Makalah Matematika Fungsi Dan Limit Fungsi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Makalah Matematika

Fungsi dan Limit Fungsi


Tugas Kuliah Matematika
Dosen Sarwito Agung Nugroho IR MSC

Annisa Nurhayati

24-2014-085

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota


Institut Teknologi Nasional
Bandung
2014

Fungsi
A. Definisi

Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek
x dalam satu himpunan,yang disebut daerah asal (domain), dengan sebuah nilai unik
f(x) dari himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut
daerah hasil (jelajah) fungsi tersebut.

Untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f (biasanya
g atau F). Maka f(x), yang dibaca f dari x atau f pada x, menunjukkan nilai yang
diberikan f kepada x.
Contoh 1.
Untuk f(x) = x2 + 3x, cari dan sederhanakan:
a. f (2)
b. f (2+h)
c. f (2+h) f (2)
f ( 2+ h )f (2)
d.
h
Penyelesaian:

a. f (2) = 22 + 3 2 =10
b. f (2+h) = (2+h)2- 3(2+h) =4 + 4h + h2 + 6 + 3h
= h2 + 7h + 10
c. f (2+h) f (2) = h2 + 7h+ 10 10 = h2 + 7h
f ( 2+ h )f (2)
h(7+h)
7 h+ h2
d.
=
=
=7+h
h
h
h
Untuk sebuah fungsi daerah asalnya tidak dirinci, kita selalu menganggap
bahwa daerah asalnya adalah himpunan bilangan riil yang terbesar sehingga aturan
fungsi ada maknanya dan memberikan nilai bilangan riil. Ini disebut daerah asal mula
(domain natural).

Bilamana aturan untuk suatu fungsi diberikan oleh sebuah persamaan


berbentuk y = x + 5, x seringkali disebut variabel bebas dan y variabel tak bebas.

Bilamana daerah asal dan daerah nilai sebuah fungsi merupakan bilangan riil,
kita dapat membayangkan fungsi itu dengan menggambarkan grafiknya pada suatu
bidang koordinat, dan grafik fungsi f adalah grafik dari persamaan y = f(x).
Grafik fungsi ada 3 yaitu:
1.

2.

Grafik Fungsi Konstan.

Grafik Fungsi Linier.

Grafik Fungsi Pangkat.

3.

.
B. Operasi
Operasi pada fungsi adalah operasi penjumlahan, selisih, hasilkali, hasilbagi
dan pangkat. Pandanglah fungsi-fungsi f dan g dengan rumus-rumus.
x3
f (x) =
g (x) = x
2
Kita dapat membuat sebuah fungsi baru f + g dengan cara memberikan pada x
nilai

( x3)
2

x , yakni:
(f + g) (x) = f (x) + g (x) =

x3
2

Daerah asal f + g adalah irisan (bagian irisan) dari daerah asal f dan g. Fungsifungsi f g, f . g, dan

f
g

diperkenalkan dengan cara analog. Dengan anggapan

bahwa f dan g mempunyai daerah asal mula.

f (x) = [f (x)] =

x3 2
=
2

x 2 +6 x +9
4

Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f (x) dan kemudian g bekerja pada
f(x) untuk menghasilkan g(f (x)), dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan fungsi
f. fungsi yang dihasilkan disebut komposit g dengan f, dinyatakan oleh g f. Jadi,
(g f) (x) = g(f (x))
Contoh 2.
(g f) (x) = g (f (x)) = g

( x3
2 )

(f g) (x) = f (g (x)) = f ( x )

