KB
KB
KB
KERANGKA ACUAN
KELUARGA BERENCANA
A. PENDAHULUAN
Mewujudkan derajat Kesehatan Ibu yang setinggi-tingginya adalah salah satu
agenda
adanya kehamilan. Oleh karena itu kehamilan merupakan determinan proksi dari
kematian
ibu,di
samping
komplikasi
kehamilan
dan
persalinan.
Untuk
Kehamilan,misalnya,
seharusnya
tidak
terjadi
pada
kondisi
4Terlalu ,yaitu terlalu muda, terlalu sering, terlalu banyak dan terlalu tua. Dalam
konteks inilah Program Kependudukan dan Keluarga Berencana (Program KKB)
dan khususnya Pelayanan Keluarga Berencana memiliki peran penting.
Dari 6 indikator Kesehatan Ibu yang menjadi target RPJMNT ahun 2010-2014
maupun MDGs Tahun 2015, dua diantaranya berkaitan dengan Pelayanan KB,
yaitu CPR dan unmet need. Hasil SDKI 2012 menunjukkan bahwa pencapaian
kedua indikator tersebut juga masih jauh dari yang diharapkan Banyak hal yang
menyebabkan pencapaian Pelayanan KB belum sesuai harapan. Salah satunya
adalah berkurangnya jumlah petugas lapangan KB Berencana Sehingga
menyebabkan pembinaan kesertaan ber-KB menjadi terbatas, jangkauan
Pelayanan KB tidak merata,dan belum optimalnya kualitas Pelayanan KB.
Kegiatan advokasi untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya KB
kepada berbagai pemangku kepentingan juga belum menghasilkan komitmen
yang kuat untuk mendukung penyelenggaraan Pelayanan KB. Selain itu kegiatan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan kepada masyarakat
belum mampu mengubah nilai tentang jumlah anak ideal yang diinginkan
maupun perilaku masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kontrasepsi sesuai
kebutuhan.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM :
Memperkuat Pelayanan KB guna
5. Konseling KB
6. Motivasi KB
7. Pembinaan Aseptor KB Aktif
8. Pelayanan KIE
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Ibu ibu hamil yang datang kefasilitas UKM (posyandu) dicatat nama,
umur, nama suami, penggunaan KB
2. Melakukan Penyuluhan KB baik secara individu atau kelompok
3. Melakukan Pelayanan KB
4. Melakukan Safari KB di kelurahan masing-masing
5. Melakukan Pelayanan Rujukan jika terdapat akseptor yang akan
menggunakan metode Kontap
6. Melakukan Konseling KB pada PUS
7. Melakukan Motivasi KB
8. Melakukan Pembinaan Akseptor KB Aktif
9. Melakukan Pelayanan KIE
F. SASARAN
1. Pasangan Usia Subur yang berkunjung di fasilitas UKM (posyandu)
2. Pasangan Usia Subur yang tidak berkunjung difasilitas UKM ( posyandu )
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal kegiatan KIA dan KB disesuaikan dengan jadwal kegiatan di fasilitas UKM
(Posyandu) di masing-masing kelurahan
No
1
2
3
4
5
6
Tanggal
Tempat Pelaksanaan
H. RENCANA PEMBIAYAAN
Menunjang pelaksanaan kegiatan di fasilitas UKM (Posyandu) didukung oleh
dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).