Makalah Pembelahan Sel Mitosis
Makalah Pembelahan Sel Mitosis
Makalah Pembelahan Sel Mitosis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernahkah kalian memikirkan proses tumbuhnya badan bayi hingga
dewasa? Dari bayi, kita dapat tumbuh menjadi bentuk sekarang ini disebabkan selsel di dalam tubuh kita terus-menerus memperbanyak diri melalui pembelahan sel.
Oleh karena itu, pembelahan sel meru-pakan faktor penting dalam hidup kita. Sel
merupakan
bagian
terkecil
yang menyusun
tubuh
kita.
Setiap
sel dapat
memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses yang disebut
pembelahan sel atau reproduksi sel . Pada organ-isme bersel satu ( uniseluler ),
seperti bakteri dan protozoa, proses pem-belahan sel merupakan salah satu cara
untuk berkembang biak. Protozoa melakukan pembelahan sel dari satu sel menjadi
dua, dari dua sel menjadi empat, dan dari empat sel menjadi delapan, dan
seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel mengakibatkan
bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, terjadi-lah proses pertumbuhan pada
makhluk hidup. Pembelahan sel juga berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet
yang bertanggung jawab dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa,
sel kelenjar kelamin pada tubuh manusia membelah membentuk sel-sel kelamin.
Seorang laki-laki menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan wanita
menghasilkan sel telur atau ovum di dalam ovarium. Pada dasarnya, pembelahan
sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan
pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis). Apa yang dimaksud
dengan pembelahan sel secara langsung maupun tidak langsung tersebut? Kalian
akan mengetahuinya dengan menyimak penjelasan berikut.
Pembelahan Sel
1.2. Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini penulis mempunyai maksud dan tujuan
antara lain :
a.
b.
c.
b.
c.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembelahan Mitosis
Definisi mitosis, mitosis juga disebut kariokinesis, adalah proses
pembelahan sel secara tidak langsung, karena pembelahan inti didahului
dengan pembentukan benang-benang kumparan sperma. Cara ini biasa
berlangsung pada sel somatic dan sel nutfah (germ cell). Mitosis didahului
dengan menghilangnya inti sebagian benda definitive (real) kemudian
disusul
dengan
pembagian
yang
sebenarnya
dari
bagian-bagian
sel
utamanya.
2.2 Kariokinesis
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan ciri yang berbeda-beda pada
tiap
fasenya.
Beberapa
aspek
yang
dapat
dipelajari
selama
proses
(sintesis)
dan
fase
G2
(pertumbuhan
sekunder
).
1. Interfase
Pada fase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah
siap untuk membelah. Selama interfase sel tampak keruh dan benangbenang kromatin halus lama-kelamaan akan kelihatan. Beberapa ahli
menganggap interfase bukan merupakan salah satu tahap dalam mitosis
sehingga interfase sering disebut fase istirahat.
a. Fase Pertumbuhan Primer ( Growth 1 disingkat G1 )
Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama. Pada
subfase ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n
(diploid). Sementara organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria,
retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan or-ganel lainnya memperbanyak diri
guna menunjang kehidupan sel.
b. Fase Sintesis (S)
Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik. Materi ge-netik adalah
bahan-bahan yang akan diwariskan kepada keturunannya, yaitu DNA. DNA dalam
inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan). Jadi, subfase sintesis
(penyusunan) menghasilkan 2 salinan DNA.
c. Fase Pertumbuhan Sekunder ( Growth 2 disingkat G2 )
Setelah DNA mengalami replikasi, subfase berikutnya adalah per-tumbuhan
sekunder (G2). Pada subfase ini, sel memperbanyak organel-organel yang
dimilikinya. Ini bertujuan agar organel-organel tersebut dapat diwariskan kepada
setiap sel turunannya. Pada subfase ini, rep-likasi DNA telah selesai dan sel bersiapsiap mengadakan pembelahan secara mitosis. Selain itu, inti sel (nukleus) telah
terbentuk dengan jelas dan terbungkus membran inti.
2. Profase
a. Fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi yang terkumpul
selama
interfase
digunakan
untuk
membentuk
gelondong-gelondong
pembelahan.
b. Pada profase selaput inti dan membran inti melebur sehingga sel tidak
tampak memiliki membran inti.
c. Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap
kromosom melakukan duplikasi menjadi kromatid.
d. Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian menuju kutub
berlawanan dan terbentuk benang spindel.
3. Metafase
Membran inti sudah menghilang dan kromosom-kromosom berkumpul
pada bidang ekuator, yaitu bidang tengah dari sel sehingga kromosom
tampak paling jelas. Sentromer dari seluruh kromosom membuat formasi
sebaris. Kromatid menggantung pada benang-benang spindel melalui
sentromer. Pada metafase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan
pada profase yang sedang mengalami pembagian menjadi dua.
4. Anafase
Pada fase ini sentromer membelah dan kedua kromatid dari setiap
kromosom berpisah. Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel
melalui benang-benang spindel. Karena benang spindel melekat pada
6
sama
dengan
induknya
sehingga
setiap
kromatid
merupakan
kromosom baru.
5. Telofase
Kromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing makin
lama makin menipis, kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin
yang tipis. Serabut gelondong lenyap, sedangkan membran inti dan inti
mulai terbentuk kembali. Selanjutnya terjadi peristiwa pembagian inti
(kariokinesis) dan sitoplasma terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis).