x3
2

x3
2

Susunan (komposisi) fungsi tidak komulatif; g f dan f g umumnya


berlainan. Daerah asal g f adalah bagian dari daerah asal f (yakni, nilai-nilai x itu)
untuk mana g dapat menerima f (x) sebagai masukan.
C. Jenis-jenis
Injektif (satu-satu). Misalkan fungsi f menyatakan A ke B maka fungsi f
disebut suatu fungsi satu-satu (injektif), apabila setiap dua elemen yang berlainan di A
akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B. Dapat dikatakan bahwa f AB
adalah fungsi injektif, apabila a a berakibat f (a) f (a) atau ekuivalen jika f (a) =
f(a) berakibat a = a
Surjektif (Onto). Misalkan f suatu fungsi yang memetakan A ke B maka
daerah hasil f (A) dari fungsi f adalah himpunan bagian dari B, atau f (A) B, fungsi
ini kita kenal dengan nama fungsi into (ke dalam). Jika f (A) = B, yang berarti setiap
elemen di B pasti merupakan peta dari sekurang-kurangnya satu elemen di A maka
kita katakan f adalah suatu fungsi surjektif atau f memetakan A onto B
Bijektif (korespondensi satu-satu). Suatu pemetaan f : A B sedemikian
rupa sehingga f merupakan fungsi yang injektif dan surjektif sekaligus, maka
dikatakan f adalah fungsi yang bijektif atau A dan
B berada dalam korespondensi satu-satu.
Sebuah fungsi berbentuk f (x) = k, dengan k konstanta (bilangan riil) disebut
fungsi konstan. Grafiknya berupa garis mendatar.

Fungsi f (x) = x disebut fungsi identitas. Grafiknya berupa sebuah garis yang
melalui titk asal dengan tanjakan.

Fungsi Modulus, yaitu nilai mutlak (modulus) suatu bilangan real x


didefinisikan sebagai :
|x| = x jika x 0
- x jika x < 0
Fungsi Turunan, yaitu fungsi f : R R adalah suatu fungsi yang diketahui
dan f ditentukan oleh : f (x) = lim f (x + h ) - f (x)/h . Maka f disebut fungsi turunan
Fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi identitas dengan
memakai operasi penambahan, pengurangan, dan perkalian disebut fungsi polinom. Ini
sama saja dengan mengatakan bahwa f adalah fungsi polinom jika berbentuk:
f (x) = anxn + an-1xn-1 + + a1x + a0
dengan koefisien-koefisien a berupa bilangan riil dan n adalah bilangan bulat tak
negatif. Jika an 0, maka n adalah derajat dari fungsi polinom. Khususnya, f (x) = ax+ b
adalah fungsi derajat satu, atau fungsi linear, dan f (x) = ax2 + bx + c adlah fungsi
derajat dua, atau fungsi kuadrat.
Hasilbagi fungsi-fungsi polinom disebut fungsi rasional. Sebuah fungsi
aljabar eksplisit adalah fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi
identitas melalui lima operasi penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan
penarikan akar. Contohnya adalah:
( x +2 ) x
5 2
2/ 5
x
x

f (x) = 3
=3
g(x) = x 3+ x 1
3

Definisi fungsi trigonometri berdasarkan sudut-sudut dan segitiga siku-siku.


Untuk setiap x yang dipasangkan tepat satu dengan nilai sin x atau fungsi
yang memetakan himpunan sudut x ke himpunan bilangan real sin x disebut fungsi
sinus yang ditulis: f : x sin x atau f (x) = sin x. Untuk f yang memetakan x ke nilai cos
x disebut fungsi cosinus yang ditulis: f : x cos x atau f (x) = cos x Sinus adalah fungsi
ganjil dan kosinus adalah fungsi genap. Grafik fungsi trigonometri:

D. Contoh Aplikasi
1. Misalkan seseorang menabung uang di suatu Bank sebesar Rp. 200.000,untuk jangka waktu tertentu dengan bunga majemuk 40% per tahun. Hal ini
berarti setiap bunga yang didapat pada setiap akhir tahun digabungkan pada
tabungan semula (modal), sehingga pada akhir tahun berikutnya memberikan
bunga pula.
Maka, nilai simpanan orang tersebut dalam ribuan rupiah, pada akhir:
Tahun 1 adalah 200(1 + 0,40) = 200(194) = 280
Tahun 2 adalah 280(1,40) = 200(1,40)(1,40) = 200(1,14)2= 3,92
Tahun 3 adalah 392(1,40) = 200(1,40)(1,40)(1,40) = 200(1,40)3= 548,8
Tahun n adalah 200(1,40)(1,40) (1,40) = 200(1,40)n
Jadi, secara umum tabungan orang tersebut dapat kita tulis dalam bentuk fungsi
lama simpanan n tahun dengan persamaan: n = 200(1 + 0,40)n= 200(1,40)n
Jika kita menabung uang di Bank sebesar M dengan suku bunga majemuk I
pertahun, maka jumlah uangnya setelah t tahun (Mt) adalah Mt= M(1 + I)t
6x
2. Andaikan f (x) = ( x29 ) dan g(x) = 3 x . Carilah (f g)(12) dan (f g)(x)
serta berikan daerah asalnya.
Penyelesaian:

36

(f g)(12) = f (g(12)) = f ( 36 )= f (6) = 27 = 3


(f g)(x) = f (g(x)) = f (
=

6 3 x
2
( 3 x ) 9

3 x )
6 3 x
2 3 x
= 3 x9 = x3

Daerah asal f g adalah (0,3) (3, ). 3 dikecualikan dari daerah asal untuk
menghindari pembagian oleh 0.

