Rangkuman SKDI Kulit Dan Kelamin Final PDF
Rangkuman SKDI Kulit Dan Kelamin Final PDF
Rangkuman SKDI Kulit Dan Kelamin Final PDF
3. Dermatitis atopik (4A) > P, anak dan bayi Kriteria Hanifin dan Rajka (3 mayor 3 minor) dermatitis seborik (bayi) Topikal
Bayi (0-2 th) Kriteria mayor: dermatitis kontak Emolien (hidrofilik urea 10%)
muka (dahi,pipi),scalp,leher,gelang -pruritus dermatitis numularis Kortikosteroid
tangan,lengan,tungkai, lutut -dermatitis di muka/ekstensor pd bayi dan anak skabies Bayi: hidrokortison 1-2,5%
eritem papulovesikel halus,pecah, -dermatitis d fleksura pd dewasa iktiosis Anak dan dewasa: triamsinolone
eksudatif,krusta,infeksi,bs eritroderma -dermatitis kronis/residif psoriasis (palmoplantar) (muka:hidrokortison)
Anak(2-10 th) -riwayat atopi pd penderita/keluarga dermatitis herpetiformis Lesi basah: kompres terbuka dulu
lipat siku,lipat lutut,gelang tangan Kriteria minor: sindrom Sezary Immunomodulator topikal
fleksor,kelopak mata,leher, jarang muka - xerosis penyakir Letterer-Siwe Takrolimus
nd
>kering,papul,liken,<skuama,erosi, 2 ,siklus - infeksi kulit (S.aureus/VHS) 2-15 th: Takarolimus 0,03%
gatal garuk - dermatitis nonspesifik pd tangan/kaki >15 th: Takrolimus 0,1%
Remaja, dewasa(<30 th) - iktiosis/hiperliniar palmaris/keratosis pilaris PP Pimekrolimus 1%
lipat siku, lipat lutut, tangan, gelang tangan, - dermatitis di papilla mammae Pemeriksaan histologik: tidak dianjurkan anak<2 th
sekitar mata, samping leher, anogenital, dahi, - white dermografism dan delayed blanch response Akut: parakeratosis, Preparat ter
bibir(kering,pecah, sisik),vulva,puting susu,scalp - keilitis spongiosis, infiltrat (antipruritus, antiinflamasi)
plak popular eritem+skuama,plak - lipatan infraorbital Dennie-Morgan perivaskular LCD 5-10%
liken,hiper/hipopigmentasi - konjungtivitis berulang Kronik: hiperkeratosis, Antihistamin (Doksepin krim 5%)
- keratokonus akantosis, sparse infiltrates Sistemik
Gatal++ (selalu), nyeri -, skuama+ - katarak subkapsular anterior Kortikosteroid hanya untuk kendalikan
- orbita jadi gelap eksaserbasi akut
- muka pucat/eritem Antihistamin
- gatal bila berkeringat Antibiotik (eritromisin, cefadroxil)
- Intoleransi thdp wol/pelarut lemak Interferon (tekan respon IgE)
- aksentuasi perifolikular Siklosporin 5mg/kgBB (utk kasus berat
- hipersensitif thdp makanan tidak sembuh dgn terapi standar)
- perjalaan penyakit dipengaruhi li ngkungan dan Terapi sinar (fototerapi)
emosi kombinasi UVA dan UVB
- tes kulit alergi tipe dadakan positif
- kadar IgE serum meningkat
- awitan pada usia dini
4. Dermatitis numularis (4A) >L, dewasa 55-65 th (P=15-25 th) dermatitis kontak cari faktor penyebab
ekstremitas ekstensor tungkai bawah,badan,lengan,punggung tangan (lesi:1/multipel,simetris) dermatitis atopik kulit kering emolien
Lesi akut: papulovesikel, konfluens, batas tegas,logam,pecah,basah,krusta kuning (d:5cm), sembuh dr neurodermatitis topikal antiinflamasi
tengah. dermatomikosis lesi eksudatif kompres larutan
Lesi lama:liken+skuama, kobner(+) permanangas kalkus 1:10000
PP infeksi bakteri antibiotik sistemik
Gatal++(sangat), nyeri-, skuama+ =dermatitis atopik pruritus antihistamin
REAKSI OBAT
1. Exanthematous drug eruption (4A) lesi preaurikular sering E: semua erupsi eksantema Topikal
makulopapular/ morbiliformis 3C: cough, coryza, conjungtivitis - AB (penisilin,trimetropim-sulfametoksazol), - eksantem viral tergantung kelainan kulit
erupsi generalisata,simetris - ampisiln, - sifilis sekunder non erosi salep KTS
eritema, pruritus - karbamazepin - pitiriasis rosea atipikal erosi kompres dan salep AB
(batang tubuhperifer) - allopurinol - DKA early widespread Sistemik
kadang malaise,demam,nyeri sendi - NSAID, Kortikosteroid 1 mg/kg tapering 2 mgg
timbul 1-2mg stlh obat - sulfonamide, Antihistamin
- tetrasiklin
Gatal+, nyeri-, skuama+
simetris
2. Fixed drug eruption (4A) oral (mulut,bibir) dan genitalia (penis) 50%, E: lesi genital soliter : lesi herpeik
ulang di lokasi yg sama - NSAID, rekuren
makula eritem,merah terang/livid dan - sulfonamide, erosi multipel : SSJ, TEN
vesikel bentuk bulat/lonjong nummular - trimetropim-sulfametoksazol, erosi oral : stomatitis, eritema
plakat eritembula/erosi - barbiturat, multiforme, ginggivostomatitis
hiperpigmentasi paskainflamasi (+) yang - tetrasiklin, herpetik primer
lama hilang - analgesik
PENYAKIT ERITROSKUAMOSA
1. Psoriasis vulgaris (3A) >L,dewasa>putih, P:puber, menopaus E: genetik, autoimun dermatitis seboroik Topikal
scalp,batasan dgn muka, ext ekstensor,siku,lutut, P: stress psikik, trauma (fenomena Kobner), infeksi, siflis psoriasiformis Preparatter LCD 2-5%
lumbosakral, kuku (nail pitting) TRAUMA endokrin, gangguan metabolik, obat, alkohol, rokok dermatofitosis Asam salisilat 3-5%
autoimun. kronik residif Kortikosteroid
bercak eritem tegas sirkumskrip,plak PP kulit kepala, muka, lipatan krim
fenomena:tetes liilin,Kobner,Auspitz, cincin Histopatologi: (sisanya salep)
Woronoff parakeratosis,interpapiler akantosis, papilomatosis, muka, lipatan, genitalia sedang
mikroabses munro tubuh dan ekstremitas kuat
gatal + ringan, nyeri-, skuama++ tebal, berlapis- Difranol
Fenomena tetesan lilin:
lapis, putih mengkilap Antralin 0,2-0,8% pasta krim salep
Skuama berubah menjadi warna putih ketika digores
dengan pinggiran kaca objek Retinoid
Fenomena Auspitz: Tazaroten gel, krim 0,05% dan 0,1%
Skuama putih akan meninggalkan bintik-bintik perdarahan Emolien (vaselin)
ketika digores / dikerok dengan pinggiran kaca objek Sistemik
Fenomena Kobner: Kortikosteroid
Trauma pada kulit yang sehat (garukan) akan Prednison 30mg/hari tapering off
menimbulkan kelainan yang sama seperti pada psoriasis Sitostatik
kira-kira setelah 3 minggu
Metotreksat 3x5 mg per minggu
Levodopa 2x250mg-3x500mg
DDS 2x100mg per hari p.pustulosa
Retinoid
Etretinat, Asitresin 1mg/kg sehari
Siklosporin 6mg/kg sehari
PenyinaranPUVA 4x seminggu
2. Dermatitis seboroik /diathesis >L, puber, puncak 18-40 th skuamaberminyak, kuning, dasar eritem, kronik, psoriasis inversa Topikal
