Nama : Ny.

MS
ASUHAN GIZI

Umur : 56 tahun
Pekerjaan : Tukang pijit bayi

No RM :
Bangsal/Kamar:
Tanggal masuk:

Diagnosa Medis : Tuberkulosis dengan Efusi Pleura dan Anemia

I.
PENGKAJIAN / ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB:
kg
TB: 149,5 IMT:
LLA: 19,8 Lpi:
RL: 152 cm
cm
Status Gizi:
IMT menurut LLA = (1,1 x LLA) 6,7
= (1,1 x 19,8) 6,7
= 21,78 6,7
= 15,08 (Gizi Kurang) normal 18,5 22,9
Kesimpulan : berdasarkan perhitungan IMT menurut LLA dapat disimpulkan bahwa pasien mempunyai
status gizi kurang.
B. Biokimia
Data Biokimia
Hb
Hematokrit
Na darah
Kalium
GDS
Albumin
Trombosit
Eritrosit
Total CO2
O2 saturasi

Hasil
6,8 g/dl
21%
135 mmol/l
3,3 mmol/l
138 mg/dl
3 g/dl
464 ribu/ml
3,22 juta/ml
28,2 mmol/l
92 %

Normal
12-15 g/dl
37-50%
136-145 mmol/l
3,5-5 mmol/l
<110 mg/dl
4-5,2 g/dl
150-400 ribu/ml
4,5-5,5 juta/ml
19-24 mmol/l
94-98%

Keterangan
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Rendah
Tinggi
Rendah
Tinggi
Rendah

Kesimpulan:
Berdasarkan data biokimia diatas dapat disimpulkan bahwa kadar Hb, hematokrit, Na darah, kalium,
albumin, eritrosit dan O2 saturasi rendah. Sedangkan untuk kadar GDS, trombosit dan total CO2 tinggi.
C. Clinis/Fisik
- KU:
Vital Sign: TD: 110/90 mmHg tinggi
N : 82x/menit normal
RR: 20x/menit normal
(normal = 120/80 mmHg)
S: 36C normal
-

Masuk RS dengan keluhan batuk darah campur dahak, berbusa tidak bercampur makanan
Demam pagi hari, dada kiri terasa berat untuk bernafas, lemas dan tidak kuat berdiri
Dua bulan SMRS pasien mengeluh batuk dan sesak, ada riwayat efusi dan infeksi saluran pernafasan
Nafsu makan turun dan kehilangan BB kurang lebih 3 kg dalam 3 bulan terakhir
Gangguan GIT:
tidak ada
mual

 muntah
diare
konstipasi
sulit mengunyah/menelan
lain-lain:
Pemeriksaan Penunjang:

Kesimpulan :
Berdasarkan data clinis/fisik diatas dapat diketahui bahwa tekanan darah pasien tinggi. Pasien mengalami
batuk darah dan sesak nafas akibat dari infeksi saluran pernafasan. Selain itu nafsu makan pasien
menurun dan telah kehilangan BB kurang lebih 3 kg selama 3 bulan terakhir.
D. Dietary History
1. Alergi makanan

ya, jenis:
tidak
2. Pantangan makanan
tidak
ya, jenis:
3. Diet yang dijalani

ya, jenis:
tidak
4. Asupan makanan
- Kebiasaan makan pasien : sehari tiga kali makan utama dan satu kali selingan
- Pola makan pasien :
a. Makanan pokok : beras (>1x sehari), jagung (3-6x seminggu), biskuit/kue (3-6x seminggu), kentang (
seminggu), singkong (3-6x seminggu), ubi rambat (3-6x seminggu)
b. Lauk hewani : ayam, daging, telur dan ikan (3-6x seminggu)
c. Lauk nabati : tempe, tahu (>1x sehari)
d. Sayur : wortel, sayur lain, sayur hijau (>1x sehari)
e. Buah : pisang, pepaya (3-6x seminggu)
f. Minum : teh manis, susu kental manis (1x sehari)
g. Minyak, santan >1x sehari
5. Hasil recall 24 jam menu RS
Energi : 1710 kkal, Protein : 51,3 gr, Lemak : 38 gr, Karbohidrat : 290,7 gr
Kesimpulan:
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa pola makan pasien sudah cukup baik yaitu 3x makan
utama dan 1x selingan. Jenis makanan yang dikonsumsi juga cukup bervariasi mulai dari makanan
pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah. Namun pasien mempunyai kebiasaan minum teh
manis dan susu kental manis lebih dari 1x sehari. Sedangkan untuk hasil recall 24 jam jika
dibandingkan dengan kebutuhan pasien masih kurang yaitu asupan Energi : 1710 kkal, Protein : 51,3
gr, Lemak : 38 gr, Karbohidrat : 290,7 gr.

