Bab 1 - Bab 5
Bab 1 - Bab 5
Bab 1 - Bab 5
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Batu bara merupakan salah satu bahan galian yang terbentuk secara alamiah atau
homogen yang proses pembentukannya membutuhkan waktu ratusan tahun, di pengaruhi oleh
suhu dan tekanan. Semakin lama dan semakin tinggi suhu dan tekanan maka akan semakin
baik pula batubara yang di hasilkan.
Potensi batubara sendiri dapat ditemukan diberbagai daerah lainnya yang jadi
perbedaannya adalah dari segi ketebalan, kualiatas,nilai kalori,dan lain-lainnya.Batubara juga
merupakan bahan bakar utama yang digunakan oleh kebanyakan pabrik industri selain
mengunakan solar (diesel fuel).Dari segi ekonomis batubara jauh lebih hemat.
Dari segi kuantitas batubara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia,
jumlahnya sangat melimpah mencapai milyaran ton. Jumlah batubara yang dihasilkan
sebenarnya cukup untuk kebutuhan enegi listrik hingga masa yang akan datang. Namun,
Indonesia tidak mungkin membakar habis batubara yang mereka hasilkan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu syarat yang harus dilalui oleh setiap
siswa/siswi
SMKN
Meulaboh
untuk
dapat
mengikuti
ujian
semester
ganjil
mendatang.Sangat diharapkan dengan adanya PKL ini siswa dapat menambah pengetahuan
tentang dunia kerja khususnya di dunia pertambangan dan persiapan bagi siswa sebelum
menghadapi atau memasuki dunia pertambangan yang sesungguhnya di masa yang akan
datang.
1.2. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun maksud dan tujuan diadakan pelaksaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu :
1. Untuk
memperkenalkan
siswa/siswi
pada
dunia
pertambangan
khususnya
pertambangan batubara.
2. Memperluas wawasan dan pandangan bagi para siswa/siswi yang melaksanakan
praktek kerja lapangan.
3. Meningkatkan pengetahuan
tentang
dunia
pekerjaan,khususnya
pertambangan.
4. Meningkatkan ketrampilan dalam usaha pertambangan.
5. Mengaplikasikan materi yang telah diperlajari di sekolah
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
dalam
dunia
MISI
1. Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi
sebanyak mungkin rakat indonesia.
2. Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang layak dan mengguntungkan yang
memaksimarkan nilai pemegang saham.
3. Senang tiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan menggoptimalkan
kepuasan pelangan.
4. Secara aktif telibat dalam masyarakat sebagai warga karporat yang baik.
2.3. Lokasi Daerah
Lokasi Praktek Kerja Lapangan dilakukan pada PT Bara Energi Lestari, berada di
desa seumambek Kecamatan Suka makmue Kabupaten Nagan Raya Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam.Lokasi Praktek Kerja Lapangan ini dapat di jangkau dengan perjalanan dari
kampung Drien Rampak ke Desa Semambek dengan menggunakan kendaraan roda dua 60
menit perjalanan.
Daerah Sumber Batu sendiri terletak di Timur dari Kabupaten Nagan Raya Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.Wilayah desa Seumambek ini diselimuti oleh hutan belantara
yang dikenal memiliki cadangan batubara.
Kuanlitasesuai waktu yang diamanatkan dalam kontrak kerjasama.Ditunjang dengan
karyawan berkualitas dan tempat kerja yang memadai,PT.Bara Energi Lestari secara terus
menerus berusaha memenuhi seluruh persyaratan yang diinginkan oleh para kliennya.
BAB 3
DASAR TEORI
3.1.
Pengertian Batubara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah
batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya
adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsurunsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.Batu bara juga adalah
batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang
dapat ditemui dalam berbagai bentuk.Analisis unsur memberikan rumus formula
empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat
dan Afrika.
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern,
buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah
dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.
Penambangan batu bara adalah penambangan batu bara dari bumi. Batu bara
digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga dapat digunakan untuk membuat coke
untuk pembuatan baja.
Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batu bara disebut dengan
istilah pembatu-baraan (coalification). Secara ringkas ada 2 tahap proses yang terjadi,
yakni:
-
Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi
hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini
adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan
proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta
membentuk gambut.
Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi
bituminus dan akhirnya antrasit.
Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster)
metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air
3.2.
Istilah-istilah pertambangan
Top Soil
Sub Soil
Lapisan Tanah Inti (Sand Stone, Clay, dll)
Top Soil adalah lapisan tanah paling atas (pucuk atau humus) Adalah bagian atas
tanah (humus) dengan ketebalan 1-1.5 m dari permukaan yang mengandung unsurunsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan vegetasi.
