Makalah Baby Incubator (KLMPK 1)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BABY INCUBATOR

DISUSUN OLEH :

Dimas Aditya

Isqo Hardo Lawu

Muhamad Risky Endria Junior


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................1

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................4

BAB I..........................................................................................................................................5

PENDAHULUAN......................................................................................................................5

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................5

1.2 Perumusan Masalah..............................................................................................................6

1.3 Tujuan Penulis......................................................................................................................6

BAB II........................................................................................................................................7

PEMBAHASAN.........................................................................................................................7

2.1 PENGERTIAN.....................................................................................................................7

PRINSIP KERJA...................................................................................................................7

2.2 FUNGSI ALAT....................................................................................................................7

2.3 JENIS - JENIS......................................................................................................................8

1. Incubator Bayi Sederhana..............................................................................................8

2. Infant Warmer................................................................................................................8

3. Baby Incubator..............................................................................................................9

4. Baby Incubator Transport..............................................................................................9

2.4 OUTPUT YANG DIHASILKAN BABY INCUBATOR...................................................10

2.5 JENIS KELISTRIKAN.......................................................................................................10

2.6 ALAT UKUR UNTUK KALIBRASI.................................................................................10

1. OUTPUT YANG DI UKUR........................................................................................10

2.7 CARA PENGGUNAAN.....................................................................................................11


1
BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................11

3.2 SARAN...............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12

2
Program Studi Teknologi Elektro-medis

AKADEMIK TEKNIK ELEKTROMEDIK

ANDAKARA JAKARTA

TAHUN 2020

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Incubator Bayi Sederhana......................................................................................11

Gambar 2.2 Infant Warmer.......................................................................................................11

Gambar 2.3 Baby Incubator......................................................................................................12

Gambar 2.4 Baby Incubator Transport......................................................................................13

Gambar 2.5 Incubator Analyzer................................................................................................14

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inkubator Bayi adalah sebuah wadah tertutup yang kehangatan lingkungannya dapat diatur
dengan cara memanaskan udara dengan suhu tertentu yang berfungsi untuk menghangatkan bayi.
Inkubator Bayi membutuhkan suhu yang stabil agar kondisi dalam inkubator tetap terjaga sesuai
dengan set point. Aturan suhu inkubator disesuaikan umur dan berat bayi yang dapat dilihat pada
tabel 1.1.

Tabel 1.1 Aturan Suhu Inkubator Sesuai Umur dan Berat Bayi

Berat Badan Umur Suhu


< 1500 gram 1-10 hari 35 C
11 hari - 3 minggu 34 C
3 - 5 minggu 33 C
> 5 minggu 32 C

1500 - 2000 gram 1 - 10 hari 34 C


11 hari - 4 minggu 33 C
> 4 minggu 32 C

2100 - 2500 gram 1 - 2 hari 34 C


3 hari - 3 minggu 33 C
> 3 minggu 32 C

> 2500 gram 1 - 2 hari 33 C


> 2 hari 32 C

Menurut data statisitik pengukuran dan kalibrasi yang dilakukan oleh BPFK Surabaya tahun
2006-2007, terjadi kecenderungan masalah pada suhu karena Over Heat. Untuk mengatasi masalah
tersebut maka perlu dibuat sebuah sistem pengendalian temperatur udara pada tabung inkubator
bayi. Sistem ini dapat memanfaatkan jaringan wifi dalam proses pengiriman informasi terkait
kondisi suhu pada inkubator dan kondisi suhu pada bayi.

Pada modifikasi sistem ini, dibuat sebuah inkubator bayi yang didalammnya terdapat sebuah
boks kontrol yang dibagi menjadi dua bagian (bagian atas dan bagian bawah). Boks bagian atas
digunakan untuk meletakkan sensor dan display sensor..

