Model Smart Home Solution Berbasis Mikrokontroler
Model Smart Home Solution Berbasis Mikrokontroler
Model Smart Home Solution Berbasis Mikrokontroler
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan jaman,
berkembang pula kemajuan tekhnologi
dimana pengaktifan peralatan elektronik
yang berada di dalam rumah biasanya
hanya perlu menekan suatu tombol atau
saklar. Hal ini kadang membutuhkan
waktu yang tidak efisien. Penggunaan
saklar juga membutuhkan sebuah aksi
dari manusia untuk menuju ketempat
saklar itu berada yang membutuhkan
waktu dan tenaga lebih. Ditambah lagi
apabila kondisi manusia kurang
memungkinkan
untuk
melakukan
aktifitas fisik seperti bagi manusia
dalam kondisi lelah atau sakit, hal
tersebut merupakan sesuatu yang sulit
dilakukan. Dengan memperhatikan
kondisi manusia yang telah disebutkan,
maka dilakukan pegembangan terhadap
kemudahan
penggunaan
peralatan
dalam rumah yang biasa disebut rumah
cerdas (smart home).
Pada pengembangan sistem
smart home, masukan sebagai perintah
untuk unit kontrol smart home
didasarkan pada sensor sehingga
1
Smart Home
Sebuah rumah pintar atau lebih
dikenal dengan istilah smart home
adalah sebuah tempat tinggal atau
kediaman
yang
menghubungkan
jaringan komunikasi dengan peralatan
listrik untuk dimungkinkan dikontrol,
dimonitor atau diakses dari jarak jauh.
IDE Arduino
IDE Arduino adalah software
yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan Java. IDE Arduino terdiri
dari: Editor program, Compiler dan
Uploader.
Bluetooth hc-05
Menurut Sofana (2008 : 354),
Bluetooth hc-05 adalah salah satu
alternatif teknologi wireless yang dibuat
untuk peralatan mobile (mobile device).
Bluetooth hc-05 berbeda dengan wifi
(keluarga
802.11)
standar
yang
diguanakan oleh Bluetooth hc-05
mengacuh pada spesifikasi IEEE
802.15. Bluetooth hc-05 menggunakan
frekuensi 2,4 GHz dengan keceptan
transfer data kurang dari 1 Mbps
(sekitar 800 Kbps).
METODE PENELITIAN
Metode
penelitian
yang
digunakan dalam tugas Simulasi dan
Permodelan ini adalah menggunakan
Metode Penelitian bidang Hardware
Programming dapat dilihat pada
gambar:
2
1. Kabel Jumper
2. Kipas
3. Rellay
4. Arduino Uno
5. Sensor PIR
6. Sensor LDR
7. Sensor LM35
8. Protoboard
9. Power Suply/Catu daya
10. Akrilik
11. Battery
12. Bluetooth hc-05
c. Komponen
alat
yang
dibutuhkan
1. Solder
2. Tang
3. Obeng
4. Cutter
3. Perangkat lain.
Sistem operasi yang diperlukan
Windows
8,
bahasa
pemograman yang digunakan
bahasa C, Arduino IDE
Software.
4. Estimasi Anggaran
5. Penerapan dari aplikasi yang
akan dirancang
Penelitian (Research)
Setelah perencanaan telah matang,
dilanjutkan dengan penelitian awal dari
aplikasi (hardware) yang akan dibuat,
mulai dari pemilihan dan pengetesan
3
Untuk
dimensi
masa
dan
keseluruhan
sistem
dibuat
seminimal mungkin, agar dapat
mengefisiensikan
dan
meminimalisasi dana yang akan
digunakan serta memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi
para penggunanya nanti. Dalam
desain sistem mekanik pada
penelitian ini, dibuat agar alat
Smart
home
solution
menggunakan
mikrokontroler
Atmega328 ini dibuat seminimal
mungkin sehingga mudah dibawa
dan digunakan.
3. Ketahanan
dan
fleksibilitas
terhadap lingkungan.
Alat ini di desain fleksibel
sehingga dapat di tempatkan di
berbagai
ruangan.