Masing-masing
bagian
mengandung
satu
nukleus
yang
memiliki
2n
pada
bagian
tengah
sel.
Cincin
kontraktil
ini
menyebabkan
selnya.
Pada
tumbuhan,
sitokinesis
ditandai
dengan
tiap
kromosom
sebelum
melakukan
mitosis.
Proses
yang
disebut sister
kromatid, yang
berlekatan
pada
daerah
kromosom yang disebut sentromer. Sister kromatid itu sendiri tidak dianggap
sebagai kromosom.
dengan
pembelahan
inti
sel
menjadi
dua,
kemudian
diikuti
Contoh organisme eukariotik yang mengalami pembelahan biner adalah Amoeba. Proses pembelahan
sel pada Amoeba dapat kalian pe-lajari pada Gambar 4.2.
terdapat
gen
sebagai
faktor
pembawa
sifat
keturunan.
Proses
pertumbuhan
organisme
terjadi
dan
melalui
perkembangan
proses
jaringan
pembelahan
atau
sel
organ
secara
tubuh
mitosis.
jaringan
yang
menghasilkan
gamet
(sel
kelamin).
Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah diri menjadi dua sel
10
11
sitoplasma.
DNA
yang
terdapat
dalam
sel
relative
kecil
genetic
tidak
identik
sehingga
Tahap Kariokinesis
13
Profase
DNA mulai dikemas atau di paket menjadi kromosom. Profase
b. Metafase
Metafase adalah periode selama kromosom di ekuatorial. Membran inti
sudah menghilang, kromosom berada di bidang ekuator, dengan
sentromernya seolah kromosom berpegang pada benang gelendong
pembelahan. Pada fase ini kromosom terlihat paling jelas.
Metafase
Kromosom bergerak ke bidang ekuator benang spindel (bidang
pembelahan).
Kromosom terletak di bidang ekuator dengan tujuan agar
pembagian jumlah informasi DNA yang akan diberikan kepada sel anakan
yang benar-benar rata dan sama jumlahnya.
c. Anafase
Selama anafase, kromatid bergerak kearah kutub-kutub yang berlawanan.
Kinetokor yang masih melekat pada benang spindel yang berfungsi untuk
penunjuk jalan, sedangkan lengan kromosom mengikuti dari belakang.
Anafase
o
15
d. Telofase
Pada tahap telofase, kromatid-kromatid berkumpul pada kutub-kutub yang
berlawanan. Benang gelendong menghilang, kromatid memanjang kembali
membentuk benang-benang kromatin. Membran inti dan nukleolus terbentuk
kembali.
Pada sel tumbuhan, di bidang ekuator terjadi pembentukan lempengan sel
dari bagian tengah menuju ke luar, sedangkan pada sel hewan terjadi
lekukan dari sebelah luar yang semakin lama makin ke dalam hingga sel
induk terbagi menjadi dua. Kedua sel anak, masing-masing mempunyai sifat
dan jumlah yang kromosom yang sama dengan induknya.
Telofase
e. Interfase
Interfase sering disebut dengan fase istirahat, tetapi sebutan ini kurang
tepat karena pada tahap ini sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi
dengan mengumpulkan materi dan energi. Pada fase ini kromosom tidak
terlihat.
16
Di akhir proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama
dengan sel induknya. Pada pembelahan ini terjadi pembagian inti
(kariokinesis) dan pembagian plasma/sitoplasma (sitokinesis).
Tahap Sitokinesis
Terjadi pembelahan sitoplasma dan pembentukan sekat sel yang baru. Pada
sel hewan tahap sitokinesis di mulai saat telofase berakhir, terjadi
penguraian benang-benang spindel, lalu terbentuk cincin mikrofilamen yang
menyempit di daerah bekas bidang ekuator, terjadi kontraksi yang membagi
sel menjadi dua lalu terbentuk 2 sel anakan.
17
Mitosis
Meiosis
Tujuan
Tempat
terjadi
Tahap
pembelahan
Hasil
19
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus sel pada sel-sel organisme multiseluler yang eukariotik terjadi
dua macam reproduksi sel. Yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.
Pembelahan
mitosis
adalah
pembelahan
yang
terjadi
pada
perbanyakan sel tubuh (sel somatis). Sel yang membelah secara mitosis
akan menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memilki sifat dan
jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pemebelahan mitosis
melalui beberapa fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Pada
pembelahan ini terjadi pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan
plasma (sitokinesis). Pada makhluk hidup bersel banyak, mitosis merupakan
mekanisme memperbanyak sel atau pertumbuhan. Sedangkan organisme
bersel satu, mitosis merupakan cara bereproduksi.
21
DAFTAR PUSTAKA
Source : Buku Cetak Biologi 3 SMA dan MA kelas XII, Diah Aryulina, Choirul
Muslim, Syalfinaf Manaf, ESIS 2007
http://google.com/wikipedia/pengertian-mitosis
http://google.com/wikipedia/tahapan-mitosis
http://google.com/wikipedia/mitosis
http://google.com/wikipedia/mitosis
http://google.com/wikipedia/pembelahan-mitosis
http://google.com/wikipedia/tahapan-mitosis
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas http://www.fmipa.itb.ac.id/mitosis
http://one.indoskripsi.com/mitosis
http://en.wikipedia.or g/wiki1
http://google.com/wikipedia/mitosis
https://www.academia.edu/6314896/Makalah_Mitosis
22