Proposal Kerja Praktek PT Pusri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KADAR AMONIA BEBAS PADA PUPUK UREA DI PT PUPUK

SRIWIDJAJA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

Oleh:
AMALIA PUTRI PRAMADITA
08031281320007

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2015

DAFTARISI

HALAMANJUDUL
I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuaan
II. TINJAUANPUSTAKA
III. METODOLOGI
DAFTARPUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) merupakan industri yang bergerak di bidang

produksi dan pemasaran pupuk. Industri pupuk sendiri merupakan salah satu
industri yang berpengaruh dalam penyediaan faktor produksi pertanian. Tanpa
pupuk, proses produksi bahan pangan akan terganggu. Di Indonesia sendiri
industri penyedia pupuk merupakan industri yang sangat besar. Salah satunya
adalah PT. Pupuk Sriwidjaja. Produk utama dari PT. Pupuk Sriwidjaja adalah
pupuk urea.
Pupuk urea merupakan zat yang membantu pertumbuhan tanaman.Pupuk
urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup
tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara
nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea,
mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya.Dari berbagai pupuk buatan
yang beredar di pasaran, pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk buatan
yang paling laris dan selalu dibutuhkan. Baik oleh para petani maupun
pembudidaya tanaman.
Kandungan nitrogen sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya
pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolism tanaman.
Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea
berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih.Rumus kimia
pupuk urea adalah NH2CONH2.
Urea yang masih mengandung amonia dalam keadaan bebas dengan kata
lain disebut free ammonia atau NH3-N. Amonia bebas tersebut merupakan
amonia yang tidak bereaksi sempurna dengan karbondioksida pada saat proses
pembuatan urea. Free ammoniatidak berikatan langsung dengan urea tapi
melekat dalam butirnya. Kadar amonia bebas sangat tergantung pada proses
produksi urea, jika kandungan amonia bebas tinggi maka proses reaksi yang

berlangsung kurang bagus yaitu banyak amonia yang tidak beraksi sempurna
serta menyebabkan terjadi

pencemaran lingkungan terutama terhadap

tanaman karena pengaruh gas amoniayang menguap.


Kadar maksimum amonia bebas pada pupuk urea yang diizinkan sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah sebesar 150 ppm.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menganalisis kadar amonia bebas yang terdapat pada pupuk
urea?
2. Apakah kadar amonia bebas pada pupuk urea telah sesuai dengan standar yang
diizinkan pemerintah?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dilakukan pada kerja praktek ini adalah
menganalisis kadar amonia bebas yang terdapat pada pupuk urea hasil
produksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan kadarnya sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI).
1.4. Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1. Mengetahui metode menganalisis amonia bebas pada pupuk urea.
2. Mengetahui kadar amonia bebas pada pupuk urea di PT Pupuk Sriwidjaja.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk adalah zat yang terdiri dari satu atau lebih unsur kimia yang sangat
dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan serta dapat
meningkatkan produktivitas maupun kualitas hasil tanaman. Berdasarkan proses
pembuatannya, pupuk di kelompokkan menjadi pupuk alami dan pupuk buatan,

sedangkan menurut bahan pembuatannya, pupuk dikelompokkan menjadi pupuk


organik dan pupuk anorganik. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung
dua atau lebih unsur hara tanaman.
Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan amonia (NH3) dengan
karbon dioksida (CO2) dna bahan dasarnya biasanya dari gas alam. Kandungan
nitrogen total berkisar antara 45-46 %. Urea mempunyai sifat higroskopis dan
pada kelembaban udara 73 % urea akan menarik uap air dari udara. Keuntungan
menggunakan pupuk urea adalah mudah diserap oleh tanaman. Selain itu,
kandungan nitrogen yang tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan
awal tanaman. Kekurangannya adalah apabila diberikan kedalam tanah yang
miskin hara, urea akan berubah ke wujud awalnya yaitu amonia (NH 3) dan karbon
dioksida (CO2) yang mudah menguap (Sulanjana ; 2005).
Limbah dengan kandungan amonia sangat berbahaya jika tidak diolah
dengan baik. Limbah ini dapat berasal dari peternakan, rumah potong hewan,
plantamonia, plant pupuk dan pertanian. Selama ini limbah dengan kandungan
amonia diolah dengan cara biologi (nitrifikasi /denitrifikasi) dan dengan ion
exchanger. Elektrolisa amonia merupakan salah satu cara alternatif untuk
mengolah limbah terutama limbah dari plant pupuk dan plantamonia. Proses ini
menghasilkan hidrogen yang dapat digunakan sebagai bahan bakar fuel sel
sehingga dihasilkan listrik yang dapat dipergunakan oleh plant. Proses elektrolisa
amonia menghemat energi 95,3% serta harga hidrogen yang lebih murah 87,3 %
jika dibandingkan dengan proses elekrolisa air untuk menghasilkan hidrogen
(Riwayati ; 2010).
Amonia secara alamiah terjadi dialam dalam konsentrasi rendah pada
tempat-tempat yang tidak tercemar. Pada konsentrasi yang lebih tinggi akan
meracuni organisme yang ada di perairan dengan skala yang luas.Ikan merupakan
spesies yang paling sensitif terhadap perubahan konsentrasi amonia di dalam
perairan. Dalam larutan air amonia berada dalam bentuk terionisasi (NH 4+)
maupun tidak terionisasi (NH3). Konsentrasi relatif dari masing-masing jenis
tergantung dari beberapa faktor diantaranya pH dan suhu. Sifat racun dari amonia
berhubungan dengan konsentrasi dari bentuk tak terionisasi (NH 3). Sifat racun

