Anyaman Keper
Anyaman Keper
Anyaman Keper
DISUSUN OLEH :
Nama
:HUSNUL KHOTIMAH
NRP
: 14050004
Grup
: 2B1
: siti r.,at
Politeknik sttt
BANDUNG
2015
DEKOMPOSISI KAIN ANYAMAN KEPER
I.
I.1
Maksud
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui cara mendekomposisi kain, pada
kain anyaman Keper.
I.2
Tujuan
Menentukan jenis-jenis anyaman pada kain
Menentukan arah lusi dan arah pakan pada suatu kain.
Menghitung tetal lusi, tetal pakan, mengkeret lusi, mengkeret pakan, dan
menghitung nomor benang lusi dan pakan untuk mencari berat kain / m2.
Mengetahui selisih berat, antara cara penimbangan dengan cara perhitungan.
Menggambar anyaman kain
II.
TEORI DASAR
(weft twill) karena pada anyaman ini lebih banyak kelihatan efek pakannya.
Anyaman keper dinamakan keper lusi (warp twill) karena disini efek lusi lebih
banyak kelihatan.
Turunan anyaman keper,sebagai berikut:
1.
b. Keper diperkuat.
c. Keper Hias.
d. Keper Runcing.
Nama lainnya : Pointed Twill (Inggris), Keper zig-zag, visgraat keper
(Belanda), Chevron.
e. Chevron diperbesar.
f. Serpentijn chevron.
g. Anyaman Wajik.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
III.
PERCOBAAN
Lup/kaca pembesar
Gunting
Jarum
Alat Tulis
Neraca Analitik
Penggaris
Timbangan kain
BAHAN
m =
6.Menghitung nomor benang lusi dan benang pakan
Panjang nomor lusi setelah di luruskan=......cm =.......m
Berat 20 lusi
=.......mg=......g
Nm =
Nel = 0,59 x Nm
Tex =
7.Menghitung berat kain/m2
Dengan penimbangan
m =
Dengan perhitungan :
Berat kain / m2 = B2 + B3 = B4
8. Menghitung selisih berat :
Benang lusi
Benang pakan
o
1
110
2
103
3
108
= 321 helai/inci
Rata- rata = 42,1 hl/cm
20,3
20,4
20,3
20,4
20,3
6
20,3
20,5
7
20,3
20,5
8
20,4
20,4
9
20,1
20,4
10 20,1
20,3
=406,8 rata-rata=20,34cm
20,2
20,3
20,2
20,2
20,3
20,2
20,3
20,3
20,4
20,4
=406,1 rata-rata=20,30cm
20,3420
20,34
x 100%
=1,67 %
Mengkeret pakan
406,120
406,1
x 100%
=95,07 %
4. Perhitungan
Nomor benang lusi dan benang pakan
Benang lusi
Benang pakan
panjang lusi =
406,8(c m)
100(cm)
panjang pakan =
=4,068 meter
Berat lusi =
130(mg)
1000 (m g)
=4,061 meter
Berat pakan =
=0,13gram
Nm =
Panjang(m)
Berat (gram)
4,068
= 0,13
= 31,29 m/g
Ne1 = 0,59 x Nm
= 0,59 x 31,29
= 18,4611
406,1(c m)
100(cm)
120(mg)
1000 (m g)
=0,12 gram
Nm =
=
Panjang(m)
Berat (gram)
4,061
0,12
=33,84 m/g
Ne1 = 0,59 x Nm
= 0,59 x 33,84
= 19,9656
1000
1000
= 31,29
= 33,84
=31,9590
=29,5508
9000
9000
= 31,29
= 33,84
=287,6318
=265,9574
Berat kain/m 2 =
=
x 100%
x 100%
= 20,825 gram
Dengan perhitungan :
inci
hl
100
x 100 x
1001,67
=
42,1
42,098
3,129
x 100%
x 100%
=1345,41 g/m2
23
=
100
( incihl ) x 100 x 10095,07
( mg ) 33,84 x 100 cmm
22,990
= 3,384
x100%
x 100%
=679,37 g/m2
Berat kain / m2 = B2 + B3 = B4
=13.454 g /m2 +6,793 g/m2
=20,247
6. Menghitung selisih berat :
=
=
B 4B 1
B4
x 100%
20,24720,825
20,247
x 100%
= 19,2184 x 100%
= 1,921
1
28 18,46
=0,1534
= 42,1 x 0,1534
= 6,45814
Filling cover faktor = Cf= nf.df
d=
1
28 19,96
=0,1595
= 23 x 0,1595
= 3,6685
V.
DISKUSI
Pada percobaan dengan menggunakan kain contoh uji kain anyaman
keeper, untuk mendapatkan arah lusi pada anyaman keeper, maka cukup
dengan membuat garis vertical dan horisontal 90 yang berpotongan terhadap
garis miring anyaman, kemudian diberi garis searah garis miring tersebut. Dan
akan terlihat garis miring yang memiliki sudut terkecil dengan garis vertical
disebut arah lusi. Dalam percobaan kain anyaman keper memiliki setidaknya
empat benang dibawa ke permukaan kain untuk float selama satu thread
berjalan tegak lurus . Benang di atas disebut untai lusi, yang berjalan secara
vertikal, sedangkan yang di bagian bawah disebut untai pakan, yang berjalan
VI.
KESIMPULAN
Menganalisis kain tenun atau biasa disebut dengan dekomposisi, adalah suatu
cara menganalisis kain contoh, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diperoleh
data data yang dapat digunakan untuk membuat kembali kain yang sesuai dengan
contoh yang dianalisis
Dalam pengujian selisih antara hasil berat penimbangan dengan
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Jumaeri, Bk.Teks dkk. Desain Tekstil. Institut Teknologi Tekstil, Bandung ; l974.Jurnal