun sekali, apakah
masih layak digunakan atau tidak,
6. Lakukan pembersihan relay (contact relay) setiap enam bulan
sekali.
Pembersihan Defribrillator
Pastikan alat dalam keadaan mati dan tidak terhubung dengan