Fungsi Dan Operasi Fungsi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

PRODI : TADRIS MATEMATIKA

Relasi adalah hubungan antara anggota


himpunan asal (domain) dengan anggota
DOMAIN : DAERAH ASAL
himpunan kawan (kodomain) KODOMAIN : DAERAH KAWAN
RANGE : DAERAH HASIL
Contoh :
Relasi antara negara dan ibu kota.
Relasi bilangan yang lebih besar dari.
Relasi kuadrat suatu bilangan, dsb
Diagram panah

Relasi dapat dinyatakan dengan 3 cara, yaitu :


1. Diagram panah
2. Himpunan pasangan berurutan
3. Diagram Cartesius
Contoh :
Diagram Cartesius
Via : aku senang permen dan coklat
Andre : aku senang coklat dan es krim
Ita : aku suka es krim

Himpunan pasangan berurutan


{ (Via,permen) , (Via,coklat) , (Andre,coklat) ,
(Andre,es krim) , (Ita,es krim)}
DEFINISI
Sebuah fungsi f adalah suatu aturan padanan
(pasangan) yang menghubungkan tiap obyek x dalam
satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan
sebuah nilai unik f(x) dari himpunan kedua.
Himpunan nilai yang diperoleh disebut daerah hasil
(jelajah) fungsi tersebut.

Fungsi :
suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen
suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada
satu elemen himpunan kedua (daerah hasil)
Syarat fungsi:
1. Ada himpunan asal (domain)
2. Ada himpunan kawan (kodomain)
3. Ada himpunan daerah hasil (range)
4. Semua anggota daerah asal (domain) habis dipetakan
5. Tidak ada anggota himpunan asal yang memiliki 2
bayangan atau lebih
Fungsi biasanya dilambangkan dengan huruf kecil seperti f atau g.
Lambang
Contoh 1 : Jika f (x) = 3x – 4 maka
Berarti f adalah fungsi dari D ke E.
f (0) = 3.0 – 4 = - 4
f (1) = (3.1) – 4 = -1
Aturan suatu fungsi dinyatakan dalam persamaan:
f (2) = (3.2) – 4 = 2
y = f(x)
x adalah variabel bebas , y adalah variabel tak bebas f (-3) = (3.-3) – 4 = -13

DIBACA : f (√5) = (3.√5) – 4 = 3√5 – 4


“f dari x atau f pada x” menunjukkan nilai yang diberikan
Oleh f kepada x
Daerah asal (Domain): himpunan elemen-elemen pada fungsi yang menyebabkan fungsi itu
mempunyai nilai

Daerah hasil : himpunan nilai-nilai yang diperoleh.

Contoh :
Jika f (x) = 3x – 4 untuk daerah asal {0,1,2,-3, √5} maka
daerah hasilnya adalah {-4,-1,2,-13, 3√5 – 4}
Pada suatu fungsi, selain ditentukan notasi/aturan, juga
daerah asal fungsi (domain), yang merupakan sumber nilai
dari suatu fungsi, dan daerah hasil fungsi, yang merupakan
nilai hasil dari aturan yang ada.

Jika tidak disebutkan apapun juga, maka selalu dianggap


bahwa daerah asalnya adalah himpunan bilangan real.

WASPADAI bilangan yang menyebabkan munculnya


pembagian dengan nol atau akar kuadrat bilangan negatif.
Perhatikan :
Contoh :
y = x2 - 4
y = 2x + 1

Jika daerah asal dan daerah hasil


suatu fungsi adalah himpunan
bilangan riil, maka fungsi tersebut
dapat digambarkan dalam bentuk
grafik pada suatu bidang koordinat.
Apabila grafik suatu fungsi adalah
simetris terhadap sumbu Y maka fungsi
yang demikian disebut fungsi genap, yaitu
jika f(-x) = f(x).

Apabila grafik suatu fungsi adalah


simetris terhadap titik asal O (0,0) maka
fungsi yang demikian disebut fungsi ganjil,
yaitu jika f(-x) = - f(x).
Lalu, apakah bisa sebuah
fungsi akan disebut fungsi
genap dan fungsi ganjil ?
BISA

PERHATIKAN
JUMLAH, SELISIH,HASIL
KALI, HASIL BAGI, PANGKAT.
Pandanglah fungsi- fungsi f dan g dengan rumus- rumus :

Fungsi- fungsi f – g, f . g, dan


𝒇
diperkenalkan dengan cara
𝒈
analog.