konstitusionil/ inborn fisiologik Kepala,alis,dahi,telinga, pinggir kelopak mata, batas tidak/kurang tegas kandidiasis intertriginosa Ter: LCD 2-5%
(4A) paranasal,presternal, glabela, areola mammae, tinea kruris Resorsin 1-3%
gential, umbilikus, pinggir hidung, interskapula, rambutrontok! (vertex sampai frontal) otomikosis Sulfur 4-20%
leher, liang telinga luar, lipatan nasolabial,lipat otitis eksterna Salisilat 3-6%
paha, anogenital (daerah kelenjar sebasea papul : pipi, hidung, dahi Kortikosteroid: hidrokortison 2,5%
banyak dan aktif), inf jamur Pityrosporum ovale PP Ketokonazol 2%
bayi: cradle cap KOH 10% singkirkan jamur Sistemik
Gatal+, nyeri-, skuama+ halus putih sampai dws: pitiriasis sicca (ketombe) Tes patch singkirkan kausa Prednison 20-30 mg/hari tapering
cokelat hitam bentuk berminyak pitiriasis steatoides dermatitis kontak Isotretinoin 0,1-0,3 mg/kg/hari
Ketokonazol 1x200 mg/hari
PENYAKIT AUTOIMUN
1. Lupus eritematosus kutaneus (2) P, 20-30 th Diktat klasifikasi:
wajah,leher, yg terpajan matahari lbh sering 1. kronik diskoid LE
residif lesi kulit
autoimun konektif dan vascular 2. subakut disseminated LE
2 varian: LEDiskoid, LESistemik. lesi kulit+lab
induksi obat: systemic LE-like synd. 3. akut sistemik LE
khas: tidak mengenai kulit di atas gatal?, skuama+ lesi kulit+lab+gej sistemik
sendi, palmar eritema patognomonik
PENYAKIT VESIKULOBULOSA
1. Sindroma Stevens-Johnson (3B) dewasa E: alergi obat (sistem imun sempurna) NET KU lebih berat disertai Topikal
sindrom mengenai kulit, selaput lendir di epidermolisis Krim Sulfadiazin-Perak
orifisium, dan mata, KU variasi Fitzpatrick: SSJ KU variasi, tidak pada lesi erosi dan eskoriasi
-Kelainan kulit Pasien dikelompokkan dalam 3 kelompok epidermolisis Sistemik
eritema,vesikel,dan bulapecaherosi berdasarkan luas area tubuh (BSA) yang mengalami Kortikosteroid
-Kelainan selaput lendir di orifisium pengelupasan (Nikolsky Sign +) PP (histopatologik) KU baikPrednison 30 mg/hari
lesi tersering mukosa mulut vesikel dan bula - SSJ < 10% BSA -infiltrat sel mononuclear di KU burukDexametason inj 4-6 x 5
pecaherosi,eskoriasi,krusta - SSJ/NET 10-30% BSA sekitar pembuluh-pembuluh mg/hari
-Kelainan mata - NET >30% BSA darah dermis superfisial Antibiotik
konjungtivitis kataralis 1% BSA adalah seluas telapak tangan -edema dan ekstravasasi sel Ciprofloxacin
darah di dermis papilar Diet rendah garam tinggi protein
-degenerasi hidropik lapisan Cairan D5:NaCl 0,9% 1:1
basalis sampai terbentuk Transfusi darah
vesikel subepidermal (bila tidak ada perbaikan dalam 2 hari)
-nekrosis sel epidermal dan 300 cc selama 2 hari
kadang adneksa
-spongiosis dan edem intrasel Prognosis:
di epidermis sembuh 2-3 minggu
kematian 5-15% akibat gangguan cairan,
elektrolit, bronkopneumonia, sepsis
2. Nekrosis epidermal toksik/ lebih jarang dibanding SSJ, dewasa, >P E: alergi obat SSJ = SSJ
Sindrom Lyell (3B) kelainan kulit epidermolisis generalisata, - Antibiotik (kloramfenikol, eritromisin, penisilin, 4S (beda lokasi lepuh)
kelainan selaput lendir orifisium, mata ciprofloxacin) Prognosis:
- NSAIDs (fenilbutazon, piroxicam, ibuprofen, PP (histopatologik): SCORTEN (net-Specific Severity of Illness)
=SSJ (+epidermolisis) indometasin) - stad dini: vakuolisasi dan @1 poin
- Antikonvulsan (fenobarbital, fenitoin, nekrosis sel-sel basal - umur>40 tahun
karbamazepin, asam valproat, lamotrigin) sepanjang perbatasan - denyut jantung >120x/menit
- Allopurinol epidermal-dermal - keganasan hematologi
- stad lanjut: nekrosis - area lesi >10% BSA
eosinofilik sel epidermis - urea serum >10mmol/L
dengan pembentukan lepuh - bikarbonat serum <20mmol/L
sub-epidermal - glukosa serum >14mmol/L
Skor 0-1 (kematian 3,2%),2 (12,2%),
3 (35,3%), 4 (58,3%), 5 (90%)
3. Dermatitis perioral (4A) P muda, anak 7 bulan-13 tahun E: penggunaan steroid topikal rosasea Topikal
folikulitis penghentian penggunaan steroid topikal
Papul dan pustul eritematous ukuran 1-3 mm immunomodulator topikal
tanpa disertai komedo di daerah perioral, Prognosis: moisturizer
periorbital, perinasal beberapa minggu sampai Sistemik
bulan, rekuren Antibiotik
Tetrasiklin/Eritromisin 1 gram.hari
Doksisiklin 50 mg/hari
4. Miliaria (4A) semua umur P: bagian tubuh tertutup pakaian, banyak keringat, M.kristalina:
vesikel milier tempat tekanan, gesekan dengan pakaian tidak perlu terapi spesifik, hindari panas
kelenjarekrin, lesi diskret krn retensi keringat (>kepanasan) ventilasi baik, baju serap keringat
M. profunda:
sama M.kristalina + losio calamine
KELAINAN RAMBUT
1. Alopesia areata (2) dewasa muda (<25 th), anak-anak P: infeksi lokal, kelainan endokrin, stress emosional, tinea kapitis beberapa sembuh spontan
kulit kepala, alis, janggut, dan bulu mata keadaan neurotik, trauma psikis lupus eritematosus
bercak kerontokan rambut, bulat/ lonjong, tepi trikotilomania Topikal
daerah botak ada rambut yg terputus Patof: triamsinolon asetonid intralesi
(dicabutbulbus yg atrofi). - fase telogen jadi lebih pendek diganti dengan kortikosteroid
sisarambut tanda seru (exclamation mark pertumbuhan rambut anagen yg distrofik penutulanfenol 95% yg dinetralisisasikan
hair) batang rambut ke arah pangkal makin dgn alkohol beberapa minggu
halus PP histopatologi
AA soliter dan multipel tanpa tanda radang! rambut banyak dalam keadaan anagen
folikel rambut dalam berbagai ukuran tp kecil dan
Klasifikasi: tdk matang, bulbus rambut di dlm dermis dikelilingi
1. umum: 20-40 th, 6% jd totalis ilfiltrasi limfosit
2. atipik: kanak-kanak, 75%
3. prehipersensitif: usia dewasa, 39%
4. kombinasi: dimulai 40 tahun, 10%
AA totalis AA universalis
2. Alopesia androgenik (2) >L (paska pubertas, 20an awal,total 40an) E: androgen dan genetik alopesia areata Topikal
P (pd umur 60an) pada P, temukan ciri kelebihan androgen: effluvium telogen Minoxidil sol 2% atau 5%
- acne, hirsutisme, mens tidak teratur, dan sifilis sekunder Sistemik
daritemporalfrontalvertexbatas virilization , P klasifikasi Ludwig SLE, kekurangan Fe Finasteride oral 1 mg PO sehari
occipital dan temporal (Hippocratic wreath) trikotilomanis Bedah
dermatitis seboroik transplantasi rambut