E. Terapi Obat Selama Perawatan

Nama Obat
INH

Dosis
200 mg

Kegunaan
Pengobatan dan pencegahan tuberkulosis, dalam
bentuk pengobatan tunggal maupun kombinasi dengan
obat tuberkulosis lainnya.
Efek samping mual, lemah, mati rasa nafsu makan

Rifampisin

400 mg

hilang.
Antibiotic untuk mengobati beberapa infeksi serius
yang disebabkan oleh bakteri. Dalam kasus ini untuk
mengobati infeksi tuberculosis
Efek samping urin, air liur, keringat berwarna merah /

Etambutol

Streptomisin

600 mg

oranye
Antibiotik

600 mg

tuberculosis di dalam tubuh

Efek samping gangguan masalah penglihatan
Untuk mengobati tuberculosis (TB) dan infeksi yang

yang

mencegah

pertumbuhan

bakteri

disebabkan oleh bakteri tertentu. Streptomycin ini

bekerja dengan cara mematikan bakteri sensitif, dengan
menghentikan pemroduksian protein esensial yang
Pirazinamid

600 mg

dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup

Obat untuk tuberculosis. Digunakan bersamaan obat
primer lainnya yaitu INH, rifampisin, etambutol, dan
streptomisin.
Efek samping berupa artralgia, anoreksia, nausea,
disuria, malise dan demam.

F. Riwayat Penyakit Pasien

Pasien mempunyai riwayat penyakit efusi dan infeksi saluran pernafasan
II.

DIAGNOSA GIZI

Domain Intake :
NI-2.1 Inadekuat oral food dan beverage intake disebabkan oleh kondisi fisiologis dengan meningkatnya
kebutuhan energy ditandai dengan riwayat penyakit pasien sekarang yaitu TBC
Domain Klinis:
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium disebabkan oleh gangguan fungsi hematologi ditandai dengan kadar
Hb dan Albumin rendah
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium disebabkan oleh gangguan fungsi pulmonary system pernafasan

ditandai dengan O2 Saturasi rendah dan Total CO2 tinggi

NC-3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan disebabkan oleh peningkatan kebutuhan zat gizi
karena metabolisme yang berlebihan akibat infeksi TBC ditandai dengan pasien kehilangan berat badan
3 kg dalam waktu 3 bulan terakhir

III.

INTERVENSI GIZI

1. Tujuan:
a. Memberikan makanan yang tinggi energi dan protein untuk mencapai keadaan gizi yang optimal
b. Meningkatkan status gizi agar mencapai normal
c. Meningkatkan kadar Hb
d. Meningkatkan kadar Albumin hingga normal
e. Menurunkan tekanan darah hingga normal
2. Syarat diet:
a. Energi tinggi sebesar 2317 kkal
b. Protein tinggi 2g yaitu sebesar 99 g
c. Lemak cukup 20% dari total kebutuhan energi yaitu sebesar 51,4 g
d. Karbohidrat 60% dari total kebutuhan energi yaitu sebesar 347,5 g
e. Vitamin dan mineral cukup
f. Makanan mudah dicerna dan tidak merangsang
g. Cairan dibatasi
3. Kebutuhan Gizi:
Estimasi BB menurut Brocca
= (tinggi badan dalam cm 100) x 1 kg
= 149,5 100 x 1 kg
= 49,5 kg
BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 49,5) + (1,8 x 149,5) (4,7 x 56)
= 655 + 475,2 + 269,1 263,2
= 1136
Kebutuhan energi = BMR x f.aktv x f.stres
= 1136 x 1,2 x 1,7
= 2317 kkal
a. Pembagian zat gizi
1. Energi = 2317 kkal
2. Protein = 2 x kgBB
= 2 x 49,5
= 99 g
3. Lemak = 20% x total energi
= 20% x 2317 kkal

= 51,4 g
4. Karbohidrat = 60% x total energi
= 60% x 2317 kkal
= 347,5 g

Implementasi/Pemesanan Diet
Terapi Diet : TETP
Bentuk
: Lunak
Rute
: Oral
Jumlah zat gizi yang penting : E = 2317 kkal, P = 99 g, L = 51,4 g, KH = 347,5 g
Frekuensi : 3x makan utama dan 2x selingan

Parameter
Antropometri
Biokimia

Fisik/Klinik

Dietary

IV.
RENCANA MONITORING EVALUASI
Pengukuran/Pengamatan
Waktu
Target terukur
Berat badan
- Hb = 6,8 g/dl
- Albumin = 3 g/dl

Batuk dahak
Sesak nafas
Badan terasa lemas
Tekanan darah

Asupan makan (energi,

protein, lemak dan
karbohidrat)

