KB

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KELUARGA BERENCANA

PUSKESMAS RAJABASA INDAH


No Dokumen : B/V/KAK/UKM/I/16
No. Revisi
:0
KAK Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman
:1/4

KERANGKA ACUAN
KELUARGA BERENCANA
A. PENDAHULUAN
Mewujudkan derajat Kesehatan Ibu yang setinggi-tingginya adalah salah satu
agenda

pembangunan yang tercakup dalam Tujuan Pembangunan Milenium

(Millenium Development Goals(MDGs). Target 5a MDGs menyatakan sasaran


untuk mengurangi tiga perempat Angka Kematian Ibu (AKI) dalam kurun waktu
1990 sampai 2015, sementara Target 5b adalah tercapainya akses universal
terhadap layanan Kesehatan Reproduksi.Ada 4 parameter yang digunakan untuk
menilai akses terhadap layanan Kesehatan Reproduksi, yaitu Kesertaan Aktif
Keluarga Berencana (Contraceptive Prevalence Rate,CPR), Tingkat Kelahiran
pada Remaja pada remaja perempuan usia15-19 tahun ( ASFR usia 15-19
tahun), Cakupan Pelayanan Antenatal, dan unmet need.
B. LATAR BELAKANG
AKI adalah indicator dampak dari berbagai upaya yang ditujukan untuk
meningkatkan

derajat Kesehatan Ibu. Kematian ibu tidak akan terjadi tanpa

adanya kehamilan. Oleh karena itu kehamilan merupakan determinan proksi dari
kematian

ibu,di

samping

komplikasi

kehamilan

dan

persalinan.

Untuk

menurunkan kejadian kematian ibu, kehamilan perlu diatur sedemikian rupa


sehingga tidak terjadi pada kondisi yang berisiko tinggi untuk mengalami
komplikasi.

Kehamilan,misalnya,

seharusnya

tidak

terjadi

pada

kondisi

4Terlalu ,yaitu terlalu muda, terlalu sering, terlalu banyak dan terlalu tua. Dalam
konteks inilah Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (Program KKB)
dan khususnya Pelayanan Keluarga Berencana memiliki peran penting.

Dari 6 indikator Kesehatan Ibu yang menjadi target RPJMNT ahun 2010-2014
maupun MDGs Tahun 2015, dua diantaranya berkaitan dengan Pelayanan KB,
yaitu CPR dan unmet need. Hasil SDKI 2012 menunjukkan bahwa pencapaian
kedua indikator tersebut juga masih jauh dari yang diharapkan Banyak hal yang
menyebabkan pencapaian Pelayanan KB belum sesuai harapan. Salah satunya
adalah berkurangnya jumlah petugas lapangan KB Berencana Sehingga
menyebabkan pembinaan kesertaan ber-KB menjadi terbatas, jangkauan
Pelayanan KB tidak merata,dan belum optimalnya kualitas Pelayanan KB.
Kegiatan advokasi untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya KB
kepada berbagai pemangku kepentingan juga belum menghasilkan komitmen
yang kuat untuk mendukung penyelenggaraan Pelayanan KB. Selain itu kegiatan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan kepada masyarakat
belum mampu mengubah nilai tentang jumlah anak ideal yang diinginkan
maupun perilaku masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kontrasepsi sesuai
kebutuhan.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM :
Memperkuat Pelayanan KB guna

mendukung upaya percepatan pencapaian

target SDGs, meningkatkan kesehatan ibu dan

akses universal terhadap

pelayanan keluarga berencana


TUJUAN KHUSUS :
1. Untuk mengetahui kebutuhan penggunaan keluarga berencana pada
masyarakat.
2. Menurunkan laju pertumbuhan penduduk
3. Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak yang optimal
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok: Melakukan pelayanan keluarga berencana
Rincian kegiatan:
1. Penyuluhan KB
2. Pelayanan KB
3. Safari KB
4. Pelayanan Rujukan
2

5. Konseling KB
6. Motivasi KB
7. Pembinaan Aseptor KB Aktif
8. Pelayanan KIE
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Ibu ibu hamil yang datang kefasilitas UKM (posyandu) dicatat nama,
umur, nama suami, penggunaan KB
2. Melakukan Penyuluhan KB baik secara individu atau kelompok
3. Melakukan Pelayanan KB
4. Melakukan Safari KB di kelurahan masing-masing
5. Melakukan Pelayanan Rujukan jika terdapat akseptor yang akan
menggunakan metode Kontap
6. Melakukan Konseling KB pada PUS
7. Melakukan Motivasi KB
8. Melakukan Pembinaan Akseptor KB Aktif
9. Melakukan Pelayanan KIE
F. SASARAN
1. Pasangan Usia Subur yang berkunjung di fasilitas UKM (posyandu)
2. Pasangan Usia Subur yang tidak berkunjung difasilitas UKM ( posyandu )
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal kegiatan di fasilitas UKM
(Posyandu) di masing-masing kelurahan
No
1
2
3
4
5
6

Tanggal

Tempat Pelaksanaan

H. RENCANA PEMBIAYAAN
Menunjang pelaksanaan kegiatan di fasilitas UKM (Posyandu) didukung oleh
dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap akhir bulan, bidan kelurahan menghitung jumlah PUS di fasilitas UKM
(posyandu).
J. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis menggunakan format
laporan bulanan kegiatan fasilitas UKM ( posyandu ).
2. Pelaporan diserahkan setiap akhir bulan
3. Pelaporan diserahkan kepenanggung jawab kegiatan UKM ( posyandu ).

Anda mungkin juga menyukai