Klasifikasi Hamilton (L): scalp reduction/rotation flaps
I: loss hair along frontal margin PP
III IV, V II: increasing frontal hair loss as well as onset of Trikogram
loss of occipital (vertex/crown)
III,IV,V: increasing hair loss in both regions with
eventual confluent and complete balding of top
of scalp with sparing of sides
Ludwig II
3. Telogen Efluvium (2) >P kerontokan rambut difus, kerontokan terlalu cepat dan terlalu banyak pd
folikel rambut yg normal
Klasfikasi:
1. ET paskapartum Patof:
2-5 bulan setelah melahirkan, 1/3 ant kulit kepala - rangsangan mempercepat fase anagen jadi fase telogen, waktu lama,
hitung telogen 24-26%, berlangsung 2-6 bulan kemudian mengenai 50% rambut
2. ET paskanatal
bayi sejak lahir berumur 4 bulan dan akan tumbuh kembali pd umur 6 bulan Dasar diagnosis:
distribusi male pattern alopesia, hitug telogen 64-87% hitung telogen di atas 25% (normal: 5-23%) pd hair pull
3. ET psikik rambut rontok sehari 120-400 (normal: <120)
tiba-tiba stlh syok psikis/stress mental, menetap lama,sering berulang kuku Beau lines garis transversal/grooves pd lempeng kuku
4. ET paskafebris akut
o
stlh demam tinggi >39 C, 2-3 bulan stlh sakit, hitung telogen >50% PP
folikel kebanyakan fase anagen
KELAINAN KERATINISASI
1. Iktiosis vulgaris (3A) usia3-12 bulan, L=P >50% disertai dermatitis atopik dan keratopati Hidrasi stratum korneum
>tungkai bawah, lengan, punggung, pantat, mandi dengan petrolatum (krim urea yg
paha lateral, pipi, dahi mengikat air pd stratum korneum)
tidak di aksila, antecubiti, fosa poplitea, wajah Agen keratolitik
selain pipi dan dahi asam salisilat 6% dalam propylene glycol
xerosis generalisata dengan skuama halus, dan alkohol, digunakan di bawah tutupan
pola sisik ikan plastic
hiperlinear palmaris dan soles Retinoid sistemik
hiperkeratosis perifolikular (keratosis pilaris) Isotretinoin dan acitretin
pada lengan dan tungkai
membaik pd suhu hangat dan lembab, membaik keratosis pilaris
pd usia dewasa
KELAINAN PIGMENTASI
1. Vitiligo (3A) semua umur dan ras, terbanyak <20 th E: krisis emosi, trauma fisik pitiriasis versikolor Topikal
hipomelanosis idiopatik, makula putih data Klasifikasi pitiriasis alba PUVA (Psoralen UVA)
meluas Lokalisata: hipopigmentasi postinflamas Psoralen 0,6 mg/kg dioles 2 jam sblm
ekstensor jari, daerah sekitar mata, hidung, -Fokal: 1/lbh makula pd 1 area tapi tdk segmental LE discoid penyinaran UVA
mulut, tibialis anterior, pergelangan tangan -Segmental:distribusi mnrt dermatom, 1 tungkai skleroderma Immunomodulator
bagian fleksor -Mukosal: hny pd membran mukosa sarkoidosis Takrolimus, Pimekrolimus
kadang mengenai genital eks, putting susu, Generalisata: Steroid potensi tinggi
bibir, ginggiva -Akrofasial: distal ekstremitas dan muka PP histopatologik Betametason valerat 0,1% atau
bercak putih diameter bbrp mm-cm, -Vulgaris: makula tanpa pola ttt di bnyk tempat -reaksi dopa utk melanosit (-) Clobetasol propionate 0,05%
bulat/lonjong, batas tegas, lesi bilateral dapat -Campuran: tjd menyeluruh/hampur menyeluruh -tidak ada peningkatan sel Narrow band UVB
simetris dan asimetris Langerhans rangsang pembentukan melanocyte-
Prognosis: stimulating hormone, tingkatkan
area yang dapat kembali normal (repigmentasi) proliferasi dari melanositdan rangsang
berwarna lebih terang atau lebih gelap dibanding melanogenesis
kulit sektiar yang normal Vitamin
Calcipotriol 0,05%
MBEH(Monobenzylether of hydroquion)
20% bila psoralen gagal
2. Melasma (3A) P>L E: sinar UV (matahari), hormon, genetik dermatitis seboroik Prinsip:
hipermelanosis simetris berupa makula tidak P: pajanan sinar matahari, hamil, pil KB morbus Hansen perlindungan terhadap sinar matahari
merata warna coklat muda-tua pitiriasis alba - tabir surya: sun protection factor SPF
pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dagu PP vitiligo - kosmetik: asilglutamat (cleanser)
bercak warna coklat muda-tua batas tegas Histopatologik: tipe epidermal dan dermal - terapi sistemik: klorokuin, vit C
tepi tidak teratur Lampu wood: Prognosis: hambat aktivitas melanosit
Klasifikasi gambaran klinis: - tipe epidermal: warna lesi tampak lbh kontras baik, gagal krn paparan sinar cegah paparan sinar matahari, hamil, pil
- sentrofasial: dahi, hidung,pipi medial, bawah - tipe dermal: warna lesi tdk tambah kontras matahari sulit dihindari KB, dan obat fototoksik
hidung, dagu - tipe campuran: campur2 hambat sintesis protein
- malar: hidung dan pipi lateral - tipe tidak jelas: lesi tdk jadi jelas dgn lampu wood, Topikal
- mandibular: daerah mandibula sedangkan dgn sinar biasa jelas terlihat hidrokinon 2-5%
Mikroskop elektron: asam retinoat (tretinoin) 0,1%
- peningkatan jumlah dan aktivitas melanosit Sistemik
- peningkatan ukuran, formasi dan transfer asam askorbat (vit C)
melanosom glutation
- presentase tinggi distribusi melanosom pd menghilangkan melanin
melanosit asam trikloroasetat (TCA)
asam glikolik 70%
hancurkan granul melanin
pigmented laser
3. Albino (2) kulit, folikel rambut dan mata autosomal resesif melanosit ada pd kulit dan Preventif
mata: ocular albinism kelainan sintesis pigmen melanin akibat absen rambut semua tipe albino pakaian yg melindungi
mata dan kulit: oculocutaneous albinism aktivitas enzim tirosinase reaksi dopa bisa berkurang sunblock
muncul saat lahir, hindari sinar matahari e. tirosinase adlh enzim mengandung copper yg atau absen sama skali hindari sinar matahari tengah hari
krn mrusak vision katalisasi oksidasi dari tirosin ke dopa, dan dopa ke tergantung tipe albino (tirosin Topikal
- poring : eyes half closed, squinting bile dopakuinon. negatif/positif) Sunblock poten SPF>30 setiap hari
terkena sinar matahari Tretinoin topikal utk dermatoheliosis dan
- kulit seputih salju: putih, creamy, light tan profilaksis ca kulit
- rambut: putih (tirosin negatif), kuning, cream, Sistemik
atau coklat muda (tirosin positif), merah, Beta karoten 3 x 30-60 mg sehari
platinum NOAH (National Organization for
- mata : nistagmus (hipoplasia ovea), Albinism and Hypomelanosis)
strabismus, iris translusensi, reduksi tajam Konsul mata dan kulit.