5
Sedangkan pada boks bagian bawah digunakan untuk meletakkan controller, rangkaian
elektronik, heater dan kipas. Sensor suhu ruang yang digunakan adalah sensor suhu (SHT-11),
sedangkan sensor suhu bayi yang digunakan adalah sensor NTC. Untuk proses pemantauan suhu
inkubator, digunakan sistem nirkabel dengan memanfaatkan jaringan wifi yang terhubung ke
perangkat android disisi perawat, sehingga jika terjadi perubahan suhu, sistem pada inkubator akan
mengirimkan informasi melalui jaringan wifi ke perangkat android. Perubahan suhu inkubator dan
bayi dapat dilihat dalam bentuk tampilan layar suhu pada perangkat. Pada sistem kendali nirkabel
ini perawat dapat melakukan pengaturan suhu tanpa harus mendatangi inkubator tersebut.

Pentransmisian data suhu memerlukan metode yang cocok untuk diterapkan. Salah satunya
yaitu dengan menggunakan transmisi wireless LAN (802.11b), alasan menggunakan jaringan ini
karena wireless LAN sudah sangat umum digunakan dan perangkat yang dibutuhkan sangat mudah
untuk didapatkan di pasaran. Bahkan pada perangkat komputer tertentu dan perangkat berbasis
android standar wireless LAN sudah tertanam. sehingga tidak diperlukan perangkat tambahan.

Inkubator ini diharapkan dapat membatu bayi-bayi prematur untuk dapat bertahan hidup dan
membantu perawat untuk melakukan pemantauan pada inkubator.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada penulisan ini adalah :

1. Bagaimana cara menghangatkan ruang inkubator sesuai set poin yang ditentukan.
2. Bagaimana cara mendeteksi suhu di ruang utama inkubator.
3. Bagaimana cara menjaga kestabilan suhu dalam inkubator.
4. Bagaimana sistem pengaturan driver heater yang baik.
5. Bagaimana sistem penerimaan data suhu melalui jaringan wifi
6. Bagaimana aplikasi Android menampilkan data suhu yang diperoleh.
7. Bagaimana keakuratan data suhu yang ditampilkan pada perangkat android dengan data
suhu inkubator bayi.

1.3 Tujuan Penulis

Tujuan dari penulis ini adalah :

1. Mendapatkan teknik meghangatkan ruang inkubator yang sesuai dengan set poin yang
diinginkan.
2. Menemukan cara untuk mendeteksi dan mempertahankan keadaan suhu inkubator.
3. Menemukan sistem pengaturan driver heater yang sesuai.
4. Dapat merealisasikan sistem pemantauan dan pengaturan suhu inkubator bayi berbasis wifi.
5. Mendapatkan keakuratan hasil pembacaan data suhu yang ditampilkan pada aplikasi
android.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Inkubator merupakan kontainer kecil dengan ukuran kira-kira seukuran boks standar yang
dilengkapi dengan kubah plastik bening.

Menurut American Journal of Human Biology, karena bayi prematur kekurangan lemak tubuh
dan integritas pada kulit, mereka kurang mampu mengatur suhu tubuh mereka sendiri.

Untuk itu, inkubator bayi memastikan kondisi lingkungan yang ideal bagi bayi prematur,
dengan membiarkan suhu disesuaikan secara manual atau memberikan penyesuaian otomatis
berdasarkan perubahan dalam suhu bayi.

PRINSIP KERJA

Prinsip kerja inkubator bayi adalah dengan menghantarkan panas dari bola lampu yang terdapat
pada bagian bawah inkubator. Udara panas dihantarkan melalui container dengan kadar air tertentu
sehingga kelembapan akan bertambah. Udara yang hangat dan lembab ini akan disalurkan ke
kompartemen bayi dengan thermostat sebagai pengontrol suhu. Jika suhu terlalu panas, maka bola
lampu akan mati secara otomatis. Bayi akan dapat terlihat melalui plexiglass yang dapat dibuka
pada bagian atas inkubator.