Sub Soil adalah lapisan tanah antara top soil dan overburden (lapisan tanah inti).
Clay adalah tanah lempung.
Sand stone adalah batu pasir.
Mud adalah Lumpur.
IB (Inter burden) adalah lapisan tanah penutup yang terletak diantara dua lapisan
batubara/bahan galian.
BCM ( Bank Cubic Meter ) adalah meter kubik tanah insitu/asli.
CM ( Loose Cubic Meter ) adalah meter kubik tanah gembur.
PIT adalah lokasi penambangan.
Ripping adalah penggaruan/Pemberian/Loosening material dengan mengunakan Alat
Berat, biasanya yang digaru OB.
Loading adalah pemuatan, biasanya yang di muat OB atau Coal.
Hauling adalah pengangkutan, biasanya ang diangkut OB atau Coal.
B.
COAL ( Batubara )
Expose Adalah lapisan batubara fresh (segar/baru) yang terbuka oleh karena adanya
pengupasan overburden di atas atau di samping lapisan batubara tersebut.
Fines Coal Adalah batubara berukuran sangat kecil (halus), terjadi akibat adanya
penghancuran oleh unit yang bekerja di atas lapisan batubara.
Dirty Coal Adalah batubara yang telah tercampur dengan material overburden atau
sisipan.
Cleaning Coal Adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan lapisan batubara
dari material overburden, sisipan, dirty coal, fines coal dan material lain non
batubara.
Coal Getting adalah pengambilan batubara yang siap untuk di loading.
Crusher adalah mesin penghancur batubara sehingga menjadi butir butiran kecil
sesuai dengan permintaan pasar.
ROM ( run of Mine ) adalah tempat penyetokan batubara yang belum dimasukkan ke
tempat crusher /mesin penghancur batubara
spontaneous Combustion adalah terbakarnya batubara baik dalam kondisi insitu
maupun dalam stock ROM dikarenakan karena kondisi yang lembab atau panas.
fine Coal Trap adalah tempat untuk menampung dan memisahkan antara batubara
yang halus dengan air.
ROM Stockpiling Adalah proses penumpukan batubara yang diatur menurut aturan
tertentu dan dilakukan di tempat tertentu.
Dilusi batubara adalah batubara yang tercampur overburden atau kotoran benda
asing.
9
Inspeksi Kontaminasi Adalah proses terencana untuk memeriksa alat produksi yang
beraktivitas di batubara untuk memastikan bahwa unit tersebut bebas dari kontaminan
(material non batubara yang terangkut bersama batubara).
Kontaminasi Adalah terbawanya material-material non batubara ke Crushing Plant
Inspeksi Awal Adalah inspeksi kontaminasi sebelum melakukan aktivitas yaitu pada
awal shift atau unit yang selesai perbaikan.
C. SURVEY/PLANNING
Survey Adalah bagian dari Engineering Department yang aktivitasnya berfungsi dan
bertanggungjawab atas pelaksanaan pengukuran dan pemetaan di lapangan/tambang.
Joint Survey Adalah kegiatan pengukuran dan pengambilan data bersama antar
Contractor(RPP) dengan customer (BMSA).
Customer Adalah perusahaan yang didalam aktivitasnya memerlukan jasa contractor
perusahaan lain terutama dalam aktivitas penambangan.
Contractor adalah perusahaan yang didalam aktivitasnya menjual jasa atau
mengerjakan aktivitas untuk perusahaan lain dalam hal ini terutama aktivitas
penambangan.
Stake Out Adalah proses menentukan titik lokasi di lapangan dengan memberi tanda
tertentu (biasanya patok) sesuai dengan titik rencana dalam peta.
Peta monthly Progress Adalah Peta yang menggambarkan hasil pekerjaaan
produksi pada akhir periode bulanan yang dibuat berdasarkan data-data hasil
Survey Monthly Progress.
10
11
D. SAFETY ( keselamatan )
12
13
Officer adalah Orang yang mempunyai keahlian dan pengetahuan dalam bidang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan lingkungan Hidup
Tamu (visitor) adalah Orang yang berkunjung ke site yang kurang dari sebulan, baik
karyawan sendiri maupun mitra kerja site.
Berita Acara Adalah dokumen yang disepakati dan disetujui bersama oleh PIC
atau bagian yang berkepentingan dengan pihak-pihak yang terkait.