visual, penurunan pigmen retina
4. Hiperpigmentasi paskainflamasi (3A) hiperpigmentasi berkembang bersamaan dengan acne, psoriasis, liken planus, DA, Krim/sol hidrokuinon 3%
atau DK, dan trauma Krim Tretinoin 0,05%
muncul minggu-bulanan Sunblock
respon baik terhadap hidrokuinon topikal
lesi terbatas pada tempat inflamasi dan batas tdak tegas, dpat persisten
5. Eritrasma (4A) >L, dewasa (DM) E: C.minutissimum. gram(+), flora normal kulit dermatofitosis Prevensi/profilaksis
radang stratum korneum bakteri kronik kandidiasis intertriginosa Mandi dengan benzoyl peroxide
ketiak,lipat paha (gatal bakar),lipat payudara, P: kulit lembab, cuaca hanta/lembab, pakaian pitiriasis versikolor Bubuk medicated
gemuk (intertriginosa) asimp. tertutup, sepatu tertutup, obesitas, hiperhidrosis psoriasis intertriginosa Gel alkohol antiseptik topikal: isopropyl,
eritem dan skuama halus,tidak timbul,tidak etanol
vesikel, kering PP Topikal
wood:merah coral wood : merah bata (bisa tidak Gel benzoyl peroxide 2,5% stlh mandi
muncul bila >mandi) tiap hari slm 7 hari
Gatal+-, nyeri-, skuama+ Sol Eritromisin, klindamisin 2x slm 7 hr
Oint Asam fusidat
Oint/krim mupirocin 2%
Antifungal topikal: mikonazol 2%
Sistemik
Makrolid/Tetrasiklin 7 hari
6. Erisipelas (4A) semua umur, anak<3 th, dewasa E: streptococcus B hemolyticus grup A selulits Istirahat dan tungkai bawah ditinggikan
tungkai bawah (dewasa) P: didahului trauma - ada infiltrat difus di subkutan Antibiotik topikal
pipi, periorbital, leher (anak) - pengguna narkoba, alkohol Kompres terbuka engan larutan
eritema warna merah cerah dan batas tegas - kemoterapi kanker, malnutrisi PP antiseptic
pinggir meninggi, tanda radang akut, disertai - limfedema kronik (pernah erisipelas sblmnya) leukositosis Diuretik jika edema
gejala konstitusi (demam, malaise) - sirosis, DM, sindrom nefritik, gagal ginjal
dapat disertai edema, vesikel, bula
tidak diobati jalar ke proksimal
residif di tempat yang samabisa elefantiasis
7. Paronikia (4A) P pekerja bar, pencuci reaksi inflamasi mengenai lipatan kulit di sekitar kuku insisi paronikia dgn supurasi
anak hisap jari E: trauma krn maserasi tangan berair preventif jaga agar kulit tetap kering,
1-3 jaripd tangan dominan, terutama jari pemisahan lempeng kuku dari eponikium sarung tangan karet
telunjuk dan jari tengah celah lembab terkontaminasi kokus piogenik (stafilokokus, pseudomonas obati dermatosis dengan glukokortikoid:
lipatan kulit di sekitar kuku aeruginosa) atau jamur (Candida albicans) topikal, triamsinolon intralesi, prednison
eritem, pembengkakan jaringan yg nyeri dan jangka pendek
keluar pus, kutikel absen P: obati infeksi sekunder
infeksi kronik celah horizontal pd dasar - DM, malnutrisi
kuku. - dermatosis: psoriasis, DA, DKI, DKA, liken planus
infeksi sekunder kuku berubah warna - obat: retinoid oral
(hijau bila pseudomonas) - benda asing: rambut, bulu
PENYAKIT INFEKSI MYCOBACTERIUM
1. TBC kutis skrofuloderma (4A) anak muda dan orang tua, P>L E: Mycobacterium tuberculosis hidradenitis supuratif (ketiak) Sistemik
leher, ketiak, dan lipat paha peny. akibat perjalaran per kontinuitatum dr organ - akut+tanda radang akut Isoniazid 5 mg/kg (anak 10 mg/kg)
port d entre: tonsil/paru, apex pleura, ext d bawah kulit yg telah diserang pny. TB - gej konstitusi dan Rifampicin 10 mg/kg
bawah leukositosis Streptomicin 15 mg/kg
limfadenitis TB : pembesaran KGB, tanda P: miskin, padat penduduk, HIV/AIDS, kesenjangan limfogranuloma venereum Etambutol 20 mg/kg
radang akut (-), kecuali tumor sosial, ESRD, hemodialisis, DM, pemakai obat (lipat paha) Pirazinamid 25 mg/kg
peradenitis TB : perlekatan KGB dgn jaringan injeksi, gastrektomi, bypass jejunoileal - coitus suspectus
di sekitarnya - gej konstitusi Kriteria penyembuhan:
KGB alami perlunakan tidak serentak kons. skrofuloderma:kgb inguinal lateral dan femoral - tanda radang akut - semua fistel dan ulkus telah menutup
kenyal lunak (abses dingin) abses dingin - kgb inguinal medial - seluruh KGB mengecil <1cm dan keras
pecah fistel muara fistel meluas ulkus - stad lanjut: bubo bertingkat - sikatriks yg mula eritematosa jadi tdk
KHAS ULKUS: bentuk memanjang tidak - tes Frei (+) eritematosa lagi
teratur, skitar warna merah kebiruan (vivid), sifilis gumma - LED menurun/normal
dinding bergaung, tertutup oleh pus serolgik
mongering jadi krusta kuning sembuh PP
jadi sikatriks memanjang dan tidak teratur. LED meningkat
bakteriologik
biopsi kelenjar/histologi
testuberculin
- <5 th (+) pernah/sedang
menderita TB
2. Lepra (4A) usia muda dan produktif, L>P Lesi makular: Terapi kusta PB (+MB)
insiden 10-20 th, prevalensi 30-50 th vitiligo, pitiriasis versikolor, Minum di depan petugas:
CARDINAL SIGN (1 dari 3): pitiriasis alba - Rifampisin 600 mg//bulan
1. Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa Lesi meninggi: - DDS 100 mg/bulan
Kelainan kulit bercak hipopigmentasi PB: TT, BT, I MB: B, BL, LL granuloma anulare, tinea - (Klofazimin 300 mg/bulan)
/eritematosa circinata, psoriasis
Mati rasa: kurang rasa (hipoestesi) atau tidak ES obat: Lesi noduler: Minum di rumah:
rasa sama skali (anestesi) Rifampisin: von Recklinghausen - DDS 100 mg/hari
2. Penebalan saraf tepi + gangguanfungsi sindrom kulit (panas, gatal), sindrom perut - (Klofazimin 50 mg/hari)
TT
sarafsensoris (anestesi), motoris (nyeri,mual muntah, diare), sindrom flu PP 1 blister = 1 dosis = 28 hari
(parese,paralisis),otonom (kulit kering) (demam,gigil,sakit tulang), sindrom napas, - rasa raba pd lesi
3. BTA (+) hepatotoksik, warna merah pada kencing, - pem. saraf tepi Jumlah pengobatan:
feses,ludah,air mata, keringat fasialis, aurikularis magnus, PB = 6 dosis (6-9 bulan)
peny. infeksi kronik, Mycobacterium leprae, Klofazimin: radialis, ulnaris, medianus, MB = 12 dosis (12-18 bulan)
dmn saraf perifer afinitas pertama, lalu kulit dan rangsangan dan obstruksi sal cerna, cutaneus radialis, peroneus
BB mukosa trakstus respiratorius atas, ke organ lain communis, tibialis posterior
hiperpigmentasi kulit dan mukosa, kulit dan mukosa
kecuali SSP kering - pem. bakterioskopik
E: Mycobacterium leprae (BTA,alkohol,gram+) DDS(diaminodifenil sulfon): IB (ideks bakteri) dan MI
Penularan: aerogen, kontak langsung kulit lama reaksi alergi (dermatitis eksfoliativa, FDE), hepatitis, (morfologi indeks)
Masa inkubasi: 40 hari-40 tahun nefritis, anemia hemolitik, neuritis perier - pem. histopatologik
- uji serologic
ELISA, MLPA, ML dipstik
LL
3. Reaksi lepra (3A) sebelum, saat, dan sesudah pengobatan episode dlm perjalanan kronis peny kusta, suatu DD reaksi tipe 1 relaps Prinsip:
sering 6 bulan sampai setahun setelah reaksi kekebalan (respon seluler) atau reaksi - relaps muncul lama stlh RFT istirahat/imobilisasi, analgesik antipiretik
antigen antibodi (respon humoral) - timbul pelan-pelan sedative, atasi pencetus, pemberian obat
- tidak pernah ad gejala anti reaksi pd reaksi berat, jika sedang
P: pasien lemah, hamil, sudah dapat imunisasi, konstitusi dalam MDT teruskan