dari amonia tak terionisasi ini akan tinggi pada lingkungan dengan suhu yang
rendah dan pH tinggi. Sedangkan pada pH yang rendah sebagian besar dari
amonia akan terionisasi menjadi ion amonium (NH 4+). Konsentrasi amonia diatas
0,11 mg/ L akan menimbulkan resiko gangguan pertumbuhan pada semua spesies
ikan laut (Person Le Ruyet, 1998). Untuk tumbuhan air konsentrasi amonium
pada 25 mikromol per liter menyebabkan spesies Zostera marina mati setelah
lima minggu (Van Katwijk et al ; 1997).
Cara menurunkan kadar amonia bebas dapat dengan berbagai macam cara.
Cara paling efektif untuk mereduksi kandungan amonia pada air limbah yang
paling efektif (bisa sampai dibawah 5 ppm) adalah dengan metode pengolahan
limbah mikrobiologi dnegan proses nitrifikasi yaitu amonia diubah menjadi nitrit/
nitrat oleh bakteri Nitrosomonas atau bakteri lain terus kemudian diubah lagi
menjadi nitrogen bebas yang ramah lingkungan. Cara lainnya bisa dengan metode
stripping, yaitu pemanasan amonia dengan menggunakan sistem atau heater
supaya amonianya menguap ke udara bebas atau dengan cara membuat seperti air
mancur juga dapat mengurangi kadar amonia, tapi tentunya hal ini hanya
memindahkan fase limbah dari cair menjadi gas. Cara untuk menurunkan kadar
amonia dalam air adalah dengan mengganti air sebagian atau seluruhnya atau
dengan cara filtrasi. Untuk budidaya ikan hias dalam akuarium atau kolam kecil,
filtrasi ini paling sering digunakan karena lebih praktis dna menghemat waktu.
Limbah amonia dapat dinetralkan dengan asam sulfat (pupuk ZA).
Amonia dalam air amat beracun bagi ikan, udang dan binatang air lainnya.
Dapat menimbulkan kesuburan tanaman air (eutropia). NH 3 dalam air dapat
dibuang dengan proses tripping (pH optimum 12) atau dengan proses
mikrobiologi. Limbah amonia dapat dinetralkan dengan asam sulfat (pupuk ZA).
Baku mutu ambien untuk pencemaran amonia adalah 2 ppm. Asap tebal akibat
kecelakaan dalam transportasi pengangkutan amonia dapat disemprot dengan air
(Anonim ; 2015).
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal
dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain

yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan
carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang
berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep
vitalisme (Anonim ; 2012).

BAB III
METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam analisis kadar amonia bebas pada pupuk urea :
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan. Alat: neraca digital, erlenmeyer, pipet
volum, pipet tetes, buret, corong, penyangga buret, kain lap. Bahan: pupuk
urea, aquades, indikator Metil Merah : Metil Biru (1:1), H 2SO4 atau HCl 0,02
M.

2. Timbang 10 gram pupuk urea dan masukkan ke dalam erlenmeyer.


3. Tambahkan 25 mL air, dilarutkan dan ditambahkan indikator Metil Merah :
Metil Biru (1:1).
4. Titrasi dengan H2SO4 atau HCl 0,02 M sampai mencapai titik akhir
(perubahan warna dari hijau menjadi biru).
5. Hitung kadar amonia bebas menggunakan rumus:
V H 2 SO 4 atau HCl 0,02 M N M NH 3
100
Kadar NH3 =
mg sampel

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Urea. (online) http://wikipedia.org. Diakses pada tanggal 5


November 2015 pukul 13.36 WIB.
Anonim. 2015. Amonia. (online) http://www.pupukkaltim.com. Diakses pada
tanggal 5 November 2015 pukul 14.03 WIB.

Riwayati, I. 2010. Waste to Energy : Recovery dan Elektrolisa Amonia dari


Limbah Pabrik Pupuk untuk Menghasilkan Hidrogen. Momentum. 6 (1) :
27-32.
Sulanjana, Agung dkk. 2005. Makalah Industri Pupuk dan Amonia. Bandung :
Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UPI.
Van Katwijk, M.M., Vergeer, L.H.T., G.H.W., Roelofs, J.G.M. 1997. Ammonium
Toxicity in Eelgrass Zostera marina.Marine Ecology Progress Series.
157: 159-173.

Anda mungkin juga menyukai