1. Lebar jalan tambang / Pit
a. Standar lebar jalan tambang
- 2. 5 L mobil terbesar
- Alternatif = speed limit
b. Standar tinggi tanggul
- roda kendaraan terbesar
c. Standar ukuran rambu
- Jalan umum = 60
- Jalan tamban = 90
2. Pengertian bahaya dan resiko
a. Bahaya
Bahaya adalah suatu kejadian atau tindakan berbahaya yangg memunculkan
terjadinya resiko kecelakaan.
b. Resiko
Resiko adalah suatu kejadian atau tindakan berbahaya yang bisa menimbulkan
kecelakaan bahkan kematian.
3. Herarki control
14
Eliminasi
Substitusi
Enjinering
Administra
tif
AP
D
-
Eliminasi
Adalah pengeluaran, penghilangan, penyingkiran, penyisihan.
Substitusi
Adalah penggantian satuan lingual tertentu yang telah disebut dengan satuan
lingual yang lain. Dilihat dari segi satuan lingualnya, substitusi dapat dibedaan
3.3.
sekelilingnya.
Tahap-tahap kegiatan penambangan
kegiatan penambangan Tahapan kegiatan penambangan batubara yang
Kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan daerah yang akan ditambang mulai,
dari semak belukar hingga pepohonan yang berukuran besar. Alat yang biasa
digunakan adalah buldozer ripper dan dengan menggunakan bantuan mesin potong,
chainsaw untuk menebang pohon dengan diameter lebih besar dari 30 cm.
3. Pengupasan Tanah Pucuk ( top soil)
Maksud pemindahan tanah pucuk adalah untuk menyelamatkan tanah tersebut, agar
tidak rusak sehingga masih mempunyai unsur tanah yang masih asli, sehingga tanah
pucuk ini dapat diguanakan dan ditanami kembali untuk kegiatan reklamasi, tanah
pucuk yang dikupas tersebut akan dipindahkan ke tempat penyimpanan, sementara
atau langsung di pindahkan ke timbunan. Hal tersebut bergantung pada perencanaan
dari perusahaan.
4. Pengupasan Tanah Penutup (stripping overburden)
Bila material tanah penutup merupakan material lunak (soft rock) maka tanah
penutup tersebut akan dilakukan penggalian bebas. Namun bila materialnya
merupakan material kuat, maka terlebih dahulu dilakukan pemboman lingkaran
dengan peledakan (blasting) kemudian dilakukan kegiatan penggalian. Peledakan
yang akan dilakukan perlu dirancang sedemikian rupa hingga sesuai dengan produksi
yang diinginkan.
5. Penimbunan Tanah Penutup (overburden removal)
Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu backfilling dan penimbunan
langsung. Tanah penutup yang akan dijadikan material backfilling biasanya akan
ditimbun ke penimbunan sementara pada saat taambang baru dibuka.
6. Penambangan Batubara (coal getting)
Untuk melakukan penambangan batubara (coal getting) itu sendiri, terlebih dahulu
dilakukan kegiatan coal cleaning. Maksud dari kegiatan coal cleaning ini adalah untuk
membersihkan pengotor yang berasal dari permukaan batubara ( face batubara) yang
berupa material sisa tanah penutup yang masih tertinggal sedikit, serta pengotor lain
yang berupa agen pengendapan (air permukaan, air hujan, longsoran). Selanjutnya
dilakukan kegiatan coal getting hingga pemuatan ke alat angkutnya. Untuk lapisan
batubara yang keras, maka terlebih dahulu dilakukan penggaruan.
7. Pengangkutan Batubara ke (coal hauling)
Setelah dilakukan kegiatan coal getting, kegiatan lanjutan adalah pengangkutan batubara
(coal hauling) dari lokasi tambang (pit) menuju stockpile atau langsung ke unit
pengolahan.
8. Pengupasan parting (parting removal)
16
Parting batubara yang memisahkan dua lapisan atau lebih batubara peerlu dipindahkan
agar tidak mengganggu dalam penambangan batubara.
9. Backfilling (dari tempat penyimpanan sementara)
Tanah penutup maupun tanah pucuk y ang sebelumnya disimpan di tempat penyimpanan
sementara akan diangkut kembali ke daerah yang telah tertambang (mined out). Kegiatn
ini dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak meninggalkan lubang yang besar dan
digunakan untuk rehabilitasi lahan pasca tambang.
10. Perataan dan Rehabilitasi Tanah ( spreading)
Terdiri dari pekerjaan penimbunan, perataan, pembentukan, dan penebaran tanah pucuk
diatas disposal overburden yang telah di backfilling, agar daerah bekas tambang dapat
ditanami kembali untuk pemulihan lingkungan hidup (reclamation).