Inkubator bayi pada umumnya memiliki alat spesial yang dapat mengontrol kadar oksigen di
dalam inkubator. Hal ini sangat penting karena kadar oksigen tiap bayi prematur berbeda-beda dan
tergantung kepada penyakit tertentu yang diderita oleh bayi tersebut. Selain pengontrol oksigen dan
suhu, inkubator bayi juga biasanya dilengkapi dengan pengontrol kelembaban

2.2 FUNGSI ALAT

Adapun beberapa fungsi dari Baby Imcubator. Yaitu, sebagai berikut :

1. MELINDUNGI BAYI

Dengan desainnya yang kotak dan dilengkapi dengan lingkaran yang mudah dikendalikan. Bayi
yang diletakan di dalam boks incubator bias dengan mudah dan nyaman untuk beristirahat. Lebih
pentingnya lagi, incubator yang bertindak sebagai perlindung bayi mampu melindungi bayi dari
bakteri , kemungkinan terjadinya infeksi, iritasi dan allergi.

2. MEMBERIKAN OKSIGENASI
Fungsi Incubator Bayi selanjutnya adalah sebagai oksigenasi. Bayi terlahir deanga sangat
rentan terrhadap apa-apa yang di tawarkan dunia luar padanya. Untuk mengurangi kemungkinan
tersebut, meletakan bayi pada incubator menjadi hal utama yang harus dilakukan. Bagian-bagian
Incibator Bayi telah didesain sedemikian rupa untuk menjadi system pengantar oksigen yang baok.

3. MEMBERIKAN KONTROL TERHADAP BAYI


7
Itulah mengapa Incubator Bayi memiliki fungsi penting dalam perkembangan bayi premature,
karena seluruh pergerakan bayi harus selalu di monitori melalui alat-alat tersebut. Monitoring ini
dilakukan hingga kondisi bayi sudah memenuhi syarat normalitas agar bias di bawa pulang.

2.3 JENIS - JENIS

1. Incubator Bayi Sederhana

Gambar 2.1 Incubator Bayi Sederhana

Incubator bayi sederahana ini umumnya memiliki kaca pelindung berbahan akrilik, dapat
melindungi dari kebisingan dan kontaminasi udara dari luar, imkubator ini hanya mengalirkan
udara hangat, pemanas yg digunakan biasanya hanya memanfaatkan lampu pijar.

2. Infant Warmer

Gambar 2.2 Infant Warmer

8
Infant warmer memanfaatkan radiasi panas dari heater yang berada di atas bayi sehingga tidak
perlu kaca pelindung bagian atas supaya memudahkan perawat / tindakan terhadap bayi dengan
suhu terjaga.

3. Baby Incubator

Gambar 2.3 Baby Incubator

Berbeda dari baby Incubator Sederhana, Baby incubator ini dapat memantau kelembaban udara
dari panel.

4. Baby Incubator Transport

Gambar 2.4 Baby Incubator Transport

Pada umumnya, transport incubator memiliki bentuk dan tipe yang sama dengan infant
incubator biasanya. Hanya saja transport incubator, dilengkapi dengan roda, sesuai dengan

9
namanya. Incubator jenis ini memiliki sumber energy yang berbeda dari incubator jenis
lainya, yakni baterai.

2.4 OUTPUT YANG DIHASILKAN BABY INCUBATOR

Baby incubator dilengkapi dengan beberapa sensor suhu yang menjadi fitur utama alat ini,
adapun beberapa keluaran atau out dati ikubator bayi. Yaitu:

1. Sensor suhu
2. Sensor kelembaban
3. Buzzer
4. Layar LCD
5. Tombol setting
6. Driver heater
7. Heater

Output atau keluaran diatas harus sealalu di cek keadaan nya agar tetap terjaga dan selalu
berada dalam kondisi optimal.