Limit Fungsi
A. Defenisi
Untuk mengatakan bahwa

lim f ( x )
x c

= L berarti bahwa bilamana x dekat tapi

berlainan dari c, maka f (x) dekat ke L. Kita tidak mensyaratkan sesuatu agar tepat
benar di c. Fungsi f bahkan tidak perlu terdefinisi di c. Pemikiran tentang limit
dihubungkan dengan perilaku suatu fungsi dekat c, bukannya di c.
Contoh 1.
1. Cari

lim ( 4 x5 )
x 3

Penyelesaian:

bilamana x dekat 3; maka 4x 5 dekat terhadap 4 3 5 = 7. Kita


tuliskan:
lim ( 4 x5 )

=7

x 3

2. Cari lim
x 3

x 2x6
x 3

Penyelesaian:
x 2x6
lim
x 3
x 3

= lim
x 3

( x3 ) ( x+ 2 )
x3

lim ( x +2 )

x 3

=3+2=5

B. Operasi
Limit fungsi konstanta sama dengan konstanta tersebut. Jika f (x) = c, maka
lim f ( x )

= c (c adalah konstanta dan a bilangan real).

x a

Limit fungsi identitas sama dengan nilai pendekatan variabe atau peubahnya.
lim f ( x )

Jika f (x) = x, maka

= a (untuk setiap a bilangan real).

x a

Limit jumlah beberapa fungsi sama dengan selisih masing-masing limit fungsi
tersebut.

lim { f ( x )+ g ( x ) }

lim f ( x ) + lim g( x)

x a

x a

x a

Limit selisih beberapa fungsi sama dengan selisih masing-masing limit fungsi
tersebut.

lim { f ( x )g ( x ) }

lim f ( x ) lim g( x )

x a

x a

x a

Limit hasilkali konstanta dengan suatu fungsi sama dengan hasilkali konstanta
lim k f ( x)

dengan limit fungsi tersebut.

x a

lim f (x ).

=k

x a

Limit hasilkali beberapa fungsi dengan hasilkali masing-masing limit fungsi


tersebut.

lim { f ( x ) g ( x ) }
x a

lim f ( x ) lim g( x)

x a

x a

Limit hasilbagi beberapa fungsi sama dengan hasilbagi masing-masing limit

{ }

f (x)
fungsi tersebut. lim
x a g ( x)

lim f ( x )
x a

lim g( x ) , g(x) 0.
x a

Limit suatu fungsi pangkat n sama dengan pangkat n dari limit fungsi tersebut.
n

lim { f (x ) }
x a

{lim f (x)}
x a

Limit akar pangkat n dari suatu fungsi sama dengan akar pangkat n dari limit
n

fungsi tersebut.

lim f (x)
x a

lim f (x)
n

x a

lim f ( x )> 0
x a

dan n genap.

C. Contoh
lim ( 5 x6 )
x 2
1.
lim ( 5 x6 )

Penyelesaian:

lim 5 xlim 6

x 2

x 2

x 2

lim xlim 6

= 5.

x 2

x2

=5 26=4
2.

lim 6 x

x 3

lim 6 x

Penyelesaian:

=6

x 3

lim x

x 3

2
= 6 ( 3 ) = 54

3.

lim
x 1

x2 +5
x

lim ( x +5 )
2

x +5
2

lim

Penyelesaian:

x 1

x 1

lim x
x1

lim ( x ) + lim 5
2

=
4. Jika diketahui

lim f ( x ) =5
x 2

lim {f 2 ( x ) 3 g ( x) }
x 2

Penyelesaian:

dan

x 1

x 1

(1 ) +5
2

lim g ( x )=27
x 2

. Hitunglah nilai dari

lim {f 2 ( x ) 3 g ( x) }
x 2

{lim f (x)} lim g( x )


3

x 2

x 2

52 3

= 75

Anda mungkin juga menyukai