stress fisik dan mental, infeksi, kurang gizi - hanya pinggiran dari Reaksi ringan:
sebagian lesi yg tunjukkan rawat jalan, analgetik, atasi pencetus,
eritem dan ilfiltrat teruskan MDT jika sedang dalam obat
- beberapa lesi baru muncul Reaksi berat:
- jarang ulserasi atas pencetus, PREDNISON, analgetik,
- tidak ada deskuamasi imobilisasi, rawat inap
- dapat hny 1 saraf, gang Prednison mulai dari 40 mg/hari tapering
motorik muncul perlahan off per 2 minggu, dosis tunggal pagi hari
- respon thdp steroid tidak setelah makan
jelas
Lamprene utk reaksi hny pd reaksi tipe 2
DD reaksi tipe 2 EN (ENL berulang): 3 x 100 mg/hari selama 2
(eritema nodosum), bulan 2 x 100 mg/hari selama 2 bulan
sarkoidosis, erisipelas 1 x 100 mg/hari selama 2 bulan
INFEKSI VIRUS
1. Veruka vulgaris (4A) >anak, bisa orang tua dan dewasa jg E: human papilomavirus moluskum kontagiosum Topikal
punctata black dot ext ekstensor,tangan,kaki,mukosa,mulut,hidung hiperplasia epidermis keratosis seboroik - bahan kaustik :
lentikular-plakat mengenai kulit dan mukosa keratosis aktinik larutan AgNO3 25%,
vegetasi tidak bertangkai, kering, bulat fenomena kobner, inkubasi 2-9bulan keratoankatoma asam trikloroasetat 50%,
warna abu-abu, verukosa(kasar) SCCIS fenol likuitatum
Varian: V.filiformismuka, kepala,tonjol SCC invasif - bedah: beku, scalpel, listrik, laser
tegak lurus, verukosa
PP histopatologik: Prognosis: sering residif
akantosis, papilomatosis,
hiperkeratosis
2. Moluskum kontagiosum (4A) >>anak, dws (IMS) L>P transmisi: kontak kulit langsung, otoinokulasi mengeluarkan massa yg mengandung
anak: wajah,badan,dada,ekstremitas badan moluskum dengan ekstraktor
dewasa: pubis,genitaliaext komedo, jarum suntik, kuret
papul miliar diameter 3-6 mm, kadang elektrokauterisasi, bedah beku
lentikular, warna putih spt lilin, bentuk
kubah, tengah ada delle tidak mau ekstraksi beri albotyl
dipijat akan keluar massa warna putih spt
nasi = badan moluskum Prognosis:
TRETINOIN swasirna (6-9bln/tahunan) sembuh spontan 2 tahun
bila bersih jarang residif
Gatal+, nyeri-, skuama-
3. Herpes zoster tanpa komplikasi L=P, dewasa>anak E: Varicella zoster virus Herpes simpleks Topikal
(4A) unilateral sesuai dermatom, torkal> menyerang kulit dan mukosa, reaktivasi virus stlh Bedak MBS cegah vesikel pecah
gejala prodromal infeksi primer PP Kompres terbuka bila erosi
- sistemik: demam, pusing,myalgia masa inkubasi: 7-12 hari Tzank tes sel datia berinti Salep antibiotik bila ulkus
- lokal: nyeri otot-tulang,gatal,pegal masa aktif: 1 minggu banyak
Eritemavesikel berkelompok dasar kulit masa resolusi: 1-2 minggu Sistemik
eritem dan edem pustulkrusta Analgetik, antibiotik
Infeksi sekunder ulkus sikatriks Antivirus
Vesikel ada darah H.zoster hemoragik Acyclovir 5x800 mg/hari 7 hari
Pembesaran KGB Valacyclovir 3x1000 mg/hari
Hiperestesi daerah yang terkena Immunomodulator isoprinosin
Neuralgia paska herpetik
4. Varisela tanpa komplikasi (4A) >anak, dewasa jg bisa peny. infeksi virus akut primer oleh VZV, serang variola Topikal
kulit (sentral-perifer), mukosa (selaput lendir kulit dan mukosa, polimorfik - dari perifer ke sentral Bedak antigatal
mata, mulut dan saluran napas atas) transmisi: aerogen - kelainan kulit monomorf, lbh Sistemik
variola: perifer-sentral inkubasi 10-21 hari berat Analgesik, antipiretik
gejala prodromal: demam tdk trlalu tinggi, masa penularan +- 7 hari sejak onset kulit Antivirus
malaise, sakit kepala PP Acyclovir 5x800 mg/hari 7 hari
erupsi kulit: eksantem akut,sangat menular, Tzank test VZIG (varicella zoster imunogobulin)
polimorf, lbh ringan, sentrifugal ke wajah
dan ekstremitas Jika pasien dtg stlh 1 minggu menderita
vesikel tear drops pustul krusta tidak usah beri antivirus!
5. Herpes simpleks tanpa komplikasi infeksi primer VHS 1 anak-anak Predileksi impetigo vesikubulosa Terapi episode klinis pertama herpes
(4A) VHS tipe 2 dewasa dekade 2-3, IMS VHS 1 : pinggang ke atas (mulut dan hidung) ulkus durum genital:
Fase Infeksi Primer VHS 2 : pinggang ke bawah (genitalia) ulkus molle Acyclovir 3x400 mg 7-10 hari
lama, berat, gejala sistemik (demam, malaise, - laki: glans, preputium, sulkus, skrotum, pantat Acyclovir 5x200 mg 7-10 hari
anoreksia, bengkak KGBregional) - perempuan: labia mayor/minor, perineum, paha PP Valacyclovir 2x1000 mg 7-10 hari
vesikel berkelompok dasar eritem diatas kulit dalam sariawan di labia Tzank test sel datia inti Famcyclovir 3x250 mg 7-10 hari
sembab dan eritematosa banyak dan badan inklusi
vesikel isi cairan jernihseropurulen intranuklear Terapi episode rekuren dari herpes
pecahkrusta, ulserasi dangkal genital:
pada wanita VHS genitalia di serviks Acyclovir 3x400 mg 5 hari
Fase Laten Acyclovir 5x200 mg 5 hari
gejala klinis (-) Acyclovir 2x800 mg 5 hari
VHS (+) keadaan tidak aktif di ganglion dorsalis Valacyclovir 2x1250 mg 5 hari
Fase Infeksi Rekurens Famcyclovir 2x500 mg 5 hari
VHS di ganglion aktif kembali klinis (+)
Didahului mekanisme pacu: Preparat Lupidon G
- trauma fisik (infeksi, seks) Isoprinosin
- trauma psikis (gang emosi)
6. Campak/Morbili/Rubeola <9 bulan (negara berkembang), US 5-9 tahun Prodromal DD/ erupsi obat Suportif
Anak belum imunisasi, usia sekolah Eksantem: dimulai dari belakang telinga muka makulopapular, infeksi
Transmisi: droplet, bbrp hr sebelum-5 hari batang tubuh ekstrimitas telapak (3 hari) mononucleosis, Kawasaki
sesudah rash
Diskret, eksantem (hilang 4-6 hari) Sitologi, kultur, PCR
3C: cough, coryza, conjungtivitis
patognomonik: koplik spot
2. Pedikulosis kapitis (4A) anak>dewasa, P>L E: Pediculus humanus var. capitis piedra hitam dan putih Malathion 0,5-1%
gatal daerah oksiput dan temporal P: lingkungan padat (asrama, panti asuhan), impetigo Gameksan 1%
meluas ke seluruh kepala kebersihan badan buruk liken simpleks kronikus Benzil benzoate 25%
garukan erosi dan ekskoriasi
infeksi sekunderpus, krusta PP
ditemukan kutu atau telur di
daerah oksiput dan temporal
infestasi aktif: ditemukan telur
4 mm dari dsar scalp
3. Pedikulosis pubis (4A) >dewasa, mel kontak langsung E: Phthirus pubis PP Malathion 2%
gatal di pubis dan sekitarnya meluas sampai ditemukan telur atau bentuk Gameksan 1%
abdomen dan dada, bisa kena ke alismata, dewasa Benzil benzoate 15%
kumis dan janggut Pakaian distrika dan direbus
makula serulae : bercak warna abu-
abu/kebiruan
black dot: bintik hitam pd CD putih
4. Reaksi gigitan serangga / P>L Paling sering : prurigo hebra DD/ Menghindari gigitan serangga
Prurigo(4A) Erupsi popular kronik dan rekuren Biasanya sejak bayi / anak2, sosio-ekonomi & Scabies gatal malam hari, Higinenitas ditingkatkan
Papul2 miliar berbentuk kubah tidak berwarna, higienis rendah kena orang sekitar
lebih mudah diraba daripada dilihat. Sensisitf terhadap gigitan serangga Topical :
Digaruk erosi, krusta, hiperpigmen, liken Factor atopi Sulfur 5-10% bedak kocok
Bias infeksi sekunder Gatal mentol 0.25-1%
Pada ekstensor, simetris, meluas ke bokong, Infeksi sekunder antibiotic & steroid
perut dan muka.
