Set 03 - Perencanaan Batang Tarik - SNI 1729-2015
Set 03 - Perencanaan Batang Tarik - SNI 1729-2015
Set 03 - Perencanaan Batang Tarik - SNI 1729-2015
BATANG TARIK
SI-3212 Struktur Baja
4-Feb-16
SNI 1729:2015
BAB D Desain Komponen Struktur untuk Tarik
Mekanisme runtuh akibat tarik
Pembatasan kelangsingan
Kekuatan tarik
Luas efektif
Efek shear lag
Luas neto
4-Feb-16
sambungan
pada sambungan
4-Feb-16
4-Feb-16
4-Feb-16
Pembatasan Kelangsingan
Tidak ada batas kelangsingan maksimum untuk
komponen struktur dalam tarik
Disarankan untuk membatasi
L
300
r
Note:
Bukan persyaratan struktural, hanya
untuk membatasi defleksi lateral dari
elemen (cth: akibat vibrasi)
4-Feb-16
Kekuatan Tarik
Persyaratan LRFD/DFBK
ft Rn Ru
Nilai minimum antara:
ft Pn ft Fy Ag
ft 0.90
Ag luas bruto (mm 2 )
Fy tegangan leleh minimum (MPa)
ft Pn ft Fu Ae
ft 0.75
Ae luas efektif (mm 2 )
Fu kuat tarik minimum (MPa)
4-Feb-16
Luas Efektif (
Ae AnU
Tabel D.1
4-Feb-16
10
Salah satu kaki dari profil siku memikul sebagian besar beban transfer dari
sambungan (baut/las)
Setelah daerah transisi, pada jarak tertentu dari lubang baut, baru seluruh luas
penampang dapat dianggap memikul tegangan tarik secara merata
Bagian profil siku yang memikul beban transfer dapat mencapai fraktur meskipun
beban tarik pada penampang bruto belum mencapai leleh
4-Feb-16
11
4-Feb-16
12
4-Feb-16
13
4-Feb-16
14
)
1
4-Feb-16
u
u
Potongan 1-3:
15
An Ag ndt
4-Feb-16
16
st
An Ag ndt
4g
4-Feb-16
17
I
P
P
I
18
19
s1
20
4-Feb-16
21
4-Feb-16
22
4-Feb-16
23
4-Feb-16
24
4-Feb-16
25
4-Feb-16
26
27
4-Feb-16
= 1.0
28
4-Feb-16
= 0.5
29
CONTOH SOAL
4-Feb-16
30
Contoh 1
Desain struktur tarik
Beban tarik:
Profil W8x21
ASTM A992
4-Feb-16
31
Contoh 1
Step 1 Hitung kuat perlu Ru
f Rn Ru (Sgi Qi )
Ru = max
4-Feb-16
1.4 D
1.2 D + 1.6 L + 0.5 (La atau H)
1.2 D + 1.6 (La atau H) + (gL L atau 0.8 W)
1.2 D + 1.3 W + gL L + 0.5 (La atau H)
1.2 D 1.0 E + gL L
0.9 D (1.3 W atau 1.0 E)
Comb. 1
Comb. 2
Comb. 3
Comb. 4
Comb. 5
Comb. 6
32
Contoh 1
Step 1 Hitung kuat perlu Ru
D = 133 kN
L = 400 kN
Combo 1: 1.4D
= 1.4(133 kN)
= 186.2 kN
Combo 2: 1.2D+1.6L
= 1.2(133)+1.6(400)
= 799.6 kN
Maka, Ru = 799.2 kN
4-Feb-16
33
Contoh 1
Step 2 Tentukan properties penampang
Profil yang dipilih W8x21, ASTM A992
Fy = 50 ksi (345 MPa)
Fu = 65 ksi (448 MPa)
Ag = 6.16 in2 (3974 mm2)
bf = 5.27 in (133.9 mm)
tf = 0.40 in (10.2 mm)
d = 8.28 in (210.3 mm)
ry = 1.26 in (32 mm)
xbar = 0.831 in (21.1 mm) eksentrisitas sambungan
l = 3 x 3 in = 9 in (228.6 mm) panjang sambungan
4-Feb-16
34
Contoh 1
Step 3 Hitung kapasitas
Kondisi leleh tarik
Pers. D2-1:
Untuk profil melintang terbuka seperti ini, U tidak perlu lebih kecil dari
rasio luas bruto elemen yang disambung terhadap luas bruto komponen
struktur
=
Kasus 2:
Kasus 7:
4-Feb-16
=1 =1
.
.
= 0.687
= 0.908
= 0.85 untuk
35
Contoh 1
Step 3 Hitung kapasitas
Penampang neto
+2
Penampang efektif
Pers. D2.2
4-Feb-16
36
Contoh 1
Step 4 Cek kelangsingan yg disarankan
Rasio kelangsingan
Step 5 Kesimpulan
Kapasitas tarik penampang W8x21 ditentukan oleh
kondisi runtuh tarik di daerah sambungan, sebesar
931.1 kN. Kapasitas penampang mencukupi kuat
perlu sebesar 799.6 kN (Combo 2).