2.5 JENIS KELISTRIKAN

Pada alat baby incubator umumnya bahan – bahan yang digunakan adalah non-metal seperti
cube, sanggahan tempat tidur hingga chasis. Sehingga alat ini bisa dikategorikan sebagai alat Kelas
II dan di lihat dari penggunaannya Baby incubator adalah alat dengan Type B.

2.6 ALAT UKUR UNTUK KALIBRASI

Gambar 2.5 Incubator Analyzer

Incubator Analyzer adalah suatu alat uji untuk mengukur kondisi – kondisi yang ada di dalam
alat incubator seperti temperatur, kelembaban, tingkat kebisingan, dan karakteristik aliran udara.
Alat ini penting dimiliki rumah sakit yang memiliki alat elektromedisdan tenaga elektromedis
sebagai bagian dari upaya pengoperasian dan pemeliharaan prasarana rumah sakit oleh petugas
yang kompeten di bidangnya.

10
1. OUTPUT YANG DI UKUR

Ada pun beberapa output yang harus di ukur oleh petugas elektromedis jika meng-kalibrasi alat
Baby Incubator, yaitu sebagai berikut :

1. Sensor suhu ruangan pada sudut chamber.


2. Sensor suhu yang terpapar pada bayi.
3. Sensor suhu ruangan pada sudut chamber
4. Sensor suhu pada matras
5. Sensor suhu kelembaban.
6. Sensor untuk mengecek kecepatan aliran udara (Air Flow)
7. Sensor Kebisingan

2.7 CARA PENGGUNAAN

Dibawah ini adalah cara penggunakan Baby Inkubator ber- merk ISOLETTE tipe C2020
berikut langkah-langkah nya :

1. Pastikan baby Inkubator dalam keadaan bersih atau sudah dibersihkan dan siap dipakai.
2. Lalu masukan colokan ke sumber listrik.
3. Tekan tombol on pada button on/off
4. Lalu pilih mode yang ingin di gunakan
5. Atur suhu yang dibutuhkan.
6. Tunggu sampai incubator mengeluarkan suhu yang di inginkan.
7. Ketika suhu sudah sesuai yang di inginkan, baby Inkubator siap di gunakan.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pada umum nya system penghangat atau cara kerja Baby Incubator terbagi 2 yaitu, memakai
heater dengan lampu pijar dan heater dengan elemen dan yang saya jelaskan di atas merupakan
Baby Incubator yang menggunakan cara kerja dengan heater elemen.

Baby Incubator adalah alat yang berfungsi untuk merawat bayi prenmatur atau mempunyai
berat badan lahir rendah(BBLR), dengan cara memberikan suhu dan kelembaban yang stabil dan
kebutuhan oksigen sesuai dengan kondisi dalam kandungan ibu.

3.2 SARAN

1. Agar diperoleh hasil pengukuran yang lebih baik, maka baru diperhatikan dalam
penggunaan sensor suhu yang mempunyai factor kesalaha yang kecil.
2. Pemilihan pemanas yang lebih baik seperti elemen pemanas listrik yang mampu menjaga
panas dengan stabil, penggunaan lampu pijar mempunyai kekurangan pada cahaya yang dihasilkan
dapat ditambahkan pengukuran kelembaban dan kamera pengawas serta ditampilkan pada
perangkat computer.
11
12
DAFTAR PUSTAKA

https://sentralalkes.com/blog/fungsi-inkubator-bayi-dan-pengertian/

https://www.academia.edu/10351057/MAKALAH_BABY_INCUBATOR

https://youtu.be/e_kDgIqu8OQ

https://www.orami.co.id/magazine/mengenal-inkubator-bayi/

https://www.alodokter.com/ini-alasan-inkubator-dibutuhkan-bayi-prematur

https://ibs.co.id/id/prinsip-kerja-inkubator-secara-umum/

http://smtp.lipi.go.id/berita446-Mengenal-INKUBATOR-BAYI-yang-BERKUALITAS.html

13

Anda mungkin juga menyukai