SOP Mengganti Balutan

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

SOP

MENGGANTI BALUTAN
Nomor
:
/PKM-CBL/SPO/
Terbit ke
:
No.Revisi
:
Tgl.Diberlaku :
Halaman
:

UPT Puskesmas Cibaliung

1. Pengertian

/2016

M. AMSOR

Mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang baru, yang


dilakukan pada semua jenis luka pada waktu-waktu tertentu (rutin)

2. Tujuan

dan apabila diperlukan.


Membersihkan luka, mencegah dan mengetahui sedini mungkin
terjadinya komplikasi, mempercepat penyembuhan luka operasi,
memberi obat pada luka, memberikan rasa aman dan nyaman pada

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

klien.
SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan layanan klinis
1. Persiapan Alat

a. Satu set ganti balutan steril yang terdiri dari :


1) 1 buah duk biasa
2) 1 buah pinset anatomi
3) 1 buah pinset chirurgis
4) 1 buah gunting lurus
5) 1 buah com
6) 3 buah lidi kapas
7) 5 lembar kain kassa steril
b. 1 pasang sarung tangan bersih
c. 1 pasang sarung tangan steril
d. Spuit 10 20 cc
e. Plester
f. Gunting verban
g. Bengkok
h. Perlak
i. Obat desinfektan yang diperlukan :
1) Bethadin solution
2) Kemicetin salep mata ( sejenisnya )
3) 1 buah NaCl 100 ml
4) Garamycin injeksi 40 mg
5) Puyer Metronidazol 500 mg
6) Kalkostat
7) Aquacel
8) Duoderm hidroactive gel
2. Persiapan Klien

Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan

a. Siapkan alat-alat set ganti balutan yang diperlukan


b. Perawat cuci tangan
c. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
d. Pasang perlak dibawah area luka yang akan dibersihkan
e. Perawat pakai sarung tangan bersih
f. Buka balutan luka lama klien, dan buang ke dalam bengkok
g. Setelah balutan luka klien terbuka, kaji karakteristik luka
meliputi kondisi luka, luas luka, bau atau tidak luka tersebut.
h. Jika luka tersebut tampak kotor :
1) Siapkan larutan NaCL 100 ml + Garamycin injeksi 40 mg,
ambil larutan tersebut dengan menggunakan spuit untuk
nantinya disemprotkan ke lukanya.
2) Perawat mengganti sarung tangan bersih dengan sarung
tangan steril.
3) Cuci luka dengan larutan yang sudah disiapkan ke dalam
spuit dengan cara disemprotkan ke area luka.
4) Keringkan luka dengan menggunakan kassa kering steril
5) Tutup dengan menggunakan kassa kering steril dan plester
i. Jika luka tersebut bersih
1) Cuci luka dengan menggunakan lidi kapas yang telah
dibasahi NaCl
2) Keringkan dan tutup luka bersih dengan kassa kering steril
3) Plester
4) Bereskan dan rapikan pasien serta peralatannya
j. Jika luka tersebut tampak bereksudat banyak :
1) Siapkan larutan NaCl 30 ml + Puyer Metronodazol 500 mg
ke dalam kom steril , ambil larutan tersebut dengan
menggunakan spuit untuk nantinya disemprotkan ke
lukanya.
2) Perawat mengganti sarung tangan bersih dengan sarung
tangan steril.
3) Cuci luka dengan larutan yang sudah disiapkan ke dalam
spuit dengan cara disemprotkan ke area luka.
4) Keringkan luka dengan menggunakan kassa kering steril
5) Taburkan puyer Metronidazol ke area luka secukupnya dan
tutup dengan Kalkostat.
6) Tutup lagi dengan menggunakan kassa kering steril dan

plester
k. Jika luka berdarah dan tidak banyak eksudat
1) Cuci luka menggunakan spuit yang berisi larutan NaCl 30
ml + Puyer Metronodazol 500 mg dengan cara
disemprotkan.
2) Taburkan puyer Metronidazol ke area luka secukupnya dan
tutup dengan Aquacel.
3) Tutup lagi dengan menggunakan kassa kering steril dan
plester.
l. Bereskan alat-alat dan klien dirapikan.
m. Perawat cuci tangan.
n. Dokumentasikan tindakan ke dalam catatan perawat.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan

a. Jaga sterilitas dalam perawatan luka


b. Jika jaringan nekrotiknya keras dan berwarna hitam beri
duoderm hidroactive gel, tutup dengan Kalkostat/ Aquacel,
6. Unit terkait

tutup lagi dengan kassa kering steril dan plester.


UGD, rawat jalan, rawat inap, kamar bersalin, laboratorium

7. Diargam Alir

a.

Persiapan
alat

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Persiapan
klien

Satu set ganti balutan steril: 1 buah duk biasa, 1 buah


pinset anatomi, 1 buah pinset chirurgis, 1 buah gunting
lurus, 1 buah com, 3 buah lidi kapas, 5 lembar kain kassa
steril, 1 pasang sarung tangan bersih
1 pasang sarung tangan steril
Spuit 10 20 cc
Plester
Gunting verban
Bengkok
Perlak
Obat desinfektan: Bethadin solution, Kemicetin salep mata
( sejenisnya ), 1 buah NaCl 100 ml, Garamycin injeksi 40
Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Siapkan alat

h.

Jika luka tersebut tampak kotor:

Perawat cuci tangan


Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
Pasang perlak
Perawat pakai sarung tangan bersih
Buka balutan luka lama klien
kaji karakteristik luka meliputi kondisi luka, luas luka, bau

1)
2)
3)
4)
i.

2)
3)
n.

Cuci luka dengan larutan


Keringkan luka
Cuci luka dengan menggunakan lidi kapas yang telah
dibasahi NaCl
Keringkan dan tutup luka bersih dengan kassa kering
steril
Plester

Jika luka tersebut tampak bereksudat banyak :

1)
2)
3)
4)
5)
j.

Perawat sarung tangan steril.

Jika luka tersebut bersih

1)

Pelaksanaan

Siapkan larutan NaCL+ Garamycin injeksi 40 mg

Siapkan larutan NaCl + Puyer Metronodazol 500 mg


Perawat menggunakan sarung tangan steril.
Cuci luka dengan larutan
Keringkan luka

Taburkan puyer Metronidazol ke area luka secukupnya


dan tutup dengan Kalkostat.
Jika luka berdarah dan tidak banyak eksudat

1)

k.
l.

Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

Cuci luka menggunakan spuit yang berisi larutan NaCl


30 ml + Puyer Metronodazol 500 mg dengan cara
disemprotkan.
2) Taburkan puyer Metronidazol ke area luka secukupnya
dan tutup dengan Aquacel.
3) Tutup lagi dengan menggunakan kassa kering steril dan
plester.
Bereskan alat-alat dan klien dirapikan.
Perawat cuci tangan.

a.
b.

Jaga sterilitas dalam perawatan luka


Jika jaringan nekrotiknya keras dan berwarna
hitam beri duoderm hidroactive gel, tutup
dengan Kalkostat/ Aquacel, tutup lagi dengan
kassa kering steril dan plester.

Anda mungkin juga menyukai