Laporan Pendahuluan KPSP Dan Denver
Laporan Pendahuluan KPSP Dan Denver
Laporan Pendahuluan KPSP Dan Denver
Disusun Oleh :
Dini Aprilia
220112160089
I.
tahun
yang
dilakukan
mengetahui perkembangan anak. KPSP dapat dipakai untuk mengetahui ada atau
tidak adanya hambatan, gangguan atau masalah dalam perkembangan anak.
B. Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
Kuesioner KPSP dapat digunakan pada bayi dan anak pada usia:
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Bila orang tua
datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang pada usia
anak diluar jadwal skrining, maka gunakan KPSP untuk usia skrining terdekat yang
lebih muda. Contoh: bayi umur tujuh bulan maka yang digunakan adalah KPSP
enam bulan. Bila anak ini kemudian sudah berumur sembilan bulan, maka yang
diberikan adalah KPSP sembilan bulan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penggunaan KPSP adalah:
1. Pada waktu skrining anak harus dibawa
2. Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam bulan. Bila umur anak lebih
dari 16 hari dibulatkan menjadi satu bulan. Contoh: bayi umur tiga bulan 16
hari dibulatkan menjadi empat bulan. Bila umur bayi tiga bulan 15 hari maka
dibulatkan menjadi tiga bulan.
3. Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
4. KPSP terdiri dari dua macam pertanyaan, yaitu :
a. Pertanyaan yang dijawab oleh ibu atau pengasuh anak. Contoh: dapatkah bayi
makan kue sendiri?
b. Perintah kepada ibu atau pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas
yang tertulis pada KPSP. Contoh: pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi
pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk.
5. Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila tidak jelas atau
ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum melaksanakan.
6. Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu.
7. Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK.
8. Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban
perkembangan (S)
Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.
Untuk Anak dengan Perkembangan SESUAI (S)
Orang tua atau pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik
Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan stimulasi
anak.
Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/dokter anak.
Tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat
perkembangannya.
Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang
bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai umur anak.
Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya bisa
7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada saat menilai KPSP
kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, karena anak sudah
II.
Denver II
A. Pengertian Denver II
DDST II (Denver Development Skrinning Test) atau Denver II adalah
salah. satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan bayi atau
anak usia 0-6 tahun yang dilakukan secara berkala dengan 125 tugas
perkembangan. Denver II lebih menyeluruh tapi ringkas, sederhana dan dapat
diandalkan.
B. Tujuan Pemeriksaan Denver II
Beberapa tujuan dilakukannya pemeriksaan denver II antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
bergantung pada usia anak. Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi
berbagai masalah neurologis, salah satunya serebral palsi. Pada bayi, tes ini
sering kali dapat memberikan jaminan kepada orangtua atau bermanfaat dalam
mengidentifikasi berbagai problema dini yang mengancam mereka. Pada anak,
tes ini dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan sosial.
C.
D.
tertentu. Selain itu di dalam Denver II ada bagian terpisah untuk menilai
perilaku anak secara sekilas, tetapi Denver II tidak mampu mendeteksi
gangguan emosional, atau gangguan-gangguan ringan. Tidak ada metode
skrining yang sempurna.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tahap pengkajian. Hal-hal yang
harus dikaji dalam pemeriksaan denver II yaitu: kaji pengetahuan keluarga atau
anak mengenai DDST II, kaji pengetahuan tentang tumbuh kembang normal
dan riwayat sosial, tentukan atau kaji ulang usia kronologis anak. Pada
pemeriksaan denver II, terdapat pula tanda item penilaian, yaitu:
1. O = F (Fail atau gagal)
Bila anak tidak mampu melakukan uji coba dengan baik, ibu/pengasuh
memberi laporan anak tidak dapat melakukan tugas dengan baik.
2. M = R (Refusal atau menolak)
Anak menolak untuk di uji coba
3. V = P (Pass atau lewat)
Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik, ibu/pengasuh
memberi laporan tepat atau dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan
E.
dengan baik.
4. No = No Opportunity
Cara Pemeriksaan Denver II
Cara pemeriksaan dari DDST II adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan
diperiksa.
2. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari, dibulatkan ke bawah, jika
sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
3. Buat garis lurus dari atas sampai bawah berdasarkan umur kronologis yang
memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir.
Uji semua item dengan cara:
Pertama pada tiap sektor, uji 3 item yang berada di sebelah kiri garis
hambatan, uji coba yang dilakukan orang tua. Penilaian apakah lulus (Passed:
P), gagal (Fail: F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas
F.
daerah 75-90%
4. Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution.
Interpretasi Nilai DDST II
Interpretasi dari pemeriksaan DDST II antara lain:
1. Advanced
Bila anak mampu melaksanakan tugas pada item disebelah kanan garis
umur, lulus kurang dari 25% anak yang lebih tua dari usia tersebut.
2. Normal
Bila anak gagal atau menolak tugas pada item disebelah kanan garis umur,
lulus atau gagal atau menolak pada item antara 25-75% (warna putih).
3. Caution
Tulis C pada sebelah kanan blok, gagal/menolak pada item antara 75-100%
(warna hijau).
4. Delay
Gagal atau menolak item yang ada disebelah kiri dari garis umur.
5. Tidak ada kesempatan/No Opportunity