Asuhan Keperawatan Pada Tn. A
Asuhan Keperawatan Pada Tn. A
Asuhan Keperawatan Pada Tn. A
A DENGAN
POST ORIF FRAKTUR FEMUR DEXTRA DI RUANG RAJAWALI 2B
RUMAH SAKIT Dr. KARIADI SEMARANG
D. INTERVENSI
Tujuan dan
Diagnosa Keperawatan Intervensi
Kriteria Evaluasi
DX 1: Tujuan: 1. Kaji keluhan nyeri /
Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan ketidaknyamanan
insisi bedah. keperawatan 3 x 24 jam perhatikan lokasi nyeri
Ditandai dengan: nyeri berkurang atau (skala nyeri 0-10)
DS: Nyeri pada luka bekas hilang. 2. Pertahankan mobilitas
operasi sekala nyeri 5. Kriteria hasil : yang sakit dengan tirah
DO:Terdapat luka bekas Menunjukkan nyeri baring.
operasi sepanjang 10 berkurang atau hilang. 3. Tinggalkan ekstremitas
cm luka basah, wajah Skala nyeri 0 2 klien yang cidera
tegang. tenang. 4. Anjurkan klien untuk
mengganti posisi dengan
perlahan.
5. Dorong klien untuk
relaksasi dengan nafas.
DX 2: Tujuan: 1. Anjurkan klien untuk
Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan menggerakkan tunggal
berhubungan dengan keperawatan 3 x 24 jam yang cidera secara
kerusakan neuromuskuler, mobilisasi tidak terbatasi. bertahap.
fraktur dan cidera pada Kriteria hasil : 2. Monitor tekanan darah
jaringan sekitar. Kaki yang fraktur dapat dan perhatikan keluhan
Ditandai dengan: digerakkan. pusing.
DS: Malas bergerak, terasa 3. Ubah posisi secara
nyeri kaki terasa berat teratur.
kesemutan. 4. Anjurkan minum
DO:Aktivitas banyak banyak. Anjurkan untuk
dibantu perawat dan diet tinggi protein,
keluarga, pasien karbohidrat dan kalsium.
banyak tiduran, 5. Bantu perawatan diri
edema. pasien.
DX 3: Tujuan: 1. Observasi luka adanya
Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan tindakan pust drainase
berhubungan dengan keperawatan 3 x 24 jam 2. Anjurkan pasien untuk
rusaknya pertahanan tubuh infeksi tidak terjadi. tidak menggaruk luka
(kulit) Kriteria hasil : atau membuka balutan.
Ditandai dengan: Tidak ada tanda-tanda 3. Anjurkan klien untuk
DS: - infeksi; color, dolor, rubor, cuci tangan.
DO:Luka bekas operasi tumor. Tanda-tanda vital 4. Monitor tanda-tanda
sepanjang 10 cm, normal, tekanan darah vital dan mengganti alat
balutan kotor, luka 130/80 mmHg, N : 80 tenun.
basah, kemurahan, x/mnt, Suhu : 367 oC, RR : 5. Kolaborasikan
lekosit meningkat 11,2 20 x/menit luka kering dan pemberian antibiotic
103/uL dari nilai lekosit dalam batas normal Ceftriaxone 2 gr / 24
normal 3,8 - 10,6 3,8 - 10,6 103/uL jam IV
103/uL
D. IMPLEMENTASI
Hari/ No
Waktu Tindakan Keperawatan Respon TTD
Tgl Dx
Selasa 08.30 I 1. Mengkaji tingkat nyeri S: Pasien mengatakan
28-2-17 mempertahankan istirahat mau mengikuti
dengan tidur terlentang anjuran perawat.
dan menganjurkan klien O: Skala nyeri 7 pasien
untuk relaksasi dengan tiduran dan mau
cara mendengarkan mengikuti anjuran
musik. perawat.
2. Meningkatkan S: Klien mengatakan
ekstremitas yang sakit. lebih enak dari pada
tiduran.
O: Klien duduk
bersandarkan dengan
dua bantal.
3. Menganjurkan klien S: Klien menyatakan
untuk nafas dalam bila ingin mencoba.
nyeri. O: Klien tarik nafas
sambil memejamkan
mata.
Selasa 09.00 III 1. Mengganti sprei dengan S: Klien menyatakan
28-2-17 pasien di atas tempat nyaman tidak gatal.
tidur. O: Tempat tidur rapi,
bersih.
1. Mengukur TTV pasien: S: Klien menyatakan
TD : 130/80 mmHg hasilnya.