Distal lengan dan tungkai lebih parah, KGB
membesar tidak nyeri (bubo)
5. Cutaneous larva migrans/ creeping tungkai, plantar tangan, anus, bokong, paha, E: Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma skabies Topikal
eruption(4A) bagian tubuh sering kontak larva caninum gigitan serangga spray klor etil
larva masuk kulitgatal dan panas Sistemik
papul, lesi berkelok, diameter 2-3 mm, diagnosis berdasarkan gambaran klinis yang khas Tiabendazol 50 mg/kg/hari 2x1
kemerahan, papul eritem menjalar spt Albendazol 400 mg dosis tunggal 3 hari
benang berkelok-kelok, polikistik, Loratadine 1x1 /CTM 3x1
serpiginosa, menimbul dan bentuk Lainnya
terowongan beberapa cm Cryotherapy
gatal hebat pada malam hari
hiperpigmentasi hipopigmentasi
Wood (+) kuning keemasan
3. Kandidiasis mukokutan ringan (4A) >bayi dan orang tua Faktor predisposisi baik endogen maupun eksogen. KOH 10% candida: Umum:
Faktor endogen: sel ragi, blastospora (budding Hindari dan meminimalkan faktor
kulit, mulut, tenggorokan, kulit kepala, vagina, 1. Perubahan fisiologik: cell), atau hifa semu (pseudo- predisposisi, sebab seperti yang diketahui
jari, kuku, bronkus, paru-paru dan saluran a. Kehamilan, karena perubahan pH dalam hifa) tanpa septa yang kandida adalah jamur oportunis yang
pencernaan endokardium, meningen sampai vagina sebenarnya. dalam keadaan normal ditemukan tetapi
septicemia b. Kegemukan, karena banyak keringat dan bersifat tidak patogen. Ia akan menjadi
tidak menyerang rambut! area yang lebih rapat patogen oleh adanya faktor predisposisi.
c. Debilitas Jadi faktor predisposisi harus dihilangkan
Kandidiasis mukokutan: d. Iatrogenik: konsumsi obat antibiotik dan dahulu, baru obat yang diberikan dapat
1. Mulut: thrush, glositis, stomatitis, cheilitis, steroid yang lama, obat keluarga berhasil. Contohnya adalah selalu
perleche berencana (pil, suntik, susuk) menjaga daerah lipatan tetap dalam
2. Vaginitis dan balanitis 2. Umur : orang tua (>65 tahun) dan neonatus keadaan kering (meskipun sulit).
3. Bronkus dan paru-paru lebih mudah terkena infeksi karena status Khusus:
4. Pada saluran pencernaan: esophagus, usus imunologiknya yang tidak sempurna. Topikal
dan perianal 3. Imunologik : penyakit genetik, penyakit AIDS, Pewarnaan Gram menunjuk- - Larutan ungu gentian 0,5-1% untuk
5. Kandidiasis mukokutan kronik status gizi kurang kan ragi yang tebal, gram selaput lendir, 1-2% untuk kulit,
Kandidiasis kutan: 4. Penyakit sistemik : diabetes mellitus, positif, badan ovoid dan dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari.
1. Intertriginosa dan kandidiasis generalisata hipotiroid, hipertiroid, keganasan berdiameter 2-5 m. - Nistatin: krim, salep, emulsi
2. Paronikia dan onikomikosis Faktor eksogen: Kombinasi dengan pewarnaan - Amfoterisin B
3. Diaper diseases (kandidiasis popok) 1. Iklim, panas, dan kelembaban menyebabkan Gomori methenamine silver - Grup azol, antara lain:
4. Granuloma kandida perspirasi meningkat. (GMS) dan Congo red dapat Mikonazol 2% krim atau bedak
2. Kebersihan kulit yang kurang baik. membedakan berbagai infeksi Klotrimazol 1% bedak dan krim
Kandidiasis kutis intertriginosa: 3. Kebiasaan berendam kaki dalam air yang jamur. Tiokonazol,bufonazol, isokonazol,
Tempat yang lembab dan terdapat maserasi. terlalu lama menimbulkan maserasi dan - Blastomyces dan seknidazol
Lesi di daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, memudahkan masuknya jamur. Pityrosporum positif pada Siklopiroksolamin 1% larutan, krim.
lipat payudara, glans penis, umbilikus, dan 4. Pekerjaan yang berhubungan dengan air, keduanya. Sistemik
antara jari tangan (biasanya antar jari tangan III contoh pencuci, pegawai restoran/bar - Candida dan Histoplasma - Obat antimikotik sistemik seperti:
dan IV) atau kaki (tempat yang rapat dan ada positif pada GMS dan Ketokonazol 1-2 x 200 mg selama 5 hari
maserasi terutama sela jari IV dan V). negatif pada Congo red. (1-2 minggu)
Keluhan: kemerahan , gatal, nyeri (fisur) Sediaan: tablet (200 mg)
Lesi berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah dan eritematosa. Lesi dikeliling oleh satelit Pemeriksaan biakan dalam Itrakonazol 1-2 x 100 mg selama 2
berupa vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah yang suhu kamar atau lemari suhu minggu
o
erosif, dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti lesi primer. Lesi terdapat skuama yang 37 C, koloni tumbuh setelah Sediaan: kapsul (100 mg), solusi oral (10
berperan pada maserasi selanjutnya. 24-48 jam (rentang 2-5 hari), mg/mL)
- Sela jari kaki erosi dan skuama tebal berupa yeast like colony Flukonazol 1 x 200 mg dilanjutkan
- Sela jari tangan erosi dan skuama tidak tebal berwarna keputihan seperti dengan 100 mg per hari untuk 2-3
Pada erosio interdigitalis blastomycetica, bagian tengah dari lesi terdapat satu atau lebih fisur dengan krim. Identifikasi Candida minggu, lalu dihentikan. Tingkatkan
dasar yang merah dan kasar, dilanjutkan dengan terkelupasnya kulit yang termaserasi, meninggalkan albicans dilakukan dengan dosis sampai 400-800 mg pada infeksi
area yang kasar, gundul dan nyeri yang dikelilingi oleh epidermis putih yang menjorok. Pada kaki, membiakkan tumbuhan yang resisten.
