Laporan Pmbuatan Garam Kompleks Dan Rangkap
Laporan Pmbuatan Garam Kompleks Dan Rangkap
Laporan Pmbuatan Garam Kompleks Dan Rangkap
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
CuSO4.5H2O 7,5
gram + akuades 7,5
mL
2.
Larutan berwarna
biru + ammonia 8 mL
3.
Larutan berwarna
biru pekat + etanol 5
mL
4.
Didiamkan selama 48
jam, direkristalisasi,
dan dikeringkan.
Gambar
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
12,5 Gram
CuSO4.5H2O +
akuades 120 mL
2.
Larutan berwarna
biru + 6,6 gr
ammonium sulfat
3.
Dipanaskan hingga
volume berkurang
setengahnya
Dipanaskan hingga
volume berkurang
setengahnya
2. Reaksi
a. Pembuatan Garam Kompleks
CuSO4.5H2O + 4NH3
b. Pembuatan Garam Rangkap
CuSO4.5H2O + (NH4)2SO4 + H2O
3. Perhitungan
a. Pembuatan Garam Kompleks
Massa CuSO4.5H2O
Berat Molekul CuSO4. 5H2O
Volume Amonia
Konsentrasi Amonia
Massa kristal Cu(NH3)4SO4.H2O
(Berat secara praktek)
Cu(NH3)4SO4 + 4H2O
Cu(SO4)2(NH4)2.6H2O
= 7,5 g
= 245,5 g/mol
= 8 mL
= 15 M
= (berat kristal + gelas kimia)
(berat
= 0,03 mol
Mol NH3
=M.V
= 15 mol/L . 8 mL
= 15 mol/L . 8 .10-3 L
= 0,120 mol
Mol 4NH3
= 4 x 0,120 mol
= 0,48 mol
CuSO4.5H2O + 4NH3
Cu(NH3)4SO4.H2O + 4H2O
0,48mol
Reaksi
: 0,03 mol
0,12 mol
0,03 mol
Sisa
: -
0,36 mol
0,03 mol
Massa Cu(NH3)4SO4.H2O
= mol . Mr
= 0,03 mol . 245,760 g/mol
= 7,3728 gram
% Rendamen
X 100 %
0,12mol
= 254,99 %
b. Pembuatan Garam Rangkap
Massa CuSO4. 5H2O
Massa Amonium Sulfat
= 12,5 gram
= 6,6 gram
(berat
=
=
= 0,05 mol
Mol (NH4)2SO4
=
=
= 0,05 mol
0,05 mol
Reaksi
: 0,05 mol
0,05 mol
Sisa
Cu(SO4)2(NH4)2.6H2O
0,05 mol
0,05 mol
= mol
Mr
= 19,975 g
% Rendamen
X 100 %
= 0,11 %
B. Pembahasan
Garam kompleks merupkan suatu garam yang terbentuk dari suatu anion
atau kation kompleks atau dikenal sebegai senyawa koordinasi. Apabila suatu
garam rangkap dilarurkan maka akan terionisasi menjadi ion penyusun dan ion
kompleksnya.
Garam
rangkap
merupakan
garam
yang
dalam
proses
pembuatannya terbentuk dari dua jenis garam yang berbeda. Garam rangkap
dalam larutan akan terionisasi menjadi ion-ion komponennya.
Pembuatan garam kompleks dan garam rangkap dilakukan untuk
menghasilkan suatu garam kompleks dengan terusi dan ammonia pekat sebagai
bahan utamanya untuk membentuk suatu garam baru yang disebut tetra amin
tembaga (II) sulfat monohidrat sedangkan garam rangkap dengan terusi dan
ammonium sulfat sebagai bahan utamanya untuk membentuk suatu garam baru
yang disebut ammonium tembaga (II) sulfat heksahidat. Perubahan warna yang
terjadi dalam larutan garam kompleks dipengaruhi karena adanya campuran dari
ammonia. Berdasarkan perhitungan secara teori, berat garam kompleks yang
dihasilkan adalah 3,68 gram namun garam kompleks yang terbentuk dalam
eksperimen dihasilkan lebih besar dari teori yaitu 18,8 gram. Berdasarkan
perhitungan secara teori, berat garam rangkap yang dihasilkan seharusnya adalah
8 gram. Namun garam rangkap yang berhasil terbentuk, hanya sebesar 2,21 gram.
Perbedaan dari kedua percobaan di atas disebabkan oleh kesalahankesalahan yang mungkin terjadi saat praktikum. Beberapa kesalahan diantaranya
adalah kesalahan praktikan saat melakukan proses yang membutuhkan ketelitian,
seperti penimbangan dan perhitungan. Kesalahan selanjutnya adalah alat yang
kurang steril serta bahan yang terbatas, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk
dapat melakukan praktikum sementara bahan yang akan dipakaipun sangat
terbatas. Kurang berpengalamnya praktikan menyebabkan jalannya praktikum
menjadi kurang baik. Randemen yang didapatkan dalam pembentukan garam
kompleks adalah sebesar 254,99%, hal ini mengindikasikan bahwa kristal yang
terbentuk dari garam kompleks melebihi batas kemurniannya yaitu 100% atau
90%. Randemen yang didapatkan dalam pembentukan garam rangkap adalah
sebesar 0,11%, hal ini mengindikasikan kristal yang didapat masih kurang murni
karena masih jauh dari batas kemurniannya, yaitu 100% atau setidaknya 90%.