S : 37 oC O: TD : 130/80 mmHg
N : 80 x/menit S : 37 oC
RR : 20 x/menit N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Mengubah posisi klien S: Klien menyatakan
dengan duduk bersandar lebih enak dari pada
dengan dua bantal. tiduran.
O: Klien duduk
bersandar dengan dua
bantal.
3. Membantu perawatan diri S: Klien menyatakan
pasien dengan cara kaki terasa lemas dan
mengompres dengan air tidak kaku-kaku.
hangat pada daerah kaki O: Klien tersenyum dan
yang fraktur. mengucapkan terima
kasih.
Rabu 15.00 III 1. Menganjurkan klien S: Klien menyatakan
1-3-17 untuk mencuci tangan ingin berusaha untuk
sehabis dan sebelum menjaga kebersihan.
makan. O: Di meja klien terdapat
Komponen-komponen
untuk cuci tangan.
2. Memberikan obat anti S: Klien mengucapkan
biotic untuk di minum terima kasih.
sehabis makan O: Klien menyimpan
Cefotaxime 2 x 500 gr obatnya ke dalam laci
meja.
3. Memonitor tanda-tanda S: Klien menyatakan
vital: hasilnya.
TD : 130/70 mmHg O: TD : 130/70 mmHg
S : 367 oC S : 367 oC
N : 84 x/menit N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Rabu 16.00 I 1. Mengkaji nyeri dengan S: Klien menyatakan
1-3-17 skala (0-10) mengobati nyeri.
luka (mengolesi O: Terdapat luka bekas
betadine). operasi sepanjang 10
cm skala nyeri 4 dan
terdapat luka lecet
sepanjang 2 cm.
2. Menganjurkan klien S: Klien mau mengikuti
untuk nafas dalam bila anjuran perawat.
merasakan neri O: Klien tersenyum dan
sebanyak 4-5 kali. mangut-mangut.
Kamis 22.00 III 1. Mengobservasi luka S: Klien menyatakan
2-3-17 bekas operasi dan ganti lebih nyaman.
balut. O: Luka sepanjang 10
cm sudah mulut
mengering, tidak ada
pust.
2. Menganjurkan klien S: Klien mau mengikuti
untuk tidak menggaruk anjuran perawat.
atau membuka balutan O: Klien tersenyum dan
sendiri. bilang terima kasih.
3. Mengukur tekanan S: Klien menyatakan
darah hasilnya.
TD : 130/70 mmHg O: TD : 130/70 mmHg
S : 365 oC S : 367 oC
N : 84 x/menit N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit
4. Mengkolaborasikan S: Klien mengucapkan
pemberian anti biotic terima kasih.
Cefotaxime 2 x 500 gr O: Klien menyatakan di
dalam laci meja.
Jumat 06.00 II 1. Membantu mengubah S: Klien menyatakan
3-3-17 posisi miring ke kanan lebih nyaman.
dengan kaki kiri di O: Klien miring ke
ganjal 2 bantal. kanan, kaki kiri di
ganjal 2 bantal.
2. Menganjurkan minum S: Klien menyatakan
banyak 1500-2000 ml/ mau mengikuti
hari dan menganjurkan anjuran perawat.
untuk menghabiskan O: Klien langsung
porsi makan yang minum habis 1 gelas.
disediakan oleh rumah
sakit.
3. Membantu memotong S: Klien mengucapkan
kuku dan memberikan terima kasih.
pispet untuk buang air O: Kuku pendek dan
kecil. bersih.
E. EVALUASI
1. Dx. I
S : Pasien menyatakan nyeri berkung.
O : Skala nyeri 4, wajah tegang, terdapat luka bekas operasi sepanjang 10
cm, luka kering.
A : Masalah nyeri teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5
2. Dx. II
S : Pasien menyatakan kaki terasa berat, malas bergerak, kaki kesemutan.
O : Aktifitas banyak dibantu oleh keluarga dan perawat, oedema, pasien
banyak tiduran.
A : Masalah mobilitas fisik belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5
3. Dx. III
S : -
O : Luka bekas operasi sepanjang 10 cm, luka kering, tidak ada pusat
TD : 130/80 mmHg N : 80 x/menit
Suhu : 367 oC RR : 20 x/menit
A : Masalah resiko infeksi teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN
POST ORIF FRAKTUR FEMUR DEXTRA DI RUANG RAJAWALI 2B
RUMAH SAKIT Dr. KARIADI SEMARANG
NIM G3A016084
Nama Pembimbing