epidermis menebal dan berwarna keputihan, dan sulit terkelupas tersebut pada corn meal agar. Sediaan: tablet (50,100,150, 200 mg),
suspensi oral (50 mg/5 mL)
DD:
Tinea pedis
Dermatitis intertriginosa
TUMOR KULIT
1. Keratosis seboroik (2)/veruka L>P, >30 thn Early: 1-3 mm, papul, with/out pigmen, kasar, tepi DD/ Elektrokauter hingga dasar untuk
seboroik Asimptomatik nonjol Flat: macula tan mencegah rekurensi
Muka, batang tubuh, eks. atas Veruka like: BCC, melanoma
Late: 1-6 cm, stuck on appearance, warty surface, maligna, veruka vulgaris Cryosurgery
kasar, kadang nodul datar
PP/
biopsi
2. Kista epitel (3A)/ kista sebasea/ Middle age adult Sering rupture perkijauan keratin DD/ lipoma, malignansi Bedah ekstirpasi
kista infundibular/
kista epidermal/ Muka, leher, dada, punggung, scrotum
atheroma/ wen
Nyeri++
3. Karsinoma sel basal Bentuk nodulus : paling sering, tidak berambut, 1. Sinar matahari
2)/basalioma/ulkus rodent ( cokelat/hitam, tidak berkilat, tengah cekung, 2. Ras/herediter
pinggir meninggi, keras, tegas, mudah berdarah 3. Genetik
4. Arsen inorganic
Bentuk kistik: licin, menonjol, nodus/nodulus, 5. Radiasi
keras, mudah digerakkan, telangiektasis tepi 6. Sikatrik, keloid, ulkus kronik dan fistula
Bentuk morfea
4. Karsinoma sel skuamosa (2) 40 50 tahun, L>P E: Sinar matahari, Ras/herediter, Genetik , Arsen Histo: Menembus jaringan
inorganic, Radiasi, Faktor hidrokarbon, Sikatrik, basal hingga dermis,
Tungkai bawah keloid, ulkus kronik dan fistula metastasis melalui KGB
9. Melanoma maligna (1) Dewasa Bentuk superfisial: paling sering, bercak mm-cm,
warna variasi, tak teratur, tegas, sedikit nonjol,
Iritasi berulang pada tahi lalat wanita eks. Bawah
S2 :
Erupsi obat : disertai dengan demam, gatal
Morbili : konstitusi, KGB normal
Ptiriasis rosea : skuama, sejajar lipatan kulit
2. Sindroma duh genital (GO, non GO) GO : masa tunas 2-5 hari E : N. gonorea PP/ Uretritis GO
(4A) Pria : gatal, panas, dysuria, polakisuria, duh Non GO : C. trakomatis, Ureaplasma Urealitikum, M. Gram : diplokokus biji kopi, Sefixim 400 mg tunggal PO
tubuh, nyeri ereksi, eritema, edema, KGB hominis, G. vaginalis, Staphilococus gram -, diluar & dalam sel Levo 500 mg tunggal PO
membesar. PMN Uretritis Non-GO
Wanita : asimptomatik, masa reproduktif, Kultur Azitromicyn 1 gram tunggal PO
dysuria, polyuria, edema, eritema Tes oksidasi Doxy 2x100 mg PO 7 hari
Tes fermentasi
Non GO : gejala sama namun tidak seberat GO Tes bektalaktamase
Masa tunas 1-3 minggu Tes Thompson : kencing keruh
4. Kondiloma akuminatum (3A) P=L E : HPV 6,11 DD/ Tingtura podofilin 10-25% dicuci setelah
Kontak kulit langsung Veruka : tidak bertangkai, 4 jam, setiap minggu, dapat sampai 6
Lipatan lembab Vegetasi bertangkai kemerahan-kehitaman, kering, abu-abu minggu, bila ada perbaikan teruskan
Laki : perineum, anus, sulkus, glans, korpus, berjonjot, sondase +, infeksi sekunder. hingga sembuh
pangkal penis Kemerahan, abu-abu, berbau. Kondiloma lata : plakat erosive
Wanita : vulva, introitus, porsio SCC : vegetasi kembang kol, Elektrokauter, cryoterapi, bedah scapel.
mudah berdarah, bau
5. Vaginosis bakterial (4A) P : aktif seksual, pemakai AKDR E : G. vaginalis PP/ Metronidazol 2 gr PO tunggal
Laki-laki asimptomatik Sediaan basah secret vagina :
clue cell
Duh tubuh amis, gatal terbakar, kemerahan Gram : batang kecil gram (-)
edema, abu-abu homogen, tidak berbusa, Tes amin
viskositas rendah, pH 4.5-5.5, petekia pada Tes pH
dinding vagina, Biakan
6. Trikomoniasis (3A) Seksual tinggi, transmisi handuk, pakaian, E : Trikomonas vaginalis PP/ Metronidazol 2 gr PO tunggal
berenang, P>L Giemsa, gram, biakan : flagella
Wanita : secret seropurulen kuning hijau, berbau berbentuk fiiformis, 4 flagel
Laki-laki : dysuria, polyuria, secret mukopurulen, dan berbusa, dinding vagina kemerahan, granulasi bergerak seperti gelombang
(strawberry appearance), dyspareunia, perdarahan
pasca coitus
7. Ulkus molle (3A)/kissing ulcer Hub seksual, dokter, perawat E: H. ducreyi Cipro 2x500 mg PO 3 hari
L>P Laki2: uretra, mukosa preputium, sulkus, frenulum, batang Erythromycin 4x500 mg PO 7 hari
Usia reproduksi Wanita: labia, klitoris, vestibuli, anus, cerviks, fourcette Azitromycin 1 gr PO tunggal
Inkubasi 1-14 hari Ekstragenital: lidah, jari tangan, bibir, payudara, umbilikus
PP/
Gram, Giemsa: basil berkelompok/ berderet seperti rantai
Biakan: medium gonococcla medium base
Immunofloresensi: deteksi Ig
Biopsi
8. Kandidiasis mukokutan ringan (4A) P=L E : C. albicans DD/ Mikonazol 200 mg intravagina 3 hari
Endogen : Kehamilan, kegemukan, debilitas, Trikomonal vaginalis
DM, imun Gatal di vulva, panas, nyeri sesudah miksi dan GO
Eksogen : iklim, panas lembab, kebersihan kulit, dyspareunia. Hyperemia pada introitus dan labia
kebiasaan merendam kaki, kontak monir. Bercak putih kekuningan seperti gumpalan PP/
susu. KOH 10% atau Gram : sel ragi,
blastospora, hifa semu
Biakan agar dextrose glukosa
saboraud, gambar lihat diatas
9. Limfogranuloma venereum (1) L>P E: Chlamydia trachomatis DD/ Doxy 2x100 mg PO 14 hari
Paling sering sindrom inguinal : limfadenitis, Masa tunas : 1-4 minggu dengan prodromal Skofuloderma : tidak ada Erytromycin 4x500 mg 14 hari
periadenitis KGB inguinal, 5 tanda radang akut, Afek primer : erosi, papul, vesikel, pustul, ulkus radang akut, inguinal lateral
konstitusi, perlunakan tak serentak abses tidak nyeri, soliter dan femoral
dan fistula.
Stigma of groove : kelenjar yang memanjang PP/ Limfadenitis piogenik : tampak
seperti sosis dipisahkan oleh ligamentun LED meningkat, leukosit normal, albumin globulin lesi primer (dermatitis/
pouparti menjalar fossa iliaka bubo terbalik scabies), radang akut +,
bertingkat Tes Frei / tes frei terbalik perlunakan serentak.