4-Feb-16
37
Contoh 2
Desain struktur tarik
Beban tarik:
DL = 40 kips (178 kN)
4-Feb-16
38
Contoh 2
Step 1 Hitung kuat perlu Ru
f Rn Ru (Sgi Qi )
Ru = max
4-Feb-16
1.4 D
1.2 D + 1.6 L + 0.5 (La atau H)
1.2 D + 1.6 (La atau H) + (gL L atau 0.8 W)
1.2 D + 1.3 W + gL L + 0.5 (La atau H)
1.2 D 1.0 E + gL L
0.9 D (1.3 W atau 1.0 E)
Comb. 1
Comb. 2
Comb. 3
Comb. 4
Comb. 5
Comb. 6
39
Contoh 2
Step 1 Hitung kuat perlu Ru
D = 178 kN
L = 534 kN
Combo 1: 1.4D
= 1.4(178 kN)
= 249.2 kN
Combo 2: 1.2D+1.6L
= 1.2(178)+1.6(534)
= 1068 kN
Maka, Ru = 1068 kN
4-Feb-16
40
Contoh 2
Step 2 Tentukan properties penampang
Profil yang dipilih 2L4x4x1/2 (s = 3/8), ASTM A36
Fy = 36 ksi (248 MPa)
Fu = 58 ksi (386 MPa)
Ag (penampang satuan) = 3.75 in2 (2419.4 mm2)
Ag (penampang total) = 2 x 3.75 in2 (4838.7 mm2)
b (penampang satuan) = 4 in (101.6 mm)
t (penampang satuan) = 0.5 in (12.7 mm)
rx (penampang total) = 1.21 in (30.7 mm)
ry (penampang total) = 1.83 in (46.5 mm)
xbar (penampang satuan) = 1.18 in (30 mm) eksentrisitas sambungan
l = 7 x 3 in = 21 in (533.4 mm) panjang sambungan
4-Feb-16
41
Contoh 2
Step 3 Hitung kapasitas
Kondisi leleh tarik
Pers. D2-1:
Untuk profil melintang terbuka seperti ini, U tidak perlu lebih kecil dari rasio
luas bruto elemen (bagian) yang disambung terhadap luas bruto komponen
struktur
=
Kasus 2:
Kasus 8:
4-Feb-16
.
.
=1 =1
= 0.533
= 0.944
42
Contoh 2
Step 3 Hitung kapasitas
Penampang neto
+2
Penampang efektif
Pers. D2.2
4-Feb-16
43
Contoh 2
Step 4 Cek kelangsingan disarankan
Rasio kelangsingan
=
=
.
.
Step 5 Kesimpulan
Kapasitas tarik penampang 2L4x4x1/2 (s = 3/8) ditentukan
oleh kondisi leleh tarik di daerah bentang/lapangan,
sebesar 1080 kN. Kapasitas penampang mencukupi kuat
perlu sebesar 1068 kN (Combo 2)
4-Feb-16
44
Contoh 3
Kapasitas Geser Blok
Beban tarik:
DL = 40 kips (178 kN)
4-Feb-16
45
Contoh 3
Step 1 Tentukan properties profil utuh
Profil yang dipilih 2L4x4x1/2 (s = 3/8), ASTM A36
Fy = 36 ksi (248 MPa)
Fu = 58 ksi (386 MPa)
Ag (penampang satuan) = 3.75 in2 (2419.4 mm2)
Ag (penampang total) = 2 x 3.75 in2 (4838.7 mm2)
b (penampang satuan) = 4 in (101.6 mm)
t (penampang satuan) = 0.5 in (12.7 mm)
rx (penampang total) = 1.21 in (30.7 mm)
ry (penampang total) = 1.83 in (46.5 mm)
xbar (penampang satuan) = 1.18 in (30 mm) eksentrisitas sambungan
l = 7 x 3 in = 21 in (533.4 mm) panjang sambungan
4-Feb-16
46
Contoh 3
Step 2 Tentukan mekanisme runtuh
geser blok
Lgv
Lgt
4-Feb-16
47
Contoh 3
Step 3 Hitung penampang geser blok
(untuk satu profil)
Luas neto yang menahan gaya tarik
4-Feb-16
48
Contoh 3
Step 3 Hitung penampang geser blok
(untuk satu profil)
=(
=
4-Feb-16
49
Contoh 3
Step 4 Hitung kapasitas geser blok
=
Pers. J4-5:
0.60
0.60
4-Feb-16
50
Contoh 3
Step 5 Kesimpulan
Kapasitas geser blok 2L4x4x1/2 (s = 3/8) adalah
908.6 kN (untuk satu profil), atau total untuk dobelsiku adalah 1817.2 kN
4-Feb-16
51