Kadar Klorofil
Kadar Klorofil
Kadar Klorofil
A. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan praktikum ini
adalah:
1. Berapa kadar klorofil berbagai daun dari suatu tanaman yang umurnya
berbeda-beda?
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mengukur kadar klorofil berbagai daun dari suatu tanaman yang
umurnya berbeda-beda.
C. HIPOTESIS
Ho
yang
memengaruhi
proses
berlangsungnya
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya (Salisbury dan
Ross, 1998).
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis (Salisbury dan Ross, 1998).
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat
bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim
(Salisbury dan Ross, 1998).
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis (Salisbury dan Ross, 1998).
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis
akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh,
laju fotosintesis akan berkurang (Salisbury dan Ross, 1998).
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi
pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan
dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah
memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh (Salisbury
dan Ross, 1998).
7. Kadar klorofil
Apabila kadar klorofil daun berkurang, maka laju fotosintesis akan
mengalami penurunan karena kurangnya kadar klorofil menyebabkan
kurang optimalnya penyerapan cahaya yang diperlukan untuk
melakukan proses fotosintesis (Salisbury dan Ross, 1998).
- Klorofil b
- Klorofil total
muncul warna merah, sebaliknya semakin basa (pH tinggi) akan muncul
warna biru pada daun. Antoxantin juga berada di sitoplasma tetapi warna
yang dihasilkan adalah kuning muda hingga kuning tua. Kondisi dimana
kedua zat ini bercampur di sitoplasma dan menghasilkan warna yang tidak
sesuai dapat disebut ko-pigmentasi (Anonim, 2012).
E. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel manipulasi
2. Variabel kontrol
3. Variabel respon
- Klorofil b
- Klorofil total
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
H. RANCANGAN PERCOBAAN
Daun puring
anggur muda dan
tua
Digerus dengan
lumpang porselin
sampai halus
Ditimbang
sebanyak satu gram
Diekstraksi dengan
100 ml alcohol 95%
Disaring dengan
kertas saring
Filtrat
Klorofil a
: 13,7 x OD
665 5,76 OD 649 (mg/l)
Klorofil b
: 25,8 x OD
649 7,7 OD 665 (mg/l)
Klorofil total : 20,0 x OD
649 + 6,1 OD 665 (mg/l)
I. LANGKAH KERJA
Daun
Po
Spektrofotometer
Hasil
Gambar 2. Diagram alir prosedur praktikum
Jenis Daun
.
1.
Puring merah
2.
Cordyline
3.
Ludwigia repens
Rubin
4.
Tradescantia red
5.
Puring teri
6.
Puring kuning
7.
Puring hijau-kuning
8.
Puring anggur
9.
Sawo
10.
Jambu biji
11.
Belimbing wuluh
12.
Belimbing buah
Usia daun
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Muda
Tua
Klorofil a
Klorofil b
Klorofil Total
(mg/l)
8,230
9,920
9,720
7,310
7,560
5,058
8,860
9,350
3,020
6,360
1,900
0,740
4,310
0,400
0,974
3,880
1,780
12,950
2,850
8,160
11,600
12,840
4,760
14,780
(mg/l)
6,450
7,580
7,480
5,440
6,064
4,277
5,570
6,230
1,780
3,870
2,200
0,440
3,600
0,400
0,468
2,420
10,150
10,630
2,010
5,180
7,670
8,460
3,260
9,240
(mg/l)
14,740
17,570
17,280
12,790
13,696
10,280
14,510
15,650
4,820
9,390
4,120
1,180
7,940
0,810
1,449
6,330
11,940
23,680
4,880
13,400
18,920
21,400
8,0530
23,850
Dari hasil tabel diatas, untuk lebih mengetahui perbedaan masingmasing konsentrasi klorofil pada daun puring anggur muda dan daun
puring anggur tua dapat dibuat grafik seperti dibawah ini:
6.33
6
5
3.88
4
3
konsentrasi klorofil (mg/l)
2.42
1.45
0.97
1
0.47
klorofil a
klorofil b
klorofil total
mg/l. Daun muda Tradescantia red memiliki kadar klorofil total sebanyak