Dengan anggapan bahwa f dan g


mempunyai daerah asal alamiah,
kita mempunyai yang berikut :
Kita harus mengecualikan 0 dari daerah asal f/g untuk menghindari
pembagian oleh 0.

Kita juga boleh memangkatkan suatu fungsi. Dengan fn, kita


maksudkan fungsi yang menetapkan nilai [f(x)]n pada x. Jadi,

dan

Satu-satunya pengecualian pada aturan ini untuk n dalam fn adalah n = -1


1
Karena f artinya invers, bukan 𝑓
-1
PENYELESAIAN
Fungsi yang dihasilkan, disebut
komposit g dengan f, dinyatakan
Bayangkan fungsi f sebagai oleh g o f. Jadi,
sebuah MESIN
Fungsi ini menerima x sebagai masukan, bekerja pada x,
dan menghasilkan f(x) sebagai keluaran. (g o f)(x) = g(f(x))
Dua mesin seringkali dapat diletakkan berdampingan untuk
membuat sebuah mesin yang lebih rumit demikian juga
halnya dengan dua fungsi f dan g.

Jika f bekerja pada x untuk menghasilkan f(x) dan


kemudian g bekerja pada f(x) untuk mehasilkan g(f(x)),
dikatakan bahwa kita telah menyusun g dengan f.
Susunan (komposisi) fungsi tidak komutatif;
ARTINYA :
g o f dan f o g umumnya berlainan, SEHINGGA,
CONTOH 2 :

PENYELESAIAN

𝑫𝒂𝒆𝒓𝒂𝒉 𝒂𝒔𝒂𝒍 𝒇𝒐𝒈 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 [𝟎, 𝟑) ∪ ( 𝟑, ∞ )


Bagaimana gambar grafik- grafik dari :

𝑦 = 𝑓(𝑥)
𝑦 = 𝑓(𝑥 – 3)
𝑦 = 𝑓(𝑥) + 2
𝑦 = 𝑓(𝑥 – 3) + 2

APAKAH BERKAITAN SATU


SAMA LAIN?
Ambillah 𝑓(𝑥) = 𝑥 sebagai contoh.
Keempat grafik yang bersesuaian ini dapat anda lihat pada gambar

𝑦 = 𝑥 𝑦 = 𝑥−3 𝑦 = 𝑥 + 2 𝑦 = 𝑥−3 + 2

Apa yang terjadi dengan 𝒇(𝒙) = 𝒙 adalah khas.

Perhatikan bahwa keempat grafik tersebut mempunyai bentuk yang sama, tiga yang terakhir hanyalah
penggeseran (translasi) dari yang pertama.
Dengan mengganti x oleh x – 3 akan menggeser grafik itu 3 satuan luas ke kanan, dengan menambahkan 2
berarti menggesernya ke atas sebesar 2 satuan.
Sebuah fungsi berbentuk 𝑓(𝑥) = 𝑘, dengan k
adalah konstanta (bilangan riil) disebut fungsi
konstan. Grafiknya berupa garis mendatar.

Fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 disebut fungsi identitas.


Grafiknya berupa sebuah garis yang melaui titik
asal dengan kemiringan 1.

𝑭𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏 𝑭𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝑰𝒅𝒆𝒏𝒕𝒊𝒕𝒂𝒔


Sebarang fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi identitas dengan memakai operasi
penambahan, pengurangan, dan perkalian disebut FUNGSI POLINOM. Ini sama saja dengan
mengatakan bahwa f adalah fungsi polinom jika berbentuk
f(x) = 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + … + 𝑎1 𝑥 +𝑎𝑜
dengan koefisien- koefisien a berupa bilangan riil dan n adalah bilangan bulat tak negatif.

Jika 𝑎𝑛 ≠ 0, maka n adalah derajat dari fungsi polinommya.


Khususnya, f(x) = ax + b adalah fungsi derajat satu, atau fungsi linear, dan f(x) = ax2 +bx + c adalah
fungsi derajat dua, atau fungsi kuadrat

Hasil bagi fungsi- fungsi polinom disebut FUNGSI RASIONAL. Jadi f adalah fungsi rasional jika dibentuk
𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + … + 𝑎1 𝑥 +𝑎𝑜
f(x) = 𝑏 𝑥𝑚 + 𝑏 𝑥 𝑚−1 + … + 𝑏𝑥 +𝑏
𝑚 𝑚−1 𝑜
Sebuah fungsi aljabar eksplisit adalah fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstan dan
fungsi identitas melalui operasi penambahan , pengurangan, perkalian, pembagian, dan penarikan
akar.

Anda mungkin juga menyukai