2 hari sekali

Berat badan naik

Saat awal masuk

dan keluar RS

Hb = 12-15 g/dl
Albumin = 4-5,2 g/dl

Setiap hari

Batuk dahak berkurang

Sesak nafas berkurang
Badan sudah tidak
terasa lemas
Tekanan darah normal

Setiap hari

Asupan makan
mencapai 80 %
Kebiasaan makan 3x
utama dan 2x selingan

V.
RENCANA KONSELING GIZI
Sasaran
: Ny MS dan keluarga
Tempat
: Bangsal
Waktu
: 15 menit
Permasalahan : Tuberkulosis dengan Efusi Pleura dan Anemia
Metode
: Konseling dan tanya jawab
Media, alat bantu : leaflet, food model dan lembar balik
Tujuan
:
Agar pasien dan keluarga :
a. Mengetahui makanan yang boleh, tidak boleh dan yang dibatasi untuk dikonsumsi
b. Melaksanakan diet yang benar sesuai diet yang dianjurkan
c. Memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga

Bahan makanan :
Dianjurkan :
a. Sumber karbohidrat
Contoh : beras, roti, mie, kentang, makaroni, biskuit, tepung beras/terigu/sagu
b. Sumber protein hewani
Contoh : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan hasil olahnya
c. Sumber protein nabati
Contoh : semua jenis kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti tempe, tahu
d. Semua jenis sayuran
e. Semua buah-buahan segar
f. Minyak goreng, mentega, margarin, santan encer
g. Teh encer, coklat, sirup, madu
Dibatasi :
a. Makanan yang mengandung tinggi natrium
b. Makanan yang terlalu merangsang
c. Bumbu-bumbuan yang berbau tajam
Dilarang :
a. Makanan yang mengandung soda dan alkohol
b. Makanan yang mengandung pengawet, pemanis, pewarna
...................., ................ .; Jam ......... WIB

( Isnain Fusi Tashadella )

MENU SEHARI
Waktu
Makan

Nama Masakan

Bahan Makanan
Bahan
Banyaknya

Energi
(kkal)

Protein
(gr)

Lemak
(gr)

KH
(gr)

URT
Nasi

Beras
Telur
Jagung kuning
pipil

Omelet sayuran
Pagi

Pepes tahu

Tahu

Pepaya

Selingan

Pepaya
Agar - agar
Susu
Strawberry
Gula pasir
Beras

Puding susu
Nasi

Tongkol

Ikan tongkol
bumbu kuning
Siang

Tomat
Tempe kedelai

Nuget tempe isi

sayuran
Bening gambas +
wortel

Selingan

Wortel
Buncis
Margarin

Salad buah
Nasi

Bayam cincang
Tepung roti
Margarin
Gambas
Wortel
Melon
Semangka
Jeruk
Yoghurt
Beras
Ikan patin

Mangut ikan patin

Tomat

Terik tahu

Santan cair
Tahu
Bayam

Tumis bayam +
tomat

Tomat

Malam

Margarin
JUMLAH
KEBUTUHAN
SELISIH (%)
PRESENTASE

3/4 gls
1 btr
1 sdm
1/4 ptg
kcl
2 bh
1 sdt
1 ptg
sdg
1 ptg
sdg
1 sdm
1/2 gls
5 bh
1 sdt
3/4 gls
1 ptg
bsr
1 bh sdg
1 ptg
bsr
1/2 sdm
1 sdt
1 sdm
1/2 bh
1/4 bh
1/4 ptg
1/4 ptg
1/4 bh
2 sdm
3/4 gls
1 ptg
sdg
1/2 bh
sdg
1 bh sdg
1/2 bh
sdg
1 sdm

Gra
m
100
60

360,9
93,1

6,7
7,6

0,6
6,4

79,5
0,7

10

36,2

0,8

0,4

2,5

10
10
5

3,6
3,5
42

0,1
0,2
0

0,06
0
6,6

0,79
0,8
0

50

38

4,1

2,4

0,9

100
3
100
20
5
100

39
20
78,8
7,4
19,7
360,9

0,6
1,8
3,2
0,16
0
6,7

0,1
0,9
3,9
0,1
0
0,6

10
29,7
4,8
1,66
4,7
79,5

75

83,2

18

0,8

25

0,65

0,25

2,35

50

99,5

9,5

3,8

8,5

5
3
10
50
25
25
25
25
20
100

0,8
33,3
73,6
10
4,7
11,8
8
34,5
64
360,9

0,045
0,9
0
0,4
0,3
0,1
0,2
2,8
3,6
6,7

0,02
0,1
8,2
0,2
0
0
0,1
0,6
1,7
0,6

0,145
7,72
0
2,2
1
3
1,8
6,5
10,9
79,5

75

65

12,1

1,2

6
35,5
38
28,5

0,33
0,3
4,1
0,9

0,13
3,3
2,4
0,1

1,17
1,5
0,9
3,7

6
73,6

0,33
0

0,13
8,2

2280
2317
-1,6
98,4%

96,7
99
-2,3
97,7%

52,9
51,4
+2,9
102,9%

1,17
0
347,6
05
347,5
0,0
100%

25
50
50
50
25
10