14,51 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki kadar klorofil total sebanyak
15,67 mg/l. Daun muda puring teri memiliki kadar klorofil total sebanyak
4,82 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki kadar klorofil total sebanyak
9,39 mg/l. Daun muda puring kuning memiliki kadar klorofil total
sebanyak 4,12 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki kadar klorofil total
sebanyak 1,18 mg/l. Daun muda puring hijau-kuning memiliki kadar
klorofil total sebanyak 7,94 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki kadar
klorofil total sebanyak 0,81 mg/l. Daun muda puring anggur memiliki
kadar klorofil total sebanyak 1,449 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki
kadar klorofil total sebanyak 6,33 mg/l. Daun muda sawo memiliki kadar
klorofil total sebanyak 11,94 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki kadar
klorofil total sebanyak 4,88 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki kadar
klorofil total sebanyak 13,40 mg/l. Daun muda belimbing wuluh memiliki
kadar klorofil total sebanyak 18,92 mg/l, sedangkan daun tuanya memiliki
kadar klorofil total sebanyak 21,40 mg/l. Daun muda belimbing buah
memiliki kadar klorofil total sebanyak 8,053 mg/l, sedangkan daun tuanya
memiliki kadar klorofil total sebanyak 23,85 mg/l.
Pada daun puring merah, Tradescantia red, puring teri, puring
anggur, sawo, jambu biji, belimbing wuluh dan belimbing buah kadar
klorofil daun tua lebih besar daripada kadar klorofil daun muda,
sedangkan pada daun Cordyline, Ludwigia repens rubin, puring kuning
dan puring hijau-kuning kadar klorofil daun tua lebih kecil daripada kadar
klorofil daun muda.
Diskusi:
1. Jelaskan mengapa kadar klorofil daun pada berbagai umur berbeda!
Kemukakan pendapat saudara dengan memberikan teori-teori yang
mendukung!
Jawaban: Usia daun akan memengaruhi letak daun. Daun muda berada
di pucuk dan semakin tua usia daun maka letaknya akan semakin ke
bawah dan tertutupi oleh daun-daun yang muda. Pada daun yang masih
muda akan memperoleh cahaya yang lebih banyak sehingga diperlukan
daun
yang
ternaungi
tersusun
secara
fototaksis
untuk
daun tua lebih besar daripada kadar klorofil daun muda, sedangkan
pada daun Cordyline, Ludwigia repens rubin, puring kuning dan puring
hijau-kuning kadar klorofil daun tua lebih kecil daripada kadar klorofil
daun muda.
N. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Just IE. Mengapa Daun Tidak Berwarna Hijau. Diakses
tanggal
April
2016.
http://goresan-kecil-
chara.blogspot.co.id/2012/09/mengapa-daun-tidak-hanya-berwarnahijau.html
Campbell. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Darmawan, J. dan J. Baharsyah.1983. Dasar-dasar Ilmu Fisiologi
Tanaman. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Dwijoseputro . 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan . Jakarta: Gramedia.
Gardiner, Franklin P; dkk. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta:
Universitas Indonesia UI Press.
Larkum, Anthony W.D. dkk. 2005. Chlorophyll d:
Sydney: School of Biological
of Sydney.
Noggle, Ray, R dan Fritzs, J. George. 1979. Introductor Plant Physiology.
New Delhi : Mall of India Private Ilmited.
Pratama, Tomi anugrah dkk. 2009. Laporan Praktikum
Fisiologi
Fisiologi
Muhammadiyah Bengkulu.
Tumbuhan.
Bengkulu:
Universitas
Lampiran 1. Hasil perhitungan kadar klorofil daun puring anggur muda dan daun
puring anggur tua menggunakan rumus dari Wintermans dan de Mots
1. Daun puring anggur muda
Diketahui : DO 649 nm = 0,045
DO 665 nm = 0,090
Klorofil a
Klorofil b
Klorofil total
Klorofil b
Klorofil total