Tes ikatan komplemen
Ulkus mole : lihat diatas
JAMUR DERMATOFITOSIS
ciri khas tinea: papul, merah, batas tegas, eritem tidak rata, pinggir lebih aktif, tengah central healing, basah
Tinea kapitis Tinea barbae Tinea korporis Tinea kruris Tinea pedis et manus Tinea unguium
= ringworm of the scalp = tinea sikosis, barbers itch = tinea sirsinata, tinea = tinea inguinalis, jockey itch, = Athletes foot, ringworm of = dermatophytic onychomyco-sis,
glabrosa, kurap, herpes sircine eczema marginatum, ringworm the foot, kutu air ringworm of the nail
trichophy-tique, Scherende of the groin, dhobi itch
Flecthe
kulit dan rambut kepala dagu dan jenggot, kumis bagian lainnya yang tidak genitokrural, sekitar anus, kaki dan tangan kuku jari tangan dan kaki
(rambut terminal wajah laki) disebutkan 5 tinea yang lain bokong, kdng perut bagian kulit dorsum dan plantar,
kulit tidak berambut, kulit bawah, lipat paha, inguinal, sela-sela jari (intertriginosa)
halus genitalia, pubis, perianal,
kec: telapak tangan dan perineal
inguinal
Dermatofita, kecuali T.rubrum, T.mentagrophytes, T.rubrum, T.mentagrophytes, T.rubrum, T.mentagrophytes, T.rubrum, T.mentagrophytes T.rubrum, T.mentagrophytes,
E.floccosum dan T.violaceum T.violaceum, M.gypseum, E.floccosum var. interdigitale, E.floccosum, E.floccosum
T.concentricum M.canis, M.auduoini candida
anak 3-14 tahun dewasa (petani, perah susu) dewasa (panas, keringat, dewasa (tukang cuci, petani,
kebersihan kurang) atlet, tentara)
penularan dari kucing dan kontak langsung dengan ternak langsung autoinokulasi, via
anjing kuda, anjing tornites
radang berat: T.mentagrophy- GK: UNILATERAL! GK: ASIMETRIS GK: ASIMETRIS GK: biasa dari distal, kuku suram,
tes, T.verrucosum tipe: bercak/plakat batas tegas, gelap, rapuh, mudah rusak,
jarang: T.rubrum (tapi ada) 1. inflammatory kerion oval, meluas sentrifugal, permukaan menebal, detritus di
2. superfisial: folikulitis tepinya aktif, central healing, bawahkuku banyak elemen jamur
bakterial anular, polisiklik kronis, sangat kronis, sulit
3. sirsinata: T.sirsinata pd kulit sangat gatal (+) disembuhkan!
glabrosa gatal (+) berkeringat makin gatal
anak: tanda radang lebih Subkelas T.unguium:
eritem, papul, skuama meluas terlihat krn infeksi yg pertama kronis: skuama + liken + kronis: fissura2 (kulit pecah) 1. subungual distal
ke luar, gambaran polisiklik, kali hiperpigmentasi - paling sering
kerion juga bisa kronis: tanda aktif hilang, hny - distal/distolateral proksimal
ada hiperpigmentasi - putih kuning cokelat, onikolisis,
menebal, rapuh, hiperkeratosis
Tinea imbricata (Dayakse subungual
Schurft = Tokelau) 2. subungual proksimal
- T.concentricum - paling jarang,proksimaldistal
- khas tinea korporis 3. leukonikia trikofita/mikofita
- okoosentris, genteng, sisik - bercak putih-kuning pudar, batas
(++) tegas, kasar, rapuh, bercak bisa
- konfluens, batas tidak tegas dikerok
- gatal (awal) tanpa - permukaan kuku kaki
keluhan (menahun)
- mirip iktiosis
DD: DD: DD: DD tinea pedis: PP semua tinea:
dermatitis seboroik dermatitis kontak intertrigo kandidosis interdigital KOH 10-20% pada sediaan kulit
psoriasis dermatitis numularis eritrasma retensi keringat struktur seperti tabung, multipel,
alopesia areata dermatitis seboroik dermatitis seboroik dermatitis kontak alergik bersepta (terbagi oleh sekat),
LE discoid pitiriasis rosea psoriasis dermatitis atopik dan bercabang (hifa atau miselia),
trikotilomania psoriasis kandidiasis psoriasis pustulosa maupun spora berderet (arthro-
folikulitis eritema anularis sentrifugum skabies pada kaki spora) pada kelainan kulit lama
DD tinea manus: dan/atau sudah diobati. Sediaan
dishidrosis dilihat dibawah mikroskop dengan
Sistemik Topikal Tinea pedis cahaya yang minim.
Griseofulvin Antijamur Umum
- ultramicrosize Imidazol atau Alilamin hilangkan faktor predisposisi
dosis tunggal 10-15 mg/kg digunakan pagi dan sore selama minimal 2-4 migngu - kaos kaki serap keringat dan
- microsize 5-25 mg/kg dioleskan sampai 3 cm di luar batas lesi diganti tiap hari
diberikan brg makanan lemak diteruskan sampai minimal 2 minggu setelah sembuh - kaki bersih dan kering
lama: min 6-8 mg sampai 3-4 Sistemik (bila topikal gagal) - hindari sepati tertutup, sepatu
bln Griseofulvin sempit, sepatu OR
Itrakonazol - microsized 500-1000mg/hari selama 2-6 minggu - setelah mandi bedak anti
100 mg/hari selama 5 mg Ketokonazol jamur di sela-sela jari kaki
(3-5 mg/kg) evaluasi 12 200 mg/hari selama 4 minggu Khusus
minggu Itrakonazol Sistemik
Terbinafin 100 mg/hari selama 2 minggu, atau Antibiotik sistemik
62,5-250 mg/hari selama 6 mg 200 mg/hari selama 1 minggu infeksi sekunder
3-6 mg/kg/hari selama 4 mg Terbinafin Topikal
Antibiotik sistemik 250 mg/hari selama 1-2 minggu Rendam kaki larutan kalium
pada kerion permanganat 1/5000 atau
Kortikosteroid oral larutan karbonat natrikus
pada kerion Obat antijamur
0,5-1 mg/kg selama 2-4 mg Salep Whifield setelah kaki
Topikal direndam larutan rendaman
Sampo ketokonazol 2% Ketokonazol 2%
Sampo selenium sulfide 2,5%
Tinea manus sama krg lebih dgn
tinea kruris korporis
lihat tabel Tinea pedis lihat tabel
Tinea manus
TINEA KAPITIS
1. Grey patch ringworm/ 2. Kerion/ 3. Black dot ringworm 4. Tinea favosa
noniflammatory/human/epidemic tipe inflammatory
M.auduoini (tanda radang minimal) M.canis dan M..gypseum (jelas gambaran) T. tonsurans dan T.violaceum (end) T. schoenleini
M.ferrugineum (ext A) T.tonsurans dan T.violaceum (tidak jelas) T.schoenleini T.violaceum dan M.gypseum
>anak >dewasa, P sebelum remaja dewasa
papul merah kecil bercak tegas folikulitis pustular kerion (boggy mass studded rambut infeksi patah tepat di muara folikel, infeksi dermatofit kronik pada scalp, kulit
tegas pucat dan bersisik with broken hairs and follicular orifices oozing tertinggal ujung rambut penuh spora, kadang glabrosa, atau kuku
rambut abu-abu, tanda tidak kilat with pus), oozing: lunak dan basah tumbuh ke dalam kulit krusta tebal dalam folikel rambut alopesia
rambut mudah patah (beberapa mm dari jaringan parut alopesia sikatrikal (ireversibel) multipel, batas tidak tegas sikatrikal (skutula)
permukaan kulit) dan terlepas alopesia +/- bau urin tikus mousy odor
alopesia setempat alopesia sikatrikal
skuama (+) nempel di rambut = grey patch sisik tebal (+) skuama difus krusta tebal (skutula), bentuk cawan
gatal (+) gatal (+) tidak menyembuh di usia akil balik
nyeri, demam, limfadenopati servikal
inflamasi minmal inflamasi berat sarang lebah inflamasi minimal folikulitis
pustular/lirfurunkel kerion
wood: kuning kehijauanmelampaui grey patch wood: (-) pada Trichophyton
oksiput/tengkuk
TINEA PEDIS
Vesikulobulosa/ dishidrotik/
Intertriginosa kronik Hiperkeratotik kronik Ulserativa akut
recurrent blistering tinea pedis
skuama, erosi, dan eritem di interdigital dan moccasin, bilateral vesikel tegang >3mm, vesikupustul, atau bula vesikulopustul dan daerah ulserasi purulen luas
subdigital (antara dari atau 4/5) penebalan kulit telapak kaki, tepi, punggung kaki pada plantar pedis
dermatofitosis simpleks: meluas ke telapak kaki kulit kaki yang tebal skuama bercak/difus, kulittipis telapak kaki dan daerah periplantar koinfeksi bakteri, gram (-)
sekitarnya eritema yg bervariasi
dermatofitosis kompleks: oklusi dan koinfeksi disertai tinea manus unilateral selulitis, limfangitis, limfadenopati, demam
bakterial maserasi, pruritus, malodor two feet and one hand syndrome
menahun fissure yang nyeri bila tersentuh sering menyebabkan reaksi id vesikular