11. Penghijauan (reclamation)
Merupakan proses untuk penanaman kembali lahan bekas tambang, dengan tanaman yang
sesuai atau hampir sama seperti pada saat tambang belum dibuka.
12. Kontrol (monitoring)
Kegiatan ini ditujukan untuk pemantauan terhadap aplikasi rencana awal penambangan.
kontrol akan dilakukan terhadap lereng tambang, timbunan, ataupun lingkungan, baik
terhadap pit yang sedang aktif maupun pit yang telah ditambang.
BAB 4
KEGIATAN LAPANGAN
4.1.
1. EXCAVATOR
a. Pengertian excavator
Excavator adalah alat berat yang biasa digunakan dalam industri konstruksi,
pertanian atau perhutanan. Mempunyai belalai yang terdiri dari dua tungkai; yang
terdekat dengan body disebut boom dan yang mempunyai bucket (ember keruk)
disebut dipper. Ruang pengemudi disebut House - terletak diatas roda (trackshoe),
dan bisa berputar arah 360 derajat.
b. Fungsi alat excavator :
Fungsi utama alat berat ekskavator yakni untuk memudahkan pekerjaan
akskavasi atau penggalian. Akan tetapi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya
alat berat ekskavator termasuk alat multifungsi. Berikut ini beberapa fungsi atau
manfaat penggunaan dari alat berat excavator:
17
Pemecahan batu
Penghancuran bangunan
Pekerjaan kehutanan
Perataan tanah
Pemotongan semang
Penanganan material
18
2. BULLDOZER
a. Pengertian bulldozer
Bulldozer adalah alat berat bertipe traktor menggunakan Track/rantai serta
dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak di depan.
Bulldozer merupakan traktor yang mempunyai traksi besar. Alat berat ini
digunakan untuk pekerjaan menggali, mendorong, menggusur dan menarik
material (tanah, pasir, dsb). Bulldozer dapat dioperasikan pada medan yang
berlumpur, berbatu, berbukit dan di daerah yang berhutan.
19
20
b. Fungsi bulldozer
Fungsi alat berat bulldozer merupakan factor yang dipasangkan pisau atau
blade di bagian depannya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong
material. Jenis pekerjaan ini biasanya menggunakan bulldozer adalah :
-
3. MOTOR GRADER
a. Pengertian grader
Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan,
membentuk jalan (grading) yang dibiasa digunakan dalam proyek
pembangunan jalan. Motor grader merupakan salah satu alat berat yang sangat
penting untuk konstruksi jalan. Grader juga dapat digunakan untuk
pengupasan lapisan atas yang hendak dibuang, atau dikurangi, mencampur
material dan meratakan/ menyebarkannya lagi. Meratakan area dengan grader
sangat diperlukan untuk pemadatan yang sempurna oleh compactor.
b. Fungsi grader
a. Membuat jalan, seperti membentuk jalan (grading)
b. Meratakan jalan, dan finishing
21
Motor grader adalah sebuah traktor roda dengan dilengkapi peralatan kerja
(work equipment) seperti:
1. Blade yang berfungsi untuk meratakan tanah,
2. Scarifier yang dipasang pada bagian depan blade digunakan untuk memecah
material-material keras
3. Ripper yang dipasang pada bagian belakang alat yang berguna juga untuk
memecah material-material keras.
4. DUMP TRUCK
a. Pengertian Dump Truck
Dump truck (dump truk) adalah kendaraan jenis yang digunakan untuk
mengangkut bahan material seperti pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan
konstruksi. Dump truck dapat memindahkan material pada jarak menengah
sampai jarak jauh (500 meter up). Isi muatannya diisikan oleh alat pemuat,
sedangkan untuk membongkar muatannya alat berat ini dapat bekerja sendiri
dengan mengangkat bagian bak dengan menggunakan teknologi hidrolik.
Secara umum, dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan
dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas dan
bagian belakang bak berfungsi sebagai engsel atau sumbu putar sehingga
memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang
diinginkan. Dump truck biasa digunakan dalam industri pertambangan untuk
memindahkan material hasil tambang ataupun material tanah.
Kapasitas sebuah Off-Road Mining Dump Truck ditentukan oleh kapasitas dump
body-nya.
b. Fungsi Dump Truck
22
Fungsi Truk Sebagai Alat Pengangkut Material. Truk Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa truk sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh.