Untuk
pelindungan alat ini digunakan
penutup saja karena alat ini
digunakan dalam ruangan yang
tidak terpengaruh dengan cuaca
ekstrim.
4. Penempatan
modul-modul
elektronik.
Dalam
perancangan
sistem,
penempatan
modul-modul
elektronik ditempatkan sebaik
mungkin sehingga dapat berfungsi
dengan baik dan menghindari
terjadinya
kosleting
antar
komponen. Penempatan modul
elektronik
harusnya
memperhitungkan rule (aturan)
aliran listrik dalam rangkain.
3.
5.
9.
Pembahasan Sistem
Pada tahap ini akan dibahas
mengenai cara kerja dari inputan yang
telah dirancang. Dimulai dengan
pemberian catu daya sampai dengan
indikator yang berupa lampu menyala,
pintu terbuka, kipas menyala.
komponen
pendukung sistem rangkaian.
Pin 12
Pin A0
Pin A1
Pin A2
Vcc
Ground
Pengujian Struktural
Tahapan ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui apakah sistem
yang sudah dibuat sesuai dengan
rancangan yang sudah ada. Uji coba ini
dilakukan dengan menguji pin 2 hingga
pin 12 untuk input dan output digital.
Pengujian dilakukan dengan cara antara
lain:
1. Pin ground dan vcc dihubungkan
pada protoboard
2. Pin RX arduino untuk TX bluetooth
hc-05
3. Pin TX arduino untuk RX bluetooth
hc-05
4. Pin 7 untuk memberikan daya pada
pin1 rellay
5. Pin 8 untuk memberikan daya pada
pin2 rellay
6. Pin 9 untuk memberikan daya pada
motor servo
7. Pin 12 untuk memberikan daya pada
pin3 rellay
8. Pin A0 untuk memberikan daya pada
sensor PIR
Keterangan
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
4.
Gambar 7. Uji
mikrokontroler
coba
fungsional
Relay
5.
Sensor PIR
6.
Sensor LM35
7.
Sensor LDR
Tegangan
output
regulator
3.3 volt
Tegangan
Output
Adaptor
5 volt
Keterangan
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
220 Volt
Tegangan
Output
Adaptor
5 Volt
Tegangan
output
regulator
5 Volt
Tegangan
Input VSS
12 Volt
12 Volt
5 Volt
5 Volt
Tegangan Output
Rellay 1
110 Volt
-
Rellay 2
220 Volt
Kondisi
Bluetooth hc-05
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Terhubung
Tidak Terhubung
3. Pengoperasian Kipas
Kondisi
Lm35 pin 7 : high
Rellay 2
Rellay 3
Rellay 1
Rellay 2
Rellay 3
Keterangan
Kipas berputar
sedang
Kipas berputar
kencang
Lampu menyala
Kipas tidak
berputar
Kipas tidak
berputar
Lampu tidak
menyala
5. Pengoperasian
bluetooth hc-05
pintu
terhadap
Kerja Sistem
11
Saran
Aplikasi (Application)
Sistem yang telah dibuat sudah
bekerja dengan baik, namun masih
dapat
dioptimalkan
untuk
memaksimalkan performa dari alat yang
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal & Susmini Indriani
Lestariningati.
(2014).
Sistem
keamanan dan monitoring rumah pintar
secara online menggunakan perangkat
mobile. Edisi kedua. Vol. 3. Bandung :
Universitas Komputer Indonesia.
Andri Saputra, Dwi Febriansyah &
Haris Kuswara. (2014). Alat kendali
lampu rumah menggunakan bluetooth
berbasis android. Vol. 4. Sumatera
selatan : STMIK PalComTech.
Erinofiardi, Nurul Iman Supardi &
Redi. (2012). Penggunaan PLC dalam
pengontrolan temperatur, simulasi pada
prototype ruangan. Edisi kedua. Vol. 2.
Bengkulu : Universitas Bengkulu.
Mujadin, Anwar (2014). Sistem
Proteksi Power Supply
Modul
Praktikum Teknik Digital, Edisi ketiga.
13