Kelebihan truk dibanding alat lain :
1. Kecepatan lebih tinggi.
2. Kapasitas besar.
3. Biaya operasional kecil.
4. Kebutuhannya dapat disesuai
5. COMPACTOR
a. Pengertian compactor
Compactor (Alat berat pemadat) adalah jenis alat berat yang digunakan
pada konstruksi lahan, atau pada proyek jalan. Alat ini biasa digunakan pada
lahan yang akan di pakai untuk pembangunan. Namun yang sering kita jumpai
alat ini digunakan pada proyek pembangunan jalan. Ada berbagai jenis rol dan
peralatan pemadatan tanah lain yang tersedia.
Alat Pemadat sering dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah
dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Dan yang
termasuk sebagai alat pemadat adalah:
1. Tamping roller
23
2. Pneumatic-tired roller
3. Compactor, dan lain-lain.
b. Fungsi compactor
Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau material
sedemikian hingga tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis rodanya
biasanya terbuat dari besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air
atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda ban) dengan bentuk kaki
kambing (sheep foot). Ada juga yang ditarik dengan alat penarik seperti
bulldozer, atau bisa menggunakan mesin penarik sendiri, yang berukuran kecil
bisa menggunakan tangan dengan mengendalikannya ke arah yang akan
dipadatkan.
4.2.
a. Alat-Alat survey
1. Battery Charger
24
25
Total station berfungsi sebagai alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi
dalam satu unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor
sehingga bisa menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara
langsung tanpa perlu kalkulator lagi.
6. Stick
7. Tribach
26
Triback adalah badan alat ukur yang menunjang seruruh bagian yang lain.
8. Pita/ Patok BM (Bench Mark)
No
Keterangan
Warna
1
2
3
4
5
6
Uraian
Final Design
Kepala Slope
Kaki slope
Cropline
Cek Elevasi dan Petunjuk lain
Kepala Slope Final (Pit Limit)
Kaki Slope Final (Disposal
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Limit)
Batas Survey Original
Bor Sebelum Di Ukur
Kaki Kepala Slope
Batas Striping
Batas Top/Sub
Jalan, Parit, Tanggul, dll
Bor Sudah Di Ukur
Patok Koordinat
Patok BM (Bench Mark) Adalah patok Ikat Permanen Survey Patok ini biasa dibuat
dengan sement dan paralon cor dengan ukuran 30x30x20, dan berpasangan minimal 2
buah
Termasuk survey awal yang berfocus terhadap pengambilan data lapangan pada
pekerjaan konstruksi yang dilakukan konsultan perencana maupun kontraktor pelaksana
untuk mendapatkan kondisi, bentuk permukaan tanah dari lokasi proyek yang akan
dikerjakan. Survey Topografi termasuk bagian dari Ilmu Ukur Tanah. Metode
pengambilan data untuk kegiatan Survey Topografi ini terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu :
27
1. Pengambilan
koordinat
awal
proyek
menggunakan
alat
GPS(global
positioningsystem).
2. Pengambilan titik-titik koordinat untuk situasi (tampak atas) dari proyek yang
akan dilaksanakan menggunakan alat Total Station, Theodoliteataupun T-0.
3. Pengambilan titik penampang memanjang dan melintang menggunakan alat
penyipan datar WP (Waterpass).
untuk pengambilan data tersebut dibutuhkan pengamatan yang cukup serius serta
kejalian untuk melihat kondisi yang wajib dibutuhkan agar pekerjaan proyek nantinya
akan mudah dilaksanakan. Saya akan menjabarkan bagaimana cara pengambilan titik
pengukuran Survey Topografi ini dari awal sampai akhir agar dapat anda praktekkan
langsung pada proyek nantiknya. Sebelum melaksanakan Survey Topografi ini,
pasanglah patok sebagai penanda yang akan menjadi acuan pada kegiatan pelaksanaan
selanjutnya.Adapun jenis-jenis patok yang akan dipasang antara lain
1. Patok BM (Benchmark) yaitu patok yangdigunakan sebagai pedoman
kegiatanpelaksanaan yang dipasang secara permanen.
2. jalur yang berada di areal lokasi proyek. Selain dari fungsi tersebut, patok ini juga
berfungsi sebagai penanda rencana bangunan
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktek kerja lapagan selama 1 bulan,dapat kami simpulkan bahwa:
1. Perusahaan menggunakan metode tambang terbuka (Open Pit Mining) untuk menggali
batu bara di semua area tambang yang telah di ukur oleh tim survey.
2. Penambagan telah sampai pada tahap (Coal Getting)di mana sebagian kecil batubara
telah selesai di eksploitasi.
3. Perusahaan melakukan penambagan hingga 25 tahun ke depan.
4. Batubara di aceh menurun karena kurang bagusnya batubara.
28
29
DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRAN
31
32
33
34
35
36
37